Menciptakan Worklife Balance Supaya Hasil Maksimal

Bagi beberapa orang, bekerja merupakan hal yang menyenangkan. Tapi, tahukah Anda jika sebenarnya dibutuhkan yang namanya worklife balance?

Simak ulasan di bawah untuk mengetahui informasi selengkapnya.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Kehidupan Orang Kaya Dunia

Dunia ini memiliki beberapa orang yang jumlah kekayaannya begitu banyak. Nama-nama seperti Jeff Bezos, Jack Ma, atau bahkan Elon Musk tentu tidak asing di telinga. Ketiganya merupakan pengusaha sukses dengan aset triliunan rupiah.

Untuk tiba di titi tersebut, mereka melewati serta mengeluarkan banyak pengorbanan, salah satunya waktu.

Bisa jadi, masa muda mereka tidak dihabiskan seperti kebanyakan orang seperti jalan-jalan atau berkumpul dengan teman sahabat di akhir pekan. Mereka berkubang dalam start up yang saat ini telah menjelma menjadi perusahaan dengan valuasi tinggi.

Lantas, bagaimana menikmati waktu? Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban eksak. Sebab setiap orang, termasuk tiga pengusaha di atas, memiliki cara hidup berbeda.

Tapi, yang perlu dicatat, ketiganya tidak memusingkan perihal rencana keuangan karena memiliki CFP pribadi sehingga bisa memaksimalkan aset yang mereka punya untuk tumbuh, membangun, bahkan bergerak dalam bidang filantropi.

Meski sangat sibuk, dalam banyak kesempatan, baik Jeff Bezos, Jack Ma, maupun Elon Musk selalu tampil dengan senyum dan sikap sempurna. Hal tersebut menjadi salah satu tanda bahwa hidup mereka seimbang.

Jika mereka bisa mencapainya, mengapa karyawan justru sulit mendapatkannya? Sebenarnya, apa yang harus dilakukan?

Hal-hal yang Harus Anda Lakukan untuk Mencapai Keseimbangan dalam Bekerja (Worklife Balance)

Bekerja dari rumah, atau dikenal sebagai work from home, membuat banyak karyawan merasa bahwa jam kerja menjadi kabur. Rasanya, hampir 24 jam mereka menangani tugas kantor sehingga kebutuhan pribadi sedikit terpinggirkan.

Padahal, dalam studi terbaru yang diterbitkan BMC Public Health, orang-orang yang merasa tidak puas dengan kehidupan kerja dan pribadi mereka 2 kali lebih berisiko terkena gangguan kesehatan.

Dalam studi lain yang diterbitkan melalui The Journal of Vocational Behavior, ketidakseimbangan dalam kehidupan kerja dan pribadi berpengaruh langsung terhadap kesehatan mental, kepuasan kerja, dan kehidupan.

Untuk menghindari hal-hal yang akan mengganggu Anda, berikut hal-hal yang bisa dilakukan:

#1 Anda Harus Menetapkan Prioritas Hanya untuk Hal yang Benar-benar Diperlukan

Bekerja dari rumah membuat jadwal kerja menjadi kabur. Hal itu dikarenakan Anda tidak berpindah lokasi sehingga menyebabkan otak merespon “bahwa Anda sedang berada di tempat kerja”.

Awalnya mungkin ini tidak masalah. Tapi, lama kelamaan Anda menjadi jenuh dan merasa banyak waktu yang tersita.

Dalam kondisi begini, Anda harus bertanya pada diri sendiri, “apa yang paling penting bagi saya? Apakah saya akan menyesal jika memprioritaskan yang lain?” pertanyaan sederhana semacam itu akan membuat Anda sadar mengenai apa yang sebaiknya Anda perhatikan dan yang tidak.

#2 Jangan Lupa Istirahat, Kesehatan Nomor Satu

Sama halnya dengan di kantor, Anda juga harus istirahat ketika jam istirahat tiba. Kebanyakan orang merasa terbebani dengan pekerjaan di meja, terlebih jika ruang kerja berada di ruang tamu.

Ketika melewatinya, mereka melihatnya berkali-kali sehingga menambah beban pikiran. Maka, sebaiknya Anda merapikan dahulu pekerjaan tersebut dan menyimpannya di tempat yang tidak sering Anda lihat.

Sebaiknya Anda makan siang dengan tenang, sebanyak apa pun pekerjaan yang Anda miliki.

Beberapa ahli mengatakan, beristirahat di depan komputer sama dengan tidak istirahat. Termasuk jika Anda makan di depan monitor. Hal itu lantaran pikiran Anda akan tertuju dengan pekerjaan dan tidak menikmati waktu istirahat.

Padahal, 30 menit beristirahat total akan membantu Anda lebih produktif jika bekerja kembali.

#3 Pastikan untuk Melakukan Latihan Fisik

Selama Anda beristirahat atau pagi hari sebelum bekerja, Anda bisa melakukan aktivitas fisik yang membuat nyaman.

Tak perlu ambisius dengan lari 10 km atau latihan beban, Anda bisa memulainya dengan jalan kaki atau latihan dasar seperti push up, sit up, dan pull up.

Selain menjaga bentuk tubuh, latihan fisik juga mengajarkan tubuh agar tidak bereaksi berlebihan terhadap stres. Maka, jika Anda mempertimbangkan melakukan ini, pikiran Anda bisa menjadi lebih tenang.

#4 Jangan Merasa Bersalah Mengambil Langkah Mundur

Setiap orang memiliki kebutuhan dan ingin meraih lebih dengan bekerja sampai lupa waktu. Padahal, jika boleh mengeluh, mereka ingin mengatakan bahwa tubuh mereka sangat kelelahan.

Anda tidak boleh malu ketika ingin beristirahat. Justru, jika waktu santai sangat minim, risiko kesehatan fisik dan emosional makin meningkat. Bukankah hal tersebut lebih menakutkan dibanding potongan bonus bulanan?

#5 Cobalah untuk Memperbaiki Siklus Tidur

Tidak bisa dipungkiri jika siklus menjadi tidak teratur ketika pekerjaan dilakukan drai rumah. Dengan alasan dedikasi, sebagian orang mengabaikan waktu istirahat dan memilih menyelesaikan pekerjaan.

Yang harus dipahami, tidur cukup di malam hari akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kewaspadaan, energi, dan emosional. Tentu saja, semua aspek tersebut adalah hal yang dibutuhkan karyawan agar tetap produktif.

Bekerja dari rumah memberikan Anda waktu yang fleksibel untuk beristirahat. Dengan begitu, bukankah sebenarnya Anda bisa membuat waktu istirahat sendiri?

Anda bisa melakukan penyesuaian dengan jam kerja. Usahakan untuk tidak bangun mendekati jam kerja. Begitu pun jika waktu kerja telah habis. Anda tidak perlu berada di depan komputer dan segera putuskan untuk memejamkan mata.

Ketika Anda sudah berada di tempat tidur ada baiknya tidak mengoperasikan ponsel. Bahkan, sebuah studi mengatakan bahwa sebaiknya Anda tidak memegang ponsel 1 jam sebelum tidur.

Hal itu menyebabkan Anda FOMO, dan cahaya dari ponsel akan mengganggu sistem di dalam tubuh Anda. jika Anda tidak bisa tidur setelah 30 menit, maka bangunlah dan lakukan sesuatu.

Anda bisa mendengarkan audiobook atau podcast agar lebih rileks. Ketika tubuh Anda rileks, denyut jantung akan lebih tenang dan Anda mulai tertidur.

#6 Membuat Perencanaan Keuangan

Salah satu aspek dari keseimbangan kerja dan hidup adalah perencanaan keuangan. Hal ini menjadi penting karena akan jauh lebih tahu mengenai kondisi keuangan, tujuan keuangan, serta rencana jangka panjang yang Anda punya.

Positifnya, dengan rencana keuangan yang jelas, Anda tidak perlu bekerja terlalu keras karena pos-pos penting seperti kebutuhan harian, dana darurat, investasi, hingga tabungan sudah diatur dengan nominal dan komitmen yang pasti. Dengan begitu, hasil kerja keras Anda tidak akan hilang sia-sia.

Untuk mewujudkan perencanaan keuangan yang baik, Anda bisa menggunakan aplikasi Finansialku yang bisa diunduh gratis di Google Play dan App Store. Jangan lupa update ke akun premium untuk fitur lebih berlimpah.

Dengan aplikasi ini Anda bisa berkonsultasi dengan CFP, membuat rencana keuangan bulanan, bahkan memeriksa kesehatan finansial melalui financial check-up. Yuk unduh sekarang agar literasi keuangan makin meningkat!

Anda juga bisa baca artikel berikut ini Peran Perencanaan Keuangan terhadap Terwujudnya Worklife Balance

Worklife Balance: Raih Keseimbangan dan Ketenangan

Itulah ulasan mengenai hal-hal yang harus Anda lakukan untuk mencapai keseimbangan dalam bekerja. Pada intinya, keseimbangan bertujuan agar hidup Anda lebih sehat secara fisik dan psikologis.

Itulah pembahasan mengenai work-life balance yang bisa Anda praktikkan. Yuk bagikan informasi ini supaya rekan-rekanmu bisa memperoleh keseimbangan dalam bekerja, terutama di situasi work from home ini.

Sumber Referensi:

Gading Perkasa. 16 Juli 2020. Jaga Keseimbangan Antara Bekerja dan Kehidupan Pribadi demi Kesehatan. Lifestyle.kompas.com – https://bit.ly/3srGApv

Sumber Gambar: