Mengukur Peluang Keuntungan Menabung di Saham PT Bank CIMB Niaga Tbk

Apakah Anda memiliki tabungan di Bank CIMB Niaga? Tahukah Anda Saham PT Bank CIMB Niaga Tbk juga diperjualbelikan secara terbuka di Bursa Efek Indonesia? Kali ini Finansialku akan membahas mengenai fundamental saham PT Bank CIMB Niaga dan mengukur peluang keuntungan sahamnya.

PT Bank CIMB Niaga Tbk

Bank CIMB Niaga pertama kali didirikan pada tanggal 26 September 1955 sebagai bank swasta nasional dengan nama Bank Niaga. Pada tahun 1969, ketika sektor swasta di Indonesia dilanda krisis, Bank Niaga mampu bertahan dan berhak memperoleh jaminan dari Bank Indonesia. Bank Niaga kemudian merevisi rencana usahanya pada tahun 1974, dan berganti menjadi bank umum.

Pada Juni 1989, Bank Niaga melakukan penawaran saham perdana (IPO) untuk pertama kalinya menjadi perusahaan terbuka. Bank Niaga listing dengan kode saham BNGA. Pada tahun 2002, Commerce Asset Holdings Berhad (CAHB), yang sekarang dikenal luas sebagai CIMB Group Holdings Berhad, mengakuisisi saham Bank Niaga, dan pada bulan Mei 2008, Bank Niaga resmi berubah nama menjadi Bank CIMB Niaga, atau secara resmi menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk.  Sekitar 92,5% saham BNGA, termasuk yang dimiliki oleh PT Commerce Kapital sebesar 1,02% dimiliki oleh CIMB Group.

Hingga kini, Bank CIMB Niaga menawarkan produk dan layanan perbankan lengkap, baik konvensional maupun syariah, melalui 634 jaringan kantor, dan memiliki hingga 13.185 karyawan. CIMB Group sendiri merupakan perusahaan penyedia jasa keuangan terbesar kedua di Malaysia sekaligus salah satu kelompok usaha perbankan terkemuka di ASEAN.

[Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Saham Syariah dan Saham Konvensional yang Harus Diketahui Para Investor]

PT Bank CIMB Niaga Tbk dan BUKU IV

Bank CIMB Niaga Tbk telah resmi masuk ke dalam jajaran bank umum kegiatan usaha IV (BUKU IV), di mana aturannya adalah dengan memiliki modal inti paling sedikit sebanyak Rp30 Triliun. Kini PT Bank CIMB Niaga Tbk adalah bank terbesar kelima di Indonesia, dimana menjadi bank kelima yang masuk dalam BUKU IV. Bank CIMB Niaga pun telah berhasil memosisikan dirinya sebagai bank papan atas, sejajar dengan 4 (empat) bank lainnya yang lebih dulu masuk dalam kategori tertinggi ini. Saat ini pun artinya, ada 5 Bank yang masuk dalam kategori BUKU IV antara lain:

1. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
2. Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
3. Bank Central Asia Tbk (BBCA)
4. Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
5. Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)

Bank BUKU IV sendiri umumnya dinilai sebagai bank yang memiliki permodalan kuat. Dengan modal inti di atas Rp30 triliun, maka bank BUKU IV memiliki kapasitas untuk menyerap potensi risiko yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok bank lainnya, sehingga bank BUKU IV pun bisa menawarkan layanan perbankan yang lebih beragam.

Dengan resminya PT Bank CIMB Niaga Tbk. masuk dalam kategori BUKU IV, Bank CIMB Niaga menjadi memiliki beberapa keunggulan yang sebelumnya tidak dimilikinya, sehingga dapat mendongkrak potensi keuntungannya di masa depan.

[Baca Juga: Mengenal Emiten BUMN Konstruksi Grup Karya di Bursa Efek Indonesia]

Melihat Laporan Keuangan Terbaru PT Bank CIMB Niaga Tbk

Laporan keuangan terakhir PT Bank CIMB Niaga Tbk pada kwartal 1 2017, membukukan Laba Bersih Rp639 miliar atau naik 138% dibanding kwartal 1 2016 yang untung sebesar Rp257 miliar. Gross Profit Margin di kwartal ini adalah 61% dibandingkan dengan 52,6% di periode yang sama tahun lalu. Laba Kotor tercatat naik 9,1% menjadi Rp 3,1 triliun.

Total liabilitas pada kwartal 1 2017 sebesar Rp6.470 miliar dibanding Rp6.373 miliar di kwartal 1 2016. Dari sisi Arus Kas, PT Bank CIMB Niaga Tbk melaporkan arus kas operasi yang positif sebesar Rp876 miliar. Selain itu, emiten telah menyerap anggaran belanja pada periode ini senilai Rp70 miliar sehingga arus kas bebas tercatat Rp806 miliar. Selengkapnya data finansial PT Bank CIMB Niaga Tbk pada kwartal 1 2017 bisa diakses di sini.

Dari data yang dipaparkan di atas maka kita dapat mulai menghitung rasio-rasio keuangan BNGA, seperti PER dan PBV-nya. Dari Laporan Keuangan kwartal 1 2017, diketahui:

• Revenue / Total Sales sebesar Rp5,08 Triliun
• Net Profit / Laba Bersih sebesar Rp639,5 Miliar
• Total Aset sebesar Rp236,8 Triliun
• Total Liabilitas sebesar Rp201,8 Triliun
• Total Ekuitas sebesar Rp34,9 Triliun
• Jumlah Lembar Saham sebanyak 25,1 Miliar lembar
• Harga Saham Per 12 Mei sebesar Rp1.285

[Baca Juga: Contoh Laporan Keuangan Perusahaan: Laporan Laba Rugi, Neraca, Laporan Arus Kas dan Cara Bacanya untuk Investor]

Perkembangan Laporan Keuangan BNGA dari Bulan Ke Bulan

Apakah rasio-rasio di atas cukup untuk mengetahui prospek usaha PT Bank CIMB Niaga di masa depan? Untuk mengecek lebih rinci kinerja BNGA lebih lanjut, ada baiknya mari kita teliti kinerja keuangannya dari waktu ke waktu. 

Laporan yang dikeluarkan tiap bulannya dapat mempermudah Anda mengecek kinerja keuangannya. Anda pun bisa memantau kinerjanya pada bulan-bulan selanjutnya. Berikut adalah laba bersih bulanan yang dibukukan BNGA per bulannya:

Dari tabel tersebut terlihat laporan keuangan BNGA sedang mengalami kenaikan, dari yang tadinya membukukan keuntungan yang sangat kecil pada tahun 2015, mulai membaik di tahun 2016. Dari tabel tersebut pun, nilai EPS disetahunkan makin besar dari bulan ke bulan, menandakan peningkatan performa keuangan BNGA.

Perkembangan Laporan Keuangan BNGA dari Tahun Ke Tahun

Untuk melihat lebih jauh ke belakang mengenai data historis laporan keuangan BNGA dari tahun ke tahun. Berikut adalah laba bersih tahunan yang dibukukan BNGA per tahunnya sejak 2006.

Dari tabel tersebut, diketahui PT Bank CIMB Niaga tbk pernah membukukan laba tertingginya pada tahun 2013, yaitu sebesar Rp4,29 Triliun. Bila dilihat dari jumlah asetnya yang sebesar Rp236 Triliun, maka laba bersih Rp4,29 Triliun pun memiliki rasio ROA sebesar 1,8%, seperti rata-rata bank pada umumnya. Namun bila Anda tertarik menanamkan uang Anda pada saham BNGA, pastikan keuntungan yang didapatkan oleh PT Bank CIMB Niaga tbk. terus bertumbuh dari waktu ke waktu.

Perbandingan Laporan Keuangan dan Rasio Bank BUKU IV

Untuk memastikan apakah PT Bank CIMB Niaga Tbk layak untuk disimpan sahamnya dibandingkan Bank BUKU IV lainnya, kita perlu membandingkan kinerja keuangannya yang tercatat dalam laporan keuangannya. Berikut adalah perbandingan laporan keuangan dalam Jutaan rupiah, disertai perbandingan rasio-rasionya.

Dari data-data tersebut, dapat diolah dan dihitung dalam berbagai rasio yang bisa menjadi indikator keuangan perusahaannya. Dalam pembahasan kali ini, ada beberapa Rasio yang akan digunakan untuk menghitungnya antara lain:

Dilihat dari perbandingan di atas, BNGA memang lebih inferior dibandingkan bank BUKU IV lainnya, karena dari jumlah aset dan ekuitasnya pun, BNGA memang tidak sebesar Bank besar lainnya. Namun secara valuasi PER dan PBV-nya, BNGA tergolong lebih murah dibandingkan yang lainnya.

Hal ini dikarenakan perusahaan yang berkinerja sangat bagus memang dihargai lebih mahal secara PER dan PBV, dan BNGA sendiri sedang dalam tahap memulihkan profitnya, sehingga secara ROA, ROE, dan NPM, masih tidak terlihat begitu menarik.

Pergerakan Harga Saham 5 Bank BUKU IV

Berikut adalah perbandingan pergerakan saham 5 Bank BUKU IV selama 10 tahun ke belakang:

[Baca Juga: Mengenal Line Chart, Bar Chart, dan Candlestick Chart Dalam Perdagangan Saham]

Dari 5 bank tersebut, BNGA berada di peringkat terbawah dibandingkan bank-bank lainnya. Jika dilihat grafik BNGA sendiri berkorelasi dengan pendapatannya yang sempat menurun di tahun 2015 karena terpicu harga komoditas yang lesu, sehingga NPL dari BNGA membengkak dan berpengaruh pada pendapatannya

Saham PT Bank CIMB Niaga Tbk

Secara keseluruhan, BNGA mencapai titik harga terendahnya pada tahun 2015, di mana BNGA sempat diperdagangkan di bawah Rp500 per lembarnya. Dengan adanya perbaikan laba yang dihasilkan, saham BNGA pun mulai naik kembali. Bila keuangan BNGA tetap stabil dan bahkan meningkat, diharapkan harga sahamnya pun mengikutinya.

Bila Anda berminat untuk berinvestasi pada saham BNGA, cermati juga kinerja fundamental keuangannya per bulannya, apakah masih sejalan dengan prospek yang ditargetkannya atau tidak.

Disclaimer: Artikel ini adalah sebagai edukasi, bukan sebagai saran investasi. Keputusan pembelian saham tetap ada pada masing-masing investor. Pada saat menulis artikel ini, penulis sendiri tidak sedang memegang saham PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Setelah pembahasan di atas, apakah Anda tertarik untuk berinvestasi di saham PT Bank CIMB Niaga Tbk? Mari ceritakan pendapat Anda mengenai prospek saham PT Bank CIMB Niaga Tbk Terima kasih.

Sumber Referensi:

• Wikipedia. Bank CIMB Niaga. https://goo.gl/ASPvql
• CIMB Niaga. 2017. Masuk BUKU 4, CIMB Niaga: Karena Anda Kami Besar, Kami Besar untuk Anda. https://goo.gl/m2ibiL
• StockBitNews. 2017. StockBitNews. – https://goo.gl/Hfl3uv

Sumber Gambar:

• Grafik Saham – https://
• CIMB Niaga – https://goo.gl/3fkz4f
• CIMB Niaga Syariah – https://goo.gl/dHEgNy

Gratis Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula