Bingung Pilih Mengundurkan Diri Atau Pensiun Dini? Cek Jawabannya Sekarang!

Apakah Anda berminat mengundurkan diri? Sudah mempertimbangkan agar pensiun dipercepat dibanding mengundurkan diri?

Keduanya memang hampir serupa, namun tentu ada perbedaan dan dampaknya bagi Anda. Yuk simak ulasannya dan cari tahu mana yang sesuai bagi Anda.

Rubrik Finansialku

Opsi Mengundurkan Diri atau Pensiun Dini

Dewasa ini, banyak perusahaan yang meminimalisasi jumlah pegawainya karena keterbatasan biaya atau adanya kemunduran perusahaan hingga mereka harus melakukan efisiensi untuk menekan biaya produksi.

Namun kabar baiknya adalah tidak semua perusahaan memutuskan untuk melakukan pemecatan secara sepihak saja. Ada juga perusahaan yang melakukan pengurangan tenaga kerja dengan mengambil beberapa kebijakan.

Misalnya saja dengan memberikan opsi bagi karyawannya sehingga pemecatan dilakukan secara dua arah.  Umumnya opsi akan diberikan kepada karyawan, dimana mereka bisa memilih untuk mengundurkan diri atau pensiun dini.

[Baca Juga: Selain Pensiun, 3 Masalah Keuangan Ini Harus Diwaspadai Pria Usia 50-an]

Dalam hal ini, proses pengajuan keduanya akan dipermudah oleh perusahaan. Dengan begitu, proses pengurangan pegawai juga akan didasari rasa sukarela oleh karyawan.

Namun pertanyaannya disini adalah apa yang akan Anda pilih jika dihadapkan pada opsi tersebut? Sebenarnya, dalam situasi tertentu mengundurkan diri secara sukarela bisa jadi bukan sesuatu yang buruk. Namun bagaimana dengan pensiun dini?

Melalui artikel kali ini, Finansialku akan membandingkan keduanya sebagai pertimbangan Anda jika mengalami hal serupa.

Definisi Mengundurkan Diri

Dilansir dari Wikipedia, mengundurkan diri disebut juga resignation dalam Bahasa Inggris. Definisinya sendiri adalah sebagai berikut:

“A resignation is the formal act of giving up or quitting one’s office or position. A resignation can occur when a person holding a position gained by election or appointment steps down, but leaving a position upon the expiration of a term is not considered resignation.”

Atau dalam Bahasa Indonesia, definisinya adalah berikut:

 “Aksi formal dari penyerahan atau perhentian seseorang dari kantor atau posisinya di kantor tersebut. Pengunduran diri dapat timbul saat seseorang yang menduduki sebuah posisi atas pemilihan atau janji turun dari posisinya.”

Sementara itu jika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, pengunduran diri berarti penarikan diri seseorang secara tetap dari pekerjaan negara dalam bidang sipil, militer, dan sebagainya karena lanjut usia, ketidakmampuan, sakit, dan sebagainya.

Dalam kasus ini, pengunduran diri merupakan metode lain dari pemutusan hubungan kerja seperti pemecatan atau redundansi.

[Baca Juga: Para Freelance, Mau Bebas Keuangan? 20 Usaha Sampingan yang Dapat Anda Jalankan]

Definisi Pensiun Dini

Masa pensiun merupakan masa dimana Anda berhenti bekerja saat memasuki usia atau kondisi tertentu. Dengan kata lain, Anda tidak akan memperoleh pemasukan bulanan dari pekerjaan sejak memasuki masa pensiun.

Jika Anda juga menginginkan masa pensiun yang sejahtera, cobalah kenali dulu hal-hal yang berhubungan mengenai pensiun. Anda bisa merencanakannya dengan lebih baik jika Anda sudah memahami serba-serbinya.

Dilansir dari Wikipedia, pengertian pensiun adalah:

“Seseorang yang sudah tidak bekerja lagi karena usianya sudah lanjut dan harus diberhentikan, ataupun atas permintaan sendiri (pensiun muda). Seseorang yang pensiun biasanya hak atas dana pensiun atau pesangon.”

Nyatanya, pensiun bukan melulu dilakukan saat menginjak usia tertentu. Namun ada kondisi lain yang bisa mengubah kapan waktu pensiun Anda.

Umumnya ada yang disebut pensiun normal, yakni pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya telah mencapai masa pensiun yang ditetapkan perusahaan.

Usia pensiun normal wajib ditetapkan dalam peraturan Dana Pensiun dan tidak boleh melebihi usia yang ditetapkan oleh Menteri yang membidangi masalah ketenagakerjaan.

Di Indonesia sendiri, usia pensiun normal biasanya adalah 55 tahun. Namun ada juga perusahaan yang memberikan pensiun setelah masa bakti tertentu, meski belum menginjak usia pensiun normal.

Misalnya adalah memberikan hak pensiun kepada karyawannya begitu mencapai masa kerja tertentu seperti 30 tahun usia kerja.

Di samping itu terdapat jenis pensiun yang lain, misalnya saja pensiun ditunda, pensiun cacat, dan pensiun dipercepat. Pada kali ini kita akan menilik lebih dalam mengenai pensiun dipercepat.

Pensiun dipercepat merupakan jenis pensiun yang diberikan karena kondisi tertentu, misalnya jika ada pengurangan pegawai di perusahaan tersebut.

Jenis pensiun ini memungkinkan karyawan untuk pensiun lebih awal sebelum mencapai usia pensiun normalnya.

Namun biasanya wajib ada alasan yang jelas untuk mengajukan permohonan kepada pemberi kerja agar masa pensiunnya dipercepat.

Peraturan Dana Pensiun mengungkapkan bahwa karyawan diperbolehkan untuk pensiun lebih awal daripada usia pensiun normalnya dengan ketentuan dan persyaratan khusus setelah mencapai usia tertentu, misalnya 50 tahun.

Selain itu, akan dilihat juga pemenuhan masa kerja minimum atau jika ada kondisi tertentu yang mengharuskan karyawan untuk berhenti bekerja.

Sebagai contoh, pensiun dipercepat bisa terjadi pada beberapa kondisi berikut:

• Usia karyawan telah mencapai 50 tahun.
• Karyawan sudah bekerja dengan masa bakti di atas 30 tahun.
• Karyawan tersebut mengalami cacat permanen.

[Baca Juga: 8 Bisnis yang Menguntungkan untuk Pensiunan yang Dapat Menambah Pemasukan]

Perbandingan Mengundurkan Diri atau Pensiun Dini

Untuk dapat melakukan pertimbangan yang matang sebelum mengambil keputusan, kami mengajak Anda untuk melihat terlebih dahulu perbandingannya antara mengundurkan diri vs pensiun dini.

Dengan demikian, Anda bisa mengambil keputusan paling tepat yang sesuai dengan kondisi Anda. Berikut perbandingan keduanya:

Bagaimana? Melihat perbandingan di atas, mana yang menjadi pilihan Anda? Manapun pilihan Anda, tentu kompensasi yang diperoleh tidak akan memadai hingga Anda memasuki masa pensiun kelak.

Disinilah dibutuhkan yang disebut dana darurat, agar bisa menghidupi Anda dengan sejahtera hingga Anda bisa menemukan pekerjaan selanjutnya. Apa itu dana darurat? Simak pembahasannya berikut ini:

[Baca Juga: Dengan Cara Ini, Dana Darurat dan Investasi Bisa Dipersiapkan Secara Bersamaan]

BONUS: Dana Darurat untuk Mengatasi PHK

Sesuai namanya, dana darurat merupakan sejumlah dana yang perlu disiapkan untuk menghadapi keadaan yang darurat, dan merupakan sebuah komponen yang wajib dalam rencana keuangan yang solid.

Dana darurat dirancang khusus untuk mengatasi keadaan darurat yang membutuhkan cadangan finansial. Dana ini merupakan tindakan pencegahan dari kegagalan finansial saat Anda sedang membutuhkan dana cepat.

Dalam kasus di atas mengenai mengundurkan diri atau pensiun, Anda juga harus sudah memiliki dana darurat.

Karena meski penawarannya adalah pengunduran diri atau pensiun dini, jika perusahaan yang memutuskannya maka Anda berada di pihak yang lebih lemah.

Mau tidak mau Anda harus tetap berhenti bekerja dan Anda akan membutuhkan waktu untuk dapat mencari pekerjaan yang baru.

Disinilah dana darurat akan berperan penting. Anda tentunya tidak mau mengandalkan orang lain dan berutang kesana kemari bukan? Oleh karena itulah Anda perlu selalu siap menghadapi keadaan apapun dan memiliki dana darurat.

Dana darurat seperti apa yang perlu disiapkan? Menurut Moneycrashers.com, dana darurat dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu sebagai berikut:

#1 Short-Term Emergency Fund

Short-term emergency fund atau dana darurat jangka pendek adalah dana yang tersedia untuk keadaan darurat yang dibutuhkan segera.

Mengingat kebutuhannya yang segera, maka tentunya dana darurat ini harus mudah diakses. Sebagai contoh Anda menyimpannya dalam sebuah tabungan yang bisa diambil menggunakan kartu debit kapan saja dan dimana saja.

Tujuan dari dana darurat jangka pendek adalah untuk keadaan darurat yang sifatnya lebih kecil, misalnya saat mobil mogok dan membutuhkan reparasi, atau kebocoran di langit-langit rumah.

Dana darurat tipe ini juga terkadang digunakan sebagai cadangan saat Anda menunggu dana darurat jangka panjang Anda bisa dicairkan dalam kondisi keadaan darurat yang lebih ekstrim.

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

#2 Long-Term Emergency Fund 

Long-term emergency fund  atau dana darurat jangka panjang memungkinkan Anda untuk menabung demi keadaan darurat dalam skala besar atau ekstrim, seperti Putus Hubungan Kerja (PHK) atau bencana alam seperti gempa bumi dan banjir.

Kemudahan akses tetap merupakan hal yang penting disini, namun Anda bisa memilih instrumen investasi yang lebih menguntungkan (yang umumnya membutuhkan waktu lebih lama untuk dicairkan).

Dengan syarat Anda sudah memiliki dana darurat jangka pendek untuk menunggu waktu pencairan tersebut.

Idealnya, jumlah dana darurat dihitung berdasarkan rata-rata biaya hidup seseorang dan bagaimana kondisi atau status orang tersebut.

[Baca Juga: Pelajaran Berharga! 6 Kesalahan Saat Melunasi Utang yang Dilakukan Kakek Fico]

Sebagai contoh, seseorang yang single dan seseorang yang sudah memiliki pasangan tentunya memiliki pengeluaran yang berbeda pula.

Oleh karena itu, umumnya jumlah dana darurat ideal yang disarankan adalah sebagai berikut ini:

• 3x biaya hidup rata-rata untuk single atau belum memiliki pasangan dan keluarga.
• 6x biaya hidup rata-rata untuk pasangan.
• 9x biaya hidup rata-rata untuk keluarga dengan 1 anak/tanggungan.
• 12x biaya hidup rata-rata untuk keluarga dengan 2 anak/tanggungan atau lebih.

Namun jumlah ini bisa ditambah dengan adanya kondisi-kondisi tertentu, misalnya berdasarkan usia. Namun diingatkan untuk tidak menyimpan dana darurat jauh lebih banyak dari yang dibutuhkan. Mengapa?

[Baca Juga: Bisa Lho Pensiun Dapat Rp 20 Juta per Bulan dengan Skema Dana Pensiun Ini]

Tentunya karena dana darurat cenderung hanya disimpan pada sebuah instrumen investasi yang aman dan likuid, sehingga umumnya tidak akan memberikan Anda keuntungan.

Kelebihan uang tersebut lebih baik Anda manfaatkan untuk hal lain, misalnya investasi yang akan membawa keuntungan bagi Anda.

Tetapi bagi Anda yang masih kebingungan dengan berapa biaya hidup rata-rata selama ini, mulailah dengan mencatat pengeluaran dan pemasukan.

Anda bisa melakukannya dengan mudah menggunakan Aplikasi Finansialku. Anda bahkan bisa membuat anggaran dan mengecek kondisi keuangan Anda melalui aplikasi tersebut.

Bagi Anda yang merupakan pengguna baru, Anda bisa download Aplikasi Finansialku sekarang juga di Google Play Store.

Melalui Aplikasi Finansialku Anda juga bisa merencanakan dana pensiun dari sekarang, agar Anda dapat selalu siap menghadapi kondisi darurat apapun yang akan terjadi, baik itu mengundurkan diri ataupun pensiun dini.

Pertama-tama buka menu utama pada Aplikasi Finansialku, pilih menu Rencanakan Keuangan, setelah itu pilih menu Dana Hari Tua.

Tampilan Aplikasi Finansialku Menu Rencana Keuangan

Pada menu Dana Hari Tua, Anda akan diminta untuk mengisi beberapa kolom, seperti berapa usia Anda saat ini, berapa usia pensiun Anda, berapa perkiraan lama waktu pensiun Anda, dan yang lainnya.

Misalkan usia Anda saat ini 35 tahun, usia pensiun Anda 55 tahun, perkiraan lama waktu Anda pensiun adalah 30 tahun.

Sementara pengeluaran Anda saat ini Rp9.000.000 per bulannya, dan perkiraan pengeluaran bulanan Anda ketika pensiun nanti adalah 80% per bulannya. Setelah semuanya terisi, tekan Lanjutkan.

Tampilan Aplikasi Finansialku Menu Dana Hari Tua

Berikutnya Anda akan diminta untuk mengisi jumlah tunjangan hari tua dari perusahaan Anda, jumlah tunjangan lainnya, hasil investasi Anda, dan yang lainnya.

Misalkan tunjangan hari tua dari perusahaan Anda adalah sebesar Rp555.000 per bulan, tunjangan lainnya sebesar Rp2.800.000 per bulan, hasil investasi Anda Rp800.000 per bulan, dan Anda tidak memiliki penghasilan pasif.

Sementara itu perkiraan inflasi 10% per tahun, perkiraan imbal investasi saat hari tua 13% per tahun, dan keuntungan investasi saat ini adalah 12% per tahun.

Tampilan Aplikasi Finansialku Menu Dana Hari Tua

Setelah mengisi kolom-kolom yang dibutuhkan, maka tekan Hitung untuk melihat hasil perhitungan.

Dari asumsi diatas maka hasil perhitungan menunjukkan bahwa Anda perlu berinvestasi sebesar Rp26.244.010 setiap tahunnya selama 20 tahun untuk bisa memenuhi dana pensiun Anda.

Hasil Perhitungan Dana Hari Tua

Mengingat dana darurat adalah dana yang harus selalu tersedia dalam kondisi darurat, maka umumnya dana ini harus bisa dengan mudah untuk dicairkan dan bebas dari risiko kerugian.

Tips Mengelola Dana Darurat

Namun selain itu, masih banyak tips dalam mengelola dana darurat. Antara lain adalah sebagai berikut ini:

#1 Dana Darurat Sebaiknya Terpisah

Dana darurat sebaiknya disimpan terpisah dari rekening gaji, rekening kebutuhan sehari-hari ataupun tabungan jangka pendek lainnya. Hal ini bertujuan agar Anda tidak lupa dan malah menggunakan dana darurat tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.

#2 Dana Darurat Harus Bebas Risiko

Seperti telah diungkapkan sebelumnya, dana darurat bukanlah dana yang bisa dipermainkan. Dana ini harus selalu ada dan jumlahnya tidak boleh berkurang.

Dengan demikian, tidak disarankan untuk menaruhnya dalam instrumen investasi yang berisiko mengalami kerugian seperti investasi saham, reksa dana, dan lainnya.

#3 Dana Darurat Harus Likuid

Anda tentunya tahu bahwa kejadian darurat bisa terjadi kapan saja. Apa jadinya apabila dana darurat Anda disimpan dalam deposito yang baru cair 1 tahun lagi?

Oleh karena itu simpanlah dana darurat dalam instrumen investasi yang likuid dan bisa dicairkan kapan saja dimana saja. Namun bukan berarti dana darurat ini bisa digunakan untuk hal-hal lainnya yang tidak bersifat darurat ya.

Dewasa ini, dengan adanya ATM Bersama dan ATM Prima, cukup pastikan bahwa tabungan yang digunakan tergabung dalam salah satu ataupun kedua jaringan ATM tersebut.

[Baca Juga: Dengan Cara Ini, Dana Darurat dan Investasi Bisa Dipersiapkan Secara Bersamaan]

#4 Jangan Mencari Keuntungan Tinggi Dalam Dana Darurat

Memang betul hasil investasi tinggi merupakan dambaan setiap orang, namun umumnya instrumen investasi dengan tingkat pengembalian tinggi juga memiliki risiko yang tinggi.

Oleh karena itulah, dalam pengelolaan dana darurat, hindari mencari keuntungan tinggi. Namun pertimbangkan unsur keamanan dan kemudahan pencairannya.

#5 Penyimpanan Tidak Harus Berbentuk Uang

Penyimpanan dana darurat bukan berarti selalu berbentuk uang seperti tabungan. Anda bisa mempertimbangkan opsi penyimpanan lain, misalnya dalam bentuk logam mulia.

Logam mulia cenderung aman karena harganya cenderung naik dalam jangka panjang. Selain itu, emas mudah dicairkan kapan saja dan dimana saja. Ditambah lagi emas tidak mudah tergerus inflasi.

Dengan demikian, jangan terpatok untuk menyimpan uang saja, tetapi carilah instrumen terbaik yang aman bagi dana darurat Anda.

Jangan Lupa Meminta Bantuan Penasihat Hukum

Dalam mengambil keputusan, Anda bisa memanfaatkan perbandingan di atas. Namun, pastikan Anda mengerti hak-hak yang Anda miliki sebagai tenaga kerja.

Jika Anda tidak yakin pilihan mana yang terbaik untuk situasi tersebut, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan seorang pengacara atau penasihat hukum ketenagakerjaan. Anda juga bisa meminta bantuan lembaga bantuan hukum.

Dengan demikian, Anda bisa memperoleh saran dari segi hukum sehingga tidak akan merugikan Anda nantinya. Artinya, Anda akan memiliki hasil yang terbaik untuk situasi tertentu secara keseluruhan.

Nah, semoga Anda bisa mengambil keputusan yang paling baik untuk karir dan masa depan Anda. Kami mendoakan yang terbaik bagi Anda!

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai persiapan dana darurat lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silahkan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

Sumber Referensi:

• Admin. Pensiun. Id.wikipedia.org – https://goo.gl/j1ymyY
• Nink Yoo. 26 Mei 2014. Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Dana Pensiun. Ninkyoo44.blogspot.co.id – https://goo.gl/v8E2dS
• Jr Planner. 10 Oktober 2012. Dana Darurat: Definisi Dan Aspek Penting. Catatankeluargamuda.com – https://goo.gl/BH8XkH
• Shirley Christie. 16 November 2012. 3 Fakta Mengenai Pentingnya Dana Darurat. Liveolive.com – https://goo.gl/AmmB3c

Sumber Gambar:

• Pensiun 1 – https://goo.gl/BroFsA
• Pensiun 2 – https://goo.gl/TmJ7gr
• Mengundurkan Diri – https://goo.gl/sTVhj4