Mengambil Pelajaran Berharga dari Kisah Beauty and The Beast

Apa pesan moral keuangan yang bisa Anda dapatkan dari kisah Beauty and The Beast? Siapa bilang dongeng hanya dapat menghibur anak kecil? Kisah Beauty and The Beast juga dapat menjadi pelajaran bagi Anda yang sudah dewasa. Mari kita bahas dalam artikel berikut ini.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Kisah Beauty and The Beast

Siapa yang tidak kenal dengan dongeng Disney yang fenomenal ini? Sebagian besar orang pasti mengetahui kisah Beauty and The Beast dimana seorang wanita cantik terpaksa tinggal bersama seorang monster buruk rupa yang tampak mengerikan. Kisah ini biasanya diceritakan kepada anak-anak yang akan terkagum-kagum membayangkan kecantikan Belle dan indahnya hidup Beauty dan Beast setelah menemukan cinta sejatinya.

Sementara bagi orang dewasa, apa pelajaran yang bisa Anda dapatkan? Dalam kisah Beauty and The Beast, sang pangeran bisa mendapatkan kembali ketampanannya karena cinta sejati dari seorang gadis yang tidak memandang penampilannya yang buruk rupa. Dalam kisah ini cinta sejati begitu ditekankan. Tetapi bagaimana dengan kehidupan nyata Anda?

Memilih Pasangan yang Terbaik

Setiap orang pasti ingin mendapatkan pasangan terbaik di dalam hidupnya. Bagaimana tidak? Ketika sudah menikah nanti Anda akan menghabiskan waktu seumur hidup dengan seorang pendamping yang tadinya bukan bagian dari keluarga. Artinya pendamping tersebut haruslah yang terbaik dari semua yang terbaik.

Bagi para wanita kriteria pria yang ideal biasanya adalah tampan, pintar, kaya raya, baik hati, dan lain sebagainya. Walaupun demikian, seperti produk investasi, tidak ada produk investasi yang terbaik, tetapi yang ada adalah produk mana yang sesuai dengan kebutuhan dan pilihan Anda. Begitu pula halnya dengan pasangan hidup, pasangan hidup harus disesuaikan dengan kebutuhan dan pilihan Anda masing-masing.

Sayangnya para wanita seringkali tertipu dengan penampilan pria. Seperti yang disebutkan sebelumnya, umumnya wanita ingin mendapatkan pria yang tampan, pintar, kaya raya, baik hati atau dengan kata lain seorang pria yang ‘sempurna’. Nyatanya pria yang ‘sempurna’ tersebut tidak selalu ada. Biasanya wanita paling mudah tertipu dengan penampilan yang tampan, terlihat maskulin dan seolah berwibawa. Tidak jarang pria yang memiliki penampilan yang sangat menarik menipu wanita-wanita yang memiliki ‘prospek’ dengan iming-iming kekayaan yang dimilikinya. Padahal ‘kekayaan’ yang diceritakan tersebut belum tentu nyata adanya.

Sebaliknya dalam kisah Beauty and The Beast, seorang pangeran yang sebenarnya tampan dan kaya raya justru terlihat jelek karena sebuah kutukan yang harus ditanggungnya. Bayangkan jika saat itu Belle tidak mau menerima Beast karena ia terlihat jelek. Kisah tersebut akan berubah 180 derajat, mungkin saja Belle justru akan mendapatkan pria yang tidak memiliki kekayaan dan ketampanan seperti Beast.

Hal ini serupa dengan pelajaran yang bisa kita dapatkan dari kisah yang sempat viral di jejaring sosial. Bob Sadino yang selalu tampil sederhana dengan mengenakan celana pendek kesukaannya pernah disangka seorang tukang sampah oleh seorang wanita yang akan melamar kerja di perusahaannya. Wanita tersebut duduk bersama anaknya di taman kantor dan membuang sampah sembarangan. Ketika seorang kakek tua memungut sampah tersebut, wanita itu mengatakan kepada anaknya jika ia tidak mau belajar dan berusaha maka nantinya anak tersebut hanya akan menjadi seorang tukang sampah yang menyedihkan seperti kakek tua tersebut.

Kemudian kakek tua tersebut bertanya pada wanita itu mengenai apa yang ia lakukan di taman pribadi milik perusahaan. Wanita tersebut dengan sombongnya menjawab bahwa ia dipanggil untuk wawancara menjadi manajer di perusahaan tersebut. Sesaat kemudian seorang karyawan datang dan berbicara dengan kakek tua yang dipanggilnya Pak Presdir. Wanita tersebut tidak tahu bahwa kakek tua tersebut adalah Bob Sadino yang memiliki perusahaan tempat ia melamar pekerjaan.

Bagaimana Cara Menilai Pasangan Hidup?

Dalam dua kisah tadi digambarkan bahwa penampilan tidak selalu menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Beast yang terlihat buruk rupa sebenarnya adalah seorang pangeran tampan yang kaya raya. Begitu pula dengan Bob Sadino yang terlihat sederhana tetapi sebenarnya adalah seorang pebisnis yang sangat sukses. Karena itu beberapa tips ini dapat Anda gunakan untuk memilih pasangan hidup yang tepat:

#1 Penampilan vs Cashflow

Dalam menilai seseorang, penampilan bukanlah segalanya. Secara umum penampilan yang baik memang setidaknya menggambarkan kesopanan, tetapi penampilan rapi belum tentu menjamin keuangan yang baik. Sebelum Anda begitu percaya kepada seseorang yang menarik perhatian, sebaiknya ketahui terlebih dahulu cashflow atau arus kas pribadinya yang sebenarnya.

Bukan berarti Anda harus menjadi seseorang yang materialistis, tetapi ingatlah Anda juga harus realistis. Penampilan yang menarik serta kata cinta yang manis tidak akan membuat Anda dan calon anak-anak kenyang di kemudian hari. Mau tidak mau Anda harus mendapatkan pasangan hidup yang memiliki keuangan yang menjanjikan sesuai dengan taraf hidup yang Anda butuhkan. Jangan salah, tidak jarang ada orang yang berpenampilan sangat menarik tetapi bahkan tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap atau bahkan dililit utang yang tidak kunjung selesai. Jangan-jangan jika Anda termakan oleh kebohongannya, Anda justru harus ikut menanggung beban tersebut di kemudian hari.

#2 Orang Kaya Sejak Lahir dan Orang yang Berpotensi Kaya

Kalaupun pasangan yang saat ini Anda incar ternyata bukanlah seseorang dengan cashflow yang baik atau ‘mapan’, jangan langsung menyerah terlebih dahulu. Anda mungkin tidak selalu bisa menemukan seseorang yang sudah kaya raya sejak lahir karena harta orangtuanya, tetapi ada juga orang-orang yang lahir dari keluarga biasa (atau bahkan keluarga yang kekurangan) tetapi memiliki potensi untuk menjadi orang kaya.

Orang-orang seperti ini bahkan bisa lebih berhasil daripada orang yang sudah kaya raya sejak lahir. Mengapa? Umumnya orang-orang yang sudah kaya raya sejak lahir tidak tahu bagaimana cara berjuang dari nol. Artinya jika sampai terjadi hal yang tidak diharapkan dan roda kehidupan berputar membuat kondisi keuangannya berada di jurang kesulitan, belum tentu orang tersebut mampu membalikkan keadaan seperti semula. Karena ia tidak pernah merasakan perjuangan dari nol. Sementara seseorang yang berasal dari keluarga biasa dan merintis kesuksesannya sendiri dari nol pasti tahu cara untuk mempertahankan kekayaannya atau memperbaiki keadaan ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Menilai Seseorang dengan Bijak

Setiap orang pasti pada akhirnya ingin menemukan pasangan hidup yang akan menjadi ‘rumah’ tempatnya menghabiskan waktu hingga ajal menjemput. Karena sifatnya tidak sementara, Anda harus bijaksana dalam memilih pasangan hidup yang sesuai dengan kebutuhan dan pilihan Anda. Penting untuk menjadi bijaksana dalam menilai seseorang. Tidak selamanya orang yang terlihat susah adalah orang susah dan tidak selamanya orang yang terlihat kaya adalah orang kaya.

Pesan moral apa saja yang Anda dapatkan dari kisah Beauty and The Beast atau kisah Bob Sadino yang dianggap tukang sampah? Berikan jawaban dan pendapat Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.

Sumber Referensi:

Letterview Staff. 25 Aug 2015. Inspirasi – Ketika Bob Sadino Dikira Tukang Sampah di Gedung Kantor Miliknya. Letterview.com – https://goo.gl/UJc0DF

Sumber Gambar: