Apakah Anda pernah berinvestasi pada Peer to Peer Lending? Apakah Anda ingin mengetahui bagaimana pengalaman investasi Peer to Peer Lending dari para investor sukses?

P2P Lending merupakan investasi jaman now yang sedang digemari oleh para milenial.

Jika Anda tertarik dengan investasi ini dan ingin tahu bagaimana caranya sukses dengan investasi tersebut, Anda berada di tempat yang sangat tepat!

 

Peer To Peer (P2P) Lending

Pada suatu kesempatan, saya bertemu dengan teman-teman saya yang sudah melek investasi.

Teman-teman saya pun menceritakan kisah investasi mereka, mulai dari investasi reksa dana, saham hingga emas. Menariknya, ada salah satu teman saya yang berinvestasi di sebuah instrumen investasi yang relatif baru, yakni Peer to Peer (P2P) Lending.

Banyak teman lain yang penasaran dan minta dijelaskan tentang investasi P2P Lending yang kini sedang ramai dibicarakan. Akhirnya, teman saya pun menceritakan pengalamannya saat berinvestasi di instrumen ini.

 

“Bagaimana Langkah-langkah Berinvestasi di P2P Lending?”

Hal pertama yang teman saya lakukan tentu saja memilih platform P2P Lending yang paling dirasa cocok dengan profile-nya sebagai investor. Ia juga memilih platform yang sudah terlisensi dan dijamin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Usai menentukan platform-nya, ia pun mendaftarkan diri sebagai investor di platform P2P Lending tersebut.

Setelah mendapatkan akses untuk menjadi investor, teman saya ini menelusuri profil peminjam yang mau meminjam uang untuk kebutuhan usaha atau kebutuhan lainnya.

5-Alasan-Investasi-P2P-Lending-1-Finansialku

[Baca Juga: Para Investor, Yuk Tengok Keuntungan Investasi di Cash Rich Company!]

 

Saat memilih peminjam, teman saya mengaku bahwa ia menilai kelayakan berdasarkan credit scoring, tujuan pinjaman tersebut, latar belakang peminjam dan data pendukung lainnya yang penting.

Kemudian, teman saya pun menentukan jumlah dana yang mampu diinvestasikan pada peminjam tersebut. Rupanya, investasi P2P Lending ini cukup mudah dan bisa dimulai dari nominal Rp100.000 saja!

 

“Bagaimana Memilih Peminjam?”

Teman-teman saya yang lain terlihat tertarik dengan investasi ini. Tapi, ada satu orang yang mengaku ragu untuk meminjamkan uangnya kepada orang yang tidak dikenal. Ia berkomentar:

“Aduh, gue takut peminjam nggak bisa bayar. Bingung deh gimana milihnya, tips dari lu gimana?”

 

Menjawab pertanyaan tersebut, teman saya pun memaparkan apa saja yang ia perhatikan saat memilih peminjam.

Hal pertama yang dia perhatikan adalah suku bunga. Teman saya memilih yang memiliki suku bunga yang tinggi.

Teman saya pun bisa memilih mulai dari suku bunga yang paling kecil, suku bunga menengah hingga suku bunga yang paling tinggi untuk mengetahui risk dan return-nya yang bisa dijadikan pengalaman dalam berinvestasi.

Setelah dia memilih peminjam mana saja yang ingin dipinjamkan uangnya, selanjutnya teman saya membaca factsheet.

Factsheet ini berguna untuk mengukur kelayakan peminjam sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada peminjam.

Tak sampai di situ, teman saya juga memperhatikan jangka waktu yang tertera pada data peminjam.

Jangka waktu tersebut menunjukkan waktu yang dibutuhkan peminjam untuk melunasi pinjamannya.

Semakin kecil jangka waktu yang dibutuhkan peminjam untuk membayar pinjamannya, maka Anda akan mendapatkan return yang semakin cepat dari hasil investasi yang telah Anda lakukan.

Apakah Tepat Solusi Modal Usaha dengan Pinjaman P2P 1 Finansialku

[Baca Juga: Apakah Tepat Solusi Modal Usaha dengan Pinjaman P2P Lending?]

 

Bagaimana teknik memilih jangka waktu peminjam? Teman saya melakukan eksperimen terhadap jangka waktu yang dibutuhkan peminjam untuk melunasi pinjamannya.

Caranya adalah dengan memberikan pinjaman ke peminjam yang memiliki jangka waktu yang berbeda-beda.

Pada akhirnya, teman saya ini sudah tahu mana waktu yang tepat dan juga menguntungkan bagi kepentingannya.

 

“Jenis Pinjaman Seperti Apa yang Ada di P2P Lending?”

Setelah berbincang-bincang lebih dalam mengenai P2P Lending, salah satu teman saya yang lain bertanya padanya:

“Jenis pinjaman apa saja sih yang ada di P2P Lending? Cuma pinjaman bisnis aja?”

