Berbicara mengenai perencanaan keuangan (financial planning), tidak akan terlepas dari kata tujuan keuangan (financial goals).

Sederhananya, mimpi apa yang ingin Anda wujudkan? Apakah Anda ingin membeli rumah? Membeli kendaraan? Menyiapkan biaya pendidikan anak? Menyiapkan masa pensiun? Atau lainnya?

 

Membuat Tujuan Keuangan yang SMART

Perencana keuangan (financial planner) selalu mendorong kliennya untuk membuat tujuan keuangan yang SMART.

SMART adalah tujuan yang dibuat dengan standar yang:

  • Specific – Spesifik
  • Measurable – Terukur
  • Achievable – Dapat Dicapai
  • Relevant – Relevan
  • TimeBound­ – Diukur dengan Waktu

 

Spesific – Spesifik

Pada saat Anda membuat tujuan keuangan yang SMART, tujuan Anda harus spesifik. Artinya tujuan keuangan harus didefinisikan dengan jelas, tidak ambigu.

Contoh salah: Saya ingin membeli rumah.

Kenapa salah? Rumah yang seperti apa Anda beli? Karena beda rumah dengan luas 100m2 berbeda harganya dengan rumah luas 120m2. Rumah di pusat kota juga beda harganya dengan rumah di pinggir kota.

 

Tujuan keuangan yang spesifik, dapat menjawab tiga atau lebih pertanyaan 6W:

  • What (Apa) : Apa yang Anda ingin beli?
  • Why (Mengapa) : Mengapa Anda ingin membelinya?
  • Who (Siapa) : Siapa saja yang terlibat?
  • Where (Di mana) : Di mana lokasi? Atau Di mana Anda ingin membelinya?
  • When (Kapan) : Kapan Anda akan membelinya?
  • Which (Yang Mana) : Yang mana atau seperti apa tujuan Anda?

 

Measurable – Terukur

Kriteria kedua saat Anda membuat tujuan keuangan yang SMART adalah faktor ukuran. Tujuan keuangan Anda harus dapat diukur atau dihitung dalam satuan tertentu, misal satuan uang Rp …

Dapat dipastikan jika tujuan keuangan Anda tidak dapat terukur, Anda akan sangat sulit untuk mewujudkan tujuan keuangan tersebut.

Pengukuran bertujuan untuk membantu Anda memonitor, tujuan Anda. Sudah sejauh mana Anda melangkah? Kurang berapa langkah lagi saya dapat mewujudkan tujuan keuangan Saya?

 

Tujuan keuangan yang terukur dapat menjawab pertanyaan seperti:

  • Berapa banyak?
  • Bagaimana saya tahu kapan tujuan saya terwujud?
  • Gunakan indikator-indikator yang dapat terukur.

 

Achievable – Dapat Diwujudkan

Saat Anda membuat tujuan keuangan yang SMART, jangan lupa tujuan Anda harus dapat diwujudkan.

Tujuan Anda bukanlah mimpi, harus jelas dan mungkin terlaksana. Secara psikologis, seseorang akan tertantang dengan tujuan keuangan yang tidak terlalu sulit, tetapi tidak terlalu mudah.

 

Gunakan pertanyaan-pertanyaan berikut untuk mempermudah Anda:

  • Bagaimana tujuan keuangan Anda dapat terwujud?
  • Apakah tujuan Anda dapat diwujudkan dengan kondisi keuangan Anda saat ini?

Apakah mungkin Anda berinvestasi sebesar nilai tersebut?

 

Realistic – Realistis

Kriteria keempat yang harus Anda perhatikan saat membuat tujuan keuangan yang SMART adalah memilih tujuan yang realistis dan relevan dengan Anda.

Contoh Pak Ronald saat ini belum memiliki rumah, tetapi dia malah ingin membeli mobil. Atau Pak Ronald belum memiliki asuransi jiwa dan kesehatan, tetapi mobilnya sudah memiliki asuransi kendaraan.

 

Tujuan keuangan yang relevan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Apa tujuan keuangan Anda benar-benar berarti?
  • Apakah waktunya tepat?
  • Apakah tujuan keuangan Anda sebuah keinginan atau kebutuhan?

 

Time Bounded – Terukur dengan Waktu

Kriteria terakhir saat Anda membuat tujuan keuangan yang SMART adalah adanya batasan waktu. Batasan waktu menunjukkan deadline atau tenggang waktu yang harus kita kejar.

Anda dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut  untuk mempermudah Anda:

  • Kapan tujuan keuangan Anda harus terpenuhi?
  • Kapan uang mukanya harus disiapkan?

 

Bagaimana Mencapai Tujuan?

Membuat tujuan secara SMART lebih baik daripada menetapkan tujuan biasa-biasa saja. Dengan membuat tujuan yang SMART, Anda sudah mencapai setengah jalan dari pendakian kesuksesan Anda.

 

Buat Rencana Aksi yang SMART

Setiap tujuan yang SMART membutuhkan rencana tindakan yang SMART.

Langkah selanjutnya, Anda harus melakukannya. Ikuti rencana berikut ini agar Anda sampai pada puncak pendakian Anda.

Rencana tindakan ini berfokus pada bagaimana Anda dapat mencapai tujuan Anda melalui hal-hal seperti penjabaran kekuatan, kelemahan, kesempatan dan juga ancaman. Selain itu, Anda juga perlu membuat jadwal terperinci harian yang tertuju pada tujuan besar Anda.

 

Buat Rencana Tujuan (Goal Planner)

Ini bisa berupa tujuan-tujuan kecil setiap bulannya yang bisa Anda capai. Misalnya tujuan menabung Rp 2 juta setiap bulannya, Anda bisa ceklis goal tersebut.

Atau jika Anda berhasil menghemat sebesar Rp 500 ribu setiap bulannya dan ini sesuai target bulanan, maka Anda harus menandainya pada Kertas Rencana Tujuan tersebut.

 

Mindset Keuangan Untuk Meraih Financial Goals

Pola pikir atau mindset adalah kerangka pemikiran yang membentuk jalannya pikiran kita dalam memandang dan memberi penilaian terhadap suatu hal. Baik atau buruknya ucapan, tindakan dan perilaku biasanya dipengaruhi oleh pola pikir atau mindset.

Lalu, apa itu “Mengatur Keuangan”? Mengatur keuangan adalah suatu proses yang berkaitan dengan kegiatan keuangan pribadi tentang bagaimana mengelola aset, pendapatan pribadi dan mengatur pengeluaran uang selama beberapa waktu yang telah ditentukan.

Ada cara sederhana yang dapat kita coba untuk mengatur pengeluaran uang setiap bulan seperti berikut ini:

 

Kontrol Diri

Sudah merasa kalau kita boros? Hal yang harus kamu lakukan pertama kali adalah mengontrol diri atas keuangan. Mungkin sekarang kita belum mendapatkan sendiri.

Tetapi jika dari dini tidak bisa mengatur keuangan, bisa-bisa nanti saat sudah memiliki pendapatan setiap bulannya kita akan mengalami kesulitan bahkan mempunyai masalah keuangan.

 

Tidak Perlu Meningkatkan Gaya Hidup

Sungguh memang sulit membuat aturan ini, tetapi kalau kita mempunyai niat dan kemauan hal ini pasti bisa dijalani. Jangan hanya karena orang lain bisa belanja setiap weekend, kita ingin seperti mereka padahal pendapatan belum stabil.

 

Don’t Buy Everything You See

Uang di tangan membuat rasa ingin membeli apapun yang dilihat sewaktu jalan-jalan ke mall.

Sebelum mengeluarkan uang untuk membeli ini itu, pikirkan kembali apakah sesuatu yang mau kita beli benar-benar dibutuhkan atau hanya keinginan semata. Jangan sampai hanya lapar mata saja.

 

Musuh Terbesar Anda adalah Diri Sendiri

Tas branded terbaru bakal rilis tahun ini? Nabung atau belanja, ya? Ini yang menjadi pilihan sulit buat kita. Tetapi ingat musuh terbesar dalam hidup adalah diri sendiri.

Jadi kendalikan diri mengeluarkan uang untuk hal yang belum tentu penting, hingga membatalkan rencana awal kita untuk menabung.

 

Jangan Biarkan Orang lain Mengubah Pikiran Kita

Jika kita sudah bisa mengelola keuangan dengan baik dan lebih suka menyimpan uang daripada menghabiskan, jangan biarkan orang lain mengubah pola pikir kita.

Banyak orang dewasa yang tidak memiliki pengelolaan uang dengan baik sampai ia tua. Jadi kita harus bangga dengan kebiasaan ini dan jangan biarkan orang lain mempengaruhi untuk melakukan sebuah keputusan yang buruk.

 

Jika Anda belum membaca panduan belajar chapter 1, berikut list-nya:

 

Selanjutnya, Sobat Finansialku dapat membaca panduan belajar chapter 2: Mengatur Keuangan.

 

Jika Anda memiliki masalah dalam mengatur keuangan, Anda bisa berkonsultasi juga dengan Perencana Keuangan Finansialku yang telah tersertifikasi. Namun, sebelumnya lakukan dahulu cek kesehatan keuangan supaya konsultasi Anda bisa selesai tepat sasaran, ya. Tenang! Cek kesehatan keuangan bisa Anda lakukan melalui aplikasi Finansialku juga, kok.

Anda dapat mengunduh Aplikasi Finansialku di Apps Store atau Play Store dan manfaatkan potongan harga Rp 50 ribu dengan kode promo: WEBTAHUNAN untuk biaya member PREMIUM yang lebih ekonomis selama satu tahun.

 

Alasan pentingnya membuat tujuan keuangan telah kami rangkum dalam video dibawah ini. Jangan lupa untuk subscribe Youtube Finansialku untuk update tips keuangan lainnya.

 

Editor: Nurdevi Noviana

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3dP3XVc