Pelaku bisnis UMKM perlu mengevaluasi posisi mereka dengan membuat parameter serta perencanaan bisnis untuk beberapa bulan mendatang. Bagaimana cara melakukan evaluasi semacam ini?

Ketahui selengkapnya dalam artikel Finansialku kali ini. Selamat membaca.

 

Tips Evaluasi Kinerja Bisnis UMKM di Kuartal Akhir di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 masih membayangi kinerja bisnis hampir seluruh sektor di Indonesia hingga akhir tahun.

Ditengah tekanan saat ini, pelaku usaha perlu mengevaluasi posisi mereka dengan membuat parameter serta perencanaan bisnis untuk beberapa bulan mendatang.

Zilingo Trade, marketplace Business to Business (B2B), yang bergerak di bidang pengadaan online berbagi tips cara mengevaluasi kinerja bisnis, khususnya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di masa pandemi. 

Head of Commercial Zilingo, Melina Marpaung mengatakan, situasi saat ini memberi tantangan besar bagi semua industri.

“Beberapa aspek yang harus dipertimbangkan oleh para pelaku usaha dalam menjaga kelangsungan operasi serta kesehatan bisnis mereka,” ujarnya sebagaimana mengutip dari Katadata.co.id.

Berikut adalah lima tips bagi para pemilik merek dan pengusaha UMKM dalam mengevaluasi kinerjanya;

 

Tinjau Manajemen Inventaris 

Meninjau inventaris merupakan parameter penting untuk mengevaluasi kesehatan bisnis. Jika pengusaha memiliki terlalu banyak stok persediaan di gudang, ini mungkin saat yang tepat untuk mengevaluasi kembali stok.

Mengurangi inventaris dapat membantu pelaku usaha menurunkan biaya inventaris tanpa mengorbankan kualitas barang yang terjual.

Situasi saat ini memungkinkan pengusaha mengalami kelebihan pesanan untuk produk jenis tertentu.

Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan memproses pengadaan produk dari supplier lain dengan harga yang lebih kompetitif. 

“Cobalah mencari alternatif dropshipper sehingga Anda dapat mengurangi biaya pengiriman dan pergudangan,” ujar Melina.

[Baca juga: Cara Cek Bantuan UMKM, Jangan Sampai Kelewatan!]

 

Fokus pada Kompetensi Inti Bisnis

Pemilik usaha kecil seringkali tidak dapat membedakan konsep diversifikasi dengan mengoleksi produk. Padahal, menambahkan produk atau layanan lain bukanlah diversifikasi.

Hal ini justru membuang-buang waktu dan uang jika dilakukan tanpa mengevaluasi permintaan pasar atau perilaku konsumen lokal.

“Menginvestasikan waktu, uang, dan upaya Anda pada bukan yang merupakan inti bisnis pada akhirnya dapat merusak merek dan reputasi Anda,” ujar Melina.

Karena itu, sekarang adalah saat yang tepat bagi Anda untuk meninjau kembali mengenai itu.

[Baca Juga: Ampuh! Manajemen Kinerja EFEKTIF untuk Bisnis Anda]

 

Sesuaikan Model Bisnis

Pengusaha atau pemilik bisnis wajib mengakomodasi dan mengikuti tren yang berubah, khususnya dalam situasi pandemi saat ini.

Sehingga, jika pelaku usaha ingin bisnisnya tetap bertahan dari krisis, perlu beradaptasi dan memanfaatkan peluang yang tepat.

[Baca Juga: Model Bisnis Online Dropship, Affiliate atau Reseller, Mana yang Paling Untung ?]

Terkait hal ini, Melina pun menyarankan mengubah model bisnis mungkin terlihat sebagai upaya terakhir untuk bertahan hidup.

Pelaku usaha dapat memulai dengan mengubah kategori produk, menyederhanakan proses pembayaran, dan lainnya.

“Dengan begitu, pelaku bisnis dapat terus beradaptasi dengan tren dan pola konsumsi dari konsumen,” ujar dia.

 

Melindungi Arus Kas 

Di saat krisis, pelaku usaha perlu menurunkan ekspektasi dari kinerjanya. Pusatkan perhatian pada kelancaran operasi, selain keuntungan yang dapat diraih.

Karenanya, pelaku usaha perlu berhati-hati dalam memprioritaskan kebutuhan dengan cara mengurangi pengeluaran, menghentikan proses inventaris sementara, dan menunda rencana ekspansi untuk sementara waktu.

[Baca juga: Apa Saja yang Perlu Diketahui tentang Manajemen Keuangan Bisnis UMKM? Apa Manfaatnya untuk Pemilik Bisnis?]

Selain itu, persiapkan rencana keuangan cadangan untuk mengantisipasi skenario terburuk.

“Pastikan untuk selalu memantau keuangan Anda dengan menganalisis laporan keuangan secara teratur. Ini untuk memastikan arus kas tetap lancar,” katanya.

Dia pun menyarankan pelaku usaha untuk menghindari kredit bisnis bila tak memiliki kemampuan melunasi. Dengan cara ini, pelaku usaha bisa terhindar dari tekanan finansial yang tidak semestinya atau bahkan kehabisan dana. 

Anda dapat memantau arus kas bisnis Anda dengan rutin mencatat keuangan bisnis Anda. Anda dapat melakukannya secara praktis dengan menggunakan aplikasi Finansialku dapat diunduh melalui Google Play Store maupun App store.

Lima Tips Evaluasi Kinerja Bisnis UMKM di Masa Pandemi - 02 - Finansialku

Sumber: cashlez.com – https://bit.ly/2X5dTEO

 

Manfaatkan Teknologi

Masa pandemi merupakan waktu yang tepat bagi pelaku usaha meningkatkan inovasi dan mencari cara baru guna menjangkau konsumen sasaran dengan bantuan teknologi.

Pelaku usaha bisa mulai menjual barang dagangan di pasar online atau media sosial, atau bahkan menjual dalam jumlah besar untuk meningkatkan omset.

Pertimbangkan lebih banyak promosi, dan meningkatkan pemasaran digital melalui strategi dan konten yang terjangkau namun menarik.

“Jika Anda tidak tahu harus mulai dari mana, Zilingo Trade dengan berbagai layanannya siap untuk mengaktifkan, melengkapi, dan meningkatkan bisnis Anda,” ujarnya. 

[Baca juga: Pelaku UMKM, Saatnya Pahami Pajak UMKM yang Harus Dibayarkan!]

 

Guna membantu kebutuhan UMKM, lini bisnis B2B milik Zilingo, yakni Zilingo Trade siap mendukung merek dan bisnis melalui berbagai layanan.

Contohnya, layanan pengadaan, penjualan di marketplace, pemasaran, perangkat lunak, logistik, hingga layanan keuangan. Semua ini dihadirkan dalam satu platform terpadu.

Selain menyediakan platform perdagangan grosir, Zilingo Trade juga menawarkan solusi bisnis, mulai dari layanan pemasaran, keuangan, produksi, hingga logistik.

[Baca juga: Panduan Lengkap Mengurus Surat Izin Usaha Mikro Kecil 2021]

 

Selain menerapkan kelima hal di atas, sebagai pelaku usaha tentu Anda harus mampu mengatur keuangan bisnis Anda. Sebab jika keuangan bisnis Anda terganggu, tentu aktivitas bisnis Anda juga akan terhambat.

Anda tidak perlu khawatir, mengatur dan mengelola keuangan bisnis bukanlah hal yang sulit dipelajari. Anda dapat mempelajarinya secara gratis melalui audiobook Finansialku di bawah ini.banner_pebisnis,_ini_cara_mengatur_keuangan_bisnis_yang_benar

 

Terapkan kelima tips evaluasi bisnis UMKM di atas agar bisnis Anda tetap dapat bertahan dan berkembang meski di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini.

Jangan lupa bagikan artikel ini kepada sanak-saudara atau kawanmu agar mereka juga tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Finansialku dengan Katadata.co.id, isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Katadata.co.id.

 

Editor: Maria Christianti

Sumber Referensi:

  • Ekarina. 25 September 2020. Lima Tips Evaluasi Kinerja Bisnis UMKM di Masa Pandemi. Katadata.co.id – https://bit.ly/3CYQcxb

 

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3BzXVkQ