Pernah dengar lingkungan bisnis? Bagaimana ciri-ciri dan manfaatnya untuk pelaku bisnis atau individu? Ingin tahu lebih dalam terkait topik ini? Simak ulasan lengkapnya hanya pada artikel Finansialku berikut ini!

 

Summary:

  • Dengan adanya lingkungan bisnis yang sehat bisa memengaruhi kinerja karyawan juga meningkatkan performa perusahaan.
  • Untuk mengidentifikasi sebuah perusahaan apakah memiliki lingkungan bisnis yang sehat atau tidak dapat terlihat dari luasnya sudut pandang yang terjadi antar karyawan.

 

Pengertian Lingkungan Bisnis

Lingkungan bisnis merupakan nilai keseluruhan dari individu, institusi, hingga kekuatan lain yang berasal dari luar kontrol perusahaan.

Meski demikian, perusahaan masih bisa bergantung pada mereka sebab mereka sudah mampu mempengaruhi performa perusahaan dan keberlanjutan perusahaan.

Tentunya ada beberapa hal yang membentuk lingkungan bisnis. Termasuk kompetitor, pemasok, media, kelompok pelanggan, pelanggan, pemerintah, kondisi pasar, kondisi ekonomi, dan lain-lain.

 

Ciri-ciri Lingkungan Bisnis Sehat

Disadari atau tidak, banyak pelaku usaha yang tidak sadar jika berhadapan dengan lingkungan bisnis yang tidak sehat. Supaya Anda mengetahui berada di lingkungan bisnis yang sehat, simak ciri-cirinya di bawah ini: 

 

#1 Dinamis

Ciri yang pertama adalah yang dinamis dan senantiasa melakukan pembaharuan dan tidak stagnan.

Supaya menciptakan lingkungan bisnis yang sehat, maka Anda harus senantiasa mengikuti tren terkini terkait industri bisnis.

Setiap hal yang direncanakan serta pengambilan keputusan, harus selalu berdasarkan pada relevansi kondisi terkini.

 

#2 Kompleks

Ciri kedua harus memuat aspek-aspek perencanaan yang kompleks. Hal ini lantaran Anda harus melibatkan setiap pihak yang berkaitan dengan perusahaan.

Memang betul jika setiap keputusan tentu kana menghasilkan pro dan kontra dari satu atau beberapa pihak. Namun, Anda tidak boleh bersikap egois.

 

#3 Memiliki Sudut Pandang yang Luas

Ciri berikutnya adalah yang mampu menampung setiap sudut pandang yang berbeda-beda.  Semakin banyak sudut pandang, maka akan semakin mudah pula bagi Anda untuk mengambil keputusan.

 

Manfaat Memiliki Lingkungan Bisnis yang Tepat

Pemahaman akan lingkungan bisnis harus setiap pengusaha memiliki. Alasannya adalah jika tidak memilikinya maka berpotensi melahirkan kegagalan dan tidak akan bisa bertahan lama di pasaran. 

Berikut ini manfaat yang bisa perusahaan dapatkan:

 

#1 Membantu Mengidentifikasi Peluang Bisnis

Lingkungan bisnis yang tepat bisa membuat seorang pengusaha mampu memahami peluang. Alhasil, pengusaha tersebut bisa berada beberapa langkah lebih jauh dari kompetitornya di luar sana.

[Baca Juga: Peran KPI dan Cara Menerapkannya untuk Pengembangan Bisnis]

 

#2 Memanfaatkan SDM Terbaik

Dengan memiliki lingkungan bisnis yang tepat, maka perusahaan akan bisa memanfaatkan sumber daya yang ada untuk keperluan bisnis.  Selain itu, perusahaan juga bisa melacak sekaligus memantau SDM.

 

#3 Membantu Bisnis Meningkatkan Performanya

Tak hanya itu saja, memiliki lingkungan bisnis yang tepat juga bisa membantu meningkatkan performa bisnis. 

Tentunya dengan cara beradaptasi dengan kekuatan eksternal, maka akan membantu perusahaan dalam meningkatkan performanya dan bertahan lama di pasar.

 

#4 Membantu Beradaptasi dengan Perubahan yang Cepat

Lingkungan bisnis juga bisa membantu pengusaha untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat. 

Di mana perubahan tersebut perlu perusahaan ikuti karena terjadi secara cepat pula, yang berdampak besar bagi bisnis. 

Oleh karena itu, perusahaan harus memahami jika adanya perubahan yang terjadi sesegera mungkin. 

Dengan memahami lingkungan bisnis yang tepat, bisa membantu pengusaha dalam memahami perubahan yang tengah terjadi di masa kini.

Sesungguhnya sebagai pengusaha, Anda harus membuat perubahan di lingkungan internal perusahaan.

Tujuannya adalah agar bisa sesuai dengan lingkungan eksternal. Dengan begitu, proses pemindaian lingkungan akan membantu mengatasi perubahan secara cepat.

[Baca Juga: Mengenal Proses Bisnis: Jenis, Manfaat, hingga Tahapannya]

 

Faktor yang Mempengaruhi 

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi lingkungan bisnis yakni faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini ulasannya:

 

#1 Faktor Internal 

Fungsi internal ini pengaruhnya cukup besar bagi perputaran atau jalannya bisnis tersebut. Faktor internal meliputi beberapa hal, di antara lain: 

  • Struktur organisasi
  • Budaya perusahaan dan sumber daya perusahaan
  • Sistem kepegawaian yang digunakan
  • Hubungan dan relasi bisnis antar karyawan
  • Strategi pemasaran
  • Kualitas dan tujuan bisnis yang dijalankan

 

#2 Faktor Eksternal

Faktor eksternal biasanya mencakup seluruh lapisan yang berada di luar perusahaan yakni sebagai berikut:

  • Pelanggan atau konsumen
  • Hubungan dengan relasi yang diajak bekerja
  • Media yang digunakan untuk pemasaran bisnis
  • Pesaing bisnis atau kompetitor

 

Jenis-jenisnya

Sementara itu, lingkungan bisnis terbagi menjadi dua jenis. Mau tahu apa saja? Berikut ini ulasannya:

 

#1 Internal Business Environment 

Internal Business Environment merupakan jenis lingkungan bisnis yang terjadi di dalam tubuh perusahaan.

Di mana sifatnya memiliki pengaruh cukup tinggi terhadap aktivitas bisnis yang Anda jalankan. 

Internal Business Environment terbagi menjadi 3 bagian yaitu resource, capability, dan competency. Di bawah ini ulasan singkatnya: 

  • Resource: ketersediaan bahan baku bagi perusahaan 
  • Capability: kemampuan perusahaan dalam memenuhi hak karyawan
  • Competency: kemampuan perusahaan untuk bersaing

 

#2 External Business Environment 

External business environment merupakan kebalikan dari internal business environment. Yang artinya adalah faktor yang terjadi di luar perusahaan. 

Sesungguhnya perusahaan tidak bisa mengontrol hal tersebut, kecuali terus beradaptasi dan terus menyesuaikan. 

Lingkungan bisnis eksternal terbagi menjadi beberapa bagian yakni threat of new entries, bargaining power of customers, threat of subtitle products, bargaining power of suppliers, dan intensity of competitive rivalry.

  • Threat of new entries: ancaman produk serupa yang beredar di pasar dengan target konsumen yang sama
  • Threat of subtitle products: ancaman terhadap produk yang bisa menggantikan produk tersebut 
  • Bargaining power of customer: daya tawar yang diinginkan customer
  • Bargaining power of supplier: daya tawar dari supplier
  • Intensity of competitive rivalry: seperti apa sikap perusahaan untuk menjawab tantangan dari kompetitor. Perusahaan tidak bisa mengontrol atau menghambat kemajuan perusahaan lain, tapi dengan mempelajari lingkungan bisnis, perusahaan bisa mengantisipasi dengan membuat inovasi.

 

Contoh Analisis

Berikut ini adalah contoh analisis lingkungan bisnis dari faktor internal dan faktor eksternal:

 

Contoh Analisis Internal

  • Resource: Sebuah perusahaan kerajinan dari kayu mahoni menggunakan bahan baku yang didatangkan dari Desa Makmur Jaya
  • Capability: Perusahaan tersebut mampu mempekerjakan 7 orang karyawan yang terdiri dari 1 orang desainer, 3 orang pengrajin, dan 3 orang pemasar produk
  • Core of Competence: Perusahaan tersebut mampu menciptakan keunikan yang tidak dipikirkan pasar sehingga hal itu bisa jadi nilai tambah

[Baca Juga: Cara Memilih Jasa Konsultasi Bisnis Biar Usaha Makin Mencuat]

 

Contoh Analisis Eksternal

  • Threat of New Entries: Pendatang baru pasti akan selalu ada. Untuk mencegah persaingan, perusahaan berusaha membuat bisnisnya berbeda dan “stand out” dari calon kompetitor
  • Threat of Subtitle Products: Sebagai bentuk dukungan terhadap produk ramah lingkungan, perusahaan membuat piring tradisional dari kayu mahoni
  • Bargaining Power of Customers: Inovasi yang dilakukan oleh perusahaan harus didukung dengan harga jual yang layak. Namun, harga yang terlalu tinggi dapat memicu tumbuhnya kompetitor, sedangkan harga yang  terlalu rendah akan kesulitan dalam meraih laba
  • Bargaining Power of Supplier: Pohon mahoni memerlukan waktu tumbuh lama. Alhasil pasokan bahan baku harus diatur agar tidak melakukan penebangan liar. Guna keberlangsungan lingkungan sekitar, perusahaan juga harus dapat mengendalikan limbah kayu yang berlebihan

 

Bisnis Harus Berjalan dengan Strategi

Dalam menjalankan bisnis, Anda harus memiliki strategi yang tepat. Setelah memahami terkait lingkungan bisnis, sepertinya hal ini bisa Anda pertimbangkan.

Merasa bisnis Anda sedang terhambat atau kurang berkembang? Pivot mungkin bisa salah satu strategi bisnis yang dapat perusahaan lakukan. 

Selain memahami strategi, Anda juga perlu mengetahui cara mengelola keuangan bisnis dengan benar. Hal ini supaya Anda mengetahui sejauh mana keadaan atau kondisi keuangan bisnis yang Anda jalankan. 

Untuk mengetahui bagaimana langkah yang tepat dalam mengaturnya, Anda bisa membaca ebook berikut ini untuk bahan referensi.

GRATISSS, Yuk Download SEKARANG!!!

Ebook Pentingnya MENGELOLA KEUANGAN Pribadi dan Bisnis

14 Ebook Mengelola Keuangan Bisnis dan Pribadi

 

Itu dia ulasan lengkapnya. Bagaimana komentarnya? Jika Anda memiliki tanggapan, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar.

Jangan lupa untuk membagikan informasi ini ke rekan bisnis Anda. Terima kasih!

 

Editor: Ari A. Santosa

Sumber Referensi: 

  • Kikit Azeharie. 19 Apr 2022. Analisis Lingkungan Bisnis: Pengertian dan Contohnya. Majoo.id – http://bit.ly/3j8xxun
  • Linovhr.com. Lingkungan Bisnis: Pengertian, Jenis, dan Contohnya. Linovhr.com – http://bit.ly/3GYI0k8
  • Jurnal Entrepreneur. Lingkungan Bisnis: Pengertian, Jenis, dan Manfaat Memahami Lingkungan Bisnis. Jurnal.id – http://bit.ly/3XQvAS0
  • Team Money+. 5 November 2022. Lingkungan Bisnis: Pahami Pengertian dan Jenisnya. Amartha.com – http://bit.ly/3HxnjNP