Yuk, kita simak update terbaru dari emiten yang membagikan dividen pada pertengahan tahun ini! Apakah saham yang kamu beli termasuk ke dalam daftarnya?

 

Emiten Ini Bagi Dividen

Musim bagi dividen tahun buku 2021 dari laba bersih emiten telah tiba. Bagi-bagi keuntungan emiten ini tentu saja menjadi sentimen yang turut mempengaruhi pertimbangan investor saham.

Nah, berikut ini adalah daftar emiten yang membagikan dividen di tahun ini.

 

#1 Telkom Indonesia (TLKM)

Perusahaan BUMN, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memutuskan membagikan 60% dari laba tahun 2021 sebagai dividen, atau jumlahnya sekitar Rp 14,86 triliun.

Keputusan ini berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021 yang digelar hari ini, Jumat (27/5/2022).

Dividen total Rp 14,86 triliun atau 60% dari perolehan laba bersih 2021. Kemudian, sisanya 40% atau Rp 9,9 triliun sebagai laba ditahan, untuk pengembangan perseroan.

Dividen yang akan diterima sebesar Rp 149,97 per lembar saham. Pembayaran dividen 2021 akan dibayarkan 1 Juli 2022.

 

#2 Perusahaan Gas Negara (PGAS)

Perusahaan BUMN lainnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) turut membagikan dividen tahun buku 2021 sebesar US$ 205.955.966 setara Rp 3,016 triliun atau Rp 124,42 per lembar saham kepada Pemerintah dan Pemegang Saham.

Angka ini setara 67,8% dari laba bersih PGN tahun 2021. Hal itu terungkap dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina pada hari ini, Jumat (27/5/2022).

 

#3 Bank Syariah Indonesia (BRIS)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI memutuskan bakal membagikan dividen sebesar 25% dari laba bersih 2021 atau sekitar Rp 757 miliar.

Hal ini disetujui usai perseroan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021, Jumat (27/5/2022).

Secara rinci besaran dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham yakni Rp 757.051.214.975. Dividen yang akan dibagikan ini sekurang-kurangnya ekuivalen dengan Rp 18,41 per lembar saham.

Pemberian dividen payout ratio sebesar 25% tersebut mempertimbangkan komitmen BSI untuk terus memberi nilai kepada shareholder dan menghadirkan value kepada stakeholder melalui rencana ekspansi bisnis ke depan.

[Baca Juga: Laba Bersih Tumbuh 100,77% Di Q1 2022, INCO Favorit Asing?]

 

#4 Triputra Agro Persada (TAPG) 

PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) menetapkan dividen tahun buku 2021 sebesar Rp 496 miliar atau setara degan 41% dari raihan. Total dividen tersebut naik 39% dari tahun lalu senilai Rp 300 miliar.

 

#5 Sumber Tani Agung (STAA)

Berikutnya adalah emiten perkebunan kelapa sawit, yaitu PT Sumber Tani Agung Tbk. (STAA).

Diketahui STAA membukukan laba bersih sebesar Rp 432 miliar pada kuartal I-2022 atau meningkat 156% dari pencapaian periode sama di 2021 sebesar Rp 169 miliar.

Hal ini terutama disebabkan oleh laba usaha yang meningkat dan beban usaha yang menurun drastis karena tidak adanya beban pajak ekspor CPO, pasalnya selama kuartal I-2022  STAA menjual 100% CPO di pasar domestik.

 

#6 Mitra Pinasthika Mustika (MPMX)

Emiten grup Saratoga, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp 180 per lembar saham atau setara Rp 800 miliar.

Cum dividen pun pada 27 Mei 2022. Perseroan bakal membagikan dividen sesuai dengan hasil RUPST pada 18 Mei 2022.

 

Sobat Finansialku, apakah Anda sudah dapat keuntungan dari emiten di atas? Mau tahu gimana cara dapat keuntungan dan detail lainnya dari investasi saham? Yuk, cari tahu lewat ebook di bawah ini, GRATIS!

Banner Iklan Ebook Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham - HP
Banner Iklan Ebook Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham - PC

 

Dengan melonjaknya laba bersih tahun buku 2021, emiten-emiten komoditas juga tidak ketinggalan. Berikut emiten yang hingga tulisan ini diproduksi sudah dikonfirmasi akan membagikan dividen dalam waktu dekat:

 

#7 Timah (TINS)

PT Timah Tbk. (TINS) sebagai perusahaan produsen timah terbesar di dunia TINS akan membagikan dividen total Rp 455,98 miliar. Sehingga, dividen yang diterima oleh investor adalah Rp 61,22 per saham.

Cum dividen TINS tanggal 3 Juni 2022. Artinya, investor yang secara sah akan diberi jatah dividen adalah yang memiliki saham TINS maksimal tanggal 3 Juni.

Setelah tanggal tersebut tidak dihitung sebagai investor yang berhak menerima dividen.

Dividen tunai akan diterima pada tanggal 24 Juni 2022 Dividen akan disetor ke rekening saham masing-masing investor.

 

#8 Aneka Tambang (ANTM)

PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), emiten tambang emas dan nikel juga akan membagikan dividen senilai Rp 930,87 miliar dari laba tahun 2021, atau 50% dari laba bersih perseroan pada tahun 2021.

Dengan demikian, dividen yang diterima oleh investor sebesar Rp 38,74 per saham.

Cum dividen ANTM tanggal 3 Juni 2022. Artinya, investor secara sah akan diberi jatah dividen adalah yang memiliki saham ANTM maksimal tanggal 3 Juni.

Pada 24 Juni 2022 investor yang terdaftar sebagai penerima akan mendapatkan dividen tunai.

[Baca Juga: Alfamart (AMRT) Akan Buka 1000 Gerai Baru, Minat Beli?]

 

#9 Bukit Asam (PTBA)

Emiten berikutnya adalah PTBA. PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) akan membagikan dividen tunai dari tahun buku 2021 dengan nilai total Rp 7,90 triliun atau Rp 688,51 per saham.

Jumlah tersebut setara dengan 100% dari total laba bersih yang Bukit Asam peroleh pada tahun lalu.

 

#10 Sawit Sumbermas Sarana (SSMS)

Kinerja positif PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) tidak terlepas dari membaiknya harga komoditas CPO. 

Berdasarkan RUPS pada Senin (23/5/2022), menyetujui akan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar sekitar Rp 763,43 miliar atau 50% dari laba bersih perusahaan tahun 2021 sebesar Rp 1,51 triliun.

Adapun per dividen yang akan didapat adalah sebesar Rp 80,15.

 

Investor, Perhatikan Ini!

Untuk para investor yang sudah mengoleksi atau membeli saham-saham di atas, maka Anda akan menerima dividen pada tanggal cum date masing-masing emiten.

Namun perlu dicatat, bahwa seringkali terjadi yang namanya dividen trap. Dividend trap ini menggambarkan penurunan harga saham sehari setelah masa cum date.

Bagi investor jangka pendek atau traders tentunya butuh strategi untuk menghindari dividend trap tersebut.

Salah satu strateginya yaitu melihat historikal besaran dividen emiten terkait dan juga melihat hasil laporan keuangan akhir tahun 2021, sehingga besarannya bisa diprediksi.

Di sisi lain, saham-saham emiten yang biasa royal dalam membagikan dividen, laporan keuangannya yang membaik dari tahun ke tahun, serta prospek bisnis yang masih menjanjikan, akan tetap menarik untuk disimpan lebih lama terutama bagi investor yang memang mencari keuntungan dari pembagian dividen.

Selain sentimen bagi-bagi dividen, apakah sentimen positif komoditas masih akan mewarnai pergerakan IHSG? Tunggu beritanya di Finansialku.

Simak juga video di bawah ini biar wawasan kamu soal investasi saham makin luas!

 

Nah, Sobat Finansialku, apakah Anda kecipratan keuntungan dari emiten di atas? Jangan lupa share artikel ini pada rekan-rekan investor lainnya, ya. Terima kasih.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

Kontan.co.id, Market.bisnis.com, CNN Indonesia, RTI, Indopremier (IPOT), Stockbit.