Dewasa ini, sarana peminjaman online seperti P2P lending sedang naik daun. Jika P2P lending dan KTA diadu, mana yang lebih menguntungkan?

Keduanya merupakan pilihan sumber dana yang bisa diperoleh tanpa syarat yang ribet.

Ketahui pembahasannya di artikel berikut ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Watch

 

P2P Lending vs KTA

Jika Anda sedang menimbang-nimbang untuk memiliki kendaraan, rumah, atau membutuhkan modal usaha tetapi belum mempunyai cukup uang, sekarang ini ada beberapa alternatif kucuran dana dengan persyaratan mudah.

Sekarang kita akan mencoba membandingkan dua sarana pendanaan yang sudah sering kita dengar, yaitu Peer to Peer (P2P) Lending dan Kredit Tanpa Agunan (KTA).

Tetapi perlu diperhatikan bahwa jika Anda ingin mengajukan pinjaman tersebut, Anda adalah lender yang punya track record baik pada Bank Indonesia. Pastikan Anda adalah orang yang bertanggungjawab dan dapat dipercaya.

Nah, apa sih perbedaan antara P2P Lending dan KTA? Mari pelajari bersama supaya Anda bisa mempertimbangkan mana yang lebih menguntungkan.

 

Sekilas Mengenai Kredit Tanpa Agunan

Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang menjadi salah satu produk bank umum di Indonesia, pastinya menjadi idola karena Anda tidak perlu memberikan agunan atau jaminan aset untuk mendapatkan pinjaman dana KTA ini.

Aset yang dijaminkan saat mengajukan pinjaman biasanya digunakan untuk menutupi kerugian kreditur (di sini kreditur adalah bank) seandainya debitur mengalami kesulitan bahkah tidak lagi dapat membayar utangnya.

Dengan KTA, walaupun Anda tidak memiliki aset yang bisa dijaminkan, Anda tetap bisa mendapatkan pendanaan tentunya dengan syarat dan ketentuan yang diberikan kreditur.

Untuk melindungi dirinya, bank terkait akan melakukan analisis terhadap latar belakang debitur.

5 Jenis KTA - Kredit Tanpa Agunan, Salah Satunya KTA Tanpa Kartu Kredit 01 - Finansialku

[Baca Juga: Bagaimana Cara Memilih Tenor KTA (Kredit Tanpa Agunan) yang Terbaik?]

 

Riwayat kredit dari debitur tercatat pada Bank Indonesia, yang dikenal dengan BI Checking. Selain analisa BI Checking, bank terkadang juga memerlukan referensi lainnya.

Dari penelusuran riwayat debitur, bank akan memutuskan apakah calon debitur layak menerima pinjaman dana atau tidak.

Syarat lainnya sebagai debitur KTA adalah, anda bekerja sebagai karyawan tetap di suatu perusahaan atau memiliki penghasilan tetap bulanan.

Proses pengajuan KTA akan memakan waktu sekitar 3-5 hari, dan pencairan dana mulai dari 14 – 21 hari kerja setelah pengajuan dana disetujui. 

 

Sekilas Mengenai Peer to Peer Lending

Peer to Peer (P2P) Lending adalah cara mendapatkan pendanaan untuk kebutuhan Anda yang sekarang sedang kekinian.

Sebagai produk dari startup financial technology (fintech), P2P Lending mulai dilirik karena prosesnya yang mudah. Mulai dari pengajuan, pengecekan, sampai pencairan dana dapat dilakukan secara online dari rumah.

Platform P2P Lending akan mempertemukan calon kreditur dan debitur di dunia maya.

Berbeda dengan KTA, pada P2P Lending kreditur bisa merupakan orang pribadi atau perusahaan yang mendaftarkan diri untuk meminjamkan dananya.

Deposito-dan-peer-to-peer-lending-02-Finansialku

[Baca Juga: Wow! Imbal Hasil P2P Lending Unggul Dibanding Reksa Dana]

 

Tetapi untuk melakukan seleksi terhadap kreditur, perusahaan keuangan penyedia layanan P2P Lending melakukan hal yang hampir sama dengan bank. Calon debitur akan diperiksa riwayat kreditnya.

Kesamaan lainnya antara P2P Lending dengan KTA adalah keduanya sama-sama tidak meminta jaminan aset untuk pinjaman yang diberikan.

Nah, karena tanpa jaminan, seleksi calon debitur pastinya harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan sampai membahayakan bagi calon kreditur yang sudah bersedia memberikan pinjaman. 

 

Studi Kasus Produk: KTA BNI Fleksi vs P2P Lending KoinWorks

Jadi, manakah yang lebih menguntungkan dari berbagai pertimbangan antara KTA dan P2P Lending? Yuk kita lihat studi kasusnya berikut ini:

 

Fasilitas dan Persyaratan Umum Pengajuan KTA di Bank BNI

Kita akan membandingkan keuntungan apa saja yang bisa dinikmati pada BNI Fleksi di Bank BNI, yaitu:

  1. Plafon kredit mencapai 500 jutaan (pola kerjasama)
  2. Maksimum tenor sampai dengan 15 tahun (pola kerjasama)
  3. Tanpa syarat agunan/jaminan

 

Persyaratan yang diberikan oleh Bank BNI jika anda ingin menjadi debitur:

  1. Warga Negara Indonesia (WNI)
  2. Memiliki rekening penggajian (payroll) di Bank BNI
  3. Merupakan pegawai aktif dengan level minimal staff
  4. Usia minimal 21 tahun, maksimal 65 tahun, dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi atau perusahaan yang berwenang
  5. Mengisi aplikasi dan melengkapi dokumen persyaratan

P2P-Lending-vs-KTA-BNI-2-Finansialku

[Baca Juga: Investasi P2P Lending vs Deposito, Mana yang Lebih Menguntungkan Investor?]

 

Dokumen yang diperlukan:

  1. Fotokopi KTP pemohon
  2. Fotokopi NPWP pemohon
  3. Fotokopi rekening bank 3 bulan terakhir (tidak diperlukan jika memiliki rekening payroll di BNI)
  4. Slip gaji terakhir
  5. Pas foto pemohon ukuran 4×6
  6. Surat Keterangan Masa Kerja dari atasan
  7. Surat keterangan tidak akan memindahkan payroll sampai dengan kredit lunas (khusus yang mempunyai rekening payroll di BNI)

 

P2P Lending Untuk Modal Bisnis di KoinWorks

Praktisnya mendapat pendanaan dari P2P Lending, apa saja ya keuntungannya?

  1. Pendaftaran mudah karena dilakukan serba online
  2. Tidak memerlukan agunan dan pengisian berkas pengajuan lebih efisien
  3. Proses pengajuan dan pencairan dana lebih cepat daripada lembaga keuangan konvensional lainnya
  4. Bunga pinjaman yang ditawarkanpun lebih rendah dibandingkan pinjaman sejenis

P2P-Lending-vs-KTA-Koinworks-3-Finansialku

[Baca Juga: 5 Alasan Investasi P2P Lending yang Membuat Anda Sulit Menolak Berinvestasi]

 

Pertimbangkan hal-hal berikut ini sebelum mengajukan P2P Lending

  1. Perhitungkan kemampuan Anda untuk membayar pinjaman
  2. Anda adalah Warga Negara Indonesia
  3. Investor/kreditur mempunyai hak untuk sewaktu-waktu mengubah tingkat bunga
  4. Ada biaya lainnya diluar biaya bunga pinjaman, perhatikan biaya-biaya ini
  5. Dalam kondisi terburuk (Pemutusan Hubungan Kerja atau penurunan omzet secara drastis pada usaha Anda), pertimbangkan sumber dana lain untuk dapat menutup angsuran Anda

 

Persyaratan debitur P2P Lending yang harus disiapkan agar proses pendanaan usaha Anda lebih cepat:

  1. Usaha Anda sudah berjalan minimal 2 tahun
  2. Usaha Anda berdomisili di Jabodetabek
  3. Penjelasan terperinci mengenai usaha yang Anda lakukan, semakin jelas semakin mempermudah proses pencairan dana
  4. Tujuan peminjaman dana harus dijelaskan
  5. Data Anda sebagai debitur termasuk informasi keuangan Anda

 

 

Pilih Jenis Pembiayaan yang Paling Cocok dengan Anda

Setiap kreditur akan bersaing untuk menawarkan dana segar yang dapat Anda gunakan untuk modal usaha. Yang terpenting, pilihlah pendanaan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Dari segi besar pinjaman, Anda perlu memperhatikan tingkat bunga dan cicilan bulanan yang harus dilunasi.

Jangan hanya melihat besarnya pinjaman yang dapat diperoleh, tetapi pertimbangan kemampuan membayar itu sangat perlu.

 

Jadi Anda lebih memilih P2P Lending atau KTA? Semakin banyak informasi yang diperoleh, Anda akan mampu memutuskan lebih baik. Bagikan konten ini agar banyak yang mendapatkan manfaatnya.

 

Sumber Referensi :

  • Admin. 2018. BNI Fleksi. Bni.co.id – https://goo.gl/7JTjWA
  • Admin. 2016. Kembangkan Bisnis Anda Bersama KoinWorks. Koinworks.com – https://goo.gl/pnf7GD
  • Boby Chandro Oktavianus. 15 Mei 2017. KTA atau P2P Lending, Manakah Yang Lebih Menguntungkan? – https://goo.gl/7JTjWA

 

Sumber Gambar:

  • Koinworks – https://goo.gl/F6iYDk
  • Kredit – https://goo.gl/GKRVnm
  • KTA BNI – https://goo.gl/x9D7Uj

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg