Investasi sambil bantu pemerintah cuma bisa pakai Obligasi Negara atau atau Surat Berharga Negara! Apa itu?

Cari tahu jawabannya bersama-sama di artikel Finansialku satu ini!

 

Summary

  • Obligasi Negara pemerintah terbitkan  setiap tahun untuk membiayai APBN sekaligus mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan negara.
  • SBN merupakan salah satu instrumen yang bisa kita bilang tidak cukup likuid, sehingga Finansialku menyarankan kamu untuk menggunakan ‘uang dingin’.

 

Apa yang Dimaksud Obligasi Negara (SBN)?

Obligasi Negara atau yang juga kita kenal dengan Surat Berharga Negara (SBN) adalah salah satu produk investasi berupa utang negara yang pemerintah terbitkansetiap tahun.

Obligasi Negara ini merupakan salah satu jenis dari Surat Utang Negara selain Surat Perbendaharaan Negara (SPN).

Sebagai informasi tambahan, Surat Perbendaharaan Negara merupakan Surat Utang Negara yang jangka waktunya sampai dengan 12 bulan.

Pembayaran bunga pada SPN ini pemerintah secara diskonto. SPN di beberapa negara juga dikenal dengan istilah T-Bills atau Treasury Bills.

Pemerintah menerbitkan Obligasi Negara dengan tujuan untuk membiayai APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) sekaligus mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan negara.

Cara kerja dari instrumen investasi adalah investor akan melakukan investasi sejumlah uang dalam kurun waktu yang sudah mereka tentukan.

Nantinya, setelah tanggal jatuh tempo tiba, investor akan mendapatkan bunga obligasi negara yang besarannya berkisar antara 4 hingga 5%.

 

Jenis Obligasi Negara

Obligasi Negara sendiri terdiri dari lima jenis, di antaranya adalah: 

 

 #1 Saving Bond Ritel (SBR)

Saving Bond Ritel adalah jenis Surat Berharga Negara yang mirip dengan tabungan atau deposito bank, mengingat sifatnya yang tidak bisa kita perdagangkan di pasar sekunder.

Artinya, SBR hanya bisa kita pada masa penawaran dan kita simpan hingga waktu jatuh tempo. Kecuali, investor memilih untuk mencairkannya sebelum waktu jatuh tempo, atau early redemption.

Mengingat nilai investasi awal SBR yang cenderung rendah, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 miliar, maka tenor yang pemerintah pun tidak terlalu panjang, biasanya hanya 2 tahun.

[Baca Juga: Obligasi Pemerintah Adalah: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya]

 

#2 Obligasi Ritel Indonesia (ORI)

Jenis Surat Berharga yang kedua adalah ORI, yang pemerintah perdagangkan oleh investor ritel.

Tujuan penerbitannya adalah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat atau investor individual untuk secara langsung memiliki dan memperdagangkan secara aktif dalam perdagangan Obligasi Negara.

 

#3 Sukuk Ritel (Sukri)

Selanjutnya adalah Sukri, yang merupakan jenis SBN yang hampir mirip dengan ORI, tapi berbasis syariah.

Sukri sendiri pemerintah jual kepada investor individu lewat bantuan orang ketiga, yaitu Agen Penjual dengan pembelian minimal Rp 5 juta dengan imbalan yang pemerintah bayarkan setiap bulan.

 

#4 Sukuk Tabungan (ST)

Selanjutnya adalah ST, yang strukturnya mirip dengan SBR, hanya saja berbasis syariah.

ST ini pemerintah jual kepada investor individu (masyarakat Indonesia) melalui agen penjual dengan minimal pembelian Rp 2 juta, yang imbalannya mereka bayarkan setiap bulan.

 

#5 Obligasi Seri INDON

Jenis Obligasi Negara yang terakhir adalah obligasi seri INDON, yang merupakan surat berharga dalam mata uang valuta asing.

Obligasi ini pemerintah terbitkan dengan pembayaran bunga dan nilai pokoknya yang juga terjamin oleh Undang-Undang.

Jika kamu ingin tahu lebih lengkap seputar obligasi beserta perhitungannya, kamu bisa ketahui lewat ebook berikut ini!

Banner Ebook Ebook Cerdas Berinvestasi Sambil Bantu Negara - Hp
Banner Iklan Ebook Cerdas Berinvestasi Sambil Bantu Negara - PC

 

Bagaimana Cara Membeli Surat Obligasi Negara?

Kalau kamu tertarik untuk membeli Obligasi Negara, berarti kamu harus terlebih dulu mengetahui bagaimana cara membeli Surat Obligasi Negara atau Surat Berharga Negara.

Melansir laman ocbcnisp.com, berikut adalah tata cara membeli Surat Obligasi Negara atau Surat Berharga Negara:

  • Menentukan produk SBN yang kamu inginkan, kemudian mengamati perkembangan kabar tentang periode pembukaan dan masa penawaran yang dilaksanakan setiap tahun.
  • Namamu sebagai investor akan pemerintah jadikan atas nama dalam pencatatan SBN. Nantinya, satu minggu setelah berakhirnya masa penawaran, Kementerian Keuangan akan mencatat SBN atas nama investor.
  • Selanjutnya, surat kepemilikan atas Surat Obligasi Negara ini akan pemerintah kirim ke alamatmu paling lambat tujuh hari kerja setelah pencatatan mereka lakukan.
  • Akan ada pembagian keuntungan secara rutin yang besarannya sudah terpotong pajak dan akan langsung kamu terima secara rutin oleh investor ke rekening yang investor daftarkan setiap bulan, sampai waktu jatuh tempo.
  • Apabila kamu sebagai investor ingin melakukan pencairan lebih awal minimal satu tahun setelah pencatatan, maka kamu berhak mendapatkan 50% dari keseluruhan dana pembelian.
  • Kemudian sisa kepemilikan dan keuntungannya akan investor terima saat waktu jatuh tempo.

 

Tips Investasi di Obligasi Negara

Tujuan dari investasi adalah mendapatkan keuntungan agar keuangan bisa terakselerasi.

Oleh karena itu, apa pun jenis instrumennya, kamu tentu harus tahu tips-tips yang bisa membantumu memaksimalkan investasimu di Obligasi Negara.

Berikut ini adalah dua tips investasi di SBN untuk kamu yang ingin mendapatkan keuntungan maksimal!

 

#1 Gunakan Uang Dingin

Tidak hanya terbatas pada Obligasi Negara saja, ketika kamu investasi, pastikan kalau kamu menggunakan ‘dana dingin’ atau dana yang menganggur.

Satu dari beberapa alasan kenapa harus menggunakan dana yang menganggur adalah karena SBN merupakan salah satu instrumen yang bisa kita nilai tidak cukup likuid.

Tidak likuid berarti dana yang kamu investasikan ini tidak bisa kamu cairkan dengan mudah kapan pun kamu mau. Sehingga, kamu tidak bisa mengandalkan dana investasi di SBN untuk memenuhi kebutuhan mendadak.

[Baca Juga: Inilah 12 Perbedaan Saham & Obligasi, Beserta Contohnya!]

 

#2 Investasikan Bunganya

Ketika melakukan investasi di SBN, kamu tentu sudah tahu kalau kamu akan mendapatkan bunga yang akan pemerintah transfer ke rekening kamu setiap bulannya.

Nah, biasanya bunga atau kupon ini akan pemerintah transfer ke rekening kamu dengan terjadwal.

Kalau bunga tersebut tidak terpakai, kamu bisa memaksimalkannya dengan menginvestasikan kembali bunga yang kamu dapatkan.

Dengan begitu, kamu bisa meningkatkan keuntungan tanpa harus menambah modal di instrumen investasi lain, seperti Reksa Dana atau pun tabungan berjangka.

 

Nah, itu dia informasi tentang Obligasi Negara yang bisa diberikan oleh Finansialku. Dari informasi di atas, apakah kamu punya pertanyaan yang belum terjawab? Kalau ada, jangan ragu untuk sampaikan pertanyaanmu lewat kolom komentar, ya!

Jangan lupa untuk bagikan juga informasi ini kepada investor pemula lainnya lewat pilihan platform media sosial yang tersedia di bawah ini. Sampai jumpa di artikel lainnya!

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

  • Admin. 14 Juli 2020. Memahami Jenis Surat Berharga Negara. Dbs.id – https://bit.ly/3HbmZAT
  • Admin. 23 Desember 2021. Pengertian SBN (Surat Berharga Negara), Jenis & Keuntungan. Ocbcnisp.com – https://bit.ly/3I9Z85D