Pekerja Sosialita, Gaji Rp 4 Juta Sebulan Ingin Beli Tas Louis Vuitton?

Bagaimana cara memiliki tas Louis Vuitton dengan gaji Rp4 juta sebulan? Bagi pegawai sosialita, gaya hidup mewah sudah menjadi keharusan. Tas Louis Vuitton adalah salah satu objek yang harus dimiliki. Mari kita bahas bagaimana cara mendapatkan tas Louis Vuitton dengan gaji Rp4 juta per bulan.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Tas Mewah adalah Sebuah ‘Keharusan’

Bagi seorang pegawai sosialita, barang mewah merupakan sebuah keharusan. Ada tekanan dalam dunia kerja yang membuat para pekerja sosialita harus terus mengikuti tren terbaru. Tren tersebut bukanlah tren barang-barang murah, melainkan tren barang-barang mewah. Sebenarnya ada dua kemungkinan alasan mengapa seorang pegawai sosialita sangat ingin memiliki tas mewah seperti Louis Vuitton.

Alasan pertama adalah karena tuntutan lingkungan kerja. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gaya hidup mewah merupakan sebuah keharusan. Hal ini biasanya disebabkan karena pegawai sosialita harus menunjukkan penampilan yang profesional dan elegan. Jika tidak mengikuti tren maka pegawai tersebut akan mendapat tekanan dari rekan sejawatnya bahkan bisa menjadi bahan olokan.

Namun ada alasan kedua yaitu karena sudah terbiasa dengan ‘gaya hidup mewah’. Memang tekanan dari lingkungan kerja akan tetap ada, tetapi ada kalanya gaya hidup mewah tersebut seolah-olah sudah mendarah daging. Akhirnya tanpa tekanan yang berlebihan pun, pegawai sosialita tersebut merasa harus memiliki barang-barang mewah karena keinginannya sendiri.

Bagaimana Cara Mendapatkan Tas Louis Vuitton dengan Gaji Minimum?

Barang yang digunakan seharusnya disesuaikan dengan kemampuan membeli. Saat ini harga sebuah tas Louis Vuitton yang termurah dapat mencapai angka Rp15 juta. Bagaimana seorang pegawai yang memiliki gaji Rp4 juta per bulan membeli tas seharga Rp15 juta?

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli (atau ingin membeli) sebuah tas Louis Vuitton:

#1 Perhitungkan Cashflow Bulanan

Hal terpenting yang harus dipertimbangkan adalah cashflow bulanan. Cashflow berisi seluruh pendapatan dan pengeluaran Anda setiap bulannya. Cobalah mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran setiap bulan. Dengan begitu Anda dapat menganalisis berapa dana yang sanggup dikumpulkan untuk membeli tas Louis Vuitton.

#2 Sudahkah Anda Memenuhi Tujuan-Tujuan Keuangan Utama?

Ada banyak tujuan keuangan yang dimiliki seseorang, namun dalam perencanaan keuangan beberapa tujuan harus diprioritaskan. Misalnya saja dana darurat dan asuransi. Kedua dana tersebut merupakan dana yang tujuannya untuk melindungi diri Anda dari berbagai risiko. Jika belum memiliki dana tersebut sebaiknya Anda jangan berpikir tentang tas Louis Vuitton terlebih dahulu. Investasi merupakan hal yang penting, namun investasi pun tidak disarankan jika Anda belum memiliki dana darurat dan asuransi. Mengapa? Karena urgensinya sangat tinggi. Apalagi jika dibandingkan dengan sebuah tas, sebagus dan semahal apapun tas tersebut tidak akan mengalahkan urgensi dana darurat dan asuransi. Karenanya jangan ragu untuk menolak membeli barang konsumtif tersebut jika belum memiliki dana darurat dan asuransi.

Selain dana darurat dan asuransi, ada juga banyak kebutuhan utama yang harus dipenuhi. Misalnya saja berinvestasi untuk membeli kendaraan yang dibutuhkan, rumah, hingga dana pensiun. Jika kebutuhan investasi belum terpenuhi, sebaiknya Anda pikirkan ulang sebelum memutuskan membeli tas Louis Vuitton.

#3 Apa Keuntungan dan Kerugian Membeli Tas Louis Vuitton?

Jika Anda bingung ketika ingin memutuskan sesuatu, cobalah membuat sebuah daftar keuntungan dan kerugian. Tuliskan apa saja keuntungan dan kerugian dari membeli tas Louis Vuitton tersebut. Tentunya Anda akan berbangga menunjukkan tas tersebut jika mampu membelinya. Tetapi mungkin saja ada kebutuhan yang harus dikorbankan karena harus mengumpulkan dana untuk membeli tas tersebut. Tuliskan semua kemungkinan kerugian dan keuntungannya sedetail mungkin. Cobalah untuk bersikap objektif ketika menuliskan daftar tersebut. Tidak perlu membohongi diri sendiri untuk tidak menuliskan kerugian-kerugian dari membeli tas tersebut dalam kondisi gaji yang minimum.

Ketika menginginkan sesuatu, Anda mungkin akan sulit menggunakan akal sehat untuk mengambil keputusan. Akibatnya keputusan yang diambil bukanlah keputusan yang rasional melainkan berdasarkan emosi semata. Dalam hal ini, Anda bisa saja menggunakan emosi yang menggebu-gebu untuk memiliki tas Louis Vuitton. Padahal secara rasional belum tentu tas tersebut dapat Anda beli.

Dalam proses penulisan tersebut Anda akan semakin terlatih untuk berpikir rasional. Dengan begitu keputusan yang diambil pun akan lebih bijaksana. Jika Anda merasa memang lebih banyak kerugian daripada keuntungan jika membeli tas tersebut, sebaiknya tidak usah memaksakan diri. Jangan sampai sebuah tas membuat keuangan Anda berantakan dan banyak kebutuhan yang terbengkalai.

Jangan Memaksakan Diri Jika Belum Sanggup

Tidak ada yang salah dengan menyukai barang-barang mewah. Bahkan tidak masalah jika Anda ingin mengoleksinya. Hanya saja setiap pengeluaran harus disesuaikan dengan pemasukan. Jika saat ini Anda belum memiliki penghasilan yang cukup untuk membeli sebuah tas bermerek seperti Louis Vuitton, jangan paksakan keuangan Anda. Jika dipaksakan, akhirnya akan banyak kebutuhan yang terbengkalai. Kemungkinan lainnya adalah Anda hanya akan menumpuk utang untuk pengeluaran yang konsumtif dan tidak menghasilkan keuntungan dalam bentuk uang. Ambillah keputusan yang bijaksana sebelum mengeluarkan Anda. Jangan sampai keuangan berantakan dan akhirnya Anda kesulitan sampai hari tua nanti.

Setelah membaca artikel di atas, sebutkan keuntungan dan kerugian apabila Anda membeli atau ingin membeli tas mewah Louis Vuitton? Bagikan jawaban Anda pada kolom di bawah ini. Semoga artikel ini memberikan wawasan baru kepada Anda.

Sumber Gambar: