Kata siapa ibu rumah tangga tidak bisa berinvestasi P2P? Nyatanya ada juga loh ibu rumah tangga yang berinvestasi disini.

Namun agar Anda lebih yakin lagi, simak penjelasannya berikut ini:

 

Ibu Rumah Tangga Tidak Boleh Berinvestasi? Kata Siapa?

Siapa bilang ibu rumah tangga kerjanya hanya mengurus rumah tangga? Ibu rumah tangga pun berhak mencari nafkah pada zaman emansipasi ini.

Bahkan, sudah banyak instrumen investasi yang kini dapat diakses secara online, sehingga Anda bisa melakukannya di rumah tanpa harus mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Luar biasa bukan?

Jika Anda masih pemula dan ingin belajar mengenai investasi, kini juga sudah banyak sumber informasi yang dapat diakses langsung dari smartphone atau laptop Anda.

728x90 hitung sekarang Investasi Saham
300x250 - Hitung Sekarang Investasi Saham

 

Sebagai contohnya, Anda bisa langsung download ebook investasi GRATIS dari Finansialku. Anda bisa memperoleh banyak informasi terbaru dan menarik mengenai investasi.

Ebook ini akan membekali diri Anda sebelum memasuki dunia investasi, dan Anda bisa memperolehnya sekarang juga dengan meng-klik tautan berikut ini:

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Setelah siap berinvestasi, kini mari melihat profil investasi manakah Anda? Jika Anda tipe orang yang senang main aman, biasanya Anda lebih memilih instrumen investasi yang aman seperti logam mulia atau deposito.

Tetapi terkadang imbal hasil yang kecil mengharuskan Anda memutar otak kembali.

Apa mungkin Anda sebaiknya beralih ke Peer to Peer Lending, dimana Anda memberikan dana langsung ke peminjam alih-alih menempatkan dana di deposito untuk disalurkan bank dalam bentuk kredit.

Untuk dapat menjawabnya, Finansialku mengajak Anda belajar lebih mengenai jenis investasi yang satu ini, yaitu Peer to Peer Lending.

 

Yuk Mengenal Investasi P2P

Pertama-tama, instrumen yang satu ini mungkin masih terdengar asing di telinga Anda. Peer to peer (P2P) lending memang tergolong baru dan belum dikenal banyak investor. Namun dewasa ini banyak start-up yang mengembangkan platform P2P ini.

Apakah Cocok Investasi P2P untuk Ibu Rumah Tangga Berikut Penjelasannya 02 P2P Lending - Finansialku

[Baca Juga: Pengalaman Investasi P2P Lending, Ternyata Tidak Sesulit yang Saya Pikir]

 

Adapun beberapa definisi dari peer to peer (P2P) lending adalah sebagai berikut:

  1. Menurut Koinworks, peer to peer (P2P) lending adalah kegiatan pinjam meminjam antar perseorangan. Praktisi ini sudah lama berjalan dalam bentuk yang berbeda, seringkali dalam bentuk perjanjian informal.
  2. Koinworks juga beranggapan bahwa peer to peer (P2P) lending merupakan praktek atau metode memberikan pinjaman uang kepada individu atau bisnis dan juga sebaliknya, mengajukan pinjaman kepada pemberi pinjaman, yang menghubungkan antara pemberi pinjaman dengan peminjam atau investor secara online.
  3. Centra usaha juga memiliki anggapan serupa, dimana definisi peer to peer (P2P) lending versi mereka adalah perusahaan yang menjadi wadah bertemunya investor atau pemberi pinjaman dengan calon peminjam (borrower).

 

Dengan demikian, merangkum seluruh definisi yang ada, bisa dibilang peer to peer (P2P) lending merupakan konsep finansial yang menggunakan bantuan teknologi informasi untuk menghadirkan layanan pinjam meminjam uang dengan mudah dimana penyedia hanya menyediakan sarana yang memungkinkan pendana dan peminjam untuk melakukan proses pinjam meminjam secara online.

[Baca juga: Investasi P2P Lending untuk Ibu Rumah Tangga]

 

Selain itu, dapat disimpulkan bahwa peer to peer (P2P) lending memiliki 2 fungsi utama, yakni:

  • Sebagai wadah untuk bertransaksi baik jika Anda ingin meminjam sejumlah dana untuk mengembangkan bisnis, dan
  • Sarana bagi Anda yang ingin berinvestasi dengan meminjamkan sejumlah dana dan berperan sebagai investor.

 

Skema kerja Peer to Peer Lending dapat dilihat pada skema P2P di bawah ini:

Apakah Cocok Investasi P2P untuk Ibu Rumah Tangga Berikut Penjelasannya 03 - Finansialku

Skema kerja Peer to Peer Lending

 

Berdasarkan skema tersebut, maka ada 2 pihak yang berpartisipasi dalam aktivitas pinjam meminjam online ini, yaitu peminjam dan pendana.

