Apakah Anda termasuk karyawan atau pekerja profesi yang sering mutasi kerja atau penempatan di luar daerah? Jika ya, pasti Anda sudah tahu tantangan dalam mengurus keuangan Anda, karena sering mutasi kerja atau penempatan di luar daerah berarti menambah pengeluaran. Kali ini Finansialku.com akan membahas strategi mengurus keuangan dan merencanakan keuangan untuk Anda.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Mutasi Kerja dan/atau Penempatan di Luar Daerah

Sekarang ini tuntutan pekerjaan semakin tinggi, bahkan ada pekerjaan atau profesi yang menuntut kesediaan untuk ditempatkan di seluruh Indonesia. Seperti yang kita ketahui, sering pindah-pindah daerah kerja atau mutasi kerja berarti menambah pengeluaran. Mungkin pindah-pindah daerah kerja bukan hal yang menyebalkan bagi orang-orang yang masih muda (bujang), karena ada kesempatan berpetualang.

Para Karyawan Harus Tahu 9 Cara Menabung untuk Membeli Rumah 1 - Finansialku

[Baca Juga: 3 Hal Ini Buat Karyawan Cemas mengenai Keuangan, serta Solusi dari Finansialku]

 

Sebenarnya apakah Mutasi kerja itu hak perusahaan? Apakah ada undang-undang yang mengaturnya? Jawabannya mutasi kerja adalah hak perusahaan dan ada undang-undang yang mengaturnya. Menurut Undang-Undang Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pasal 23 berisi:

  1. Penempatan tenaga kerja dilaksanakan berdasarkan asas terbuka, bebas, obyektif, serta adil, dan setara tanpa diskriminasi.
  2. Penempatan tenaga kerja diarahkan untuk menempatkan tenaga kerja pada jabatan yang tepat sesuai dengan keahlian, keterampilan, bakat, minat, dan kemampuan dengan memperhatikan harkat, martabat, hak asasi, dan perlindungan hukum.
  3. Penempatan tenaga kerja dilaksanakan dengan memperhatikan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan program nasional dan daerah.

 

Banyak orang yang bertanya-tanya, apakah risiko jika saya menolak di mutasi? Risiko terbesar seorang karyawan adalah pemutusan hubungan kerja (PHK). Perusahaan dapat memecat karyawan yang menolak perintah mutasi kerja, karena karyawan dianggap menolak perintah kerja. Berdasarkan sumber hukumonline.com terdapat beberapa hasil persidangan yang memenangkan pihak perusahaan atas gugatan PHK. Silakan baca sumber 1, 2 dan 3 untuk informasi lebih lengkap mengenai kasus hukumnya.

 

Apa Solusinya jika Sering Mutasi Kerja?

Mutasi kerja memang salah satu konsekuensi menjadi karyawan dan solusinya adalah lakukan perencanaan dengan matang. Berikut ini solusi yang dapat Anda lakukan:

Mari kita bahas satu per satu solusi di atas:

 

#1 Pertama Miliki Dana Darurat dalam Jumlah yang Cukup

Pengeluaran terbesar jika seseorang dipindah tugaskan atau mutasi kerja adalah pengeluaran tambahan untuk biaya hidup, tempat tinggal, transportasi dan pengeluaran-pengeluaran pribadi. Dalam hal ini, Anda dapat memanfaatkan dana darurat (emergency fund) untuk menghadapi kondisi tersebut.

 

Dana darurat adalah: Dana yang dicadangkan dan dialokasikan terpisah untuk kebutuhan yang sifatnya mendadak dan genting.

 

Jika Anda mengalami mutasi kerja, maka Anda dapat menggunakan dana darurat yang sudah disiapkan terlebih dahulu. Gunakan dana darurat Anda dengan bijak, agar Anda tidak mengalami permasalahan keuangan dikemudian hari.

 

Setelah Anda sudah sah pindah ditempat baru, segera beradaptasi dengan pengeluaran baru dan mulai siapkan dana darurat kembali. Tidak ada dana darurat sangat berisiko, karena Anda tidak memiliki jaring pengaman. Kami sangat tidak menyarankan Anda untuk menambah utang konsumtif. Hati-hati dengan utang konsumtif, karena utang konsumtif dapat menghancurkan keuangan Anda.

Infografis 4 Batasi Utang Konsumtif dan Optimalkan Utang Produktif Finansialku

[Infografis: Batasi Utang Konsumtif dan Optimalkan Utang Produktif]

 

Anda perlu mengingat:

Penuhi kebutuhan darurat dengan dana darurat, bukan dengan utang. Click to Tweet

 

Apa yang harus diketahui mengenai dana darurat?

Seperti penjelasan di atas, dana darurat harus dicadangkan dan dialokasikan terpisah untuk dana cadangan dan pengeluaran tak terduga.

 Dana Darurat

 

Dana darurat harus disiapkan dalam jumlah yang pas, jangan kurang dan jangan kelebihan.

  • Jika jumlah dana darurat kurang, maka Anda harus mencari tambahan dana (biasanya mencari pinjaman) untuk membayar tagihan-tagihan.
  • Sebaliknya jika Anda memiliki dana darurat yang jumlahnya berlebih, maka uang Anda akan kurang berkembang.

 

Silakan gunakan Aplikasi Finansialku untuk menghitung kebutuhan dana darurat Anda. Contoh:

Sering Mutasi Kerja atau Penempatan di Luar Daerah Bagaimana Strategi Mengurus Keuangannya 2 - Finansialku

Sumber Aplikasi.Finansialku.com

 

Jika Anda ingin mencoba menghitung dana darurat dan merencanakan keuangan Anda, silakan daftar Aplikasi Finansialku:

Aplikasi Finansialku Iklan 1 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Dana darurat sebaiknya diletakkan pada investasi yang aman, likuid dan mudah diakses. Contoh investasi yang dapat dijadikan tempat menyimpan dana darurat: tabungan, deposito, emas (logam mulia) dan reksa dana pasar uang (money market fund).

 

#2 Miliki Cara Mengurus Keuangan yang Benar

Cara kedua adalah miliki cara mengurus keuangan yang benar, artinya Anda harus segera beradaptasi dengan kondisi keuangan yang baru dan mulai memikirkan strategi ke depan. Contoh:

Misal Anda berpikir untuk mengajak pindah seluruh anggota keluarga, maka Anda perlu memperhatikan baik-baik biaya yang harus dikeluarkan. Setidaknya pasti ada biaya uang masuk sekolah anak. Sebelum Anda memutuskan, sebaiknya Anda juga mempertimbangkan dampak jangka menengah dan panjang.  Apakah keputusan memindahkan seluruh anggota keluarga di tempat tugas Anda yang baru, akan menguntungkan atau merugikan (tidak hanya dari segi keuangan).

 

Kami selalu menyarankan agar Anda membuat prioritas keuangan yang benar. Prioritaskan pengeluaran produktif daripada pengeluaran konsumtif. Di Finansialku.com sudah lebih dari 5.000 orang terdaftar di email dan mayoritas memiliki permasalahan yang sama yaitu: kesulitan untuk menabung, tidak bisa menabung, gaji numpang lewat. Solusi yang selalu kami beritahukan adalah: stop menyisihkan uang untuk ditabung dan mulailah memprioritaskan uang untuk ditabung. Coba cek diagram berikut ini:

 cara mengelola keuangan keluarga versi 2.0

Pertanyaan yang sering muncul adalah: bagaimana jika penghasilan saya kurang atau tidak mencukupi kebutuhan bulanan? Alih-alih berhemat atau berutang, kami sarankan Anda menambah penghasilan. Ada banyak penghasilan tambahan dan bisnis sampingan yang dapat Anda pertimbangkan. Coba cek penjelasan kami mengenai peluang bisnis yang menguntungkan blogging.

 

Silakan coba susun anggaran keuangan Anda dengan menggunakan Aplikasi Finansialku. Di Aplikasi Finansialku, kami sudah menyusun anggaran sesuai dengan urutan di atas. Coba rasakan perbedaan antara cara lama Anda dengan cara baru. Selamat mencoba. 

Sering Mutasi Kerja atau Penempatan di Luar Daerah Bagaimana Strategi Mengurus Keuangannya 4 - Finansialku

Sudah mencobanya? Mudahkan, tidak sampai 5 menit? Sekarang lakukan hal yang sama dalam mengatur keuangan Anda.

 

#3 Biasakan Mencatat Keuangan dan Kebiasaan-kebiasaan Baik dalam Mengurus Keuangan Keluarga

Sebagian masyarakat Indonesia tidak terbiasa mencatat keuangannya. Ternyata banyak lho keuntungan jika kita mencatat pemasukan dan pengeluaran harian, seperti:

  1. Kita dapat mengetahui darimana saja sumber pemasukan dan sumber pengeluaran.
  2. Kita dapat mengetahui berapa pengeluaran harian dan tentu saja kita lebih dapat mengontrol diri.
  3. Secara tidak langsung, kita akan terdorong untuk lebih berhemat.
  4. Kita menjadi lebih terarah dan tahu cara menggunakan uang dengan lebih benar. Kurangi pengeluaran-pengeluaran yang dirasa kurang perlu, karena Anda harus memiliki uang lebih untuk membiayai kebutuhan hidup di tempat baru.

 

Anda dapat menggunakan Aplikasi Finansialku untuk mencatat keuangan harian Anda. Jika Anda pengguna Android, silakan download Aplikasi Finansialku di Google Play Store. Setelah Anda mendownload, jangan lupa aktifkan juga widget agar Anda dapat lebih mudah mencatat keuangan Anda. Contoh:

Sering Mutasi Kerja atau Penempatan di Luar Daerah Bagaimana Strategi Mengurus Keuangannya 3 - Finansialku

Widget untuk Menambah Pengeluaran/Pemasukan di Aplikasi Finansialku

 

Setiap orang yang baru datang di tempat baru, pasti butuh waktu untuk beradaptasi. Anda mungkin butuh waktu untuk mengetahui budget yang harus ditambah dan budget yang harus dikurangi. Misal Anda perlu menambah pengeluaran pribadi untuk membeli makanan, pulsa telepon, transportasi, alat-alat pribadi dan lain sebagainya. Disisi lain mungkin Anda dapat mengurangi budget untuk hiburan, makan restaurant dan lainnya. Buatlah keseimbangan baru agar kondisi keuangan Anda dapat kembali sehat.

 

#4 Sebisa Mungkin Lunasi Cicilan dan Utang Konsumtif Anda

Seperti penjelasan di atas, utang konsumtif dapat merusak keuangan Anda. Oleh sebab itu, segera lunasi utang-utang konsumtif yang sudah Anda miliki. Misal:

  • Anda mengambil cicilan kartu kredit untuk membeli smartphone atau layar TV LED.
  • Menggunakan KTA untuk pergi liburan atau membeli barang yang kurang penting.

 

Salah satu cara untuk menyehatkan keuangan seseorang adalah dengan melunasi seluruh utang konsumtif. Jika Anda mengalami kesulitan dalam melunasi utang, silakan cek cara debt stacking atau snow ball debt.

 

#5 Review Rencana Keuangan Anda untuk Kebutuhan Jangka Menengah dan Jangka Panjang

Setiap kali ada perubahan life event sebaiknya Anda langsung melakukan review rencana keuangan. Pastikan rencana keuangan Anda masih relevan dengan kondisi Anda terakhir. Beberapa hal yang kami sarankan untuk dicek kembali:

  • Kebutuhan proteksi asuransi: apakah kepala keluarga sudah terlindungi atau terproteksi dengan jumlah yang cukup. Jika Anda tidak yakin silakan gunakan Aplikasi Finansialku untuk menghitung kebutuhan uang pertanggungan.
  • Kebutuhan proteksi kesehatan untuk anggota keluarga. Jangan sepelekan proteksi kesehatan untuk seluruh anggota keluarga. Seperti yang Anda ketahui harga berobat sekarang ini sudah mahal dan angkanya pasti akan terus meningkat.
  • Investasi untuk kebutuhan jangka menengah, apakah ditempat baru Anda dapat mudah mengakses produk-produk keuangan? Jika Anda ragu apakah ada akses produk-produk investasi di tempat tujuan, maka Anda dapat menggunakan fasilitas auto debet.
  • Investasi untuk jangka panjang, lakukan hal yang sama dengan kebutuhan investasi jangka pendek.

 

Apakah yang Harus Saya Lakukan Jika Belum Memiliki Rencana Keuangan?

Jangan khawatir jika Anda belum memiliki rencana keuangan, karena kami akan coba membantu Anda. Rencana keuangan pada dasarnya adalah peta atau GPS yang akan membantu Anda mewujudkan tujuan-tujuan keuangan (membeli rumah, mobil, menyekolahkan anak, biaya untuk pensiun dan lain sebagainya).

 

Di era yang serba maju ini, sangat riskan jika Anda masih belum memiliki rencana keuangan. Apa keuntungan memiliki rencana keuangan?

Coba Anda bayangkan saat ini Anda sudah tahu berapa jumlah yang harus disiapkan untuk nanti biaya S1 anak. Tiba saatnya anak Anda masuk sekolah, Anda sudah memiliki dana yang cukup untuk membiayainya.

 

Tidak hanya dana pendidikan anak, Anda dapat merencanakan keuangan untuk membeli rumah, kendaraan, menyiapkan dana hari tua (masa pensiun) dan lain sebagainya. Perencanaan keuangan adalah solusi yang tepat untuk Anda, karena Anda tidak perlu lagi bingung mengurus keuangan. 

 

Mengelola  dan Merencanakan Keuangan dengan Aplikasi Finansialku - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Aplikasi Finansialku dapat digunakan di komputer, tablet dan smartphone Anda. Khusus untuk pengguna smartphone Android, silakan download Aplikasi Finansialku di Google Play Store. Jika Anda ingin menggunakan Aplikasi Finansialku pada website, smartphone iOS dan tablet silakan klik tombol di bawah ini.

Daftar Sekarang

Aplikasi Finansialku

Anda dapat menggunakan Aplikasi Finansialku untuk membantu mengelola keuangan dan merencanakan keuangan.
Daftar Sekarang

 

Jika Anda Terpaksa Harus Memilih: Mutasi atau Keluar Kerja

Kadangkala, sebagai karyawan atau pekerja profesi kita dihadapkan pada pilihan antara mutasi atau keluar kerja. Menurut penjelasan salah seorang rekan kami yang bekerja sebagai head hunter: karyawan yang keluar dari tempat kerja karena emosi, seringkali akan mengalami penyesalan.

 

Jangan menggunakan emosi dan asumsi pada saat memutuskan keluar kerja. Click to Tweet

 

Ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan sebelum memutuskan untuk keluar kerja. Lima diantaranya yang harus Anda ketahui adalah:

  1. Hal yang paling penting adalah ketahui berapa jumlah pengeluaran tetap setiap bulannya (bayar premi, investasi, cicilan, pengeluaran tetap lainnya).
  2. Cari tahu darimana sumber pemasukan Anda, ketika keluar dari kerja.
  3. Bagaimana dengan fasilitas proteksi yang tadinya diberikan oleh perusahaan?
  4. Bagaimana dengan fasilitas dana hari tua (setidaknya BPJS Ketenagakerjaan) Anda? Sebisa mungkin jangan tarik saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan, agar investasi Anda lebih maksimal.
  5. Cari tahu pengeluaran apa yang tiba-tiba bertambah karena Anda keluar dari kerja. Sebaliknya cari tahu pengeluaran apa yang dapat Anda hemat ketika Anda keluar dari pekerjaan.

 

Jadi Hal-hal yang Harus Disiapkan saat Mutasi Kerja

Setidaknya Anda sudah tahu bahwa mutasi adalah perintah kerja dan sulit untuk dihindari (kecuali Anda memilih mengundurkan diri). Sayangnya dalam banyak kasus, karyawan menerima mutasi kerja tanpa persiapan yang matang. Jika Anda saat ini bekerja sebagai karyawan atau profesi apa pun yang mengharuskan Anda pindah-pindah tugas, maka:

  1. Miliki dana darurat dalam jumlah yang cukup (jangan kurang dan jangan lebih).
  2. Miliki anggaran dan prioritaskan pengeluaran produktif.
  3. Lakukan kebiasaan baik dalam keuangan, salah satunya mencatat pemasukan dan pengeluaran.
  4. Jangan malas review rencana keuangan.
  5. Jika Anda belum memiliki rencana keuangan, maka Anda harus segera membuatnya.

 

Jangan lupa share informasi ini kepada saudara atau kenalan Anda yang sering ditugaskan ke luar daerah atau sering mendapat mutasi kerja. Semoga artikel ini dan sharing Anda dapat bermanfaat.

 

Apakah Anda masih memiliki pertanyaan seputar permasalahan mengurus keuangan saat mutasi kerja? Tuliskan pertanyaan Anda pada kolom komentar di bawah ini, karena perencana keuangan kami akan menjawabnya.

 

Sumber Referensi:

  1. UU Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
  2. Diana Kusumasari, S.H., M.H. 28 Juni 2012. Bolehkah Karyawan Menolak Penempatan Kerja/Mutasi? https://goo.gl/NJwP2E
  3. Ash Hukum Online. 9 Februari 2010. Menolak Dimutasi Berarti Menolak Perintah Kerja. HukumOnline.com – https://goo.gl/q7c6x2
  4. Matthew Anderson. Juni 2016. 6 Money Management Tips For The Newly Self-Employed. Theselfemployed.com – https://goo.gl/pOkaIG
  5. Kerry Hannon. 12 Maret 2012. The Big Career Shift: Your Financial Checklist. Forbes.com – https://goo.gl/xCJOeM
  6. Carrie Smith. 1 Mei 2015. 5 Things You Must Do Before You Quit Your Job. Wisebread.com – https://goo.gl/YsNUJz
  7. 1 Juli 2014. Lakukan, Sebelum Anda Keluar dari Pekerjaan. Finansialku.com – https://goo.gl/yH2CPW
  8. 21 Februari 2017. Ini Manfaat Menyimpan Dana Darurat di Deposito ketika Suku Bunga Meningkat. Finansialku.com – https://goo.gl/LMoUHO
  9. 10 Maret 2017. Dengan Cara Ini, Dana Darurat dan Investasi Bisa Dipersiapkan Secara Bersamaan. Finansialku.com – https://goo.gl/yCvdJh

 

Sumber Gambar:

  • Employee Worry – https://goo.gl/dVAm7H

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â