Simak market review dan analisis seputar pasar modal di Indonesia sepanjang tanggal 19-23 Juli 2021.

 

Market Review 19-23 Juli 2021

Indeks Saham Utama Wall Street

Di tutup naik meskipun sentimen investor masih dihantui oleh situasi pandemi Covid-19 yang masih memburuk. Jumlah kasus penularan naik drastis di Jepang, Korea Selatan dan Iran, sementara sejumlah negara seperti Indonesia, Singapura, Australia, Vietnam dan Thailand memberlakukan langkah pembatasan sosial yang lebih ketat.

Market Overview 19-23 Juli 2021 - Dow Jones Index

Indeks Dow Jones Industrial (Sumber:” Bloomberg.com)

 

Dari Amerika Serikat (AS), investor akan memantau rilis data mingguan Jobless Claims untuk mengetahui apakah kenaikan jumlah kasus penularan varian Delta virus Covid-19 telah memicu pembatasan sosial yang lebih ketat sehingga memperbesar gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

 

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Total volume (shares) transaksi bursa mencapai 16.908 B saham dalam rentang 19 Juli 2021 hingga sesi I 23 Juli 2021 dengan:

  • Net foreign buy (all market) Rp 1,41 triliun
  • Total turnover Rp 7,735 triliun.
  • Market cap Rp 7303,137 triliun.
  • Index performance dalam 1 minggu +0,92%.

 

Kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB)

Fokus investor juga akan tertuju pada hasil pertemuan kebijakan bank sentral Eropa (ECB) malam ini. Presiden ECB, Christine Lagarde beberapa waktu yang lalu sempat menarik perhatian investor dengan mengatakan bahwa arahan (forward guidance) ECB akan disesuaikan dengan strategi baru pencapaian target inflasi (inflation targeting strategy).

Investor ingin mengetahui apakah ECB akan membiarkan inflasi berada di atas 2% untuk beberapa waktu, setelah selama satu dekade tidak pernah mencapai angka itu. Investor juga ingin mengetahui nasib dari paket stimulus moneter Pandemic Emergency Purchase Programme (PEPP) yang kemungkinan besar akan berakhir bulan September 2021.

 

Kebijakan Bank Indonesia (BI)

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga BI7DRRR di 3,50% seiring dengan pudarnya prospek pemulihan ekonomi Indonesia tahun ini, di tengah hampir runtuhnya sistem pelayanan kesehatan akibat ledakan kasus penularan virus Covid-19.

BI menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi hanya 3,5% – 4,3% tahun ini dari sebelumnya 4,1% – 5,1%.

 

PPKM Level 4

Presiden Joko Widodo sudah berjanji bahwa PPKM Darurat bisa dicabut pada 26 Juli 2021 jika tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan sehingga pemerintah akan melakukan pembukaan aktivitas secara bertahap. Keputusan ini menjadi salah satu sentimen yang menjadi fokus perhatian investor pasar saham.

 

Kasus Covid-19 Tercatat Turun

Walaupun angka kematian naik cukup signifikan sehingga masih cukup mengkhawatirkan, jumlah kasus Covid-19 bertambah 49.509 pada Kamis (22/7/2021). Total kasus positif 3.003.339, sembuh 2.392.923, dan meninggal 79.032.

Market Overview 19-23 Juli 2021 - Kasus Covid-19 Indonesia

Kasus baru Covid-19 di Indonesia (Sumber: JHU CSSE Covid-19 Data, Google)

 

Macro Review 19-23 Juli 2021

Berikut poin penjelasan dan macro review 19-23 Juli 2021:

 

Rupiah Masih Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan pasar spot hari ini, setelah menguat tajam 0,41% kemarin.

Pada Jumat (23/7/2021), US$ 1 dibanderol Rp 14.490 di pasar spot. Rupiah melemah 0,07% dibandingkan dengan penutupan perdagangan Kamis. Sebelumnya, rupiah sempat melemah 0,14% ke Rp 14.500.

Kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus baru covid-19 yang terjadi di Indonesia dan Asia Tenggara akan membuat penguatan rupiah lebih terbatas.

 

Indeks Kepercayaan Konsumen

Indeks Kepercayaan Konsumen update Juni 2021

Indeks kepercayaan konsumen update Juni 2021. Sumber: Bank Indonesia (Tradingeconomics.com)

 

Indeks kepercayaan konsumen Indonesia meningkat 3 poin menjadi 107,4 pada Juni 2021 dari 104,4 pada bulan sebelumnya, di tengah percepatan vaksin Covi-19. Ini adalah kenaikan terkuat sejak Maret 2020, menandai tertinggi sejak awal pandemi tahun sebelumnya.

 

Harga CPO

Harga CPO Update 22 Juli 2021

Harga CPO update 22 Juli 2021. Sumber: Daily Palm Oil Price – MPOC

 

Dalam sepekan terakhir, harga CPO membukukan kenaikan 1,6% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga meroket 22,86%.

 

Emiten Review 19-23 Juli 2021

Terdapat beberapa poin pembahasan dari emiten review pada tanggal 19-23 Juli 2021, yaitu:

  1. Volume penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) tumbuh 6% pada semester I-2021.
  2. PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) melalui anak usahanya meraih fasilitas pinjaman kredit US$ 34,80 juta (Rp 504,6 miliar).
  3. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) siapkan anggaran belanja modal Rp 180 miliar hingga Rp 200 miliar di tahun ini untuk mesin kapsul dan softgel.
  4. Gudang Garam (GGRM) akan membayarkan dividen tunai atas kinerja tahun buku 2020 senilai Rp 5 triliun. Dengan demikian, setiap pemegang saham akan menerima Rp 2.600 per lembar
  5. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) telah menyetujui penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2020 senilai Rp1,80 triliun untuk dibagikan sebagai dividen.
  6. PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) mencatat laba bersih Rp 475 miliar pada semester I-2021. Laba tersebut meningkat 601,3% dibandingkan dengan perolehan laba bersih di periode yang sama pada 2020 sebesar Rp 67 miliar.
  7. Produksi nikel matte PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) pada semester I-2021 ini tercatat sebesar 30.246 ton, turun 16,7% dari periode yang sama pada 2020 yang mencapai 36.515 ton.
  8. PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp 4,5 triliun pada semester I-2021.
  9. Duo emiten Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Jumat, 27 Agustus 202.

 

Disclaimer:

Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

 

Jika Sobat Finansialku tertarik untuk memulai investasi saham, Anda dapat bergabung dengan Grup Belajar Saham Premium. Dipandu oleh mentor terbaik dan berpengalaman, grup belajar ini juga telah diikuti lebih dari 1000 member aktif. Tunggu apalagi, yuk daftar sekarang juga melalui link berikut ini Daftar Grup Belajar Saham.

 

Jangan lupa untuk download aplikasi Finansialku di Google Play Store atau Apple Apps Store sekarang! Nikmati akses premium selama 30 hari. Dapatkan cek kesehatan keuangan dan konsultasi secara gratis.

Jika Anda merasa terbantu dengan aplikasi Finansialku premium, silakan gunakan kode voucher WEBTAHUNAN saat melakukan upgrade aplikasi premium dan dapatkan diskon langsung Rp 50 ribu.

 

Editor: Nurdevi Noviana

Sumber Referensi:

  • Bisnis.com
  • CNBC Indonesia
  • Indopremier
  • Mirae Aset Sekuritas
  • Berbagai sumber dianggap terpercaya