Mengelola keuangan merupakan skill yang penting dimiliki setiap orang. Tapi, bagaimana cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil?

Jangan khawatir! Perencana Keuangan Finansialku siap memberikan sederet tips lengkapnya dalam artikel berikut ini!

 

Summary:

  • Mengatur keuangan dengan gaji kecil, perlu diawali dengan penyusunan anggaran yang ideal, alokasi tabungan dan investasi, mengelola utang, evaluasi dan merencanakan tujuan keuangan jangka panjang.
  • Keberhasilan dalam mengatur keuangan juga dipengaruhi oleh kedisiplinan, konsisten, serta investasi pada diri sendiri yang bisa menjadi sumber pemasukan.

 

Mengapa Mengatur Keuangan Pribadi Dengan Gaji Kecil Sangat Penting?

Mengatur keuangan pada dasarnya merupakan hal yang penting, baik untuk kita yang memiliki gaji besar ataupun kecil.

Sebab, dengan pengaturan keuangan yang tepat, akan memudahkan Sobat Finansialku dalam mengontrol pengeluaran, kebutuhan, dan bisa membangun prioritas untuk mengeluarkan uang.

Namun, seringkali kendala muncul bagi orang-orang yang memiliki penghasilan relatif kecil atau gaji kecil. Sehingga terasa sulit untuk mengatur keuangan.

Di Indonesia sendiri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan surveinya bahwa dengan jumlah penduduk yang mencapai 275,77 juta di 2022 sebanyak 138,63 juta orang per Februari 2023 merupakan jumlah penduduk bekerja atau hampir separuh dari jumlah penduduk Indonesia. 

cara mengatur keuangan dengan gaji kecil_survei BPS

Sumber: BPS

 

Berdasarkan data tersebut, kebanyakan penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian, perdagangan dan industri pengolahan.

Dengan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2023 di DKI Jakarta sebesar Rp4,9 juta atau hanya naik 5,6% daripada tahun sebelumnya, di tengah tingkat inflasi yang mencapai 5,51% di tahun 2022, tentu tidak sedikit orang yang kesulitan saat hendak mengatur keuangan. Terlebih banyak kenaikan harga di berbagai barang maupun jasa.

Tapi ingat! Sulit bukan berarti tidak bisa, ya. Langkah yang sebaiknya kamu lakukan adalah mencari solusi atas permasalahan keuanganmu.

Kabar baiknya, kamu ada di artikel yang tepat. Karena Perencana Keuangan Finansialku siap membagikan cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil.

Penasaran? Langsung simak penjelasan di bawah ini. Jangan lupa, catat poin pentingnya, ya!

 

Manfaat dari Mengatur Keuangan Pribadi dengan Gaji Kecil

Sebelum mengetahui cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil, ada baiknya kamu ketahui manfaat dari apa yang akan dilakukan.

Tentu saja, ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika mengatur keuangan dengan bijak, antara lain:

  1. Lebih mudah mengontrol pengeluaran;
  1. Selektif memisahkan antara kebutuhan dan keinginan;
  1. Menerapkan skala prioritas dengan baik;
  1. Bijak dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan keuangan;
  1. Lebih teratur dan terarah dalam hal keuangan di masa depan.

 

Untuk mengetahui manfaat lainnya ketika kamu mengatur keuangan, yuk, baca artikel berikut 7 Manfaat Perencanaan Keuangan dan Tahapan Pembuatannya, Catat!

 

Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Gaji Kecil

Cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil memang bukan hal yang mudah. Tapi kamu bisa melakukannya dengan memerhatikan sejumlah hal penting.

Simak caranya mengatur keuangan ala Perencana Keuangan Finansialku, Gede Indra Gautama, CFP®, berikut ini:

 

#1 Cara Membuat Anggaran yang Ideal dengan Gaji Kecil

Sobat Finansialku, cara mengatur keuangan pribadi jika penghasilan relatif kecil, bisa kamu awali dengan membuat anggaran yang ideal.

“Tentu kita pernah bertemu orang yang pendapatannya lebih tinggi daripada kita namun masih kesusahan dalam mengatur keuangan sehingga pada akhirnya terlilit utang. Tidak sedikit juga orang-orang yang walaupun gajinya setara UMR, namun dapat menghidupi keluarganya dan bahkan menyekolahkan anak-anaknya hingga lulus kuliah,”.

 

Pertanyaannya, apa yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan manfaat dari gaji yang diterima meski relatif kecil?

Baca juga, 4 Cara Mengatur Keuangan Gaji Rp4 Juta, Biar Makin Efektif!

 

Berikut ini beberapa langkah untuk membuat anggaran ideal yang bisa kamu terapkan, antara lain:

 

#1 Evaluasi Biaya/Pengeluaran Bulanan

Hal pertama yaitu lakukan evaluasi terhadap biaya atau pengeluaran bulanan yang kita miliki.

Sebab, gaji kecil apabila tidak kita ikuti dengan kedisiplinan dalam pengeluaran, dapat menyebabkan kondisi defisit atau kekurangan tiap bulannya.

Dampak jangka panjangnya, dapat bertambah semakin besar hingga pada akhirnya menyebabkan kondisi keuangan kolaps dan tidak tertolong lagi.

“Mulailah dengan melakukan pencatatan pengeluaran dalam satu hari. Kenali pengeluaran apa yang paling besar dan berapa kali frekuensinya. Kemudian lanjutkan dengan pengeluaran dalam satu minggu, hingga satu bulan,” jelas Gede Indra.

 

Apakah ada pengeluaran yang berulang-ulang? Atau ada yang sifatnya sesekali tapi nominalnya besar? Itu lah yang nantinya akan menjadi prioritas penghematan.

 

#2 Utamakan Pengeluaran untuk Kebutuhan Primer

Setelah menemukan pengeluaran yang bisa kamu hemat, tanyakan kembali, apakah pengeluaran tersebut termasuk kebutuhan atau keinginan? Apakah termasuk kebutuhan primer seperti makanan, pakaian, atau tempat tinggal?

Jika ternyata di luar kebutuhan primer, maka bisa kamu jadikan prioritas penghematan kembali.

Apabila termasuk kebutuhan primer, apakah ada alternatif yang lebih terjangkau namun menawarkan manfaat yang tidak jauh berbeda dengan apa yang kamu konsumsi saat ini?

“Terkadang kita sering menjadi penggemar merk/brand tertentu dimana harganya lebih mahal, walaupun ada alternatif produk dengan brand lain yang lebih terjangkau dengan bahan/kandungan manfaat yang kurang lebih sama,”.

 

#3 Kurangi Makan di Luar atau Jajan

Bagi sebagian orang dengan kesibukan yang padat dan mobilitas tinggi, waktu sangatlah berharga dan menghemat waktu memasak adalah salah satunya.

Namun untuk kebanyakan orang, opsi memasak makanan sendiri sangat memungkinkan, apalagi bagi yang sudah berkeluarga.

Sebab dengan memasak sendiri, kamu dapat menentukan bahan masakan dan metode masak yang sesuai dengan selera. Selain lebih hemat daripada membeli makanan di luar, kebersihan dan nutrisi makanan juga kita ketahui sendiri.

Kemudian di tengah kesibukan sehari-hari, tentu kita pernah menyenangkan diri sendiri dengan membeli jajanan seperti kopi, milktea dan masih banyak lagi.

Tidak masalah bila Sobat Finansialku membelinya sesekali karena harganya yang juga tidak murah, namun apa yang terjadi bila itu sudah menjadi gaya hidup sehari-hari?

Hal ini dapat membuat pengeluaran kita menjadi membengkak di akhir bulan, sehingga penting untuk dikurangi untuk menghemat pengeluaran, ya.

[Baca juga, Cara Menyusun Perencanaan Keuangan Perusahaan Agar Lebih Efisien]

 

#4 Rencanakan Belanja Bulanan

Barang-barang kebutuhan sehari-hari seharusnya bisa kamu rencanakan pembelian tiap bulannya karena sudah menjadi kebiasaan.

Dengan membuat daftar belanjaan akan sangat membantu agar kamu fokus membeli barang-barang yang ada dalam daftar tersebut.

“Kebutuhan sehari-hari juga dapat dibeli sekalian dalam jumlah grosir untuk jangka waktu sebulan, sehingga harganya menjadi lebih murah, sehingga dapat lebih berhemat untuk kebutuhan lainnya,” tambah Gede Indra.

 

#5 Gunakan Alat Elektronik Rendah Daya

Biaya listrik bulanan adalah salah satu biaya besar dalam rumah tangga, terlebih saat ini kita dimudahkan dengan berbagai peralatan elektronik yang membantu keseharian.

Sebaiknya, pilihlah peralatan elektronik rendah daya, walaupun harganya sedikit lebih mahal daripada model biasa.

Dalam jangka panjang selain dapat menghemat energi dan lebih awet, peralatan tersebut dapat menghemat biaya listrik secara signifikan.

[Baca Juga: 10 Cara Ampuh Mengatur Keuangan Pribadi, Biar Makin Efektif!]

 

#6 Membeli Barang Bekas yang Masih Layak

Membeli barang bekas yang masih layak digunakan sesuai kebutuhan dapat menghemat pengeluaran. Misalnya, peralatan elektronik bekas, furniture bekas, dan lain sebagainya.

Biasanya, harga yang ditawarkan untuk barang bekas tersebut cukup “miring” dengan kondisi masih layak pakai, bahkan ada yang belum pernah digunakan.

Beberapa platform online banyak yang menawarkan barang-barang tersebut, sehingga bisa kamu coba untuk menekan pengeluaran.

 

#7 Naik Kendaraan Umum

Sebagian orang mungkin akan lebih memilih kendaraan pribadi dengan pertimbangan kenyamanan dan fleksibilitas.

Namun, berkendara dengan kendaraan pribadi tentu perlu biaya-biaya lain seperti bahan bakar, parkir, tol, perawatan, pajak kendaraan, dan sebagainya.

Jika kamu tinggal di kota besar, kendaraan umum dapat menjadi alternatif. Selain kualitas dan integrasi layanan yang lebih baik, dapat menghemat biaya transportasi bulanan yang kamu keluarkan.

Karena kamu tidak perlu memikirkan biaya-biaya yang perlu dikeluarkan bila memiliki kendaraan pribadi.

 

#8 Manfaatkan Diskon, Gratis Ongkir, Maupun Cashback Saat Belanja

Waktu-waktu seperti akhir tahun, tengah tahun, pergantian musim, menjelang hari raya keagamaan atau tanggal tertentu seperti 11.11 atau 12.12, sering menjadi ajang diskon bagi para penjual maupun platform e-commerce.

Barang-barang impianmu bisa dibeli dengan harga yang lebih terjangkau saat momen tersebut.

Selain itu, kamu bisa manfaatkan promo gratis ongkir maupun cashback untuk menghemat lebih banyak pengeluaran dalam memiliki barang-barang yang kamu butuhkan.

 

#9 Mencari Penghasilan Tambahan

cara mengatur keuangan dengan gaji kecil_sumber pemasukan

Sumber: Finansialku

 

Ketika kamu memiliki waktu luang, sebenarnya bisa dimanfaatkan secara lebih bijak dan produktif untuk mencari penghasilan tambahan.

Seperti gambar di atas, menunjukkan bahwa penghasilan   tambahan bisa kamu dapatkan melalui banyak cara, dan terbagi menjadi 3 kategori:

  1. Pemasukan aktif (gaji, komisi, upah),
  2. Pemasukan investasi (capital gain, dividen, bunga/kupon), dan
  3. Pemasukan pasif (sewa, royalti, bagi hasil).

 

“Dengan mengusahakan lebih dari satu “keran” penghasilan, maka akan semakin fleksibel anggaran keuangan pribadi yang dapat direncanakan,” jelas Gede Indra.

 

Nah, jika Sobat Finansialku tertarik untuk menambah pemasukan dari investasi. Finansialku punya tips investasi jangka panjang dalam video berikut ini:

 

#2 Cara Menabung dan Investasi yang Tepat

Setelah menyusun anggaran yang ideal dengan memerhatikan aspek penting di dalamnya. Saatnya kamu merencanakan keuangan untuk tujuan-tujuan keuangan yang ingin dicapai di masa depan.

cara mengatur keuangan dengan gaji kecil_perencanaan keuangan

Sumber: Finansialku

 

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mewujudkan tujuan keuangan dengan cara menabung dan investasi yang tepat, di antaranya:

 

#1 Financial Check Up

Sebelum siap berinvestasi, kamu perlu memeriksa kondisi keuangan saat ini atau sering disebut financial check up (FCU). Hal ini ibarat sebuah peta untuk mencapai tujuan keuangan.

Sebelumnya saat membuat anggaran, kamu sudah melakukan evaluasi terhadap pengeluaran yang dimiliki.

Selanjutnya, buatlah daftar aset-aset beserta utang-utang yang kamu miliki saat ini. Tujuannya untuk mengidentifikasi berapa banyak aset dan utang yang sifatnya produktif, serta aset dan utang yang sifatnya konsumtif.

Utang yang sifatnya konsumtif sebaiknya kamu prioritaskan untuk segera lunasi menggunakan aset yang dimiliki.

Nah, untuk melakukan FCU, kamu bisa diskusikan bersama ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku. Hubungi WhatsApp 0851 5866 2940 untuk buat janji konsultasi.

 

#2 Pastikan Penghasilan Aman

Agar bisa berinvestasi, kamu memerlukan pekerjaan yang menghasilkan pendapatan, baik yang sifatnya tetap maupun fluktuatif.

Penghasilan dapat diibaratkan sebagai bahan bakar untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan. Tanpa memiliki sumber pendapatan yang terjamin, tentunya berinvestasi akan sulit karena adanya risiko-risiko yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kerugian.

“Sebelum memutuskan berinvestasi pada instrumen keuangan, sebaiknya kamu berinvestasi pada diri sendiri dalam bentuk pendidikan, baik di sekolah maupun berupa kursus yang dapat meningkatkan keahlian. Sehingga nantinya keahlian tersebut dapat menjadi sumber pendapatan kita,”.

 

#3 Tujuan Keuangan Jangka Pendek, Menengah, Panjang

Selanjutnya tentukan tujuan-tujuan keuangan sesuai jangka waktu pencapaiannya. Jangka pendek misalnya untuk tujuan keuangan yang ingin kamu capai dalam waktu 1 tahun, seperti liburan.

Jangka menengah untuk tujuan keuangan yang ingin kamu capai dalam waktu 1 – 5 tahun seperti menyiapkan dana menikah atau membeli rumah.

Sedangkan jangka panjang untuk tujuan keuangan dalam waktu lebih dari 5 tahun seperti menyiapkan persiapan dana pensiun.

 

#4 Pilih Produk Investasi yang Sesuai dengan Jangka Waktu Tujuan Keuangan

Setelah membuat daftar tujuan keuangan sesuai jangka waktunya, saatnya memilih instrumen keuangan yang tepat untuk berinvestasi.

Instrumen investasi tersebut dapat diibaratkan sebagai kendaraan yang bisa mengantarkan kamu mencapai tujuan-tujuan keuangan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Berikut instrumen investasi yang dapat kamu pilih sesuai jangka waktunya:

  1. Jangka pendek (Deposito, Reksa Dana Pasar Uang)
  2. Jangka menengah (ORI, Sukuk Ritel, Sukuk Tabungan, Reksa Dana Pendapatan Tetap)
  3. Jangka panjang (Saham, Reksa Dana Saham, Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Indeks)

 

Jika Sobat Finansialku masih ragu dalam memilih instrumen yang tepat, klik banner di bawah ini untuk dapatkan advice dari ahlinya!

Banner Konsul Investasi

 

#3 Cara Mengelola Utang dan Kredit yang Tepat

Dalam mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil, selain berbicara tentang anggaran, tabungan, dan investasi. Kita juga perlu memerhatikan yang namanya utang.

Utang sering dikonotasikan sebagai hal yang buruk, padahal faktanya bila kita kelola dengan baik dan penggunaannya untuk tujuan yang produktif, utang dapat membantu kita.

Berikut beberapa hal yang perlu Sobat Finansialku perhatikan untuk mengelola utang dan kredit secara tepat:

 

#1 Kategorikan Utang Baik dan Utang Buruk

Utang yang baik adalah utang yang penggunaannya produktif dalam arti menciptakan atau mendatangkan penghasilan dalam jangka panjang atau bahkan dapat menjadi investasi, contohnya adalah utang KPR.

Sedangkan utang yang buruk pada umumnya adalah utang yang penggunaannya konsumtif dan menggerogoti keuanganmu dalam jangka panjang karena bunganya yang tinggi.

Contohnya adalah utang untuk membiayai liburan, karena setelah liburan berakhir, maka tidak ada lagi nilai atau kenikmatan yang tersisa, melainkan utang yang harus kita lunasi.

 

#2 Evaluasi Rasio-rasio Utang dalam Keuangan Pribadi

Dalam mengevaluasi kondisi utang apakah ideal atau tidak, kita dapat menggunakan rasio-rasio sebagai berikut:

  1. Debt Service Ratio

Mengukur seberapa besar cicilan tahunan terhadap pendapatan tahunan, idealnya adalah di bawah 35%.

  1. Debt to Asset Ratio

Mengukur seberapa besar aset terhadap utang yang dimiliki, idealnya adalah tidak melebihi 50%.

 

#3 Refleksikan Alasan Sebelum Berutang

Sebisa mungkin jangan memutuskan berutang berdasarkan pertimbangan/dorongan emosional saja, namun gunakan juga pertimbangan rasional seperti:

  1. Pastikan sumber pembayaran utang dan bunganya terjamin (dibayar sekaligus atau dicicil).
  1. Tanyakan alasan mengambil utang tersebut, apakah bila kita tidak berutang untuk membeli barang atau aset tersebut, kita akan kehilangan keuntungan atau menderita?
  1. Hindari berutang untuk membeli aset atau barang yang nilainya cepat menurun seperti kendaraan, barang elektronik dan lain sebagainya.

 

#4 Tips Menggunakan Kartu Kredit dengan Bijaksana

Cara untuk mengelola kredit yang tepat juga perlu kamu perhatikan dari penggunan kartu kredit, seperti berikut ini:

  1. Miliki kartu kredit secukupnya saja (dari bank tempat kita bertransaksi sehari-hari dan pilihlah kartu kredit karena fasilitasnya, bukan atas desakan tenaga pemasar kartu kredit).
  1. Kendalikan kebiasaan belanja berlebihan, bedakan antara kebutuhan dan keinginan.
  1. Saat hendak menggunakan kartu kredit, pastikan kemampuan pelunasan atau pembayaran cicilan ditambah bunganya.
  1. Periksa setiap tagihan kartu kredit dengan saksama tiap bulannya, apakah semua yang tertera dalam tagihan tersebut merupakan transaksi yang dilakukan dan sudah sesuai.

[Baca Juga: 9 Rekomendasi Kartu Kredit untuk Pemula, Syaratnya Mudah!]

 

#5 Tips Menyikapi Kredit Kendaraan Bermotor

Jika saat ini Sobat Finansialku berencana untuk kredit kendaraan bermotor, maka perhatikan beberapa poin berikut ini:

  1. Sesuaikan kendaraan yang akan kamu beli dengan kebutuhan dan kemampuan saat ini.
  1. Total keseluruhan cicilan bulanan jangan melebihi 30% penghasilan bulanan.
  1. Pastikan sumber pembayaran cicilan beserta bunganya terjamin.
  1. Pilih cara pembayaran bulanan yang mudah/nyaman.
  1. Usahakan uang muka/DP sebesar mungkin atau cicilan dengan jangka waktu sesingkat mungkin.
  1. Pikirkan ada/tidaknya dukungan servis dan suku cadang dari kendaraan yang hendak Dibeli.
  1. Buat perbandingan sedikitnya menggunakan 3 indikator:
    • Jenis motor/mobil yang akan kamu beli (cc mesin – keamanan – kelengkapan –mobil: (transmisi – interior – eksterior)
    • Showroom motor/mobil tempat membeli
    • Perusahaan pembiayaan kreditnya (DP – Bunga – Asuransi – Administrasi).

 

#4 Cara Melakukan Evaluasi Keuangan Pribadi

Setelah menjalankan tips terkait anggaran keuangan pribadi di pembahasan sebelumnya, sekarang saatnya kamu mengevaluasi apa yang sudah dilakukan.

Cara mengevaluasinya adalah dengan indikator-indikator sebagai berikut:

 

#1 Dana darurat (Emergency Fund)

Periksalah apakah selama ini anggaran untuk dana darurat telah kamu persiapkan.

Dana darurat adalah dana yang dapat digunakan untuk menjamin kehidupan, bila suatu saat tiba-tiba kehilangan penghasilan hingga nantinya kita mendapatkan pekerjaan yang baru lagi.

cara mengatur keuangan dengan gaji kecil_dana darurat

Sumber: Finansialku

 

Sesuai gambar di atas, dana darurat idealnya minimal sebesar 6 kali pengeluaran bulanan bagi yang belum berkeluarga, 9 kali bagi mereka yang sudah menikah namun belum memiliki anak, dan 12 kali bagi mereka yang sudah menikah dan memiliki anak.

Ini berarti seorang yang belum menikah tetap terjamin kehidupannya selama 6 bulan ke depan bila suatu saat ia kehilangan penghasilannya.

“Dana darurat penting menjadi prioritas utama karena akan menjadi salah satu pondasi awal perencanaan keuangan pribadi. Tanpa adanya dana darurat yang mencukupi, tentu perencanaan keuangan sewaktu-waktu dapat terancam tidak berjalan sesuai harapan,”.

 

Maka dari itu bila dana darurat belum mencukupi, upayakan dengan menggunakan sumber kas lain dari aset kita yang sekiranya bisa menjadi dana darurat.

Kabar baiknya, kamu bisa dapatkan simulasi perhitungan untuk mengumpulkan dana darurat ini. Yuk, hitung menggunakan Kalkulator Keuangan Finansialku!

 

#2 Tingkat Utang

Pada bagian sebelumnya kita sudah membahas mengenai utang. Pastikan rasio-rasio utang yang kamu miliki seperti Debt Service Ratio (rasio pembayaran cicilan) tidak lebih dari 35% dari total pendapatan.

Sementara Debt to Asset Ratio (rasio utang terhadap aset) tidak lebih dari 50% total aset kita.

 

#3 Tingkat Tabungan

Selain menyiapkan dana darurat, penting juga untuk memiliki tabungan. Tabungan yang dimaksud di sini berbeda dengan investasi.

Melainkan aset lancar yang sewaktu-waktu dapat langsung kamu gunakan, tanpa menunggu proses pencairan. Idealnya seseorang memiliki tabungan minimal 10% dari pendapatannya.

 

#4 Diversifikasi Aset Investasi 

Pada pembahasan sebelumnya kita sudah membahas terkait cara pengelolaan investasi. Setelah menjalaninya perlu bagi kita untuk meninjau kembali, apakah jumlah investasi kita sudah mencukupi?

“Idealnya rasio investasi minimal 50% dari total kekayaan bersih (total aset – total utang) seseorang. Selain itu apakah aset-aset investasi yang dimiliki mendatangkan  hasil yang sesuai dengan pencapaian tujuan keuangan kita? Bila belum, tentu perlu disesuaikan kembali pemilihan aset-aset tersebut,”.

[Baca Juga: Diversifikasi Investasi: Pengertian, Konsep, dan Keuntungannya]

 

#5 Cara Merencanakan Dana Pensiun

Sobat Finansialku, dalam mengatur keuangan pribadi, ada hal tak kalah penting yang perlu kita penuhi selain untuk kebutuhan saat ini, yakni kebutuhan masa depan.

Sehingga, baik yang berpenghasilan kecil atau pun besar, sama-sama perlu untuk merencanakan dana hari tua atau dana pensiun.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan, antara lain:

 

#1 Menetapkan Tujuan Hari Tua

Perencanaan hari tua dimulai dengan mengidentifikasi dan menentukan prioritas tujuan hari tua.

“Dalam menentukan tujuan ini, penting untuk pertama kali menentukan usia di mana kita bermaksud untuk pensiun dan posisi keuangan yang kita inginkan pada saat itu, sehingga dapat diperkirakan berapa lama waktu pensiun dan dana yang akan dipersiapkan, untuk mencegah seseorang terpaksa harus bekerja lagi karena tidak memiliki cukup dana untuk kehidupannya di masa pensiun,” jelas Gede Indra.

 

Faktor penting lainnya adalah pilihan dan gaya hidup saat ini.

Bila nantinya ingin menikmati waktu pensiun dengan lebih baik, maka tinjau kembali gaya hidup dan mulai membangun kebiasaan menabung sebagian penghasilan ke dalam program perencanaan hari tua.

 

#2 Memperkirakan Besarnya Sumber Dana Hari Tua (Nest Egg)

Setelah memutuskan kapan akan pensiun dan gaya hidup seperti apa yang diinginkan, kita perlu menghitung kebutuhan penghasilan di hari tua nanti.

Biasanya pengeluaran di hari tua akan cenderung menurun daripada sebelumnya, kecuali bila kita memiliki gaya hidup mewah.

Kebutuhan menyisihkan uang untuk masa tua juga sudah tidak ada lagi. Jadi, jumlah tabungan yang dahulu harus kita sisihkan setiap bulan, sekarang dapat dipergunakan untuk membiayai pengeluaran.

Bukan berarti bahwa kita bisa menjadi boros. Tetap disiplin mengikuti anggaran belanja pribadi yang masih direkomendasikan.

Sebagai contoh, berikut adalah ilustrasi penghitungan persiapan besaran Nest Egg untuk dana pensiun Ibu Ani:

cara mengatur keuangan dengan gaji kecil_perencanaan dana hari tua

Ilustrasi Perhitungan Dana Pensiun Ibu Ani

 

Terlihat bahwa untuk dapat menikmati 80% dari gaya hidupnya saat ini, Ibu Ani perlu menyisihkan setidaknya Rp6,8 juta selama 30 tahun ke depan.

Jika Sobat Finansialku ingin tahu berapa dana yang perlu dialokasikan setiap bulan untuk merencanakan dana pensiun, yuk, diskusikan bersama Financial Planner Finansialku.

Klik banner di bawah ini untuk konsultasi secara 1 on 1, sekarang!

Konsul Rencana Keuangan

 

#3 Kesalahan-Kesalahan Umum dalam Perencanaan Hari Tua

Agar kita dapat meminimalisasi kesalahan dalam merencanakan keuangan dana hari tua, sebaiknya kamu perhatikan beberapa poin berikut ini:

 

#1 Gagal Membuat Perencanaan

Kebanyakan dari kita terlalu fokus pada pemenuhan tantangan ekonomi saat ini maupun tujuan keuangan jangka pendek.

Sehingga kita hanya meluangkan sedikit waktu untuk memikirkan hari tua atau tujuan keuangan jangka panjang.

 

#2 Terlambat Memulai Rencana Dana Hari Tua

Banyak orang dalam kelompok usia 20 – 30 tahun yang sulit menabung secara teratur untuk hari tua. Selalu ada kebutuhan keuangan lain yang   lebih menjadi prioritas.

Seperti membeli rumah impian, membiayai kuliah dan melunasi kredit kendaraan. Hasilnya adalah mereka seringkali tidak merencanakan dana hari tua sampai mencapai akhir usia 30 atau bahkan 40.

“Semakin lama menunda perencanaan hari tua, semakin berkurang dana yang bisa di kumpulkan untuk menjamin masa tua,”.

 

#3 Mengabaikan inflasi

Harga-harga akan menjadi lebih mahal seiring waktu berjalan. Untuk terus bisa menikmati standar hidup tertentu, faktor inflasi harus kamu pertimbangkan dalam perhitungan perencanaan dana pensiun.

Sehingga nantinya uang yang terkumpul dapat memenuhi tujuan dan gaya hidup yang kamu inginkan di masa tua.

 

#4 Menabung Terlalu Sedikit          

Saat ini banyak orang cenderung lebih suka belanja salah satunya karena kemudahan yang ditawarkan di era digital.

Terkadang menabung untuk masa depan menjadi prioritas yang kesekian. Penting untuk menentukan berapa besar uang yang perlu ditabung setiap bulan untuk dana hari tua.

Setelah menentukan angkanya, kita harus disiplin untuk menabung sejumlah tersebut.    

 

#5 Berinvestasi Terlalu Konservatif

Penting bagi kita untuk menjaga pertumbuhan dana yang diinvestasikan untuk hari tua. Kebanyakan orang cenderung terlalu konservatif dalam menginvestasikan dana hari tua.

Ada yang menyimpan dana tersebut di rekening tabungan dan tidak menempatkanya ke instrumen investasi sebagai alat investasi.

Sehingga tingkat imbal hasil rendah yang ditawarkan tabungan bisa memberi dampak negatif signifikan terhadap pengakumulasian modal dalam jangka panjang.

“Bahkan kenaikan hasil investasi sebesar 1% atau 2% merupakan kenaikan dramatis bagi nilai dana hari tua. Perbedaan tingkat hasil investasi bisa berarti perbedaan antara hari tua yang nyaman dan hari tua hanya sekedar bertahan untuk hidup,”.

 

Kira-kira, bagaimana cara investasi yang tepat untuk dana pensiun? Jawabannya bisa kamu temukan dalam video Finansialku berikut ini:

 

Tidak Ada Alasan untuk Tidak Merencanakan Keuangan

Demikian sederet cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil yang sudah dikupas tuntas bersama salah satu Perencana Keuangan Finansialku.

Dengan penghasilan kecil atau sebaliknya, keduanya sama-sama memerlukan perencanaan keuangan yang tepat.

Apakah kamu masih punya kendala dalam menerapkan beberapa cara di atas?

Jangan khawatir! Kamu bisa konsultasikan lebih lanjut bersama ahlinya. Hubungi WhatsApp di nomor 0851 5866 2940, konsultasi sekarang juga!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Semoga artikel kali ini seputar cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil bisa memberikan insight bagi Sobat Finansialku.

Agar informasinya lebih banyak orang ketahui, yuk bagikan artikelnya melalui platform yang tersedia, terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Admin. n.d. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (Ribu Jiwa), 2020- bps.go.id – https://bit.ly/3piG1SQ. 
  • Admin. n.d . Februari 2023: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,45 persen dan Rata-rata upah buruh sebesar 2,94 juta rupiah per bulan. bps.go.id – https://bit.ly/3NKAJJ7. 
  • Ahmad Naufal Dzulfaroh. 1 Januari 2023. Rincian UMP 2023 yang Mulai Berlaku Hari Ini. kompas.com – https://bit.ly/46nhpZI. 
  • Admin. 10 Februari 2023. 12 Cara Atur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Kecil. cermati.com – https://bit.ly/3r0zCwc. 
  • Modul CFP 1 – Fundamentals of Financial Planning – MM UGM
  • Modul CFP 4 – Retirement, Tax Planning & Estate Planning