Bagaimana hukum berkurban dalam pandangan Islam? Bolehkah jika membeli hewan kurban dari hasil utang?

Daripada penasaran, simak penjelasan dan tips perencanaan keuangan dari ahlinya berikut ini!

 

Summary:

  • Hukum berkurban memiliki sejumlah pandangan dari para ulama, berdasarkan rujukan dari Al-Qur’an dan hadis.
  • Terdapat sejumlah tips merencanakan keuangan dengan matang agar dapat berkurban tanpa harus berutang.

 

Hukum Berkurban dalam Perspektif Agama

Setiap tahunnya umat muslim akan memperingati Idul Adha yang identik dengan pemotongan hewan kurban untuk dibagikan kepada sesama.

Dalam agama Islam, hukum berkurban sendiri terbagi ke dalam dua pandangan. Ada yang mengatakan wajib dan ada juga yang mengadakan sunnah muakkad

Pandangan yang pertama, para ulama melandasakan pendapat tersebut pada Surat Al-Kautsar ayat 2 yang artinya: 

“Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).” (Q.S Al Kautsar: 2) 

 

Sementara untuk pandangan yang kedua, para ulama merujuk pada hadis Nabi Muhammad SAW, yang berbunyi: 

“Barang siapa yang mempunyai kemampuan tetapi ia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati (menghampiri) tempat sholat kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).”

 

Adapun pandangan yang kedua, merupakan pendapat mayoritas. Di mana secara hukum, berkurban sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu.

Pendapat tersebut kemudian diperkuat oleh Imam Malik dan Imam al-Syafi’i yakni berkurban hanya untuk mereka yang mampu karena rido Allah SWT. 

 

Syarat-Syarat dalam Berkurban

Jika Sobat Finansialku berencana untuk berkuban, sebaiknya ketahui beberapa syarat hewan kurbannya berikut ini: 

  • Mata hewan tidak buta
  • Telinga tidak terpotong
  • Kaki tidak pincang
  • Tanduk sempurna
  • Tidak sedang sakit atau memiliki penyakit tertentu
  • Ekor tidak terpotong
  • Tidak kurus
  • Tidak berkudis
  • Tidak sedang hamil dan menyusui

 

Selain itu, Anda juga harus perhatikan usia hewan yang hendak dikurbankan. Berdasarkan syaratnya, terdapat ketentuan usia pada hewan kurban, yaitu: 

  • Jika Anda ingin berkurban seekor domba, maka domba tersebut harus berusia minimal 1 tahun atau telah berganti gigi.
  • Kemudian untuk hewan kambing, harus memenuhi standar usia minimal 2 tahun dan telah masuk tahun ketiga dari usianya.
  • Selanjutnya untuk unta, minimal berusia 5 tahun dan telah atau sedang masuk ke tahun keenam dari usianya.
  • Sementara untuk sapi atau kerbau, harus memenuhi syarat minimal 3 tahun dan telah masuk tahun ketiga dari usianya. 

 

Mengenai syarat kurban, Anda juga bisa gali informasinya lewat artikel berikut Penting! 6 Syarat Hewan Kurban yang Wajib Anda Ketahui

 

Kurban, Utang, dan Rencana Keuangan, Ini Kata Ahlinya!

Setelah mengetahui hukum dan syarat hewan untuk berkurban, masih banyak di antara kita yang mempertanyakan seputar kurban dari hasil utang.

Agar lebih jelas, Sobat Finansialku bisa simak penjelasan dari salah satu Perencana Keuangan Finansialku, Dzulfikar Kharisma, CFP®, berikut ini:

 

#1 Bagaimana Hukum Berkurban Jika Biaya untuk Membeli Hewan Kurban dari Hasil Utang?

“Apabila dikaitkan dengan hukum berkurban dalam agama Islam, maka sebenarnya berkurban itu dilakukan ketika ada “kelapangan”. Hal tersebut diungkapkan secara eksplisit oleh Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad R.A, 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang memiliki kelapangan tetapi ia tidak berkurban, maka jangan sekali-kali ia mendekati tempat salat kami”, kata Dzulfikar.

 

Namun demikian, jika kita dalam posisi mempunyai pendapatan atau penghasilan tertunda dan pasti akan kita dapatkan setelah Idul Adha (misalnya hari penggajian tanggal 1 dan Idul Adha tanggal 29).

Sementara kita ingin berkurban namun saat ini tidak memiliki cukup uang, maka bisa berkurban dengan cara berutang.

Tapi ada beberapa hal yang perlu Sobat Finansialku perhatikan jika berkurban melalui jalur utang tersebut, supaya tidak hanya terlaksana tetapi juga mendapatkan pahala, antara lain:

 

#1 Persetujuan Pemberi Utang

Jika Anda berencana membeli hewan kurban dengan uang hasil utang, pastikan pemberi utang setuju bahwa penggunaan uangnya untuk tujuan tersebut.

Jika pemberi utang menyetujui, maka Anda dapat menggunakan dana tersebut untuk membeli hewan kurban. Jangan sampai niat kita tidak mendapat ganjaran karena kita membohongi pemberi utang.

 

#2 Kemampuan Melunasi Utang

Selanjutnya pastikan bahwa Anda memiliki kemampuan untuk melunasi utang tersebut pada waktu yang telah disepakati dengan pemberi utang.

Tujuannya untuk menjaga keseimbangan antara melakukan ibadah berkurban dan menjaga kewajiban finansial Anda.

Jika Anda yakin dapat melunasi utang tersebut tanpa menyebabkan kesulitan keuangan yang signifikan, Anda dapat melanjutkan untuk membeli hewan kurban.

 

#3 Niat Ibadah yang Murni

Berikutnya penting untuk menjaga niat Anda dalam berkurban agar tidak tercampur dengan motif-motif finansial atau kepentingan pribadi lainnya.

Seperti memiliki tujuan untuk disombongkan, berkorban hanya untuk memberi makan sifat ego, atau supaya tidak malu di lingkungan keluarga.

Jika Anda memiliki niat yang tulus untuk berkurban dan menggunakan uang hasil utang dengan niat ibadah yang murni, maka Anda dapat melanjutkan rencana berkurban tersebut.

Tapi ingat! Menggunakan uang hasil utang untuk berkurban sebenarnya tidak dianjurkan dalam perencanaan keuangan yang sehat.

Lebih baik jika Anda memiliki dana yang cukup dan tidak harus bergantung pada utang untuk tujuan tersebut.

“Inilah pentingnya mengatur keuangan secara bijak, mengelola utang dengan hati-hati, dan memiliki tabungan yang memadai sebelum mempertimbangkan untuk berkurban atau melakukan kegiatan keagamaan lainnya,” jelas Dzulfikar.

 

Jika Sobat Finansialku memerlukan advice seputar perencanaan keuangan, jangan ragu untuk diskusi lebih lanjut bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Klik banner di bawah ini untuk buat janji konsultasi, ya!

Konsul Rencana Keuangan

 

2. Bolehkah Berkurban Padahal Masih Punya Utang yang Belum Dibayar?

“Menurut pandangan agama Islam, seseorang boleh berkurban meskipun masih memiliki utang yang belum dibayar, asalkan utang tersebut bukan merupakan utang yang menjadi tanggungan utama dan masih dalam kemampuan untuk membayar utang tersebut.,”.

 

Namun sebaiknya Anda pertimbangkan beberapa hal penting sebagai berikut:

 

#1 Lakukan Evaluasi

Pertama, evaluasi jumlah utang yang harus dibayar dan pastikan Anda memiliki kemampuan untuk melunasi utang tersebut dalam jangka waktu yang ditentukan.

Utang yang belum Anda bayar, sebaiknya menjadi prioritas untuk menghindari potensi masalah keuangan di masa depan.

 

#2 Cek Kewajiban Keuangan

Selanjutnya pertimbangkan kewajiban keuangan lainnya yang harus Anda penuhi, seperti biaya hidup sehari-hari, tagihan rutin, atau tanggungan finansial lainnya.

Jangan sampai mendahulukan berkurban tapi tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar. Sehingga Anda sebenarnya lebih memenuhi syarat menerima hasil kurban daripada memberi kurban.

[Baca Juga: Penghasilan Puluhan Juta, Tapi Idul Adha Belum Bisa Kurban?]

 

#3 Cari Alternatif Lain

Jika Anda tidak memiliki dana yang cukup untuk berkurban secara langsung, ada beberapa alternatif yang dapat Anda pertimbangkan.

Misalnya carilah program berkurban yang menyediakan opsi pembayaran secara angsuran atau bekerja sama dengan lembaga amil zakat yang dapat membantu Anda memenuhi kewajiban berkurban.

 

#4 Miliki Prioritas

Ingat berkurban adalah bentuk ibadah yang dijalankan oleh umat Islam. Namun, menjaga keseimbangan antara aspek keagamaan dan keuangan pribadi juga penting.

“Pastikan Anda memprioritaskan kewajiban keuangan Anda, termasuk melunasi utang, sebelum mengalokasikan dana untuk berkurban.”

 

#3 Bagaimana Solusi Jika Ingin Berkurban dengan Biaya Pas-pasan?

“Sebenarnya tidak direkomendasikan untuk memaksa berkurban bagi yang memiliki biaya pas-pasan. Namun, bagi mereka yang ingin berkurban tetapi memiliki keterbatasan finansial, ada beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan.”

 

Jika kondisi keuangan Sobat Finansialku dalam kategori “pas-pasan”, maka Anda bisa pertimbangkan beberapa hal berikut ini:

 

#1 Menghemat Pengeluaran Lain

Misalnya, setelah melakukan evaluasi pengeluaran secara keseluruhan, Anda bisa cek di pos keuangan mana yang masih bisa dihemat.

“Mungkin ada pos pengeluaran yang tidak terlalu penting atau dapat ditunda untuk sementara waktu. Dengan menghemat di pos keuangan lain, Anda dapat mengalokasikan lebih banyak dana untuk berkurban.”

 

#2 Cari Program Berkurban Kolektif

Selanjutnya, Anda juga bisa bergabung dengan program berkurban kolektif misalnya di lingkungan atau komunitas Anda.

Dalam program semacam ini, beberapa orang berkumpul untuk berkontribusi dengan jumlah yang lebih kecil, sehingga dapat mencapai jumlah yang cukup untuk membeli hewan kurban.

Ini memungkinkan Anda untuk berpartisipasi dalam berkurban meskipun dengan biaya yang lebih terjangkau.

 

#3 Sumber Dana Tambahan

Selain beberapa pertimbangan di atas, jika memungkinkan Anda bisa mencari sumber dana tambahan. Misalnya bekerja paruh waktu atau usaha sampingan.

Hal ini akan membantu Anda mendapatkan tambahan pendapatan yang dapat digunakan untuk berkurban.

 

#4 Pilih Hewan Kurban yang Lebih Terjangkau

Terkadang, jenis hewan kurban yang Anda pilih dapat memengaruhi biaya berkurban.

Jika memiliki keterbatasan dana, Anda dapat memilih hewan kurban yang lebih terjangkau, seperti kambing, daripada sapi yang lebih mahal.

“Tetap ingat, bahwa nilai berkurban bukan hanya ditentukan oleh ukuran hewan, tetapi juga niat dan keikhlasan dalam beberamal.”

[Baca Juga: Bagaimana Hukum Melaksanakan Akikah dan Kurban?]

 

#4 Bagaimana Strategi Keuangan yang Tepat Supaya Bisa Berkurban Tanpa Harus Berutang?

“Walau terlihat sepele, niat berkurban membutuhkan strategi dalam mencapainya karena harga hewan kurban yang terus merangkak naik. Jika kita benar-benar berniat dalam berkurban dan ingin mempersiapkannya secara matang, terdapat beberapa strategi atau cara untuk mengatur keuangan sehingga Anda dapat berkurban tanpa harus berutang,”.

 

Adapun beberapa strateginya sebagai berikut:

 

#1 Buat Anggaran dan Rencanakan Pengeluaran

Mulailah dengan membuat anggaran yang jelas untuk keuangan Anda. Tentukan pendapatan bulanan dan alokasikan dana untuk kebutuhan pokok, tabungan, serta tujuan khusus seperti berkurban.

Dengan merencanakan pengeluaran secara teratur, Anda dapat mengetahui seberapa banyak dana yang dapat Anda sisihkan untuk berkurban tanpa mengganggu cash flow untuk kebutuhan lainnya.

 

#2 Tabungan Berkurban

Buat tabungan khusus untuk tujuan berkurban. Tetapkan jumlah yang harus Anda tabung secara teratur setiap bulan untuk mencapai target dana yang dibutuhkan.

Mengalokasikan dana secara terpisah dan disiplin untuk tujuan ini akan membantu Anda memprioritaskan dan mengumpulkan dana tanpa harus bergantung pada utang.

 

#3 Kurangi Pengeluaran yang Tidak Penting

Cek pengeluaran bulanan Anda dan identifikasi pos keuangan mana Anda dapat mengurangi pengeluaran yang tidak penting atau mewah.

Misalnya, makan di luar, hiburan yang mahal, atau kebiasaan belanja yang berlebihan. Dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, Anda dapat mengalihkan dana tersebut untuk tujuan berkurban.

 

#4 Tingkatkan Pendapatan Tambahan

Selain mengurangi pengeluaran, Anda juga dapat mencari cara untuk meningkatkan pendapatan tambahan.

Misalnya, Anda dapat mencari pekerjaan paruh waktu, memanfaatkan keahlian atau hobi untuk menawarkan jasa, atau mempertimbangkan investasi yang dapat menghasilkan pendapatan pasif agar bisa berkurban tanpa harus berutang.

Jika Anda masih bingung dalam memilih instrumen investasi yang tepat dan sesuai tujuan keuangan, yuk, diskusi bersama Perencana Keuangan Finansialku. Klik banner di bawah ini!

Banner Konsul Investasi

 

#5 Rencanakan Jauh-jauh Hari

Jika Anda memiliki niat dan keinginan untuk berkurban, mulailah merencanakan jauh-jauh hari.

Dengan mempersiapkan diri secara finansial jauh sebelumnya, Anda memiliki waktu yang lebih panjang untuk mengumpulkan dana tanpa harus terburu-buru atau berutang.

 

#6 Cari Sumber Dana Alternatif

Selain mengandalkan pendapatan Anda sendiri, Anda juga dapat mencari sumber dana alternatif untuk berkurban.

Misalnya, mengajak keluarga, teman, atau anggota komunitas untuk berkontribusi dalam program berkurban bersama.

Dengan mengumpulkan dana secara kolektif, Anda dapat memperoleh hewan kurban dengan biaya yang lebih terjangkau.

“Namun, selalu ingat bahwa keuangan pribadi adalah masalah yang sangat individual, dan strategi yang tepat untuk Anda dapat berbeda tergantung pada situasi dan kebutuhan.”

 

Siap Berkurban Tahun Ini?

Demikian penjelasan seputar hukum berkurban, syarat, dan tips perencanaan keuangan untuk Anda yang ingin berkurban tanpa harus berutang.

Jika dalam prosesnya Anda mengalami kendala saat membuat rencana keuangan, jangan ragu untuk hubungi Perencana Keuangan Finansialku.

Buat janji dengan menghubungi Customer Advisory via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940. Konsultasi sekarang!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Terima kasih telah membaca artikel ini, jangan lupa untuk bagikan informasinya ke rekan dan kerabat Anda.

Semoga niat Anda berkurban bisa terlaksana dengan perencanaan keuangan yang matang. Good luck!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Admin. Apa itu Kurban? Ini Hukum, Syarat, dan Tradisinya. cimbniaga.co.id – https://bit.ly/3NFAr6y