Bagaimana Cara Memilih Tenor KTA (Kredit Tanpa Agunan) yang Terbaik?

Bingung dengan bagaimana cara memilih tenor KTA yang terbaik?

Nyatanya memilih tenor yang terlalu pendek ataupun panjang akan memberikan dampak negatif bagi Anda sebagai pihak peminjam. Oleh karena itu, sebaiknya pilih tenor KTA yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda.

Bagaimana cara memilih masa tenor KTA yang terbaik?

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Bagaimana jika Salah Memilih Masa Tenor dalam KTA?

Kondisi perekonomian kini seringkali mendesak masyarakat untuk mengandalkan kredit atau pinjaman. Salah satu jenis kredit yang digemari masyarakat adalah Kredit Tanpa Agunan (KTA).

KTA sendiri merupakan sebuah produk pinjaman atau kredit dimana pihak kreditur tidak mewajibkan adanya agunan atau jaminan atas pinjaman tersebut.

Karena tidak adanya jaminan, pihak kreditur atau bank mengantisipasi kerugian dengan suku bunga yang relatif tinggi dan masa tenor yang cenderung pendek.

Akibat tingginya suku bunga ini, banyak debitur yang kerap bertanya:

Q1: Bisnis saya berjalan cukup lancar, apa boleh saya lunasi KTA-nya lebih cepat?

Jawabannya adalah: boleh-boleh saja. Sayangnya, ada biaya denda pelunasan dipercepat, dimana Anda akan dikenakan sejumlah denda jika melunasi KTA sebelum waktu yang sudah disepakati sebelumnya.

Lalu muncul kembali pertanyaan lainnya:

Q2: Bagaimana jika saya tidak sanggup melunasi KTA tepat waktu karena masa tenornya pendek?

Sayangnya, seperti produk pinjaman lainnya, Anda akan dikenakan denda atau biaya penalti apabila telat membayar.

Jadi, kesimpulannya adalah Anda harus berhati-hati dalam memilih masa tenor dalam KTA, agar Anda tidak terkena dampak negatifnya.

Melalui artikel berikut ini, Finansialku akan mengajak Anda mengenal cara memilih tenor KTA (Kredit Tanpa Agunan) yang terbaik.

Kelebihan dan Kekurangan Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Mengapa sih banyak yang memilih KTA daripada produk kredit lainnya? Yuk mengenal KTA terlebih dahulu sebelum menentukan masa tenor yang tepat bagi Anda.

Kredit Tanpa Agunan (KTA), dari namanya saja sudah jelas bahwa KTA merupakan sebuah produk pinjaman dari pihak bank yang tidak mewajibkan debitur menjaminkan sebuah asetnya.

KTA biasanya digunakan untuk nasabah yang sedang membutuhkan sejumlah dana cepat.

Berbeda dari beberapa jenis kredit lainnya, Anda dapat menggunakan pinjaman KTA untuk kebutuhan apapun. KTA umumnya digunakan untuk modal bisnis.

Sebenarnya KTA juga bisa digunakan untuk kebutuhan konsumtif, seperti biaya liburan atau membeli barang elektronik.

Namun Anda harus bijak dalam menghitung kemampuan finansial Anda karena bahaya konsekuensinya jika tidak dianalisis dengan matang, yaitu tumpukan utang dengan bunga selangit.

Ya, bunga KTA memang cenderung tinggi. Mengapa demikian? Karena tidak adanya agunan atau jaminan, pihak bank memberlakukan suku bunga yang cukup tinggi untuk meminimalkan risiko pinjaman tersebut.

Beberapa kelebihan produk KTA jika dibandingkan dengan produk kredit lainnya adalah:

Proses pengajuan cepat dan mudah, serta tidak membutuhkan jaminan.
Dokumen yang menjadi syarat pengajuannya sedikit.
Jumlah pembayaran dapat dicicil sesuai kesepakatan dengan pihak bank.
Proses pembayaran cukup mudah.
Dapat digunakan untuk tujuan apapun.
Mudah ditemukan di bank atau lembaga keuangan tertentu.
Suku bunga tetap selama masa kontrak kredit.

Di samping berbagai kelebihannya yang menarik, KTA juga memiliki beberapa kekurangan antara lain:

Limit pinjaman terbatas jika dibandingkan dengan kredit dengan agunan.
Tenor pinjaman pendek bergantung jumlah pinjamannya (hanya beberapa tahun saja).
Anda harus memiliki status profesi dengan penghasilan setiap bulan.
Umumnya Anda akan diminta membuka rekening di bank terkait.
Suku bunganya cukup tinggi karena tidak ada jaminan.
Terdapat biaya penalti jika Anda melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo.

Masa Tenor Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Salah satu yang menentukan besaran cicilan selain pokok pinjaman dan bunga adalah masa tenornya.

Tenor pinjaman merupakan jangka waktu pinjaman yang telah disepakati kedua belah pihak, dimana pihak peminjam harus memenuhi kewajibannya untuk membayar angsuran setiap bulannya hingga selesai masa tenornya.

Masa tenor ini dapat berbeda-beda, biasanya bergantung pada besarnya pinjaman dan penilaian kemampuan finansial pihak peminjam.

Apabila nominal pinjaman besar dan kemampuan finansial Anda rendah, maka masa tenor akan lebih panjang. Berlaku sebaliknya, jika nominal pinjaman kecil maka masa tenor akan lebih singkat.

Lalu bagaimana memilih masa tenor yang terbaik saat mengajukan KTA? Berikut perbandingan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing masa tenor:

#1 Masa Tenor Pinjaman Panjang

Kelebihan:

Umumnya, jumlah cicilan atau angsuran yang harus dibayar setiap bulannya akan lebih kecil karena masa tenor lebih panjang.
Cocok bagi Anda yang penghasilan per bulannya tidak terlalu tinggi.

Kekurangan:

Tenor panjang dengan maksimal 3 (tiga) tahun karena jumlah pinjaman yang tidak terlalu besar akibat tidak adanya agunan. Bank tidak akan mengambil risiko untuk memberikan jumlah pinjaman yang terlalu besar.
Risiko dari masa tenor panjang adalah total pengembalian akan lebih besar karena periode membayar bunga lebih lama.
Total pinjaman akan berbeda karena adanya faktor-faktor lain seperti suku bunga dan biaya-biaya lain yang dikenakan oleh bank.
Biasanya baru diberikan jika Anda adalah seorang karyawan yang mempunyai penghasilan tetap, dimana hal ini adalah keharusan dari pihak bank untuk menghindari risiko gagal bayar yang bisa berujung pada kasus kredit macet.

Contoh Perhitungan:

Jika Anda mengajukan KTA dan berhasil mendapatkan total pinjaman sebesar Rp12 juta dengan suku bunga tetap 12 persen per tahun dan tenor pinjaman 2 (dua) tahun, maka:

Besar angsuran setiap bulannya adalah Rp620.000 per bulannya selama 24 bulan.
Total pinjaman Anda menjadi Rp14.880.000.

#2 Masa Tenor Pinjaman Pendek

Kelebihan:

Merupakan jangka waktu yang lebih umum karena jumlah kredit yang tidak terlalu besar. Jangka waktu minimal pengembalian adalah 1 (satu) tahun.
Cocok bagi Anda yang memiliki penghasilan tetap dengan tingkat penghasilan di atas rata-rata. Selain itu, cocok juga jika prospek kenaikan penghasilan Anda setiap tahunnya baik.
Keseluruhan total pinjaman akan lebih rendah dibandingkan masa tenor panjang karena periode dikenakan bunganya lebih pendek.

Kekurangan:

Jumlah pembayaran tiap bulannya akan lebih besar karena masa tenor pendek.
Serupa dengan KTA dengan masa tenor panjang, tingkat suku bunga serta biaya ekstra yang dikenakan oleh bank akan memengaruhi besarnya total pinjaman

Contoh Perhitungan:

Jika Anda mengajukan KTA dan berhasil mendapatkan total pinjaman sebesar Rp12 juta dengan suku bunga tetap 12 persen per tahun namun dengan tenor pinjaman 1 (dua) tahun, maka:

Besar angsuran setiap bulannya adalah Rp1.120.000 per bulannya selama 12 bulan.
Total pinjaman Anda menjadi Rp13.440.000.

Cara Memilih Masa Tenor Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang Terbaik

Setelah mengenal kelebihan dan kekurangan keduanya, kini muncul pertanyaan besarnya:

Q3: Manakah diantara masa tenor panjang dan pendek yang paling menguntungkan untuk pihak peminjam?

Melalui perbandingan kelebihan dan kekurangan dari kedua masa tenor tersebut, Anda perlu memahami bahwa yang berpengaruh bukan hanya jumlah angsuran saja, namun Anda perlu memperhatikan total pinjaman keseluruhannya juga.

Setelah itu lihat kembali kemampuan finansial Anda, apakah Anda bisa membayar angsuran untuk masa tenor pendek atau panjang? Jangan pernah memaksakan diri karena Anda bisa saja gagal bayar.

Jadi kesimpulannya, jangan hanya mempertimbangkan masa tenor, tetapi juga beberapa hal berikut ini:

Tingkat bunga
Limit kredit
Biaya ekstra yang mungkin muncul
Dan lain sebagainya.

Langkah selanjutnya adalah memilih masa tenor sesuai kemampuan dan pertimbangan Anda.

Pilih Masa Tenor KTA Sesuai Kemampuan Finansial Anda

Kini Anda mengetahui perbedaan dari kedua masa tenor KTA. Anda dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.

Sebenarnya, masa tenor kecil pastinya lebih menguntungkan karena total pinjaman keseluruhannya lebih kecil. Namun, perlu diingat juga bahwa gagal bayar bisa menyebabkan penambahan bunga atau denda pada total pinjaman keseluruhan.

Dengan demikian, jangan ceroboh mengambil keputusan tanpa pertimbangan yang matang.

Ingatlah bahwa kredit adalah sebuah komitmen yang cukup berat. Anda perlu mengetahui kemampuan finansial Anda untuk melunasinya sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman.

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai cara memilih tenor KTA (Kredit Tanpa Agunan) yang terbaik? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

Sumber Referensi:

Kompas. 29 Januari 2017. Ini Tips Mengetahui dan Memilih Tenor yang Cocok untuk KTA. Kompas.com – https://goo.gl/Ls6bEZ

Sumber Gambar:

Cara Memilih Tenor KTA 1 – https://goo.gl/XTy5ta
Cara Memilih Tenor KTA 2 – https://goo.gl/ks4uCz

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Download Ebook Sekarang