 

Teman saya pun jawab bahwa jenis-jenis pinjaman tergantung dari perusahaannya.

Kita ambil contoh salah satu perusahaan P2P Lending populer di Indonesia, Koinworks, mereka menawarkan 3 jenis pinjaman utama, yaitu pinjaman bisnis, kesehatan, dan pendidikan.

Dari ketiga jenis pinjaman tersebut, kita harus mengetahui kriteria dari masing-masing pinjaman, yaitu dilihat dari suku bunganya, credit scoring, dan nominal dana yang dibutuhkan hingga jangka waktu pinjaman berakhir.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Uniknya lagi, P2P Lending ini memiliki sebuah fitur yang dapat meningkatkan kepercayaan Anda sebagai peminjam, yaitu social connect. Di mana lewat fitur ini Anda dapat mengukur kedekatan Anda dengan peminjam dan tentu saja meningkatkan kepercayaan peminjam dan investor.

Anda juga dapat menggunakan connection score yang tinggi untuk menentukan kelayakan peminjam tersebut.

Lalu, teman saya juga memperhatikan credit scoring yang sangat berpengaruh terhadap gagal bayar. Jika peminjam memiliki credit scoring yang tinggi, maka akan semakin berpotensi peminjam tersebut untuk lolos dalam hal gagal bayar.

Yang tak kalah pentingnya juga, berikan pinjaman maksimal 1-5% dari budget yang Anda miliki pada setiap investasi.

P2P-atau-Reksa-Dana-02-Finansialku

[Baca Juga: Apa Perbedaan Fintech P2P Lending dengan Payday Loan?]

 

Teman saya pun mengingatkan untuk memberikan pinjaman ke berbagai tipe peminjam. Selain cermat menyeleksi peminjam, minimalisasilah risiko dengan memberikan pinjaman kepada 2 hingga 3 peminjam.

Jangan lupa untuk menginvestasikan kembali keuntungan yang didapat.

Setelah menjelaskan panjang lebar mengenai proses investasi P2P Lending, teman saya juga menceritakan bahwa ia berhasil mengantongi keuntungan yang cukup besar.

Dalam jangka waktu 6 bulan saja, teman saya sudah bisa mencicipi hasil investasi yang jauh lebih besar daripada menabung di bank bahkan investasi reksa dana.

Di usia yang memasuki pertengahan 20-an, saya sangat mengapresiasi teman-teman saya yang sudah melek investasi.

Investasi memang bisa menjadi kendaraan kita untuk mencapai tujuan keuangan.

Anda ingin melek investasi seperti teman-teman saya? Yuk download ebook perencanaan keuangan untuk usia 20-an. Anda juga bisa mempelajari kiat mengatur keuangan yang tepat supaya Anda bisa mencapai segala tujuan keuangan Anda!

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku 

 

Menjadi Investor Sukses

Setelah mendengar cerita pengalaman teman saya yang sukses dalam berinvestasi P2P Lending, saya pun merangkum beberapa tips bagaimana caranya menjadi investor sukses.

Yuk kita simak apa aja yang bisa jadi hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk menjadi investor yang sukses!

 

#1 Pahami Lembaga yang Akan Ditujukan Untuk Berinvestasi

Sebelum Anda terjun untuk berinvestasi, hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah lembaga tempat Anda akan berinvestasi. Pastikan lembaga yang Anda tunjuk diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Mengapa Anda harus memastikan hal tersebut? Pertama, menyangkut keamanan investasi Anda. Bayangkan bila Anda berinvestasi pada lembaga yang keamanannya diragukan.

SLIK OJK Rilis Sistem Terbaru untuk BI Checking 03 Finansialku

[Baca Juga: 3 Jenis Investasi yang Cocok untuk Mahasiswa, Khususnya untuk Investor Pemula]

 

Kedua, dengan Anda mengetahui keamanannya, maka Anda bisa menghitung dan memahami besar potensi risiko yang akan Anda alami saat Anda berinvestasi.

Selain itu juga, Anda bisa mengetahui bagaimana prosedurnya dan apa yang akan Anda dapatkan saat Anda mulai berinvestasi.

Yuk kita mulai berinvestasi dengan lembaga yang diawasi oleh OJK.

 

#2 Pelajari Risiko dalam Berinvestasi

Anda perlu mengetahui sebesar apa risiko apa yang akan Anda hadapi saat Anda berinvestasi.

Anda juga harus mengetahui tipe investor untuk diri Anda sendiri. Apakah Anda tipe risk seeker, risk neutral atau risk averter?

Setelah itu, barulah Anda bisa menentukan jenis investasi apa yang cocok untuk diri Anda. Anda bisa menyimak lebih lengkapnya di artikel berikut ini: https://www.finansialku.com/risiko-dan-pengembalian-investasi/

 

#3 Perhatikan Jangka Waktu Investasi Anda

Setelah itu, sekarang waktunya Anda menentukan jangka waktu investasi yang akan Anda lakukan. Apakah Anda akan berinvestasi jangka pendek, menengah atau jangka panjang?

Menentukan jangka waktu berinvestasi juga akan berpengaruh terhadap hasil imbal yang akan Anda dapatkan. Sesuaikan juga dengan kemampuan keuangan Anda.

Selain itu, jangan terlalu tergiur dengan hasil imbal yang tinggi tetapi tipe investor Anda tidak mendukung karena tidak sesuai dengan Anda dan akan memberikan efek untuk Anda.

 

#4 Sedikit Demi Sedikit Lama-lama Menjadi Bukit

Peribahasa di atas sangat cocok menggambarkan bagaimana para investor yang memulai dengan nominal yang kecil pun masih bisa meraup keuntungan.

Jika Anda belum siap dengan nominal yang besar, mulailah dengan nominal yang kecil.

Apalagi investasi jenis P2P Lending ini bisa dimulai dengan uang sebesar Rp100.000.

Dengan rutin berinvestasi selama setahun, uang Anda akan tumbuh dan Anda masih bisa mencicipi keuntungannya.

 

#5 Investasikan ke Beberapa Jenis Investasi

Setelah telah memulai investasi, kini Anda perlu belajar cara meminimalisasi kerugian. Caranya adalah berinvestasi pada beberapa instrumen investasi atau yang biasa disebut diversifikasi.

Jika Anda berinvestasi di P2P Lending, Anda bisa meminjamkan uang Anda ke beberapa peminjam, bisa 3 hingga tidak terhingga. Tergantung kemampuan keuangan Anda.

Diversifikasi ini dapat mengurangi risiko kerugian investasi yang mungkin terjadi.

Misalkan, Anda berinvestasi di P2P Lending di 3 peminjam, sebut saja peminjam A gagal bayar, maka Anda masih mendapatkan imbal hasil dari peminjam B dan C.

Bisakah Anda bayangkan jika Anda menginvestasikan semua dana Anda di peminjam A, lalu peminjam A gagal bayar?

Itulah pentingnya diversifikasi pada setiap instrumen investasi, tidak hanya P2P Lending. Karena kerugian seperti ini tidak dapat dihindarkan.

 

#6 Jangan Meminjam Uang Untuk Berinvestasi

Bisakah Anda bayangkan jika Anda berinvestasi dengan uang pinjaman? Bisakah Anda membayangkan jika Anda mengalami kerugian dan harus mengembalikan uang pinjaman yang Anda investasikan?

 

Iklan Perencanaaan Hari Tua - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Mengapa tidak dianjurkan? Karena ada bunga yang dibebankan pada saat kita meminjam uang. Pun ketika Anda berinvestasi dengan dana pinjaman ini, butuh waktu yang cukup lama untuk mendapatkan keuntungannya.

Belum lagi jika Anda meminjam uang ke bank yang bunganya selalu bertambah. Anda terancam tidak mendapatkan keuntungan, yang ada Anda mendapatkan kerugian dari berinvestasi dengan uang pinjaman.

 

#7 Belajar

Jika Anda akan terjun untuk berinvestasi, sangat penting sekali Anda mempelajari setiap instrumen investasi yang akan Anda lakukan.

Jika Anda sudah berinvestasi, Anda harus terus belajar, karena banyak sekali hal mengenai investasi yang mungkin belum Anda ketahui.

Tentu saja dengan terus belajar, Anda dapat mengetahui bagaimana caranya berinvestasi yang menguntungkan, bagaimana meminimalisasi kerugian dan mendapat hasil manis yang dapat Anda nikmati di kemudian hari.

 

Jadilah Investor yang Pintar

Dengan selalu belajar, Anda bisa memproyeksikan segala keuntungan dan kerugian dari instrumen investasi yang akan Anda pilih.

Ketahui risiko yang mungkin Anda hadapi dan bagaimana cara meminimalisasinya.

Mulailah berinvestasi, jika Anda ingin berinvestasi dengan modal Rp100.000 selain di P2P Lending, Anda juga bisa berinvestasi di reksa dana.

Pahami instrumen investasi ini dengan membaca ebook investasi reksa dana untuk pemula di bawah ini.

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula -Finansialku.com

 

Setelah membaca artikel ini, saya yakin Anda telah mengetahui bahwa pengalaman investasi Peer to Peer Lending itu membawa keuntungan.

Bagikan informasi ini kepada teman atau saudara Anda yang belum mengetahui pentingnya berinvestasi Peer to Peer Lending. Semoga bermanfaat!

 

Sumber Referensi:

  • Walter P. Ikuti Tips Sukses Investasi Ini Agar Investasi Anda Bisa Lebih Menguntungkan. Koinworks.com https://goo.gl/2MkwTc

 

Sumber Gambar:

  • P2P Lending – https://goo.gl/h4ihSb