Apa saja yang menyebabkan frustasi saat mencari kerja? Mungkin saja kesalahan-kesalahan ini tidak Anda sadari sebelumnya, sehingga Anda merasa frustasi saat mencari kerja. 

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Jangan Frustasi Saat Mencari Kerja

Pekerjaan merupakan hal yang penting untuk setiap orang, untuk mendapatkan pemasukan dan membiayai kebutuhan hidup. Pastinya mencari pekerjaan tidak semudah menghabiskan uang hasil pekerjaan tersebut. Frustrasi sering datang memengaruhi para pelamar kerja dan mungkin Anda adalah salah satu dari sekian banyak orang yang terkena frustrasi.

 penyebab-frustrasi-saat-mencari-kerja-yang-mungkin-tidak-anda-sadari-finansialku

[Baca Juga : Setelah Lulus Kuliah : Pilih Kerja Dulu atau Buka Usaha ?]

 

Apakah Anda pernah merasa sudah mencoba tidak henti-hentinya melamar, dan mendapat banyak penolakan? Semakin sering Anda melamar, semakin membuat frustrasi. Anda juga menjadi lebih frustrasi ketika menyadari bahwa dari sekian banyak lamaran, belum ada satu perusahaan pun yang menerima Anda. Sekarang ini saatnya Anda rileks terlebih dahulu dan mulai mengatur strategi baru. Siapa tahu hal-hal berikut ini yang menyebabkan Anda masih belum diterima.

 

#1: Tegang pada Saat dan Setelah Wawancara

Seperti yang kita ketahui bersama, pada saat melamar pekerjaan selalu ada bagian yang tertulis dan wawancara. Setelah Anda mengurus segala persyaratan, seperti mengirimkan CV atau resume pelamar kerja, tahap selanjutnya adalah job interview (wawancara kerja). Wawancara kerja adalah momen pertama kalinya pelamar kerja menemui perekrut. Jangan sia-siakan kesempatan berharga pada saat wwancara kerja, karenaa pada saat tersebut Anda sebagai pelamar kerja harus meyakinkan perekrut kerja. Buktikan bahwa Anda adalah kandidat yang tepat untuk bagian tersebut.

Walaupun terdengar sederhana, wawancara kerja adalah salah satu penyebab frustrasi dan pastinya Anda juga pernah merasakan hal yang sama. Anda perlu mempersiapkan banyak sekali bahan untuk mengantisipasi pertanyaan dari perekrut. Bahkan Anda pun dapat bingung menentukan busana apa yang sebaiknya anda kenakan agar terlihat profesional tetapi membaur.

 pilih-karyawan-loyal-berkarir-di-perusahaan-atau-menjadi-kutu-loncat-finansialku

[Baca Juga : Pilih Karyawan Loyal Berkarir di Perusahaan atau Menjadi Kutu Loncat ?]

 

Durasi wawancara juga menjadi hal yang membuat seseorang frustrasi. Jika wawancara terlalu singkat ada kemungkinan perekrut tidak tertarik dengan pelamar kerja, atau mungkin perekrut sudah puas dengan jawaban pelamar kerja, begitu pula hal nya dengan wawancara yang berjalan terlalu lama, ada kemungkinan perekrut senang bercakap dengan pelamar kerja atau sebaliknya.

 

#2: Kabar yang tidak kunjung datang

Anda telah memberikan aplikasi dan telah melewati proses wawancara, tentu Anda ingin segera diberikan kepastian. Tetapi banyak sekali perusahaan yang menjanjikan kabar 2 minggu ke depan atau beberapa hari, tetapi tak kunjung datang. Ketidakpastian hanya akan membuat Anda menjadi frustrasi karena tidak tahu apa yang sebaiknya dilakukan.

Terkadang ada momen yang dilematis, dimana Anda baru diterima pekerjaan dan datang tawaran pekerjaan baru. Jika Anda menerima tawaran tersebut Anda tampak tidak professional.  Disisi lain jika Anda tolak, Anda mungkin akan kehilangan dua kesempatan tersebut. Ketidakpastian dari perusahaan tempat pada saat melamar merupakan salah satu hal yang menyebabkan frustrasi mencari kerja.

 

#3: Tidak Yakin Apakah Perusahaan Tersebut Sesuai dengan Pelamar Kerja

Selain pertanyaan apakah pelamar kerja berhasil, pelamar kerja juga pasti akan meragukan apakah pekerjaan tersebut cocok dengan pelamar kerja. Belum lagi pertimbangan tentang lingkungan dan kolega kerja. Kriteria serta ekspektasi adalah dua hal yang menjadi pelamar kerja frustrasi.

 cara-perencanaan-karir-yang-benar-untuk-fresh-graduate-finansialku

[Baca Juga : Cara Merencanakan Karir yang Benar untuk Fresh Graduate]

 

#4: Tekanan dari Orang Sekitar

Orang tua atau pasanganmu pasti menginginkan Anda untuk mendapatkan penghasilan tetap secepatnya. Mungkin Anda telah berusaha semampunya, dengan  mencoba untuk mencari pekerjaan yang paling sesuai dengan keahlian. Tetapi tuntutan dari keluarga, hanya akan menambah kefrustrasian Anda.

 

Cara untuk Lepas dari Frustrasi

Frustrasi saat melamar kerja bukanlah hal yang dapat disepelekan. Frustrasi dapat berdampak pada performa kerja hingga kurangnya motivasi seseorang untuk melamar kerja. Mungkin sebelum pegawai menduduki jabatannya yang sekarang, mereka pernah melewati tahap-tahap di atas dan mungkin mereka juga pernah frustrasi.

 

Tetapi yang membantu mereka sampai dengan posisi serta pekerjaan mereka sekarang adalah kemampuan untuk bangkit dari frustrasi tersebut. Untuk itu terdapat beberapa cara yang dapat anda lakukan agar terus termotivasi dan jangan sampai menyerah.

 

Cara 1: Tentukan Target yang Realistis

Gunakan waktu senggang Anda ketika belum diterima kerja dengan cara yang produktif. Gunakan waktu tersebut untuk membuat ulang CV Anda, tambahkan faktor-faktor yang membuat CV lebih menarik atau kurangi hal yang tidak relevan.

 

Tentukan target harian Anda dan apa yang harus anda lakukan hari itu, seperti berapa banyak sumber referensi yang harus dicari, atau berapa banyak perusahaan yang harus dikirimi lamaran. Berikan target yang realistis, contohnya Anda akan lebih tidak frustrasi untuk mengirim resume kepada 4-5 perusahaan yang berbeda tiap minggunya, dibandingkan 2 perusahaan berbeda tiap harinya. Menentukan target yang realistis setiap periodenya, dapat membantu Anda untuk lebih termotivasi.

 

Cara 2: Manfaatkan Situs LinkedIn

Situs LinkedIn adalah situs profesional dimana Anda dapat mengetahui informasi mengenai pegawai suatu perusahaan serta keahlian mereka. Anda harus dapat memanfaatkan situs ini demi karier yang lebih baik. Manfaat pertama adalah perekrut dapat mengetahui lebih tentang pribadi Anda yang tidak dapat mereka ketahui dari aplikasi lisan maupun tulisan.

 karyawan-harus-punya-website-pribadi-untuk-karier-dan-personal-branding-finansialku

[Baca Juga : Anda Harus Punya Website Pribadi untuk Karir & Personal Branding]

 

Kedua, Anda dapat menggunakan situs LinkedIn untuk mencari tahu profil perekrut atau orang yang akan mewawancarai. Mengetahui ciri-ciri keahlian yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan juga lebih mudah dilakukan dengan menggunakan situs LinkedIn. Informasi mengenai resume berbagai pegawai, serta koneksinya, dapat membantu anda membentuk gambaran human resource yang diminati oleh perusahaan tersebut.

 

Cara 3: Belajar dari Panutan Anda

Tentunya dalam bidang pekerjaan, Anda mempunyai panutan sendiri, baik itu atasan dari perusahaan anda sebelumnya, orang tua atau kakak hingga teman. Tidak ada salahnya untuk mendekati mereka dan berkonsultasi pada mereka. Tanyakan apakah ada yang salah dengan resume Anda, atau adakah yang salah dengan target perusahaan yang dikirimi lamaran pekerjaan. Mencari bantuan dari orang yang Anda hormati akan banyak membantu dan memberi motivasi.

 

Jadi Saat Mencari Kerja, Anda Perlu …

Baik mencari atau mempertahankan pekerjaan, seseorang membutuhkan disiplin serta kemauan yang kuat. Untuk itu, walaupun anda telah berulang kali gagal, jangan pernah putus asa dan teruslah mencoba.

 

Apakah Anda pernah mengalami frustasi saat mencari kerja? Apa yang Anda lakukan untuk mendapatkan kesempatan kerja lagi? Silahkan share pengalaman Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi

  • Julia Corbett. 5 Ways to Stay Motivated in a Frustrating Job Hunt. https://goo.gl/IHdmbV
  • Aulia Rahmi. 27 September 2016. 7 Hal yang Paling Bikin Frustrasi Saat Mencari Kerja. https://goo.gl/FxTUh5

 

Sumber Gambar

  • Asking for Help = https://goo.gl/iZpp1N

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Â