Layanan pay later di beberapa aplikasi belanja online sedang marak akhir-akhir ini. Tapi ternyata layanan tersebut memiliki risiko lho. Apa saja itu?

Kebutuhan masyarakat degan masalah kredit membuat aspek yang satu ini mengalami transformasi dan inovasi.

Dan salah satu implementasinya yakni munculnya pay later yang memberikan kemudahan Anda menikmati fasilitas kredit via online. Namun Anda harus memahami dulu apa risikonya sebelum menggunakan.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Pay Later, Salah Satu Inovasi di Industri Keuangan

Semakin berkembangnya digitalisasi kini telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Bahkan digitalisasi pun telah mempengaruhi aspek finansial bagi manusia. Salah satu fenomena yang menjamur hari ini adalah fintech.

Perkembangan fintech amatlah pesat, disamping fungsi strategisnya dalam mendisrupsi kebutuhan masyarakat akan fasilitas keuangan yang lebih mudah.

Salah satu tren yang muncul sebagai implementasi adanya fintech ini adalah pay later. Dengan prinsip membeli sekarang bayar nanti, maka masyarakat pun akan lebih dimanjakan dengan pelayanan kredit yang sangat mudah.

Waspada 5 Risiko Pay Later Ini Sebelum Menggunakannya 02

[Baca Juga: WASPADA! Kenali Perbedaan Fintech Legal dan Ilegal]

 

Setiap orang tanpa terkecuali bisa menikmati kemudahan tersebut. Ditambah lagi, kini banyak sekali perusahaan raksasa yang bergerak dibidang ini pun turut berlomba-lomba menyediakan pelayanan tersebut.

Sehingga masyarakat pun telah diberikan opsi yang seluas-luasnya untuk bisa menikmati fasilitas kredit yang mudah dan memanjakan. Mungkin Anda adalah salah satu penikmat setia fasilitas pay later ini.

Sebelum menggunakan layanan pay later ini, Anda sudah tahu ‘kan bahwa keuangan Anda perlu dicatat dan direncanakan? Jangan sampai Anda mengacaukan alur keuangan Anda.

Anda bisa gunakan aplikasi Finansialku yang tersedia di gadget Anda dan bisa diunduh secara gratis melalui Google Play Store untuk mencatat dan merencanakan keuangan Anda.

Anda juga bisa melakukan konsultasi dengan Perencana Keuangan kami melalui fitur Tanya Jawab di aplikasi Finansialku untuk mendapatkan penjelasan Finansial lebih komprehensif.

 

5 Risiko Pay Later yang Harus Anda Ketahui

Namun semakin memanjakan, terkadang juga semakin membahayakan. Apalagi segala bentuk kemudahan yang sangat berhubungan dengan finansial Anda.

Pay later, dibalik segala transformasi yang menyediakan kemudahan, juga menyimpan bahaya.

Masyarakat bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan walaupun tidak memiliki uang yang mencukupi.

Waspada 5 Risiko Pay Later Ini Sebelum Menggunakannya 03

[Baca Juga: Liburan Pakai Utang? Yakin Gak Nyesel? Cek Kebenarannya!]

 

Sehingga salah satu risiko yang tersimpan dalam bahaya tersebut, apalagi kalau bukan lilitan utang yang bisa mencekik finansial Anda. Dan apabila itu terjadi, maka perencanaan keuangan Anda akan bisa hancur.

Nah, oleh sebab itu, akan lebih baik bagi Anda semua untuk mengetahui apa saja risiko yang mungkin saja dihadapi apabila melibatkan pay later dalam kedaulatan finansial Anda.

Lalu apa sajakah kelima risiko tersebut?

 

#1 Perilaku Konsumtif Berlebihan

Salah satu permasalahan finansial bagi manusia modern saat ini adalah perilaku konsumtif. Mayoritas dari kita masih menjunjung tinggi asas keinginan dibandingkan dengan kebutuhan.

Lihat barang bermerek sedikit, beli, keluar varian smartphone terbaru, beli, dan masih banyak lagi. Sangat baik apabila kita memenuhi keinginan kita menggunakan uang yang sudah diperuntukkan untuk hal tersebut.

Namun kenyataan justru berbicara sebaliknya, mayoritas dari kita memiliki hasrat keinginan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah uang yang ada di kantong. Nah perilaku inilah yang semakin memunculkan kebiasaan berutang.

Berutang masih dalam cakupan diperbolehkan apabila masih bisa terkontrol dengan baik dan sesuai dengan kemampuan finansial yang dimiliki.

Waspada 5 Risiko Pay Later Ini Sebelum Menggunakannya 04

[Baca Juga: Milenial Terlilit Utang? Hindari Perilaku Konsumtif dan Bijak Menggunakan Media Sosial]

 

Namun karena sifat konsumtif inilah yang membuat manusia sulit mengendalikan hutang tersebut dan justru merobohkan perencanaan keuangan yang seharusnya dibangun.

Ditambah lagi permasalahan tersebut semakin pelik dengan adanya fasilitas pay later yang semakin memudahkan setiap orang untuk berutang. Sehingga dorongan akan perilaku konsumtif tersebut pada akhirnya semakin terfasilitasi.

 

#2 Biaya yang Tidak Disadari

Lho kok, uang saya tinggal segini lagi?” Pernahkah pertanyaan tersebut muncul dalam kehidupan Anda pengguna pay later?

Apabila iya berarti kemungkinan Anda sudah terpapar risiko yang kedua yakni biaya pengeluaran yang tidak disadari.

Sebagai pengguna pay later, seringkali Anda tidak menyadari adanya biaya tambahan yang dibebankan dan langsung aktif saat menggunakan fitur ini. Contohnya adalah biaya subscription, biaya cicilan, dan biaya lainnya.

Seringkali biaya tersebut pun masuk kedalam tagihan Anda tanpa disadari. Sehingga jumlah uang yang harus dibayarkan untuk membayar cicilan pun semakin banyak.

 

#3 Pengaturan Keuangan Menjadi Terganggu

Risiko selanjutnya sudah barang tentu pengaturan keuangan kita menjadi terganggu. Apalagi kalau kita menggunakan fasilitas pay later lebih dari satu atau dari aplikasi yang berbeda-beda.

Sehingga kita tidak bisa mengontrol dengan seksama kondisi tagihan maupun kewajiban yang harus dibayarkan. Dan pos-pos keuangan yang sudah kita rencanakan bisa menjadi berantakan.

Dan pada akhirnya pengaturan keuangan yang sangat krusial menjadi terganggu.

 

#4 Penunggakan dan Berakhir Pada BI Checking

Maaf pak, nama bapak masuk dalam list BI Checking.” Pernah mengalami hal tersebut? Mungkin Anda harus mengecek kembali riwayat tunggakan cicilan sebelumnya.

Atau mungkin tagihan Anda di pay later sudah menunggak tanpa disadari. Karena pada akhirnya tunggakan di pay later pun akan berkontribusi menempatkan nama Anda untuk masuk dalam list BI Checking.

(Harbolnas 11.11) Tips Belanja 11.11 Hemat di Festival Belanja Online 01 - Finansialku

[Baca Juga: VIDEO : Ini Dia Tips Jitu Melunasi Hutang Bagi Kaum Milenial]

 

Didalamnya akan terpampang jelas catatan riwayat kredit para nasabahnya, apakah bersih atau justru penuh dengan tunggakan.

Sehingga apabila catatan riwayat kredit Anda di BI Checking sudah buruk, maka konsekuensinya adalah Anda akan kesulitan apabila ingin mengajukan aplikasi kredit yang lain.

 

#5 Peretasan Identitas

Risiko yang satu ini memang tidak terkait dengan perencanaan keuangan serta kondisi finansial Anda.

Namun bisa jadi menjadi pertimbangan yang cukup memberatkan dan membuat Anda berpikir dua kali untuk menggunakan pay later. Peretasan identitas, adalah risiko yang relatif diluar kendali kita.

Anda harus waspada mengingat transaksi digital adalah kesempatan bagi oknum tidak bertanggung jawab untuk mencuri data identitas orang lain untuk  kepentingannya.

Walaupun para penyedia aplikasi fintech termasuk pay later pastinya sudah berupaya untuk memproteksi data diri serta identitas Anda agar tidak dicuri oleh pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab.

 

Boleh Menggunakan Pay Later, Asalkan……

Memang kita tidak bisa melihat sesuatu hal dari perspektif negatifnya saja. Karena bisa saja hal itu memiliki fungsi positif yang bisa kita nikmati manfaatnya.

Tak terkecuali pay later sebagai salah satu transformasi industri keuangan yang merambah dunia digital. Tujuan positif dari adanya aplikasi ini diperuntukkan demi kemudahan nasabah dalam menggunakan fasilitas kredit.

Milenial Terlilit Utang Hindari Perilaku Konsumtif dan Bijak Menggunakan Media Sosial 01 - Finansialku

[Baca Juga: Perlukah Berutang, Meski Cicilan 0%?]

 

Anda bisa menikmati fasilitas tersebut hanya melalui smartphone yang Anda genggam. Sehingga ada banyak sekali manfaat yang bisa kita nikmati, selama kita bijak dan menggunakan pay later sesuai peruntukannya.

Disisi lain Ada juga beberapa hal yang harus selalu Anda perhatikan apabila memutuskan untuk menggunakan pay later. Pertama, pastikan Anda harus senantiasa mengendalikan sifat konsumtif dalam diri.

Kedua, pastikan pula bahwa kondisi keuangan Anda memadai apabila nantinya harus membayar tagihan cicilan dengan berbagai persyaratan yang ada.

Yang ketiga, Anda harus senantiasa mengontrol kondisi keuangan secara berkala dan lakukan perencanaan dengan baik.

Anda bisa menggunakan salah satu fasilitas dari aplikasi Finansialku dalam melakukan perencanaan tersebut. Dimulai dari perencanaan keuangan, list pengeluaran, mengecek kesehatan finansial, dan sebagainya.

Dan yang terakhir, pastikan kredibilitas aplikasi penyedia layanan pay later. Usahakan Anda menggunakan aplikasi terpercaya dengan kredibilitas tinggi dan juga sudah dilengkapi dengan izin dari lembaga atau pun otoritas terkait.

Hal tersebut sebagai antisipasi untuk terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti fintech bodong dan sebagainya.

 

Jadi sudahkah Anda siap menjadi pengguna layanan pay later yang bertanggung jawab??

Jangan lupa juga share tulisan ini, semoga bermanfaat…

 

Sumber Referensi:

  • Pramdia Arhando. 30 September 2019. Pahami 5 Resiko Pay Later Sebelum Kamu Menggunakannya. Moneysmart.id- http://bit.ly/2Qlpzxn

 

Sumber Gambar:

  • Pay Later 01 – http://bit.ly/2rI8pj4
  • Pay Later 02 – http://bit.ly/2KqbMlt
  • Pay Later 03 – http://bit.ly/352POfW
  • Pay Later 04 – http://bit.ly/2OmCkoC