Jika Anda pernah jatuh dan bangkrut, tentunya Anda perlu bangkit lagi setelahnya. Namun Anda juga perlu mengenali penyebab bangkrut tersebut agar tidak jatuh dua kali di lubang yang sama.
Jatuh bangkrut bagaikan sebuah kegagalan yang dapat menjadi pembelajaran untuk meraih kesuksesan. Yuk kenali beberapa penyebabnya berikut ini.
Bangkrut Bukanlah Akhir Segalanya
Jika Anda merasa kebangkrutan merupakan akhir segalanya, coba pikirkan lagi. Untuk menyemangati Anda dari kejatuhan ini, izinkan saya menceritakan sebuah kisah kebangkrutan Lee Sang Min dari Korea.
Pada tahun 90an, Lee adalah seorang rapper dan produser musik legendaris yang mencari dan mempromosikan musisi top. Ia hidup di tengah kesuksesan yang luar biasa pada saat itu.
Tapi reputasinya mencapai titik terendah pada awal tahun 2000an. Satu demi satu skandal menumpuk. Berikut adalah skandal yang menimpanya.
- Dia dituduh menjiplak musik.
- Dia bercerai dari aktris dan penyanyi terkenal Lee Hye-yeong setelah hanya setahun menikah.
- Dia dihukum karena menjalankan bisnis perjudian ilegal dan dijatuhi hukuman satu setengah tahun penjara.
Tidak berhenti di situ, Lee memulai sebuah bisnis mega-restoran yang menampilkan pertempuran seni bela diri langsung dan pertunjukan transgender.
Sayangnya bisnis ini gagal total pada tahun 2005, menyebabkan Lee didera dengan utang sebesar 6,9 miliar Won (sekitar 6.200.000 dollar AS).
[Baca Juga:Perbedaan Antara Orang Kaya dan Orang Miskin Saat Menggunakan Waktu]
Ironisnya, bertahun-tahun kemudian, kesengsaraan Lee menjadi materi yang menguntungkan sebagai bagian dari comeback-nya sebagai selebriti.
Comeback ini pun dimulai perlahan tapi pasti pada tahun 2012, ketika ia menjadi bintang dari pertunjukan gaya mockumentary di saluran kabel Mnet, “God of Music”.
Acara ini mencatat perjalanan Lee dalam mendirikan perusahaan hiburan. Melihat kegigihannya ini, masyarakat mulai penasaran dengan kisahnya dan kejujurannya.
Lee memang tidak menutupi satu pun kisah kelamnya di masa lalu itu. Ia justru mulai bangkit dari kebangkrutannya dan mulai menumpuk kekayaan kembali sedikit demi sedikit.
Dari kisah ini kita bisa memahami bahwa menjadi kaya bukanlah tanda bahwa Anda sudah memperoleh kebebasan finansial, begitu pula halnya dengan kebangkrutan bukanlah akhir dari kehidupan finansial.
Jika Anda ingin menyerah dari kebangkrutan ini, Finansialku mengajak Anda untuk mengenali tips agar Anda bangkit kembali dari kebangkrutan tersebut serta melihat beberapa penyebabnya yang bisa Anda hindari di kemudian hari.
[Baca juga: Benarkah Bisnis yang Ikut Tren Masa Kini Bisa Rugi dan Gulung Tikar?]
Tips Bangkit Setelah Bangkrut
Semua orang yang mengalami kebangkrutan akan jatuh terpuruk, tidak sedikit diantaranya bahkan memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Namun tahukah Anda bahwa kebangkrutan bukanlah akhir dari segalanya, Anda masih bisa bangkit berdiri dan memperoleh kesuksesan Anda kembali.
Bagaimana caranya? Yuk simak beberapa tipsnya berikut ini.
#1 Mencari Tahu Penyebab Kegagalan
Hal pertama yang harus Anda lakukan setelah bisnis bangkrut adalah mencari tahu di mana letak kesalahannya. Anda perlu menanyakan beberapa hal berikut pada diri sendiri.
- Apa yang membuat bisnis Anda jatuh?
- Apakah karena salah strategi pemasaran?
- Atau karena salah mengelola modal?
Setelah mengetahui penyebabnya, jangan menyalahkan diri sendiri namun jadikan kesalahan-kesalahan tersebut sebagai pelajaran untuk bangkit. Jika Anda malah menyalahkan diri sendiri artinya Anda belum siap untuk bangkit.
Untuk bisa bangkit, terima kesalahan sebagai masa lalu dan mulailah sesuatu secara baru dengan solusi masalah sebelumnya.
Jika ternyata kegagalan terjadi karena Anda tidak menguasai bidang tersebut, jangan ragu untuk mempekerjakan orang yang lebih berkompeten di kesempatan yang baru ini.
Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis
#2 Memperbaiki Sistem Keuangan
Ada banyak bisnis gagal yang disebabkan karena tidak bisa mengelola keuangan dengan baik. Riset Top Coach Indonesia menunjukkan bahwa rata-rata 8 dari 10 pebisnis cenderung hanya memperhatikan profit ketimbang cash flow.
Kemudian CB Insights, sebuah lembaga di Amerika mengungkap bahwa kehabisan uang menempati urutan ke-2 dari 20 alasan utama mengapa bisnis gagal.
Artinya, jangankan pebisnis pemula, pebisnis sukses pun bisa jatuh miskin jika tidak dilengkapi dengan pengaturan keuangan yang baik.
[Baca Juga: Apakah Anda Mengajukan Hutang Untuk 4 Pengeluaran Ini? Celaka Kalau Anda Pakai Hutang untuk Alasan Nomor 3]
Dengan demikian, penting untuk selalu membuat perencanaan keuangan dan memantau kondisi keuangan secara berkala. Lengkapi dengan pencatatan yang rapi.
Anda juga bisa menggunakan aplikasi perencana keuangan seperti Aplikasi Finansialku untuk memudahkan pengaturan keuangan.
Dengan fitur yang praktis dan lengkap, Aplikasi Finansialku akan membantu Anda dalam berbisnis tanpa harus khawatir dengan pengaturan keuangan.
Jika Anda pengguna baru, Anda bisa download Aplikasi Finansialku di Google Play Store sekarang juga.
#3 Melakukan Konsolidasi Utang
Faktanya, Anda bisa mengakali utang dengan bijak untuk melunasinya dengan lebih cepat. Seperti misalnya jika Anda memiliki utang kartu kredit, KTA untuk bisnis, dan kredit rumah.
Anda bisa saja mengakali utang kartu kredit yang berbunga sangat tinggi dengan cara mengambil KTA lebih banyak.
Sebagai contohnya misalkan Bapak A membutuhkan modal usaha sebanyak Rp500 juta.
Ia juga memiliki utang kartu kredit yang menumpuk sebesar Rp75 juta dan kredit rumah sebesar Rp10 juta per bulannya.
Bapak A bisa saja mengambil KTA sejumlah Rp575 juta untuk menutupi utang kartu kreditnya yang terus menumpuk dahulu, barulah mulai mencicil KTA dengan bunga yang lebih rendah.
Cara ini banyak digunakan orang untuk menghindari bunga yang terus menumpuk. Selain itu, cara ini juga mengurangi jenis utang yang dimiliki sehingga meminimalisasi kemungkinan lupa bayar.
#4 Memulai Bisnis Kecil-Kecilan
Gagal bukan berarti Anda menyerah dan berhenti begitu saja. Anda justru ditantang untuk segera menyelesaikan seluruh utang Anda. Caranya banyak, Anda bisa bekerja, atau bahkan memulai kembali bisnis.
Namun kuncinya disini adalah Anda harus memulai dari yang kecil untuk meminimalisasi risiko. Bagi Anda yang memang mempunyai passion di bidang bisnis dan sama sekali tidak terpikir bekerja untuk orang lain, ini bisa jadi solusi.
Sudah banyak sekali peluang bisnis kecil-kecilan yang bisa Anda tekuni, Anda bisa mencari peluang bisnis waralaba, menjadi reseller atau dropshipper online shop, dan sebagainya.
#5 Mulai Memikirkan Perlindungan
Jika Anda pernah jatuh dalam lubang kebangkrutan, jangan mau terjebak ke lubang yang sama dua kali. Kini saatnya Anda melihat opsi perlindungan bagi kekayaan atau aset berharga Anda.
Sebagai contohnya jika bisnis Anda bangkrut karena tertimpa musibah seperti kebakaran sehingga menderita kerugian materi yang besar, berarti Anda harus memiliki asuransi properti untuk melindungi tempat usaha.
Demikian halnya untuk aset berharga Anda lainnya. Anda juga bisa membeli perluasan pertanggungan yang menjamin risiko kerusuhan dan huru-hara, angin topan, badai, banjir, gempa bumi, atau pencurian.
Perlindungan yang dilakukan tidak hanya sebatas untuk bangunan saja, namun juga asuransi terhadap harta benda, perlengkapan dan barang-barang yang ada di dalam properti yang diasuransikan.
Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
Penyebab Bangkrut yang Perlu Anda Ketahui
Seperti telah diungkapkan sebelumnya, hal pertama yang perlu Anda lakukan untuk bangkit dari kebangkrutan adalah dengan mencari tahu penyebabnya dengan jelas.
Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa memulai kembali tanpa mengulang kesalahan yang sama.
Namun tentunya sudah banyak pengalaman bangkrut dari pada pebisnis lainnya yang bisa Anda pelajari, sehingga Anda bisa mengantisipasinya saat memulai untuk bangkit kembali perlahan-lahan.
Adapun beberapa penyebab bangkrut yang umum terjadi terbagi menjadi dua yakni penyebab internal dan eksternal. Apa saja perbedaannya? Simak ulasannya berikut ini.
[Baca Juga:Apakah Melunasi Hutang Kartu Kredit dengan KTA Bisa Jadi Solusi?]
Penyebab Internal
Penyebab bangkrut internal merupakan penyebab kebangkrutan yang umumnya terjadi dari dalam atau internal perusahaan. Karena berasal dari dalam, umumnya ini terjadi akibat kurangnya kontrol internal.
Umumnya penyebab inilah yang merusak stabilitas perusahaan hingga bisa mencapai titik kebangkrutan. Dengan demikian penting bagi Anda pemilik bisnis untuk selalu mengontrol beberapa hal berikut ini.
#1 Tidak Adanya Kontrol yang Memadai
Anda sebagai pemilik bisnis tentu harus memiliki kewenangan mutlak dan perhatian yang khusus akan bisnis yang dirintis.
Artinya jangan terlalu mempercayakan segala sesuatu kepada pegawai atau karyawannya, tanpa memberikan kontrol ekstra.
Selalu pantau meski Anda mendelegasikan tugas atau pekerjaan, sehingga hasilnya akan tetap sesuai dengan rencana Anda. Alternatif lain adalah dengan melakukan review dan evaluasi secara berkala.
#2 Manajemen Perusahaan Kurang Baik
Manajemen internal perusahaan merupakan salah satu pondasi terpenting yang bisa menentukan jalan perusahaan.
Apabila manajemen tidak efektif dan efisien, maka besar kemungkinan perusahaan Anda bobrok di dalam dan berpotensi mengalami kebangkrutan.
Oleh karena itu selalu utamakan manajemen internal, terutama manajemen sumber daya manusianya agar semua bisa berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya.
#3 Kurangnya Pengembangan Seiring Perubahan Zaman
Apabila Anda tidak mengikuti perkembangan zaman, sama saja Anda melewatkan peluang bisnis.
Terlambat berkembang berpotensi kalah dalam persaingan dan bisa saja Anda jatuh bangkrut karena tidak bisa mempertahankan bisnis.
Hal ini terjadi pada perusahaan Kodak yang gagal mengikuti perkembangan digitalisasi dalam fotografi.
Kodak juga melewatkan peluang bisnis dengan bertransformasi dalam bagian kelompok media sosial dengan menggunakan layanan online untuk mengedit atau menyimpan gambar.
#4 Pemasukan dan Pengeluaran yang Tidak Seimbang
Bisnis memang perlu dikembangkan, semakin lama harus semakin besar. Tapi bukan berarti Anda terburu-buru hingga arus kas terus negatif.
Anda harus bisa menyeimbangkan pemasukan dan pengeluaran jika tidak ingin jatuh bangkrut.
Penyebab Eksternal
Berlawanan dengan penyebab internal, penyebab bangkrut eksternal biasanya terjadi dari luar perusahaan meski memberikan dampak yang cukup signifikan bagi perusahaan atau bisnis Anda.
Karena berasal dari luar, maka umumnya hal ini tidak dapat dikontrol layaknya penyebab internal.
Namun dengan mengetahuinya Anda setidaknya bisa mengantisipasinya. Beberapa contoh penyebab bangkrut eksternal ini adalah sebagai berikut:
[Baca Juga:Yakin Anda Memiliki Keuangan yang Sehat? Yuk Coba Financial Health Check Up dari Aplikasi Finansialku]
#1 Perekonomian Global yang Tidak Stabil
Ketidakstabilan ekonomi global dapat mengakibatkan menurunnya pertumbuhan ekonomi. Hal ini tentu mengakibatkan lesunya kegiatan bisnis.
Jadi selalu pantau pergerakan ekonomi global agar Anda bisa mengantisipasi hal-hal tak terduga yang mempengaruhi bisnis Anda.
#2 Keterbatasan Bahan Baku
Anda bisa saja menghadapi keterbatasan bahan baku jika bahan bakunya memang mengalami kelangkaan atau misalnya ada bencana alam.
Hal ini tentu diluar perkiraan pebisnis, untuk itu ada baiknya pebisnis membuat rencana cadangan misalnya dengan memiliki cadangan pemasok.
#3 Ketatnya Persaingan
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap bisnis pasti memiliki pesaing. Oleh karena itulah, Anda harus selalu konsisten dan terus memperbaiki bisnis Anda sehingga tidak jatuh di tengah ketatnya persaingan.
Jangan biarkan kualitas atau pelayanan Anda menurun sekalipun, karena konsumen bisa kecewa dan tidak akan kembali kepada Anda lagi. Disinilah pentingnya untuk selalu menjaga kualitas dan pelayanan secara konsisten.
#4 Adanya Perubahan Dalam Pola Konsumsi Konsumen
Biasanya disebabkan perkembangan teknologi yang lebih dinamis. Konsumen dapat berpindah pada produk lain bila pebisnis tidak melakukan tindakan antisipatif.
Sebagai contohnya perusahaan Kodak tadi, karena Kodak tidak beradaptasi dengan perkembangan digital photography, maka konsumen pun terpaksa beralih kepada pesaing lain demi memperoleh apa yang mereka butuhkan.
Perencanaan untuk Memperbaiki Kebangkrutan
Seperti telah disebutkan sebelumnya, kebangkrutan bukanlah akhir segalanya. Cobalah melihat kembali penyebab kebangkrutan di atas, apakah Anda melihat salah satu gejalanya?
Jika iya, maka hal ini sudah menunjukkan gejala yang kurang baik terhadap bisnis Anda.
Namun jangan takut, karena dengan sebuah perencanaan yang baik dan tepat Anda dapat mengubahnya menjadi kebebasan finansial.
Jika Anda masih ragu, Anda dapat menghubungi perencana keuangan seperti Finansialku untuk membantu Anda merencanakan keuangan Anda sejak dini.
Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai bangkit setelah bangkrut dan penyebab bangkrut lainnya?
Tuliskan pertanyaan dan pendapat Anda pada kolom yang sudah disediakan di bawah. Perencana Keuangan kami akan siap membantu Anda.
Dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman dan orang lain di sekitar Anda ya! Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda dan orang lain, terima kasih.
Sumber Referensi:
- Jieun Choi. May 16, 2017. “Icon of Debt”: S Korea’s Most Sought-After Celebrity. Koreaexpose.com – https://goo.gl/JwzYLA
- Admin. 10 Penyebab Usaha Bangkrut – Internal dan Eksternal. Dosenekonomi.com – https://goo.gl/96sC2H
- Nurseffi Dwi Wahyuni. 20 Juli 2017. Bangkrut? Ini Tips untuk Bangkit dan Kembali Membangun Bisnis. Liputan6.com – https://goo.gl/XEzjQS
Sumber Gambar:
- Bangkrut 1 – https://goo.gl/yVkJVU
- Bangkrut 2 – https://goo.gl/VQAR7u
- Bangkrut 3 – https://goo.gl/yix6ZE
- Bangkrut 4 – https://goo.gl/1EHq46
- Bangkrut 5 – https://goo.gl/tu6e2T
- Bangkrut 6 – https://goo.gl/qGgWkN
Leave A Comment