Bagaimana peranan keuangan syariah dalam memperkuat perekonomian Indonesia? Didasari dengan syariat Islam, apakah sistem ini berdampak positif?

Jika Anda ingin mengetahui bagaimana peranan sistem syariah yang sesungguhnya terhadap negara Indonesia, maka Anda wajib membaca artikel ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Masih Ingatkah Anda dengan Krisis Moneter 1997-1998?

Bagi Anda yang lahir di era ‘90-an, mungkin Anda tidak merasakan sejauh apa krisis moneter berdampak pada kehidupan Anda.

Meskipun tidak mengubah kondisi perekonomian keluarga saya secara signifikan, tapi saya sempat merasakan dampaknya.

Sebelum krisis moneter terjadi, saya sering berjalan-jalan bersama keluarga setiap akhir pekan, membeli berbagai macam jenis buku dan mainan.

Namun, setelah Indonesia dilanda krismon, setiap weekend saya dan keluarga hanya berdiam diri di rumah. Jangankan untuk membeli buku, nikmatnya daging sapi pun tak bisa saya rasakan kala itu.

Itu pengalaman saya yang lahir di era ’90-an. Jika Anda kelahiran ‘80-an, Anda tentu merasakan dampak yang lebih besar dari krisis moneter saat itu.

Kini, mungkin Anda sudah hidup dengan nyaman, tapi bila mengingat masa-masa itu, mungkin Anda masih bisa mengenang kepahitannya.

Peristiwa ini ditandai dengan melemahnya nilai tukar rupiah yang terjadi pada bulan Juli 1997, di mana nilai tukar rupiah pernah mencapai Rp16.800 per dolar AS, terlemah sepanjang sejarah Indonesia.

Goncangan ekonomi tersebut mulai mereda pada tanggal 3 Mei 1999 ketika pertumbuhan ekonomi triwulan I tercatat positif 1,34 persen.

Di akhir tahun 1990-an, belum banyak orang yang familiar dengan perbankan syariah. Produk ekonomi syariah kala itu pun belum seramai di tahun 2000-an.

Pemegang sektor keuangan yang telah mendunia dan selama ini kita tahu adalah bank konvensional yang lekat dengan sistem bunganya.

Sistem bunga ini sangat bergantung dari beberapa faktor mikro dan makro.

Faktor makro adalah pengaruh yang tidak dapat kita kontrol, karena berasal dari keadaan perekonomian negara. Di mana salah satu faktor tersebut adalah inflasi, suku bunga Bank Indonesia, dan lain sebagainya.

Inflasi Adalah - Finansialku

[Baca Juga: Kenali Mekanisme Keuangan Syariah Berbasis Bagi Hasil]

 

Mengingat peristiwa krisis moneter tersebut, apakah Anda pernah bertanya, bagaimana jika kita menerapkan perbankan syariah sedari dulu? Apakah mungkin kita masih terimbas dengan krisis moneter?

Pada saat krisis moneter tersebut, kita tahu banyak bank konvensional yang sekarat bahkan tak sedikit yang bangkrut. Pada 1 November 1997, tercatat ada 16 bank dilikuidasi.

Tapi, apakah Anda tahu bahwa Bank Muamalat serta bisnis berbasis syariah lainnya masih berdiri tegak tanpa terkena dampak?

Ternyata, Bank Muamalat yang merupakan bank syariah pertama di Indonesia mampu membuktikan bahwa sistem perekonomian yang berbasis bunga akan menimbulkan ketergantungan dan kesengsaraan jangka panjang.

Seperti yang kita semua tahu, lembaga keuangan syariah tidak tergantung pada peran bunga. Di sinilah terbukti bahwa sistem perekonomian Islam mampu memberikan kesejahteraan dan keadilan.

 

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Sejarah Berdirinya Lembaga Keuangan Syariah

Terbentuknya lembaga keuangan syariah merupakan sebuah perwujudan dari keinginan dan kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap aplikasi ajaran Islam dalam sektor finansial dan ekonomi.

