Salah satu hal yang membedakan orang kaya dan orang miskin adalah cara pandang mereka terhadap sebuah peluang.

Mari kita bahas selengkapnya dalam artikel ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Wealth Mindset

 

Ubah Takdir Anda Dengan Berpikir Seperti Orang Kaya

Di dunia ini, semua manusia terlahir dengan takdir yang berbeda-beda.

Ada yang lahir di keluarga kaya raya, yang hidupnya pun selalu berkecukupan dan penuh sukacita. Namun tak sedikit pula manusia yang dilahirkan di tengah keluarga dengan kondisi finansial buruk, yang untuk makan saja harus berbagi sepiring bertiga.

Namun, harus Anda ingat, kondisi keuangan keluarga tempat kita lahir dan tumbuh besar bukanlah suatu yang mutlak.

Anak orang miskin bisa saja menjadi pebisnis sukses yang kaya raya, buah dari tekad kuat untuk mengubah nasibnya.

Begitu pula dengan anak orang kaya bisa saja jatuh miskin saat dewasa apabila ia tidak bisa mengelola hartanya dengan bijak.

Peristiwa ini bukan hanya terjadi di sinetron, tapi bisa Anda lihat dengan mata kepala Anda di dunia nyata.

Sebut saja, Tedi, sahabat saya yang lahir di keluarga yang bisa dibilang kekurangan, yang bisa membuktikan bahwa sikap seseorang akan menentukan nasibnya di masa yang akan datang.

Tedi merupakan anak seorang petani yang berasal dari sebuah desa kecil di provinsi Jawa Barat.

Sedari kecil, ia bersekolah sembari membantu ayahnya bersawah. Meski begitu, ia tak pernah ketinggalan pelajaran. Malahan ia selalu mendapat ranking 5 besar di sekolahnya.

Ilustrasi-Sudut-Pandang-Orang-Kaya-1-Finansialku

[Baca Juga: Ilustrasi: Orang Sukses Punya Cara Sendiri dalam Membuat Rencana. Bagaimana dengan Anda?]

 

Tedi bercerita kepada saya bahwa saat masih duduk di bangku sekolah dasar, ia pernah menonton televisi dan melihat acara yang menampilkan mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Sejak saat itu, ia selalu bermimpi untuk bisa berkuliah di kota besar. Sejak itu juga, ia bertekad untuk mewujudkan mimpi tersebut dan mengubah nasib keluarganya.

Singkat cerita, karena rajin belajar dan selalu menjadi siswa unggulan, ia pun berhasil mendapat beasiswa untuk bersekolah di sebuah SMA negeri di kota kecil dekat desa tempatnya tinggal.

Di sekolah itu, Tedi bilang, teman-temannya merupakan orang berada. Semua orang sudah punya handphone canggih. Sementara, ia hanyalah anak seorang buruh tani yang membayar biaya sekolah di kota pun tidak mampu.

Apakah ia malu? Tidak! Ia bangga dengan ayahnya yang seorang petani. Ia juga bangga dengan statusnya yang merupakan penerima beasiswa tidak mampu. Ia tak pernah berhenti berharap dan belajar lebih giat untuk mewujudkan mimpinya mencicipi bangku perkuliahan.

Bisa Anda tebak apa yang terjadi padanya? Ya, betul, ia berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri ternama di Bandung tanpa membayar sepeser pun alias GRATIS! Ia mendapat beasiswa dari pemerintah yang menanggung seluruh biaya kuliah serta biaya hidupnya.

Tak sampai di situ, setelah lulus dari bangku kuliah, Tedi berhasil menjadi seorang young entrepreneur dengan omzet bulanan mencapai Rp15 juta!

Tedi berjualan jaket kulit yang diproduksinya sendiri, dan kini akun online shop-nya telah memiliki lebih dari 90.000 pengikut di Instagram.

Masih jelas di ingatan saya, dua tahun lalu, saat pertama kali Tedi memutuskan untuk berbisnis jaket setelah melihat belum ada penjual jaket kulit dengan model modern bagi anak muda.

Ilustrasi-Sudut-Pandang-Orang-Kaya-2-Finansialku

[Baca Juga: Ilustrasi: Cerita Orang Sukses, Kaya dari Masalah Orang Lain dan Jadi Solusi untuk Orang Lain]

 

Walaupun modalnya pas-pasan, Tedi mencari solusi dengan menggaet mitra bisnis yang dapat membantu menyuntik dana. Keputusannya tepat, bisnisnya terus berkembang hingga sekarang.

Memang, perjalanan Tedi menuju posisinya sekarang tidak mudah. Bisnisnya sempat mengalami asam garam. Tapi karena sifatnya yang selalu positif dan optimis, ia bisa mengatasinya dengan baik.

Kisah nyata sahabat saya, Tedi, menampik prasangka kebanyakan orang bahwa seseorang yang terlahir di keluarga miskin akan berujung seperti ibu dan bapaknya.

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula -Finansialku.com

 

Memandang Peluang Lewat Sudut Pandang Orang Kaya

Jika bisa kita gambarkan, Tedi sangat cocok untuk memerankan laki-laki berjas pada ilustrasi di bawah ini:

Ilustrasi Sudut Pandang Orang Kaya Finansialku

 

Kedua lelaki di atas memiliki cara pandang berbeda terhadap tumbuhan yang baru di tanam.

Lelaki berjas secara positif memiliki sikap optimis bahwa tumbuhan tersebut akan menghasilkan keuntungan.

Namun, sebaliknya, pria di sebelahnya malah memikirkan hal-hal negatif yang bisa terjadi pada tumbuhan tersebut. Alih-alih memanfaatkan peluang yang ada, lelaki tersebut keburu takut untuk memulai karena memikirkan risikonya.

Dari kisah perjalanan Tedi, bisa kita lihat bahwa ia memiliki sifat orang kaya. Walaupun terlahir dari keluarga kurang mampu, tapi ia menanamkan sifat-sifat orang kaya dalam dirinya sehingga ia bisa menjadi pebisnis sukses.

Anda ingin menjadi seperti Tedi? Yuk kita bahas dan cari tahu, apa saja sifat orang kaya dalam diri Tedi yang dapat kita tiru.

 

#1 Optimis

Rasanya, sudah sering Finansialku menyebut sikap ini sebagai sikap orang kaya. Bukannya buntu ide, tapi memang betul bahwa sikap ini mengambil andil besar dalam kesuksesan seseorang.

Saya melihat sendiri, bagaimana Tedi yang selalu berpikir positif dan optimis untuk mencapai cita-citanya, akhirnya bisa mewujudkan cita-citanya tersebut.

Hingga dalam berbisnis pun Tedi selalu optimis dan bijak dalam melihat kesempatan.

Orang kaya melihat segala peluang sebagai sumber penghasilan, sementara orang miskin sebaliknya. Mereka pesimis dan selalu memikirkan datangnya kegagalan, bahkan sebelum mencoba.

Ilustrasi-Sudut-Pandang-Orang-Kaya-3-Finansialku

[Baca Juga: Ilustrasi: Menyusun Rencana Masa Depan yang Perlu Anda Lakukan Sekarang Juga!]

 

Sebagai manusia biasa, kita tentu sadar bahwa kita memiliki keterbatasan. Wajar bila manusia merasa khawatir, kecewa, ataupun putus asa. Namun hati-hati, sikap pesimis inilah yang bisa menghancurkan hidup Anda.

Memelihara sifat pesimis adalah kebiasaan orang miskin. Mereka selalu mencari-cari penyebab kegagalan, bahkan kegagalan yang belum terjadi sekalipun membuat mereka tak berani untuk melangkahkan kakinya.

Ingin sukses? Buang jauh-jauh sifat pesimis dalam diri Anda.

 

“The pessimist sees difficulty in every opportunity. The optimist sees the opportunity in every difficulty.” –Winston Churchill, Mantan Perdana Menteri Inggris

“Seorang yang pesimis melihat kesulitan di setiap kesempatan. Seorang yang optimis melihat kesempatan di setiap kesulitan.”

 

#2 Berani

Sifat orang kaya berikutnya adalah berani. Berani mengambil langkah, serta berani menghadapi risiko atas keputusan yang telah dibuatnya.

Tedi memiliki sifat berani dalam dirinya. Ia berani untuk memulai bisnis walaupun modal yang ia miliki tidak seberapa.

Tapi, keberanian Tedi tersebut tak lepas dari pertimbangan dan perencanaan yang matang. Karena Tedi melihat peluang yang menjanjikan, ia pun mendedikasikan seluruh energi dan waktunya untuk bisnis itu.

Sementara itu, orang miskin dipenuhi oleh ketakutan dan kekhawatiran di dalam diri mereka. Mereka tidak percaya diri dan selalu berpikir negatif.

Bayangkan apabila sahabat saya Tedi tidak berani memulai bisnis itu, apakah dia bisa seperti sekarang? Tentu tidak.

Bayangkan apabila Tedi tidak berani melangkahkan kakinya untuk kuliah di luar kota, karena sebagai orang dari desa kecil, ia takut tidak kuat bersaing dengan orang-orang kota. Mungkin sekarang ia meneruskan profesi bapaknya menjadi seorang petani.

Ilustrasi-Sudut-Pandang-Orang-Kaya-4-Finansialku

[Baca Juga: Cara Jitu Menjadi Pemimpin Sukses Hebat di Keluarga]

 

Di dalam fase kehidupan Anda sebagai orang dewasa, pasti akan ada waktu di mana Anda dihadapkan oleh sebuah tantangan, yang bila Anda berhasil melewatinya, Anda akan memiliki kehidupan yang lebih baik.

Dibutuhkan keberanian untuk mengambil risiko dan kesediaan untuk menghadapi tantangan tersebut.

Mayoritas orang mungkin memilih untuk tinggal di zona nyaman mereka ketimbang harus menghadapi tekanan dan risiko tersebut. Tapi orang-orang seperti itu lah yang tidak akan pernah mencicipi nikmatnya kesuksesan.

Itu mengapa orang-orang sukses adalah pribadi yang benar-benar berani. Daripada berdiam diri, mereka akan berusaha untuk mencapai yang lebih, bahkan jika diharuskan menghadapi semua risiko, mereka akan menghadapinya.

Namun, perlu diingat bahwa berani beda dengan NEKAD.

Berani di sini merupakan sebuah keputusan yang telah melalui pertimbangan dan perencanaan. Sedangkan nekad adalah keputusan impulsif tanpa menimbang-nimbang risiko.

Dengan perencanaan yang matang, Anda bisa mengantisipasi risiko terburuk yang mungkin terjadi. Sehingga, ketika nanti hal-hal yang tidak diinginkan itu terjadi, Anda sudah memiliki strategi-strategi tertentu untuk mengatasinya.

 

#3 Memiliki Target dan Berambisi untuk Mencapainya

Orang kaya juga selalu membuat target dan memiliki ambisi yang kuat untuk memenuhi target mereka. Berbekal tekad yang kuat dan fokus terhadap pilihan kita, hasil yang baik pun akan datang tanpa mengkhianati proses.

Berkaca dari Tedi, untuk mencapai kesuksesan, pertama-tama kita harus memiliki target. Hidup ini layaknya perjalanan dan target itu adalah kota tujuannya. Dengan membuat target, kita bisa mengukur berapa jarak dari posisi kita sekarang ke kota itu, berapa lama lagi kita bisa mencapai kota tersebut, siapa saja orang yang akan menemani kita selama perjalanan, berapa biaya yang diperlukan, jalan mana yang harus diambil untuk pergi ke kota itu, hingga kendaraan apa yang paling tepat untuk mengantarkan kita ke kota tersebut.

Tujuan memang harus dibuat sedetail mungkin, supaya kita bisa lebih cepat sampai ke sana.

Bagaimana-Langkah-Menggapai-Resolusi-dan-Tujuan-Hidup-2-Finansialku

[Baca Juga: Mengapa Ada Orang Kaya dan Orang Miskin? Apa Rahasia Kebiasaan Keuangan Orang Kaya?]

 

Bayangkan bila kita tidak memiliki target, kita tidak tahu mau kemana kita. Pasti kita akan kebingungan dan berjalan pelan-pelan.

Dan yang harus kita miliki selanjutnya adalah ambisi. Ambisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keinginan yang besar untuk menjadi, memperoleh, atau mencapai sesuatu.

Dapat dibilang ambisi ini layaknya komitmen dan tekad untuk mencapai target tersebut. Ketika Anda memiliki ambisi, maka Anda akan memprioritaskan target Anda di atas apapun.

Semisal, saat seseorang yang ambisius disuruh memilih antara tidur dan melanjutkan pekerjaannya, orang tersebut akan memilih untuk mencapai targetnya.

Ambisi sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang, agar mereka memiliki motivasi untuk mengejar apa yang mereka ingin capai.

Sementara orang kaya memiliki target dan berambisi untuk mengejarnya, orang miskin tidak memiliki target. Mereka menjalankan hidupnya dengan berserah kepada takdir yang ada. Boro-boro ambisi, target saja mereka tidak punya.

Mereka malas membuat target karena menurut mereka, target itu pada akhirnya hanya akan menjadi angin lalu.

See the differences?

 

#4 Pantang Menyerah

Sifat selanjutnya adalah pantang menyerah. Sikap pantang menyerah merupakan kemampuan seseorang untuk bangkit kembali dari situasi sulit, berjuang menghadapi rintangan, serta berusaha tidak menjadi korban dari ketidakberdayaan.

Meskipun tidak mudah untuk tetap tenang saat masa-masa yang sulit, orang kaya bisa membuat dirinya tetap teguh demi mencapai tujuannya.

Menyerah adalah sikap mereka yang tidak akan pernah sukses.

Ingatkah Anda pada cerita Colonel Sanders, pendiri rumah makan cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) yang dapat kita nikmati di berbagai kota di Indonesia?

Sebelum bisnisnya menjadi restoran waralaba multinasional, ia pernah ditolak ribuan kali.

Namun, di usianya yang ke-75, bisnis KFC menjadi salah satu restoran dengan pertumbuhan cabang yang sangat banyak.

Pemenang bukanlah orang yang tidak pernah gagal, melainkan mereka tidak pernah menyerah. Setelah mendengar ribuan kata “Tidak”, akhirnya ia mendengar kata “Ya”.

Ketahuilah bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Maka dari itu, ketika Anda terus berusaha dan tidak mudah menyerah, suatu saat Anda pasti bisa menikmati hasil dari kerja keras Anda.

Bayangkan bila Colonel Sanders mudah menyerah? Ia tidak akan merasakan kesuksesan hingga di penghujung hidupnya.

Orang yang mudah menyerah, tandanya tidak mau memutar otak untuk mencari solusi. Demikian, orang tersebut memiliki sifat orang miskin.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Pilihan di Tangan Anda, Mau Menjadi Orang Kaya atau Orang Miskin? 

Setelah membaca artikel ini, apakah Anda telah memutuskan, ingin menjadi orang kaya atau orang miskin?

Jangan harap Anda akan sukses jika melihat segala peluang lewat sudut pandang orang miskin.

Teladani sifat-sifat orang kaya dan jadilah seperti sahabat saya, Tedi, yang mencapai seluruh mimpinya karena memandang segala hal lewat sudut pandang orang kaya.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai sudut pandang orang kaya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Desi Rahmatia. Perbedaan Pola Pikir antara Orang Biasa dan Orang Sukses. Wartawirausaha.com – https://goo.gl/V2948G

 

Sumber Gambar:

  • Sudut Pandang Orang Kaya – https://goo.gl/9cPsu3
  • Sudut Pandang Orang Kaya 2 – https://goo.gl/DNd6r1
  • Sudut Pandang Orang Kaya 3 – https://goo.gl/UohyJe
  • Sudut Pandang Orang Kaya 4 – https://goo.gl/kvGgCP
  • Sudut Pandang Orang Kaya 5 – https://goo.gl/4pEKas