Buat investor, laporan keuangan bank penting untuk melihat kinerja bank. Penasaran isinya apa?

Cari tahu jawabannya di artikel Finansialku satu ini, yuk!

 

Summary

  • Laporan keuangan bank sebagai bentuk pertanggungjawaban dari manajemen bank terhadap seluruh pihak yang berkaitan.
  • Laporan keuangan bank tidak bisa dibuat secara asal dan harus dibuat berdasarkan akuntansi perbankan dengan memperhatikan beberapa komponen.

 

Komponen Laporan Keuangan Bank

Sobat Finansialku, sebagaimana kita tahu, laporan keuangan adalah salah satu bagian dari proses pelaporan keuangan yang dibuat oleh seluruh instansi, termasuk bank.

Bank harus membuat laporan keuangan  sesuai dengan syarat mutu dan kualitatif berdasarkan akuntansi perbankan.

Melansir laman jojonomics, laporan keuangan bank, bisa kita pahami sebagai laporan keuangan yang tersusun sebagai bentuk pertanggungjawaban dari manajemen bank terhadap seluruh pihak yang berkaitan.

Laporan keuangan bank ada dengan tujuan untuk menyediakan informasi terkait posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan bank sebagai perusahaan.

Mengingat laporan keuangan bank tidak bisa kita buat secara asal, ada beberapa komponen yang harus ada, di antaranya:

[Baca Juga: Apa Itu Laporan Keuangan? Ketahui Definisi dan Jenisnya]

 

#1 Laporan Neraca Bank

Laporan neraca bank berisi laporan yang menggambarkan jumlah kekayaan, kewajiban atau utang, juga modal perusahaan. 

Di dalam laporan neraca bank, terdapat beberapa informasi yang harus ada, di antaranya:

  • Pos Deposito: Berisi informasi deposito milik bank dan milik pihak terkait yang bertujuan untuk mendeteksi terjadinya penghimpunan dana yang berasal dari kelompok perusahaan sendiri.
  • Penempatan pada Bank Indonesia: Berisi informasi tentang posisi giro Bank Indonesia dan SBI yang bank terkait miliki.
  • Surat Berharga dan Obligasi: Berisi informasi yang bisa pembaca gunakan untuk mendeteksi jumlah yang terfokus untuk mencari pendapatan dan jumlah yang bisa menjadi sumber likuiditas.

Surat Berharga dan Obligasi sendiri disajikan secara terpisah menurut valuta asing dan rupiah agar pembaca bisa dengan mudah mendeteksi NOP (Net Open Position)

  • Penyisihan penghapusan aktiva: Informasi terkait penyisihan penghapusan aktiva ini tertulis secara terpisah menurut aktiva produktifnya. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi kualitas dari aktiva produktif masing-masing jenisnya.
  • Kredit: Informasi terkait kredit ini tertulis secara terpisah menurut keterkaitan dan ketidak-terkaitan kredit dengan bank. Hal ini bertujuan untuk pengawasan kinerja bank.
  • Giro: Berisi informasi terkait saldo rekening giro suatu bank, yang merupakan alat likuid yang digunakan untuk pembiayaan perhitungan kliring antar bank dan tidak bermaksud untuk mendapatkan penghasilan.

Informasi tentang giro ini disajikan dalam mata uang asing dan rupiah secara rupiah agar memudahkan pembaca atau mereka yang mengakses laporan ini dalam mendeteksi NOP.

 

#2 Laporan Laba Rugi Bank

Laporan ini memberikan informasi tentang jumlah pendapatan bank pada periode tertentu, dengan menggunakan metode multiple step atau berjenjang.

 

#3 Laporan Komitmen Kontijensi

Laporan komitmen kontijensi bisa kita kenal pula dengan istilah rekening administratif, yang penyajiannya terpisah antara komitmen dan kontijensinya.

Komitmen dan kontingensi tersaji secara terinci menurut tagihan dan kewajiban secara berurut untuk mempermudah pendeteksian adanya transaksi off balanced dan posisinya.

 

Nah, Sobat Finansialku, mengingat laporan ini begitu penting, ternyata kita secara pribadi pun perlu menyusun laporan keuangan pribadi, lho. Bagaimana caranya?

kamu bisa membuat anggaran setiap bulannya dengan menggunakan aplikasi Finansialku, yang nanti setiap bulannya kamu akan mendapat laporan keuangan pribadi kamu.

Tak hanya itu, apabila pengeluaran kamu melebihi anggaran, maka kamu akan mendapat notifikasi pemberitahuannya. 

Yuk, buat anggaran dengan benar seperti apa yang telah Finansialku jelaskan dalam ebook berikut ini

Banner Iklan Ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat - PC
Banner Iklan Ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat - HP

 

Jenis Laporan Keuangan Bank

Berdasarkan waktunya, laporan keuangan terbagi ke dalam tiga jenis, yang terdiri dari:

 

#1 Laporan Keuangan Bulanan

Jenis laporan ini adalah laporan yang bank siapkan setiap akhir bulan selama satu tahun, yang merupakan gugusan antara kantor pusat bank dengan seluruh cabang bank yang ada di Indonesia.

 

#2 Laporan Keuangan Triwulan

Jenis satu ini merupakan laporan keuangan yang bank siapkan setiap tiga bulan sekali, dan harus bank buat sesuai dengan peraturan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Laporan ini biasanya berisi hasil usaha, kinerja, dan posisi keuangan bank berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia, dan peraturan yang BI tetapkan.

[Baca Juga: Apa Saja Komponen-Komponen Dalam Laporan Keuangan?]

 

#3 Laporan Keuangan Tahunan

Biasanya, bank merilis jenis laporan keuangan ini setiap tahun.

Laporan ini berfungsi untuk memberikan informasi secara keseluruhan untuk tersebar ke publik dan pihak-pihak yang memerlukan.

Laporan keuangan ini juga memberikan transparansi yang nama laporannya akan disampaikan ke BI dan pemegang saham, serta lembaga lain yang terlibat.

 

Setelah membaca informasi di atas, apakah kamu sudah tahu bagaimana cara membaca laporan keuangan? Kalau belum, kamu nggak usah khawatir, karena video di bawah ini bisa membantu kamu memahaminya.

 

Setelah membaca artikel ini, Finansialku harap, kamu dapat mengetahui pengertian, fungsi, dan jenis laporan keuangan secara umum.

Jika kamu memiliki pertanyaan yang belum terjawab, tuliskan pertanyaanmu lewat kolom komentar, ya!

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

  • Admin. 21 Mei 2021. Pahami Laporan Keuangan Bank, Jenis dan Contohnya. Harmony.co.id – https://bit.ly/3lEJO7M
  • Uri Tanoto. 1 Desember 2020. Memahami Laporan Keuangan B ank Beserta Jenis-Jenisnya. Jojonomic.com – https://bit.ly/3PI3s0u