Namun pada awalnya, implementasi hukum Islam dalam kegiatan ekonomi tidak diperbolehkan. Regulasi tersebut tercantum dalam Undang-undang Perbankan Nomor 14 tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan.

Dalam UU tersebut, kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah tidak diperbolehkan karena tidak ada aturan yang jelas.

Peranan Keuangan Syariah dalam Memperkuat Perekonomian Indonesia 04 FInansialku

[Baca Juga: Apa Persamaan dan Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional?]

 

Namun, pada tahun 1992, kegiatan bank syariah akhirnya resmi dimulai sejak adanya Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Meskipun istilah yang digunakan adalah bank yang berdasarkan prinsip bagi hasil.

Dengan adanya UU tersebut, Bank Muamalat Indonesia pun mulai beroperasi pada tanggal 1 Mei 1992.

Tapi tak banyak orang tahu bahwa bank syariah yang pertama kali memperoleh izin usaha adalah Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

Bank syariah sendiri adalah salah satu aplikasi sistem ekonomi syariah yang merupakan bagian dari nilai-nilai ajaran agama Islam yang mengatur bidang perekonomian umat dan tidak terpisahkan dari aspek-aspek lain ajaran Islam yang komprehensif dan universal.

Peranan Keuangan Syariah dalam Memperkuat Perekonomian Indonesia 03 FInansialku

[Baca Juga: Begini Lho Tips Memilih Unitlink Syariah yang Menguntungkan!]

 

Keberadaan bank syariah sebelum tahun 1992 belum begitu efektif karena belum ada regulasi yang jelas mengenai prinsip syariah di bank itu seperti apa.

Karena hal tersebut, maka sempat terjadi dual system banking di mana terselenggaranya dua sistem perbankan (konvensional dan syariah) secara berdampingan yang pelaksanaannya diatur dalam undang-undang yang berlaku.

Akhirnya, bank konvensional pun menamai kegiatan syariahnya dengan nama UUS (Unit Usaha Syariah).

Sejak saat itu hingga sekarang, terdapat 13 Bank Umum Syariah dan 21 Unit Usaha Syariah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Ini membuktikan bahwa lembaga keuangan syariah sudah semakin diminati dan digemari oleh masyarakat Indonesia.

 

Peranan Keuangan Syariah dalam Perekonomian Indonesia

Setelah mengetahui sejarah berdirinya lembaga keuangan syariah dan bagaimana lembaga ini pernah bertahan saat krisis moneter, sekarang kita akan menjabarkan bagaimana peranan keuangan syariah dalam perekonomian Indonesia.

 

#1 Penyedia Jasa Keuangan

Kita sudah tahu bahwa bank syariah memiliki akad dan syarat yang berbeda dengan bank konvensional.

Tetapi hal tersebut tidak menghalangi bank syariah untuk menyediakan jasa keuangan.

Malah, jasa keuangan yang disediakan oleh bank syariah ini cenderung menguntungkan dan pastinya diminati oleh masyarakat Indonesia.

Bank syariah mendorong kebersamaan antara bank dan nasabahnya dalam menghadapi risiko usaha dan membagi keuntungan atau kerugian secara adil.

 

#2 Pemacu Kemajuan Usaha Ekonomi

Kemudahan yang ditawarkan oleh bank syariah menjadi pemacu bagi masyarakat Indonesia yang memiliki niat untuk berusaha.

Untuk pembiayaan dengan akad al-mudharabah, bank syariah tidak akan membebani nasabah dengan biaya-biaya tetap yang berada di luar jangkauannya.

Nasabah hanya diwajibkan membagi hasil usahanya sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan sebelumnya.

Bagi hasil kecil jika keuntungan usahanya kecil dan bagi hasil besar kalau hasil usahanya besar.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#3 Pelaksana Kegiatan Sosial

Mungkin di bank konvensional terdapat acara kegiatan sosial, tapi mungkin intensitasnya tidak sesering bank syariah.

Bank syariah juga menyediakan pinjaman murah bebas biaya, al-qardul hasan, yang disimpan ada rekening dana umat atas nama bait al-tamwil, Yayasan-yayasan, BAZIS, masjid dan lainnya.

Di mana dana tersebut dikumpulkan dari zakat, infaq, dan sedekah sebelum pada saatnya disalurkan kepada yang berhak.

Selain itu juga, keberadaan unsur-unsur yang dilarang oleh hukum syariah mungkin ikut terendapkan dalam proses perbankan dan akan dikumpulkan pada periode tertentu, lalu disumbangkan untuk kegiatan sosial.

 

#4 Kesejahteraan dan Keadilan Ekonomi

Bank syariah mengedepankan keadilan, kesejahteraan, dan kesetaraan ekonomi. Tidak seperti di bank konvensional, di mana laba yang diambil memberatkan pihak dengan ekonomi lemah.

Orang berpendapatan rendah yang menabung dan bertransaksi di lembaga keuangan konvensional harus rela tabungannya dipotong untuk jasa lainnya yang tidak sesuai dengan konsep perbankan syariah.

Investasi yang dilakukan di bank syariah pun tidak bergantung kepada tinggi atau rendahnya tingkat bunga karena tidak ada biaya bunga pinjaman yang harus diperhitungkan.

 

Iklan Banner Perencanaan Dana Membeli Rumah - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

#5 Tidak Terpengaruh Krisis Moneter

Dengan menggunakan bank syariah, Anda tidak perlu khawatir jika krisis moneter datang. Pasalnya, bank syariah bersifat mandiri dan tidak terpengaruh secara langsung oleh gejolak moneter.

Hal ini dapat terjadi, karena kegiatan operasional bank syariah tidak menggunakan konsep bunga (riba).

 

#6 Persaingan Sehat Antar Bank

Persaingan antar bank syariah ini malah saling menghidupi satu sama lain, bukan saling mematikan.

Bentuk persaingannya adalah berlomba-lomba lebih tinggi dari yang lain dalam memberikan porsi bagian laba kepada nasabah.

Dengan demikian, bank syariah yang bagi hasilnya tinggi memperoleh manfaat dari besarnya porsi pembagian laba bank syariah tersebut.

 

Gunakan Jasa Keuangan yang Aman dan Memberikan Keadilan

Setelah mengetahui bagaimana amannya menggunakan jasa bank syariah, Anda tentu menjadi lebih yakin bahwa bank syariah memberikan rasa aman dan keadilan bagi para penggunanya.

Bank syariah diawasi selalu oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan OJK yang sudah pasti halal dan aman dalam pelaksanaannya.

 

Bagikan artikel ini agar teman atau saudara Anda dapat mengetahui peranan keuangan syariah

Jika Anda memiliki teman atau saudara yang memiliki pengalaman menggunakan keuangan syariah, silakan tinggalkan komentar untuk berbagi cerita dengan pembaca lainnya. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Ikhwanuddin Harahap. 2016. Peranan Perbankan Syariah Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. IAIN Padangsidimpuan
  • Munawwarah Albahri. 11 Februari 2017. Peranan Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi. Ekonomiislam.net – https://goo.gl/6hSu4p
  • Redaksi. 10 September 2013. Pelajaran Krisis 1997/1998. Tekno.kompas.com – https://goo.gl/ajjA1P
  • Admin. 5 Peran Bank Syariah Dalam Perekonomian Indonesia. Dosenekonomi.com – https://goo.gl/i99T2V
  • Hidayat Setiaji. 15 Januari 2018. Rupiah, Krismon dan Periode Kelam Indonesia. CNCBIndonesia.com – https://goo.gl/ZFZ3X8

 

Sumber Gambar:

  • Bank Syariah – https://goo.gl/SqW8zU
  • Bank Syariah 2 – https://goo.gl/Uu1dk5
  • Bank Syariah 3 – https://goo.gl/vAkZx5