Lindung Nilai (Hedging) Perdagangan Berjangka Komoditi

Apa Anda tahu apa tujuan dari lindung nilai (hedging)? Yuk, ketahui penjelasannya pada pembahasan berikut ini.

Sponsored Article

Daftar Isi

Lindung Nilai (Hedging)

Pada umumnya, salah satu tujuan dari perdagangan berjangka komoditi adalah untuk lindung nilai (hedging). Lindung nilai pada perdagangan berjangka komoditi memiliki pengertian membeli dan menjual kontrak berjangka untuk menutupi risiko atas perubahan harga di pasar spot (fisik).

Jadi, lindung nilai bermaksud untuk “memindahkan” risiko dengan mengunci harga tertentu untuk transaksi di masa depan. Dengan begitu, para trader bisa terlindungi dari risiko perubahan harga.

Dengan adanya kegiatan lindung nilai ini, maka pelaku yang melakukan hedging bisa mengurangi dampak yang diakibatkan fluktuasi harga dari suatu komoditi sekecil mungkin.

Hedging yang dilakukan pada perdagangan berjangka dapat dianalogikan seperti kegiatan asuransi. Hedging dilakukan dengan memperdagangkan kontrak berjangka dari aset tertentu

Dari segi bisnis, lindung nilai membuat keputusan bisnis menjadi lebih pasti atau bisa diprediksi. Fungsi hedging ini berbeda dengan spekulasi, dimana trader memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga.

Dalam perdagangan berjangka, baik produsen, seperti petani ataupun konsumen seperti pabrikan memperoleh manfaat dari lindung nilai yang mereka lakukan.

Selain hedging, trading berjangka juga menguntungkan bagi spekulan. Mengapa demikian? Karena para spekulan berpeluang mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan beli dari transaksi yang mereka lakukan.

Jenis-jenis Lindung Nilai (Hedging)

Hedging bisa dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu selling hedge dan buying hedge.

#1 Selling Hedge

Selling hedge merupakan tindakan mengambil posisi jual (open sell) di bursa berjangka. Tujuannya adalah untuk melindungi turunnya nilai persediaan bahan baku/komoditi yang akan dihasilkan sebagai akibat dari fluktuasi harga.

Jadi, kemungkinan kerugian yang disebabkan oleh penurunan harga komoditi bisa dikompensasi dengan keuntungan yang didapatkan dari transaksi kontrak berjangka (futures).

#2 Buying Hedge

Buying hedge merupakan tindakan mengambil posisi beli (open buy) di bursa berjangka. Jenis hedging ini bertujuan untuk melindungi usaha dari kemungkinan kenaikan harga komoditi yang harus dibelinya di pasar fisik.

Jadi, kemungkinan kerugian yang disebabkan oleh kenaikan harga di pasar fisik bisa diimbangi dengan keuntungan yang diperoleh di bursa berjangka (futures).

Pihak-pihak Dalam Lindung Nilai

Ada beberapa pihak yang terlibat dalam hedging. Dalam perdagangan berjangka komoditi, pelaku hedging disebut hedger. Jadi, hedger ini memasuki sebuah kontrak untuk mencari perlindungan dari risiko perubahan harga.

Hedger ini terdiri dari hedger pembeli (hedge long) dan hedger penjual (hedge short).

Pada umumnya, hedger pembeli berencana untuk membeli komoditi di pasar fisik pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, hedger membeli kontrak berjangka saat ini dengan posisi beli (buy) dengan tujuan untuk melindungi transaksi dari fluktuasi seperti kenaikan harga di masa mendatang.

Pada umumnya, pelaku hedge pembeli adalah para eksportir dan importir. Misalnya, pabrikan pengolahan dan pemakai bahan baku untuk menjaga kesinambungan persediaan. Mereka membutuhkan bahan baku secara berkesinambungan dan pada tingkat harga yang wajar.

Sedangkan pelaku hedge penjual yang akan menjual komoditi tertentu di pasar fisik di masa yang akan datang. Jadi, hedger menjual kontrak berjangka saat ini dengan posisi jual (sell) dengan tujuan melindungi harga penjualan komoditinya.

Beberapa pelaku dari hedge penjual adalah para petani, produsen, serta para pengusaha di bidang perdagangan komoditi. Petani bertujuan untuk melindungi harga dari kemungkinan penurunan harga komoditi, misalnya ketika panen.

Contoh Konsep Lindung Nilai

Misalnya PT Tambang Emas menambang 10 kg emas. Pada tanggal 1 Juni harga emas Rp 800.000 per gram (10 kg = Rp 8.000.000.000).

Nah, pada tanggal 1 Juni, melakukan lindung nilai di bursa komoditi dengan short sell 10 kg pada harga Rp 800.000.

Proses penambangan sampai jadi emas membutuhkan waktu 1 minggu. Setelah 1 minggu kemudian, tepatnya tgl 7 juni, harga emas turun menjadi Rp 600.000 per gram (10 kg = Rp 6.000.000.000).

Kerugian selama proses menambang sampai emas jadi adalah sebagai berikut.

Kerugian = Rp 8.000.0000.000 – Rp 6.000.000.000 = Rp 2.000.000.000

Sedangkan keuntungan melakukan hedging di bursa berjangka adalah sebagai berikut.

Keuntungan = (Rp 800.000 – Rp 600.000) x 10 kg = Rp 200.000 x 10 kg = Rp 2.000.000.000

Jadi, keuntungan dari transaksi hedging di bursa komoditi diperoleh untuk mengcover kerugian karena penurunan harga di emas fisik. Dengan begitu, maka PT Tambang Emas tidak mengalami kerugian.

Penting Mengerti Lindung Nilai

Dari penjelasan sebelumnya, hedging merupakan hal yang cukup umum dalam perdagangan berjangka komoditi. Hedging berfungsi untuk “memindahkan” risiko dengan mengunci harga tertentu untuk transaksi di masa depan, sehingga para trader bisa terlindungi dari risiko perubahan harga.

Tentunya lindung nilai akan sangat bermanfaat bagi pelaku hedging untuk mengurangi dampak yang diakibatkan fluktuasi harga dari suatu komoditi.

Cek juga video berikut ini tentang investasi emas:

Jadi, apakah Anda sudah memahami lindung nilai. Silakan berikan komentar dan pendapat Anda di kolom yang telah tersedia.

Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan Anda. Terima kasih.

Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala KARYAWAN

Download Sekarang, GRATISSS!!!

Sumber Referensi:

ICDX Group. 22 Juli 2020. Hedging atau Speculating. Instagram.com – https://bit.ly/3lQ5cF3
BAPPEBTI. Hedging Dalam Perdagangan Berjangka Komoditi. Website.bappebti.go.id – https://bit.ly/31ac8om
Said Kelana Asnawi. 5 Mei 2015. Lindung Nilai. Investor.id – https://bit.ly/2SVw2Ps
Bursa Komoditi & Derivatif Indonesia ICDX Indonesia Commodity & Derivatives Exchange TRADE @ THE SOURCE. Presentation GOFX (Beginner)