Apakah Anda mau menjadi lender atau pemberi pinjaman di P2P Lending? Bagaimana cara dan syaratnya?

Mari simak artikel berikut untuk mengetahuinya!

 

Pemberi Pinjaman Di P2P Lending

Sekarang ini, zaman sudah semakin maju dan berkembang, tak terkecuali di bidang keuangan.

Dengan adanya kemajuan teknologi di bidang keuangan maka semakin memudahkan kita untuk melakukan berbagai transaksi. Salah satunya adalah dengan kehadiran fintech.

P2P (Peer to Peer) Lending merupakan salah satu produk dari fintech yang terbaru. Apakah Anda sudah mengetahui apa itu P2P lending?

P2P lending merupakan sebuah platform yang mempertemukan pemberi dana dengan peminjam dana, baik melalui website ataupun aplikasi.

P2P lending tentunya menguntungkan bagi kedua belah pihak, yakni peminjam (borrower) dan pemberi pinjaman (lender).

Bagi peminjam, mereka bisa mendapatkan uang sesegera mungkin. Pencairan dana pinjaman juga sangat cepat disertai dengan persyaratan yang mudah.

Sedangkan bagi pemberi pinjaman, mereka bisa mendapatkan bunga sebagai imbal hasil dari memberikan pinjaman.

Ingin Jadi Lender Atau Pemberi Pinjaman di P2P Lending Ini Cara dan Syaratnya! 02 - Finansialku

[Baca Juga: Risiko dari Investasi]

 

Oleh karena itu, tak heran jika P2P lending kini kian marak di kalangan masyarakat. Apalagi bagi peminjam yang membutuhkan uang sesegera mungkin saat dalam keadaan darurat.

 

Keuntungan Menjadi Pemberi Pinjaman (Lender) di P2P Lending

Ketahui dulu apa saja keuntungan menjadi pemberi pinjaman (lender) di P2P lending.

Berikut 4 keuntungan menjadi pemberi pinjaman (lender) di P2P lending.

 

#1 Dapat Diawali Dengan Modal yang Sangat Terjangkau

Jika Anda belum memiliki penghasilan yang cukup tinggi atau baru saja bekerja, Anda tidak perlu berkecil hati. Anda tetap bisa menjadi pemberi pinjaman (lender) di P2P lending.

Sekarang ini, Anda bisa memulai menjadi lender di P2P lending dengan modal yang sangat terjangkau. Mulai dengan Rp100 ribu saja, Anda sudah bisa menjadi pemberi pinjaman (lender) di P2P lending.

Beberapa website atau aplikasi online sudah memberikan penawaran tersebut. Sangat terjangkau kan?

 

#2 Semua Proses Dilakukan Secara Online

Proses yang diperlukan untuk menjadi pemberi pinjaman (lender) di P2P lending sangat mudah dan praktis. Anda tidak perlu mengunjungi perusahaan P2P lending untuk menjadi lender.

Anda hanya perlu sebuah smartphone dengan koneksi internet.

Dengan begitu, maka Anda sudah bisa menjadi lender di website atau aplikasi online P2P lending.

Selain itu, semua prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi bisa dilakukan secara online. Mulai dari pengisian data pribadi hingga upload foto KTP dan dokumen pelengkap lainnya.

Apakah Cocok Investasi P2P untuk Ibu Rumah Tangga Berikut Penjelasannya 02 P2P Lending - Finansialku

[Baca Juga: 6 Investasi untuk Mahasiswa yang Penting untuk Kamu Ketahui]

 

#3 Imbal Hasil yang Menguntungkan

Harapan Anda sebagai seorang lender tentunya ingin mendapatkan keuntungan kan? Oleh karena itu, menjadi lender di P2P lending merupakan salah satu pilihan yang tepat bagi Anda.

Dana yang Anda pinjamkan sebagai seorang lender dapat memberikan bunga yang cukup tinggi. Bunga pinjaman tersebut mulai dari 6-7%.

Jadi, setiap bulan bunga pinjaman tersebut akan dikirimkan ke virtual account Anda sampai dengan masa tenor yang dipilih telah selesai.

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 728 x 90

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 336 x 280

#4 Aman dan Bisa Diawasi Sendiri Secara Online

Beberapa P2P lending akan memberikan fasilitas kepada pemberi pinjaman (lender) untuk mengawasi sendiri aliran dana yang dipinjamkan dengan memilih sendiri siapa peminjamnya.

Dengan begitu, maka Anda sebagai lender dapat mengukur sendiri risiko serta keuntungan dari dana yang Anda pinjamkan.

 

4 Tips Menjadi Pemberi Pinjaman (Lender) di P2P Lending Online

Sebelum menjadi seorang pemberi pinjaman (lender) di P2P lending, Anda perlu mengetahui tips-tips untuk menjadi lender.

Berikut 4 tips menjadi lender di P2P lending.

 

#1 Memilih Fintech yang Telah Berpredikat Diawasi dan Diatur Oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Hal yang berhubungan dengan uang cenderung sensitif, oleh karena itu Anda juga tidak disarankan untuk memilih P2P lending sembarangan. Sekarang ini baru terdapat 77 P2P lending saja yang telah masuk dalam daftar yang diawasi dan diatur oleh OJK.

Oleh karena itu, selain dari pada 77 fintech tersebut, dapat dikatakan fintech bodong.

Dengan begitu, Anda harus memastikan bahwa P2P lending yang Anda pilih memang benar-benar telah terdaftar dan diawasi oleh OJK untuk menghindari Anda menjadi korban penipuan.

Untuk mengetahui fintech apa saja yang diawasi oleh OJK, Anda bisa mengunjungi website OJK. Anda juga bisa secara langsung klik link ini untuk mengetahui fintech mana yang aman untuk Anda investasikan.

 

#2 Memilih Fintech yang Memberikan Layanan Proteksi Dana

Layanan proteksi dana yang Anda tanam juga diperlukan. Tentunya, setiap P2P lending memiliki risiko dana pinjaman tidak kembali.

Oleh karena itu, jangan sembarangan dalam memilih. Akan sangat merugikan Anda, jika dana yang Anda pinjamkan tidak bisa dikembalikan oleh peminjam apalagi jika nominalnya cukup tinggi.

Jadi, sebelum memilih fintech yang akan Anda tanamkan uangnya, pastikan Anda membaca terlebih dahulu segala fasilitas, layanan, serta persyaratan dan berita yang berhubungan dengan fintech tersebut.

Hal ini berguna untuk mengurangi risiko dana pinjaman tidak kembali.

 

#3 Hati-Hati Dalam Memilih Peminjam

Hal yang perlu Anda perhatikan selanjutnya adalah pada saat memilih calon peminjam. Anda harus mengetahui dengan jelas siapa calon peminjam yang akan akan Anda pilih.

Jangan sampai Anda malah buntung karena salah memilih calon peminjam. Anda harus membaca profil dari calon peminjam dengan teliti. Selain itu, Anda juga harus mengetahui untuk apa dana itu digunakan, jangka waktu peminjaman, tujuan dana, skor kredit serta analisis kredit secara sederhana.

Jika Anda masih bingung, Anda dapat menanyakan secara langsung kepada pengelola (website fintech).

728x90 hitung sekarang Kesehatan Keuangan
300x250 - Hitung Sekarang Kesehatan Keuangan

 

#4 Memulai Dengan Modal Minim

Sebagai langkah awal, Anda disarankan untuk mencoba terlebih dahulu. Mengapa demikian? Karena dari mencoba Anda bisa mempelajari secara langsung bagaimana proses menjadi lender dari awal.

Dengan begitu, Anda bisa menilai apakah Anda cocok menjadi lender di P2P lending atau tidak.

Jangan mudah tergiur dengan imbalan bunga yang tinggi serta prosedur yang mudah sehingga, menjadikan Anda sembarangan dalam menanamkan uang Anda dengan jumlah yang besar tanpa memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup.

Berinvestasi di P2P Lending Bisa dari Rp100 ribuan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Produk Investasi Apa yang Cocok untuk Saya?]

 

Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda mencoba dengan jumlah uang yang paling rendah dulu.

Setelah Anda sudah memahami bagaimana cara kerja, keuntungan, serta risikonya maka Anda dapat menaikkan jumlah investasi Anda.

Ingat, dalam investasi di P2P lending Anda tidak perlu terburu-buru. Lakukanlah secara teliti dan pelan-pelan.

 

Syarat-Syarat Menjadi Pemberi Pinjaman (Lender) di P2P Lending

Kali ini, rubrik Finansialku juga akan membahas persyaratan apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang pemberi pinjaman (lender) di P2P lending.

Berikut persyaratan menjadi lender di P2P lending.

 

#1 Mengisi Data yang Diperlukan

Untuk menjadi lender di P2P lending sangat mudah. Tidak ada ketentuan khusus dan sulit yang perlu Anda penuhi.

Secara umum, persyaratan menjadi lender di P2P lending adalah sebagai berikut.

  • Warga Negara Indonesia (WNI),
  • Minimal berusia 21 tahun,
  • Memiliki penghasilan tetap/sudah bekerja,
  • Memiliki sumber pendapatan yang jelas.

 

#2 Mengikuti Prosedur yang Tersedia

Untuk prosedur menjadi lender di setiap P2P lending berbeda-beda. Anda hanya perlu mengunjungi website fintech yang Anda pilih.

Setelah itu, Anda bisa mengisi data pribadi Anda dengan jujur serta melengkapi seluruh persyaratannya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

 

Menjadi Lender yang Mendapat Keuntungan

Setelah mengetahui berbagai keuntungan, tips, syarat, dan cara menjadi lender di P2P lending tentunya sekarang Anda sudah bisa memulai untuk menjadi lender di P2P lending.

Jangan lupa untuk memilih P2P lending yang terpercaya, serta pelajari terlebih dahulu tentang P2P lending.

Mulailah dengan langkah kecil. Jika Anda sudah mempelajari dan memahami cara kerja hingga risikonya, maka niscaya Anda bisa mendapatkan keuntungan dari memberikan pinjaman di P2P lending.

 

Jadi, apakah Anda sudah siap menjadi pemberi pinjaman (lender) di P2P lending? Silahkan berikan komentar dan pendapat Anda di kolom yang telah tersedia.

Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Siti. 26 November 2018. Keuntungan, Cara dan Syarat Jadi Lender di P2P Lending untuk Milenial. – https://goo.gl/6RmbgU

 

Sumber Gambar:

  • Pemberi Pinjaman di P2P Lending 01 – https://bit.ly/2U2JHm0
  • Pemberi Pinjaman di P2P Lending 02 – https://bit.ly/2I3PXIT