Sudah saatnya Anda mengenal reksa dana, jika Anda ingin menambah pendapatan dan berinvestasi dengan waktu yang terbatas, ilmu keuangan yang terbatas, dan modal yang Anda miliki pun terbatas!
Jangan khawatir semua dapat diatasi. Simak pembahasan berikut selengkapnya.
Rubrik Finansialku
Mengenal Reksa Dana
Semakin majunya teknologi, maka akan semakin bertambah juga kebutuhan yang perlu kita penuhi. Tidak jarang juga, dengan adanya kenaikan pendapatan juga sering diikuti oleh pengeluaran yang besar juga.
Dari bulan ke bulan, kita menyadari bahwa sulit sekali untuk menabung apalagi berinvestasi.
Tetapi, kalau kita tidak mengubah perilaku kita dalam mengatur keuangan, tentu kita akan selalu merasa kekurangan dan sulit sekali rasanya memiliki pencapaian hidup.
Lalu, apakah ada sebuah investasi yang dapat dilakukan meskipun modal kita sangat terbatas, waktu yang dimiliki terbatas serta pengetahuan tentang keuangan pun terbatas?
[Baca Juga: Guys, Coba Deh Baca “Keuntungan Reksa Dana Bagi Mahasiswa” Yuk Mulai Investasi!]
Tentu saja ada sebuah instrumen investasi yang dapat menjawab semua pertanyaan Anda. Salah satu investasi yang bisa Anda pertimbangkan adalah investasi reksa dana.
Apa sih reksa dana ini? Dalam teorinya, reksa dana ini merupakan sebuah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh perusahaan manajer investasi (MI).
Dari pengertian tersebut sudah dapat kita pahami, bahwa reksa dana ini merupakan sebuah investasi yang dikelola oleh seorang manajer investasi yang sudah paham akan investasi.
Kemudian, kita menyetorkan atau memberikan modal ke manajer investasi untuk dikelola dalam portofolio efek.
Portofolio efek yang dimaksud adalah instrument-instrumen investasi yang ada di Indonesia, seperti deposito berjangka, obligasi pemerintah, obligasi perusahaan dan saham.
Anda pasti tahu bahwa konsep berinvestasi adalah jangan menaruh investasi kita dalam satu wadah, tetapi simpanlah dalam beberapa wadah atau disebut dengan diversifikasi.
Inilah yang akan Anda jumpai saat berinvestasi reksa dana, Anda akan memiliki investasi yang sudah terdiversifikasi. Sehingga, Anda tidak perlu repot lagi memikirkan strategi dalam mendiversifikasikan investasi yang Anda miliki.
Reksa dana sendiri memiliki 4 jenis yang berbeda dan dipengaruhi oleh isi portofolio investasi dan tingkat return dan risikonya.
Jenis yang pertama adalah reksa dana pasar uang, reksa dana ini termasuk reksa dana yang memiliki risiko paling rendah dan return-nya pun paling rendah di antara reksa dana lainnya.
Reksa dana pasar uang ini mengalokasikan investasinya ke pasar uang seperti deposito berjangka.
Selain itu, ada juga reksa dana pendapatan tetap yang bisa memberikan imbal hasil lebih besar dari reksa dana pasar uang dan risikonya pun moderat.
Reksa dana pendapatan tetap ini memiliki portofolio investasi sebagai berikut, 80% diinvestasikan ke obligasi dan 20% diinvestasikan ke pasar uang.
Ketiga, ada reksa dana campuran, reksa dana ini tentu memberikan return ketiga terbesar. Karena, reksa dana ini menginvestasikan uanganya ke 50% saham, 30% obligasi dan 20% pasar uang.
Tetapi, jangan lupa juga kalau risikonya pun pasti lebih tinggi dari reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap.
Terakhir, produk reksa dana yang mampu memberikan return tertinggi adalah reksa dana saham.
Reksa dana saham dan saham sendiri sudah beda dari cara bermainnya. Kalau saham, Anda harus membeli dan menjual saham Anda sendiri dan Anda juga harus selalu memperhatikan saham yang Anda beli.
Bagi Anda yang tidak memiliki waktu untuk berinvestasi saham namun tertarik untuk berinvestasi dengan return yang tinggi, maka reksa dana saham bisa menjadi jawaban untuk Anda.
Saat Anda memberikan uang Anda untuk diinvestasikan, Anda tidak perlu khawatir karena ada manajer investasi yang akan mengurus uang Anda dengan menginvestasikannya ke beberapa portofolio investasi.
Reksa dana saham itu tidak sepenuhnya diinvestasikan pada saham. Terdapat beberapa persen yang harus diinvestasikan dalam bentuk cash atau deposito. Mengapa hal tersebut dilakukan?
Biasanya, isi dari reksa dana saham ini adalah 80% saham dan 20% berupa cash. Anda dapat melihat komposisi dari investasi ini di fund factsheet yang tersedia memuat informasi saham apa saja yang dibeli oleh manajer investasi.
Apa Saja Keuntungan dari Investasi Reksa Dana?
Saat berinvestasi, tentu kita ingin mendapatkan keuntungan, tahukah Anda beberapa keuntungan yang akan Anda temui saat berinvestasi reksa dana?
Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang bisa Anda temui atau dapatkan saat berinvestasi reksa dana:
#1 Mudah
Investasi reksa dana ini sebenarnya sangatlah mudah. Mengapa investasi reksa dana ini sangat mudah? Karena investasi ini sudah dikelola oleh manajemen yang profesional.
Sehingga, Anda tidak perlu khawatir dengan investasi Anda, karena sudah ada yang profesional yang mengatur investasi Anda.
Anda, sebagai investor, hanya perlu memilih produk reksa dana dan manajer investasi yang terpercaya.
#2 Modal Minimum
Kemudahan yang kedua dari investasi reksa dana adalah investasi ini hanya membutuhkan modal yang minimum, yaitu hanya Rp100.000 setiap kali transaksi pembelian.
Jadi, investasi bukan hanya untuk orang kaya tetapi investasi ini bisa dilakukan oleh orang-orang yang ingin menaikkan pendapatannya dan tidak ingin mengandalkan gaji saja.
#3 Waktu Fleksibel
Dalam berinvestasi reksa dana, Anda tidak perlu melihat investasi Anda setiap waktu untuk menunggu kapan waktu jual atau beli. Anda hanya perlu cek reksa dana Anda sehari sekali atau bahkan seminggu sekali.
Karena reksa dana ini diinvestasikan pada beberapa produk dan tidak hanya bergantung pada saham saja, sehingga Anda tidak akan mengalami kerugian yang sangat tinggi seperti investasi saham.
[Baca Juga: Mahasiswa, Memilih Reksa Dana Syariah yang Tepat Gak Susah Kok, Gini Caranya!]
Jam perdagangan reksa dana ini sendiri adalah dari hari Senin sampai dengan Jumat pada jam 08.00 sampai 17.00. Jika Anda melakukan transaksi baik jual ataupun beli di bawah jam 12, maka transaksi Anda akan diproses pada hari itu.
Tetapi, jika Anda melakukan transaksi baik jual maupun beli di atas jam 12, maka transaksi Anda akan diproses pada hari berikutnya.
#4 Banyak Pilihan
Investasi reksa dana ini memiliki pilihan yang banyak. Di Indonesia, terdapat 876 produk reksa dana. Terdapat 133 produk reksa dana pasar uang, 291 reksa dana pendapatan tetap, 276 reksa dana campuran dan 176 reksa dana saham.
Dan produk tersebut pasti akan bertambah setiap tahunnya. Jadi, Anda memiliki keleluasaan untuk memilih reksa dana yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda.
#5 Mudah Untuk Dicairkan
Bagaimana ketika Anda ingin menjual reksa dana Anda? Jangan khawatir, Anda dapat mencairkan reksa dana Anda kapanpun dan akan di proses sesuai jam perdagangan reksa dana.
Biasanya, ketika Anda sudah memberikan suruhan untuk menjual reksa dana yang Anda miliki, uang hasil penjualan reksa dana akan masuk ke rekening Anda dalam waktu H+2 hari.
Jadi, Anda tidak perlu lagi menunggu lama untuk pencairan reksa dana Anda. Anda hanya perlu menunggu 2 hari, sejak Anda memberikan suruhan untuk dijual.
#6 Bukan Objek Pajak
Anda pasti tahu ada beberapa instrumen investasi yang memberikan pajak final, seperti deposito, obligasi, dividen dan saham. Bagaimana dengan reksa dana? Apakah ada pajak yang akan dikenakan ketika Anda akan menjual reksa dana yang Anda miliki?
Penjualan reksa dana Anda tidak akan dikenakan pajak penghasilan atas keuntungan investasi reksa dana. Sehingga, keuntungan yang akan Anda dapatkan adalah keuntungan yang bersih.
#7 Harga Transparan
Sebagai investor, Anda dapat langsung mengecek harga reksa dana Anda setiap harinya. Harga perdagangan hari H akan diterbitkan pada pukul 18.00 WIB.
Anda dapat mengeceknya langsung melalui akun reksa dana Anda atau Anda bisa cek sendiri di website manajer investasi.
#8 Hasil Investasi di atas Inflasi
Pada akhir tahun 2018 kemarin, inflasi sudah menembus di 3,18 persen dan tentunya bisa saja tambah naik lagi.
Lalu, bagaimana dengan investasi yang Anda lakukan dalam investasi reksa dana? Apakah bisa menghasilkan keuntungan lebih besar daripada inflasi atau menabung di bank?
Berikut ini adalah salah satu contoh produk reksa dana, bayangkan jika Anda membeli atau menabung reksa dana sejak 31 Desember 2018, saat harga per unitnya adalah Rp1.491 dan Anda membeli sebesar 1000 unit.
Performa salah satu produk reksa dana
Kemudian, setahun kemudian Anda menjual 1000 unit yang Anda miliki, 7 bulan kemudian di harga per unitnya Rp1.678. Sehingga, keuntungan Anda adalah sebesar (Rp1.678.000 – Rp1.491.000) Rp 187.000 atau 12,5 persen dalam 7 bulan.
Jadi, investasi yang Anda lakukan ini bisa memberikan Anda sebuah keamanan dari inflasi bukan?
Yuk Berinvestasi Reksa Dana Sekarang
Setelah Anda mengetahui apa itu reksa dana dan bagaimana keuntungan berinvestasi reksa dana ini, tentu membuat Anda semakin tertarik untuk berinvestasi bukan?
Keterbatasan modal, waktu dan ilmu tidak bisa lagi menghalangi Anda dalam berinvestasi. Anda bisa berinvestasi dengan modal yang minim dan tidak hanya itu saja, investasi Anda sudah pasti aman karena sudah diatur oleh profesionalnya.
Tak perlu bingung, investasi reksadana mudah dilakukan secara online, semisal melalui supermarket reksadana online terbesar di Indonesia bernama IPOTFUND besutan PT Indo Premier Sekuritas.
Menariknya lagi, proses registrasi hingga transaksi sudah full digital melalui aplikasi IPOTGO yang tinggal unduh saja di Play Store dan App Store.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kita berinvestasi reksa dana mulai dari sekarang!
Setelah membaca artikel ini, saya yakin Anda telah mengetahui bagaimana itu investasi reksa dana.
Bagikan informasi ini kepada teman atau saudara Anda yang belum mengetahui tentang investasi reksa dana. Semoga bermanfaat!
Sumber Gambar:
- Happy Asian Man Using Laptop – https://bit.ly/2LBa0zV
Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula
