Banyak keluarga yang menganggap enteng masalah mengatur keuangan. Padahal ada sejumlah dampak jika keluarga tidak bisa mengatur keuangan yang perlu diwaspadai.

Selengkapnya, simak dalam artikel Finansialku berikut ini!

 

Summary:

  • Keluarga yang tidak bisa mengatur keuangan akan memberi dampak terhadap masa depan anak dan masa depannya sendiri.
  • Adanya perbedaan prioritas pengeluaran dan tidak adanya kesepakatan dalam perencanaan keuangan rumah tangga salah satu penyebab sulitnya mengatur keuangan.
  • Jalin komunikasi dan buat komitmen bersama agar tidak terjadi masalah keuangan di kemudian hari.

 

Dampak Jika Keluarga Tidak Bisa Mengatur Keuangan

Semakin hari, pengeluaran keluarga semakin kompleks. Bertambahnya anak, naiknya harga kebutuhan hidup mulai dari makan sampai biaya sekolah, membeli kendaraan, mencicil rumah, hingga bertambahnya usia yang memengaruhi biaya kesehatan.

Karena itulah, tidak heran jika ada sejumlah dampak jika keluarga tidak bisa mengatur keuangan. Apa saja? Berikut penjelasannya!

 

#1 Tidak Bisa Menyiapkan Masa Depan Terbaik untuk Anak

Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Namun, karena tidak bisa mengatur uang, bisa jadi Anda tidak mampu melakukan yang terbaik untuk mereka.

Jangankan berpikir untuk memberi warisan kepada anak, sekadar memberi pendidikan terbaik untuk anak pun Anda tidak punya banyak pilihan.

Supaya Anda bisa menyiapkan pendidikan terbaik untuk anak, download referensinya dalam ebook gratis dari Finansialku Menyiapkan Masa Depan Terbaik untuk Anak.

 

#2 Tidak Bisa Menikmati Masa Tua Dengan Nyaman

Investasi di masa tua perlu dipersiapkan sejak saat ini dengan mengatur uang sebaik mungkin. Karena saat tua, Anda tidak memiiliki kesempatan yang sama untuk bekerja seperti di masa muda.

Agar masa tua Anda nyaman secara finansial, tentu Anda perlu mempersiapkan dana pensiun yang ideal.

Jika tidak ada uang sama sekali, bagaimana Anda bisa memenuhi kebutuhan hidup saat tua nanti?

 

#3 Melahirkan Sandwich Generation

Akar masalah lahirnya generasi sandwich adalah karena generasi sebelumnya gagal menyiapkan dana pensiun.

Sehingga generasi selanjutnya mau tidak mau harus memenuhi kebutuhan mereka.

Pastinya tidak ada orang tua yang mau anaknya menjadi generasi sandwich. Oleh karena itu, Anda harus bisa mengatur uang dari sekarang. Supaya kelak Anda tidak perlu bergantung hidup kepada anak.

Semua dampak ini sebenarnya bisa Anda hindari dan minimalisasi dengan perencanaan keuangan yang tepat.

Kabar baiknya, Anda bisa manfaatkan layanan FREE konsultasi seputar keuangan dan investasi bersama Perencana Keuangan Finansialku selama 20 menit (seharga Rp250.000).

Sehingga Anda bisa menyusun rencana keuangan secara lebih detail dengan strategi dan arahan yang tepat dari ahlinya.

Ambil kesempatan Anda sekarang juga dengan klik banner di bawah ini atau hubungi Customer Advisory via WhatsApp 0851 5866 2940 untuk informasi selengkapnya.

Free FCU

 

Apa Penyebab Mengatur Keuangan Menjadi Sulit

Masalah keuangan keluarga bisa terjadi akibat banyak hal. Bukan hanya karena penghasilan suami dan istri yang kurang, tapi justru karena kebiasaan yang keliru dalam mengelola uang.

Beberapa masalah umum rumah tangga yang menyebabkan mengatur keuangan menjadi sulit, diantaranya:

 

#1 Perbedaan Prioritas Pengeluaran

Perbedaan gaya hidup antara pasangan atau antara anggota keluarga bisa menyebabkan pengeluaran tidak seimbang.

Banyak terjadi pengeluaran tidak perlu yang pada akhirnya memicu konflik.

Dalam mengatur keuangan, penyusunan skala prioritas merupakan hal yang penting. Untuk itu perlu dicari solusi bersama untuk mengetahui kebutuhan mana yang perlu didahulukan.

 

#2 Keuangan Tidak Transparan

Terkadang adanya keinginan konsumtif pribadi menjadi penyebab pasangan tidak mau terbuka memberitahukan penghasilan yang sebenarnya.

Padahal transparansi penting sebagai gambaran jelas terkait aset, utang, sumber pendapatan, dan pengeluaran keluarga.

Ketika transparansi keuangan diterapkan, semua anggota keluarga akan mengetahui ke pengeluaran-pengeluaran mana anggaran rumah tangga perlu dialokasikan.

Selain itu, masing-masing juga dapat berpartisipasi dalam perencanaan keuangan keluarga.

[Baca Juga: 9 Alasan Pentingnya Transparansi Mengelola Keuangan Keluarga]

 

#3 Ketidaksepakatan dalam Perencanaan Keuangan

Mengatur keuangan rumah tangga akan menjadi tugas yang menantang jika salah satu pasangan atau keduanya belum siap untuk mengelola keuangan bersama.

Ketika terjadi ketidaksepakatan mengenai anggaran belanja, kestabilan keuangan akan terganggu.

Untuk itu, keluarga perlu saling berdiskusi tentang tujuan keuangan yang ingin dicapai dan seperti apa struktur anggaran yang tepat untuk mencapainya.

Selain itu, Anda pun bisa tonton YouTube Finansialku berikut agar Anda dan pasangan bisa mewujudkan keuangan yang lebih baik serta mencapai financial freedom.

 

 

Tips Mengatur Keuangan Keluarga

Mengatur keuangan keluarga memang tidak mudah. Namun, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut untuk mencegah konflik keuangan di kemudian hari.

Dampak Jika Keluarga Tidak Bisa Mengatur Keuangan-Infografis

Infografis Mengatur Keuangan Keluarga. Sumber: Finansialku.com

[Baca Juga: 7 Tips Perencanaan Keuangan Keluarga untuk Mencapai Tujuan Keuangan]

 

Studi Kasus: Ayu dan Boy

Ayu dan Boy adalah pasangan suami istri yang memiliki penghasilan masing-masing. Ayu menjalankan usaha orang tua sedangkan Boy adalah pekerja lepas.

Mereka memiliki anak kembar berusia 2 tahun. Keluarga kecil tersebut masih tinggal di rumah orang tua dan tidak memiliki cicilan.

Berikut adalah aset Ayu dan Boy saat ini:

dampak jika keluarga tidak bisa mengatur keuangan 2

Tabel Aset yang Dimiliki Ayu dan Boy. Sumber: Finansialku.com

 

Sedangkan untuk arus kas bulanan keduanya setiap bulan adalah sebagai berikut:

dampak jika keluarga tidak bisa mengatur keuangan 3

Tabel Arus Kas Bulanan Ayu dan Boy. Sumber: Finansialku.com

 

Ayu dan Boy sudah rutin menyisihkan sinking fund untuk kebutuhan pajak mobil, service mobil, beli mainan anak, biaya pengembangan diri, biaya hiburan tambahan, hari raya, dan mudik.

Sampai saat ini Ayu dan Boy belum menyisihkan anggaran investasi secara rutin. Mereka juga masih memerlukan asuransi kesehatan tambahan untuk kedua anaknya.

Sementara itu masih ada sisa anggaran sebesar Rp5.050.000 per bulan yang masih bisa dimanfaatkan.

Untuk itu, mereka membuat komitmen bersama dalam mengatur uang untuk memenuhi kebutuhan investasi dan asuransi tersebut, sebagai berikut:

  • Menganggarkan minimal 10% dari pendapatan untuk menambah premi asuransi.
  • Rutin menyisihkan 20% dari pendapatan setiap bulannya untuk investasi.
  • Mengurangi anggaran sinking fund, khususnya untuk mainan anak dan biaya hiburan tambahan
  • Menyimpan dana di tabungan untuk kebutuhan bulanan saja sekitar Rp 30 juta dan menginvestasikan kelebihannya agar dana bisa bertumbuh.

 

Bagaimana? Mengatur keuangan keluarga tidak terlalu sulit kan?

Nah, jika Anda ingin menyusun rencana keuangan seperti contoh di atas, bahkan lebih detail sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan saat ini, Perencana Keuangan Finansialku siap membantu.

Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya dan buat janji konsultasi sekarang juga!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Lebih Cepat Lebih Baik!

Sobat Finansialku, demikian penjelasan seputar dampak yang bisa terjadi jika keluarga tidak bisa mengatur keuangan.

Apakah Anda sudah menerapkan perencanaan keuangan yang tepat? Tidak ada kata terlambat untuk berubah ke arah yang lebih baik, semakin cepat semakin baik.

Mari wujudkan keuangan yang lebih sehat bersama Finansialku. Good luck!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Jika ada pertanyaan terkait hal ini, silakan tulis di kolom komentar.

Jangan lupa bagikan artikelnya kepada keluarga muda lain yang belum mulai mengatur keuangan dan membutuhkan perencana keuangan. Terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Admin. 12 Mei 2023. Pentingnya Transparansi Pengelolaan Keuangan Keluarga untuk Menjaga Keharmonisan dalam Rumah Tangga. Fimela.com- http://tinyurl.com/2znzddus
  • Admin. Masalah Keuangan yang Kerap Dihadapi Keluarga Muda. Hsbc.co.id- http://tinyurl.com/2p843x4r
  • Admimn. 7 Juli 2023. Istri Tidak Bisa Mengatur Keuangan? Ini Dia Solusinya!. Ruangmenyala.com- http://tinyurl.com/yc87k6dv