Para orangtua dan para boss yang merasa diri lebih senior dari generasi Y atau generasi milenial, mari kenali kebiasaan dan cari tahu bagaimana menjalin hubungan dengan milenial.

Waktu terus bergulir dan kini, bukan kaum baby boomers atau generasi X, tetapi sudah tiba waktunya bagi generasi Y atau yang lebih nge-trend disebut generasi milenial unjuk gigi, yang bahkan kini dikabarkan memimpin dalam penggunaan terbesar media sosial.

Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Lebih Dekat untuk Menjalin Hubungan dengan Milenial

Mereka yang kini berusia 19 hingga 37 tahun adalah generasi milenial yang tengah unjuk gigi dengan segala keunikan dari cara hidup dan minat mereka yang tidak sama dengan generasi-generasi sebelumnya.

Jika diperhatikan, mereka yang lahir berkisar tahun 1980 hingga tahun 2000 memiliki keseharian yang unik dimana mereka lebih sering berinteraksi dengan dunia media sosial.

Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Hootsuite We Are Social (www.wearesocial.com) pada bulan Januari 2018 yang lalu, dari total populasi Indonesia sebanyak 265,4 juta orang, setidaknya sebanyak 130 juta orang atau 49%-nya adalah pengguna aktif media sosial.

Bahkan, jika dilihat dari survei yang dilakukan satu tahun sebelumnya pada bulan Januari 2017,  angka ini meningkat hingga 23% persen atau sekitar 24 juta orang.

Menariknya, dari survei tersebut ditemukan bahwa generasi Y atau generasi milenial-lah yang merajai dunia media sosial dan mendapat predikat sebagai pengguna aktif media sosial dengan persentase mendekati 65%.

728x90 hitung sekarang Rencanakan Keuangan
300x250 - Hitung Sekarang Rencanakan Keuangan

 

Penelitian Terhadap Generasi Milenial

Istilah generasi milenial memang sudah tak asing di telinga. Usul punya usul, dari mana ya istilah generasi milenial itu muncul?

Istilah generasi milenial berasal dari 2 orang pakar sejarah dan penulis asal Amerika Serikat, William Strauss dan Neil Howe dalam tulisan mereka di beberapa buku. Nama lain dari generasi milenial atau generasi Y adalah generation me atau echo boomers.

Memang, tidak ada demografi secara khusus yang dapat menentukan kelompok generasi ini secara harfiah, tapi para ahli telah berusaha menggolongkannya berdasarkan tahun awal dan akhir.

Mereka yang lahir antara tahun 1980 hingga awal 2000 tergolong generasi Y atau generasi milenial. Ericsson mengeluarkan 10 Tren Consumer Lap di tahun 2016 untuk melakukan prediksi beragam tentang keinginan konsumen.

5 Cara Jitu Terkoneksi dan Menjalin Hubungan Dengan Milenial 02 Milenial 2 - Finansialku

[Baca Juga: Dana Darurat untuk Milenial Penting Disiapkan! Begini Seharusnya]

 

Berdasarkan laporan yang ia hasilkan dari wawancara terhadap 4000 orang responden yang tersebar di 24 negara di dunia, dari 10 tren diantaranya terdapat perhatian khusus terhadap perilaku yang ditunjukkan oleh generasi milenial atau generasi Y.

Dalam catatannya, Ericsson mencatat bahwa produk teknologi akan mengikuti gaya hidup masyarakat milenial, dimana hal ini disebabkan karena perilaku yang turut berubah beriringan dengan teknologi itu sendiri.

Salah satu prediksi yang dapat dibuktikan salah satunya adalah perilaku Streaming Native yang semakin populer di kalangan masyarakat terutama para kaum milenial.

Jika dihitung, para konsumen dari layanan streaming video semakin banyak, terutama para kaum remaja. Dalam catatan Ericsson, hanya ada sekitar 7% remaja yang berusia 16-19 tahun yang menonton video melalui YouTube.

Setidaknya, generasi milenial akan menghabiskan waktu mereka di depan gadget hingga 3 jam sehari dan angka 7% tersebut meningkat hingga menjadi 20% pada empat tahun kemudian.

Tidak hanya jumlah persentase yang meningkat, tetapi waktu yang digunakan untuk menonton streaming juga meningkat hingga 3 kali lipat.

Dengan adanya data tersebut, terbukti bahwa generasi milenial memiliki perilaku yang tidak dapat dilepaskan dari kebiasaan mereka menonton video secara online.

Selain untuk berjejaring melalui media sosial, para milenial juga memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk mendapat informasi, oleh sebab itu, media sosial kini telah menjadi media pelaporan dan sumber berita utama bagi masyarakat.

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh The Nielsen Global Survey of E-commerce menunjukkan adanya pergeseran perilaku belanja para generasi milenial yang lengket dengan internet ini. Penelitian tersebut dilakukan berdasar penetrasi internet di beberapa negara.

Dalam penelitiannya, The Nielsen Global Survey of E-commerce melakukan penelitian terhadap 30 ribu responden yang berasal dari 60 negara di Asia Pasifik, Eropa, Amerika Latin dan Utara, serta Timur Tengah dan memiliki akses internet memadai.

728x90 hitung sekarang Catat Keuangan
300x250 - Hitung Sekarang Catat Keuangan

 

Hasil dari penelitian tersebut memberikan gambaran tentang perilaku generasi milenial yang akrab internet ini seringkali memilih jalur online untuk melakukan penelitian dan membeli beragam produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

The Nielsen Global Survey of E-commerce juga melaporkan bahwa di berbagai kota besar di Indonesia, pertumbuhan penetrasi perangkat mobile mencapai 88%. Kepemilikan gadget menjadi salah satu faktor paling signifikan terhadap perilaku belanja online.

Setidaknya, 61% konsumen memilih berbelanja menggunakan ponsel pintar, dan 38% lainnya memilih menggunakan tablet atau gadget lainnya. Di samping itu, 58% konsumen lebih memilih menggunakan komputer.

Kaum milenial! Sudah tahu gambaran tentang masa depanmu? Segera rencanakan kehidupan keuanganmu dari sekarang dengan mengunduh Ebook Gratis Panduan Perencanaan Keuangan Usia 20-an dari Finansialku berikut ini:

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku 

 

Ketahui Kebiasaan Kaum Milenial

Berdasarkan penelitian dari lvara Research Center (ARC), 8 dari 10 generasi milenial terkoneksi dengan internet. Selain itu, ada juga survei yang mengatakan bahwa paling tidak, ada 30,7% generasi milenial yang pergi ke mall tiap 2 minggu sekali,

Selain itu, 40,1% generasi milenial memiliki akun Instagram dan 22,3% masih membaca koran. Sebagai generasi pertama yang mengakses kecanggihan internet dan melakukan berbagai inovasi dalam dunia modern saat ini, generasi milenial memiliki banyak keunikan.

Mari kenali kebiasaan unik para kaum milenial melalui penelitian yang dilakukan oleh lvara Research Center (ARC) sejak 2016 yang dilakukan kepada sekitar 1.200-1.800 responden di Indonesia yang berusia 17-65 tahun secara face to face.

 

#1 Lengket dengan Internet

Dalam penelitiannya, lvara Research Center (ARC) melakukan penggolongan kepada mereka yang tidak bisa lepas dari internet kepada 2 kategori, yaitu penetrasi pengguna internet di Indonesia dan pola penggunaan fitur-fitur smartphone.

Grafik tertinggi dengan angka sebesar 85,4% di kategori penetrasi pengguna internet di Indonesia ditunjukkan pada generasi milenial yang berusia 17-25 tahun.

5 Cara Jitu Terkoneksi dan Menjalin Hubungan Dengan Milenial 03 Milenial 3 - Finansialku

[Baca Juga: Hindari! Gaya Hidup Ini Tidak Membuat Milenial Bebas Keuangan]

 

Selanjutnya, responden dengan usia 46-65 tahun cenderung menggunakan fitur telepon dan SMS pada kategori pola penggunaan fitur smartphone.

Para responden dalam kategori pola penggunaan fitur smartphone di usia 17-25 lebih mengedepankan penggunaan fitur games, browsing, media ector, dan messaging.

Setidaknya, generasi milenial menggunakan internet rata-rata di atas 7 jam sehari menurut Hasanudin Ali, Management Office Alvara Research Center (ARC).

 

#2 Rendahnya Tingkat Loyalitas

Dalam penelitian yang dilakukan lvara Research Center (ARC) menyatakan bahwa tingkat loyalitas terhadap merek, perusahaan atau institusi dari kaum milenial cenderung lebih rendah dari pada generasi senior.

Para kaum milenial akan dengan mudahnya berpindah dari satu merek ke merek lainnya. 10 merek teratas yang disukai generasi milenial adalah dari sektor teknologi, konveksi, retail, dan makanan menurut data dari visualcapitalist.com.

Iklan Banner Perencanaan Dana Liburan - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

#3 Transaksi Cashless

Survei yang dilakukan lvara Research Center (ARC) pada bulan Mei 2018, ARC terhadap perilaku pembayaran, generasi milenial paling menyukai transaksi dalam bentuk non tunai dengan angka hasil menunjukkan sebanyak 76,8%.

Transaksi non tunai tersebut mencakup penggunaan kartu debit, kemudian transaksi dengan  menggunakan kartu kredit yang ditunjukkan dengan angka 16,2%, mobile banking 12,1%, e-money 8,4%, internet banking 8,4%, e-wallet 3,2% dan T-cash 1,3%.

 

#4 Kerja Cerdas Dan Cepat

UXC Professional Solutions juga melakukan penelitian terhadap kaum milenial dan memberikan hasil dimana menunjukkan generasi milenial tidak cocok dengan pekerjaan yang mengutamakan kehadiran secara kuantitas.

Sebagai gantinya, generasi milenial lebih cocok dengan pekerjaan yang terkoneksi dengan kecanggihan teknologi.

Selain itu, generasi milenial yang nampaknya seperti terlihat bermalas-malasan di depan gadget sepanjang hari, sebenarnya mereka adalah kaum yang bisa bekerja lebih efektif daripada generasi sebelumnya.

 

#5 Serba Bisa

lvara Research Center (ARC) melakukan survei guna mencari informasi seputar perilaku generasi milenial dengan melakukan riset tentang konsumsi media milenial di Indonesia.

Dari hasil riset, setidaknya sebanyak 97,1% generasi milenial mengkonsumsi televisi dan diikuti 83,4% memilih internet.

Menurut Hasanudin Ali, Management Office Alvara Research Center (ARC), kaum milenial dapat melakukan 2 hingga 3 kegiatan sekaligus. Sambil menyelam minum air, generasi milenial mampu menjelajah internet sambil menonton televisi.

 

#6 Hobi Liburan

Dalam penelitian yang dilakukan lvara Research Center (ARC), ditemukan bahwa 1 dari 3 milenial di Indonesia pasti berlibur minimal sekali dalam setahun. Liburan sudah menjadi kebutuhan pokok atau primer dari para kaum milenial, sekaligus menunjukkan jati diri mereka.

Adapun destinasi terfavorit di Indonesia dari para kaum milenial adalah Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Malang dan Bali. Kamu kaum milenial? Liburan boleh saja asalkan danamu cukup dan nggak ngutang sana-sini.

Rencanakan dana liburanmu dengan Aplikasi Finansialku sekarang juga dan buktikan bahwa kamu bisa merencanakan liburanmu yang menyenangkan dengan perencanaan keuangan matang dengan Aplikasi Finansialku.

Anda dapat dengan mudah download Aplikasi Finansialku melalui link di bawah ini atau melalui Google Play Store.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#7 Tidak Peduli dengan Dunia Politik

Dari hasil penelitian lvara Research Center (ARC), generasi milenial menganggap bahwa politik adalah untuk generasi yang lebih senior.

Dari segmentasi pemilih di Indonesia yang terdiri dari rasional, konservatif, swing (belum menentukan pilihan), dan apatis, kaum milenial paling banyak ada di segmentasi apatis dan swing.

Dalam perbincangan sehari-hari, kaum milenial cenderung lebih suka berbincang mengenai musik, film, olahraga dan segala sesuatu yang berbau teknologi informasi.

 

#8 Suka Berbagi

Generasi milenial juga dinilai senang untuk berbagi yang ditunjukkan melalui kesenangan mereka untuk berbagi pada aktivitas sosial dan sharing, entah itu konten offline atau online.

lvara Research Center (ARC) mengkategorikan perilaku ini menjadi 3 jenis yakni Two Face Solidarity, Sharing is Better, dan Followers is Family. Two Faces of Solidarity mengindikasikan milenial peduli dengan masalah-masalah sosial. Namun, sikap tersebut masih sebatas euforia dan belum masif.

Sharing is Better artinya milenial saat ini senang berbagi pengetahuan, ketrampilan, dan wawasan lainnya. Sedangkan Followers is family artinya milenial memiliki solidaritas yang tinggi, terutama pada pengikutnya.

 

Ancaman bagi Kaum Milenial

Melihat kecenderungan dari kaum milenial yang lebih senang dengan gaya hidup nongkrong, liburan/traveling untuk memperlihatkan status di media sosial dan mengikuti gaya hidup YOLO (You Only Live Once), kaum milenial ternyata memiliki ancaman yang serius terutama dalam hal kebutuhan pokok berupa rumah atau hunian.

Kebiasaan eksis di dunia maya membuat mereka terlena dan menghabiskan penghasilan mereka.

Generasi milenial memerlukan panduan berupa edukasi akan pentingnya rumah sebagai kebutuhan pokok karena jika mereka tidak memiliki pemahaman tersebut maka generasi milenial akan kesulitan dalam mendapatkan hunian yang layak.

Sangat nampak terlihat dimana generasi milenial yang berusia 23 hingga 37 memiliki gaya hidup yang tinggi dan mengesampingkan kebutuhan untuk membeli rumah.

Mereka lebih mementingkan kepemilikan atas gadget terbaru dan juga liburan guna isi konten di media sosial mereka dan membuatnya menjadi viral di dunia maya.

Iklan Banner Perencanaan Dana Liburan - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Tak heran jika bisnis traveling dan juga kuliner serta café menanjak karena kegemaran dari kaum milenial untuk jalan-jalan, belanja dan nongkrong bersama teman di café.

Kaum milenial senang liburan dan jalan-jalan karena alasan penatnya rutinitas pekerjaan yang mereka lakukan sehingga ini menjadi kebutuhan utama mereka.

Jika dulu kebutuhan primer adalah sandang, pangan dan papan, kini para kaum milenial memandang kebutuhan mereka berupa traveling, sarana koneksi internet, gadget dan juga wisata kuliner.

Jika kamu generasi milenial, ketahui ancaman dari generasimu dan segera sadari pentingnya menabung untuk membeli rumah untuk hunianmu kelak.

Ketahui caranya berinvestasi sebagai strategi untuk menabung dengan mengunduh Ebook Gratis Panduan Berinvestasi bagi Pemula  dari Finansialku berikut ini:

 

Jika kamu kaum milenial yang senang berbagi kebaikan kepada sesama, kamu bisa membagikan informasi di atas kepada kaum milenial lainnya atau mereka yang merupakan generasi seniormu agar mereka tahu kebiasaanmu sebagai seorang milenial.

Semoga bermanfaat, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. Mengenal Generasi Millennial. Kominfo.go.id – https://goo.gl/pUXgBp
  • Meutia Ersa Anindita. 1 Maret 2018. Poin Penting dalam Memahami Generasi Milenial. Gramedia.com – https://goo.gl/MMM83r
  • Zainal Khairul. 2 Maret 2018. Bagi Generasi Milenial, Nongkrong dan Eksis Jadi Kebutuhan Mendesak. Kompasiana.com – https://goo.gl/JfYWtm
  • Ann Parker. 9 April 2018. How to Improve Relationships with Millennials. thebalancecareers.com – https://goo.gl/8AiGby
  • Retia Kartika Dewi. 17 Agustus 2018. 8 Perilaku Milenial Indonesia, Cerdas, Dompet Tipis, hingga Cuek dengan Politik. kompas.com – https://goo.gl/vkbjpN

 

Sumber Gambar:

  • Milenial – https://goo.gl/AwDyQX
  • Milenial 2 – https://goo.gl/d7Ydhg
  • Milenial 3 – https://goo.gl/jNwoZJ