Karena artikel ini membahas mengenai produk investasi, mari melihat dari sisi pendana (investor).

Apabila Anda memutuskan untuk menginvestasikan uang Anda dalam konsep peer to peer (P2P) lending, maka Anda akan berperan sebagai pihak pendana.

Sebagai pendana, Anda akan diberikan akses untuk menelusuri data pengajuan pinjaman yang tersedia, termasuk informasi terkait pengajuan pinjaman seperti riwayat keuangan peminjam, tujuan peminjaman, pendapatan peminjam, dan lain sebagainya.

Jika Anda menemui pengajuan pinjaman yang sesuai dan setuju untuk menginvestasikan dana, maka investasi langsung terjadi saat Anda melakukan deposit sesuai tujuan investasi Anda.

728x90 hitung sekarang Deposito
300x250 - Hitung Sekarang Deposito

 

Uang yang diinvestasikan akan kembali kepada Anda setiap bulan berupa angsuran yang komponennya adalah pokok utang disertai bunga yang telah disepakati sebelumnya.

Dalam peer to peer (P2P) lending, terdapat perjanjian tertulis terkait sejumlah dana yang dipinjam dari para pendana dan kewajiban peminjam untuk mengembalikan dana tersebut.

Karena merupakan sebuah perjanjian tertulis, baik pihak pendana dan peminjam wajib memberikan informasi yang terperinci terkait dengan bisnis tersebut sesuai kesepakatan.

 

Kelebihan dan Kekurangan Investasi P2P

Sebelum memutuskan untuk menjadikan P2P Lending pilihan investasi Anda, sebaiknya Anda mengetahui beberapa kelebihan dan kekurangannya berikut ini:

Peer to Peer (P2P) Lending Sebagai Peminjam Sebagai Pendana
Kelebihan
  • Dengan riwayat kredit yang baik, Anda bisa memperoleh pinjaman dengan bunga yang lebih rendah dari pinjaman jenis lainnya.
  • Tidak adanya ketentuan jumlah pinjaman minimum
  • Syaratnya lebih fleksibel dibandingkan bank, sehingga kerap dijadikan alternatif saat pinjaman ke bank ditolak
  • Tidak adanya ketentuan jumlah pinjaman minimum, sehingga Anda bisa berinvestasi dengan nilai yang kecil
  • Imbal hasilnya cukup menarik, Anda bisa memperoleh hingga 20% keuntungan mulai dari modal 3 juta rupiah
  • Keuntungan bisa mulai dirasakan mulai dari seminggu pertama sejak dana diinvestasikan
  • Anda sudah turut berpartisipasi dalam membantu usaha kerakyatan yang digeluti pengusaha UMKM di pedesaan
Kekurangan
  • Ada posibilitas suku bunga lebih tinggi dari pinjaman bank, terlebih jika riwayat kredit Anda buruk.
  • Umumnya terdapat sejumlah fee yang ditetapkan oleh platform setiap Anda mengajukan pinjaman.
  • Karena konsepnya masih baru, umumnya belum ada perlindungan yang jelas layaknya pinjaman bank.
  • Masih belum lengkapnya regulasi P2P lending di Indonesia oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga belum ada perlindungan konsumen
  • Umumnya investor yang akan menanggung kerugian apabila kreditur gagal bayar atau menunggak.
  • Adanya risiko kebangkrutan platform pengelola P2P lending.
  • Investasi tidak dapat ditarik atau dicairkan di tengah jalan, berbeda dengan bank atau investasi logam mulia yang likuid.

 

Menilik kelebihan dan kekurangan tersebut, Finansialku menyimpulkan bahwa investasi P2P cocok untuk ibu rumah tangga berdasarkan beberapa alasan berikut ini:

 

#1 Dapat Dilakukan dengan Modal Awal Kecil

Kelebihan pertama bagi pendana (investor) dalam investasi P2P lending adalah tidak adanya ketentuan jumlah pinjaman minimum, sehingga Anda bisa berinvestasi dengan nilai yang kecil.

Bahkan ada platform yang memungkinkan Anda berinvestasi mulai dengan 100.000 rupiah saja. Luar biasa bukan?

Poin ini tentunya sangat sesuai untuk ibu rumah tangga yang terkendala biaya sehingga masih mencari instrumen investasi dengan modal kecil.

Selain itu, frekuensi berinvestasi pun tidak ditetapkan, sehingga Anda bebas melakukan investasi kapan pun Anda mau.

 

#2 Imbal Hasilnya Besar

Salah satu pertimbangan utama investor dalam memilih instrumen investasi tentunya imbal hasil yang diterima.

Deposito memang terkenal akan minimnya risiko kerugian karena yang terburuk adalah hanya jika suku bunga deposito menurun.

Artinya, Anda tidak rugi, namun keuntungan Anda yang akan mengecil. Saat ini, rata-rata bunga deposito perbankan untuk tenor satu bulan sebesar 4% hingga 7% per tahun.

Apakah Cocok Investasi P2P untuk Ibu Rumah Tangga Berikut Penjelasannya 04 Deposito - Finansialku

[Baca Juga: 5 Alasan Investasi P2P Lending yang Membuat Anda Sulit Menolak Berinvestasi]

 

Sedangkan dalam P2P tentu ada imbal hasil yang berbeda-beda. Namun jika ditelaah lebih lanjut, rata-rata imbal hasil investasi melalui P2P lebih besar jika dibandingkan dengan  bunga deposito.

Aria Widyanto, Vice President PT Amartha Mikro Fintek, penyelenggara P2P bertajuk Amartha, mengungkapkan bahwa variasi imbal hasil P2P, bagi hasil bergantung tenor pinjaman dan tingkat risiko debitur, namun umumnya berkisar di angka 15% per tahunnya.

Aria Menjelaskan:

“Investor akan menerima pengembalian cicilan pokok dan bagi hasil secara mingguan.”

 

#3 Tidak Perlu Menunggu Lama

Saat berinvestasi P2P, Anda tidak harus menunggu lama sebelum menikmati keuntungannya.

P2P berbeda dengan deposito yang memiliki periode penyimpanan (umumnya minimal 1 bulan), atau saham yang harus ditunggu kenaikannya dengan sabar.

Keuntungan bisa mulai dirasakan mulai dari seminggu pertama sejak dana diinvestasikan. Anda bisa langsung menikmatinya segera setelah memulai investasi.

 

#4 Dapat Dilakukan di Rumah

Pertama-tama, sudah sangat banyak platform yang menyediakan sarana pinjam meminjam secara online, termasuk P2P. Dengan demikian, ibu rumah tangga tidak perlu repot-repot pergi ke bank atau lembaga keuangan untuk menginvestasikan uangnya.

728x90 hitung sekarang Investasi Saham
300x250 - Hitung Sekarang Investasi Saham

 

Kini Anda bisa melakukannya kapan saja dimana saja, dengan menggunakan smartphone atau laptop di rumah.

Ini juga menghemat waktu dan biaya karena tidak adanya faktor transportasi. Luar biasa sekali kan mom?

 

#5 Mudah Dipahami

Jika Anda merupakan ibu rumah tangga baru yang juga investor pemula, jangan khawatir. Investasi P2P menggunakan skema pinjam meminjam pada umumnya, sehingga tidak akan sulit untuk dipahami.

Pada intinya Anda hanya perlu teliti dalam memilih UKM yang tepat dan bisa dipercaya, kemudian Anda meminjamkan dana.

Setelahnya Anda hanya perlu menunggu UKM tersebut mengembalikan uang beserta bunga yang sudah disepakati besarnya dalam tenor waktu tertentu.

 

Investasi P2P Untuk Ibu Rumah Tangga?

Apakah Anda tertarik berinvestasi P2P, Moms? Kini Anda mengetahui produk investasi yang aman dan menguntungkan, P2P Lending. Namun jangan ceroboh mengambil keputusan tanpa pertimbangan yang matang.

Tentukan dahulu tujuan finansial dan kebutuhan Anda, kemudian pertimbangkan beberapa perbandingan di atas. Dengan demikian Anda bisa berinvestasi dengan maksimal.

 

Disclaimer: Penyebutan merek pada artikel ini hanya bertujuan sebagai sarana edukasi, bukan untuk tujuan-tujuan lainnya.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai investasi P2P untuk ibu rumah tangga lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Andri Madian. 03 April 2018. 5 Alasan P2P Lending Cocok Sebagai Investasi Untuk Ibu Rumah Tangga. Akseleran.com – https://goo.gl/xXBmRt
  • Aulia. Mei 2018. Kelebihan dan Kekurangan Peer to Peer Lending untuk Investasi. Yukmapan.com – https://goo.gl/6kCbNJ
  • Koinworks. Education Center: Peer to Peer. Koinworks.com – https://goo.gl/ewshi8
  • Syahrul Yozi. Pengertian Peer to Peer Lending dan Perbedaannya dengan Pinjaman Bank. Centrausaha.com – https://goo.gl/3F9r4Y
  • Walter Pinem. 4 Oktober 2016. INVESTASI: Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Peer to peer Lending (P2P Lending). Koinworks.com – https://goo.gl/uEMY3P

 

Sumber Gambar:

  • Kesepakatan – https://goo.gl/axYEGc
  • P2P Lending ­– https://goo.gl/6bUR3J
  • Deposito – https://goo.gl/iwJs63