Katanya kalau mau cepat kaya, harus pintar mengatur uang. Tapi gaji Rp4 juta, bagaimana mengaturnya?

Jangan khawatir! Ikuti cara mengatur gaji Rp4 juta dalam artikel Finansialku berikut ini.

 

Summary:

  • Dengan penghasilan Rp4 juta, sebaiknya aspek keamanan keuangan harus lebih diprioritaskan.
  • Alokasi anggaran pengeluaran bulanan tidak bisa disamaratakan, sehingga perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan masing-masing.

 

Cara Mengatur Keuangan Gaji Rp4 Juta

Jika sumber pendapatanmu masih terbatas, hal pertama yang wajib kamu lakukan adalah mengamankan keuangan terlebih dulu.

Keamanan keuangan artinya kebutuhan kamu dalam jangka 1 tahun ke depan dapat terpenuhi.

Apa saja yang termasuk ke dalam keamanan keuangan? Berikut penjelasannya:

  • Cash flow: Pemasukan harus lebih besar daripada pengeluaran.
  • Dana darurat: 6 sampai 12 kali pengeluaran.
  • Manajemen utang: Melunasi utang-utang yang ada.
  • Asuransi: Asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, ataupun asuransi jiwa.

 

Jika kamu memiliki penghasilan Rp4 juta per bulan, berikut cara mengatur gaji Rp4 juta ala perencana keuangan.

 

#1 Ketahui Pengeluaran dan Pemasukan

Pengeluaran setiap orang berbeda-beda. Ada yang pengeluarannya habis untuk keperluan hidup karena menanggung adik ataupun orang tua. Ada juga orang yang tidak punya tanggungan sama sekali.

Maka dari itu, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengetahui apa saja jenis pengeluaran. Mulailah dengan mengenali kebutuhan pribadi. Misalnya, kamu catat ke mana saja uangmu pergi.

Tidak hanya pengeluaran, tapi pemasukan juga perlu kamu catat. Selain dari gaji, mungkin kamu punya uang tambahan dari tempat lain.

Bisa dari pekerjaan sampingan, teman yang bayar utang, uang pemberian keluarga, dan sebagainya.

 

#2 Lunasi Utang

Mungkin kamu merasa gaji Rp4 juta masih kurang, sampai harus berutang untuk memenuhi kebutuhanmu.

Maka langkah berikutnya adalah lunasi utangmu terlebih dahulu, apalagi jika utang tersebut berbunga tinggi. Kamu tidak mau kan uangmu habis hanya untuk membayar bunga utang? 

Coba pangkas keperluan yang tidak atau kurang dibutuhkan. Misalnya daripada sering makan di luar, mulai bawa bekal sendiri ke kantor.

Uang hasil penghematan tersebut bisa kamu gunakan untuk mempercepat pelunasan utang.

 

#3 Mulai Kumpulkan Dana Darurat

Jika utang sudah lunas, mulai sisihkan sebagian uang untuk dana darurat. Sehingga jika ada keperluan mendesak, kamu tidak perlu sampai berutang lagi.

Apabila kamu berutang lagi, kamu akan terkena bunga lagi. Sebelum buat utang baru, kumpulkan dulu dana darurat untuk mencegah hal tersebut.

Untuk menghitung dana darurat ideal dan berapa yang perlu dialokasikan setiap bulannya, yuk, lakukan simulasi perhitungan di Kalkulator Keuangan Finansialku.

 

#4 Jangan Lupakan Asuransi

Tanpa asuransi, keuangan kamu bisa berantakan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan secara tiba-tiba. Sebab, sakit ataupun musibah tidak bisa diprediksi.

Dengan memiliki asuransi, setidaknya tabungan kamu tidak akan langsung habis untuk membiayai perawatan dan pengobatan rumah sakit.

Tidak perlu memiliki semua jenis asuransi jika anggaran masih terbatas. Apabila perusahaan tempat kamu bekerja tidak memberikan tunjangan kesehatan, minimal kamu memiliki asuransi kesehatan BPJS.

Atau kamu pun bisa mempertimbangkan asuransi swasta yang sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan.

Sebelum memilih, perbanyak referensi dengan membaca ebook gratis dari Finansialku Anti Pusing Mikirin Biaya Kalau Sakit.

 

Berapa Jumlah Ideal Uang yang Ditabung?

Setiap bulannya, buat anggaran menabung sebanyak 10% hingga 20% dari penghasilan.

 Artinya, kisaran uang dari gaji yang perlu kamu tabung adalah sebesar Rp400-800 ribu per bulan. Semakin tinggi persentase yang bisa kamu tabung, semakin baik.

“Kamu bisa mulai dulu dengan menyisihkan dengan rutin minimal sebesar 10% di awal untuk ditabung. Setelah menerima gaji, langsung tabung saat itu juga jangan ditunda,”

 

Jadikan hal ini sebagai kebiasaan selama 3 bulan. Setelah itu tingkatkan secara perlahan, hingga porsi tabungan menjadi 20% atau lebih dari gaji bulanan kamu.

[Baca Juga: Cara Menabung 10 Juta dalam 3 Bulan dari Gaji UMR, Pasti Bisa!]

 

Mengenal Apa Itu Persentase Alokasi Pengeluaran Bulanan

Gaji Rp4 juta bisa jadi kurang bagi sebagian orang, tapi bisa jadi cukup bahkan lebih bagi sebagian lainnya.

Oleh karena itu, alokasi anggaran pengeluaran bulanan tidak bisa kita samaratakan untuk semua orang.

Setiap orang memiliki situasi keuangan yang berbeda. Anggaran pengeluaran yang berhasil untuk orang lain bisa jadi tidak sesuai dengan kebutuhan kamu.

Inilah beberapa jenis anggaran pengeluaran bulanan yang bisa kamu coba terapkan:

 

#1 Metode Anggaran 50/30/20

Kamu dapat mengalokasikan setengah dari penghasilan untuk keinginan dan tabungan, dengan cara sebagai berikut:

  • 50% untuk kebutuhan – seperti kebutuhan tempat tinggal, tagihan utilitas, bahan makanan, asuransi, transportasi, pinjaman, produk rumah tangga, obat- obatan, dll.
  • 30% untuk keinginan – seperti liburan, belanja, makan di luar, hiburan, hobi, dll.
  • 20% untuk tabungan – seperti membangun dana darurat, melunasi utang, membeli rumah, berinvestasi, memulai bisnis, dll.

 

#2 Metode Anggaran 60/30/10

Metode ini sangat mengutamakan penghematan dengan membagi pengeluaran ke tiga kategori berbeda:

  • 60% untuk tabungan – seperti membangun dana darurat, melunasi utang, membeli rumah, berinvestasi, memulai bisnis, dll.
  • 30% untuk kebutuhan – seperti kebutuhan tempat tinggal, tagihan utilitas, bahan makanan, asuransi, transportasi, pinjaman, produk rumah tangga, obat- obatan, dll.
  • 10% untuk keinginan – seperti liburan, belanja, makan di luar, hiburan, hobi, dll.

[Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Gaji Kecil ala Financial Planner]

 

#3 Metode Anggaran 70/20/10

Metode ini cocok untuk orang yang tidak suka membeda-bedakan kategori pengeluaran berdasarkan kebutuhan dan keinginan.

Juga ingin membagi tabungan dan investasi menjadi dua kategori untuk tujuan yang berbeda dengan pembagian anggaran sebagai berikut:

  • 70% untuk pengeluaran – baik untuk kebutuhan dan keinginan seperti kebutuhan tempat tinggal, tagihan utilitas, asuransi, transportasi, pinjaman, produk rumah tangga, obat-obatan, liburan, belanja, makan di luar, hiburan, hobi, dll.
  • 20% untuk tabungan – seperti membangun dana darurat, melunasi utang, membeli rumah, memulai bisnis, dll.
  • 10% untuk investasi – dalam bentuk saham, properti, reksadana, obligasi, dll.

 

#4 Metode Anggaran 80/20

Jika kamu belum membuat anggaran atau memiliki kesibukan, alokasi anggaran ini tepat untuk mulai mengendalikan keuanganmu.

Metode ini cukup mudah karena tidak memiliki banyak kategori, yaitu dengan membagi pengeluaran ke dua kategori berbeda:

  • 80% untuk pengeluaran – baik untuk kebutuhan dan keinginan seperti kebutuhan tempat tinggal, tagihan utilitas, asuransi, transportasi, pinjaman, produk rumah tangga, obat-obatan, liburan, belanja, makan di luar, hiburan, hobi, dll.
  • 20% untuk tabungan – seperti membangun dana darurat, melunasi utang, membeli rumah, berinvestasi, memulai bisnis, dll.

 

Nah, untuk menentukan mana metode anggaran yang tepat dengan kondisi keuanganmu saat ini. Sebaiknya diskusikan bersama ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku. Agar pengelolaan keuangan jauh lebih efektif.

Klik banner di bawah ini untuk buat janji konsultasi secara 1 on 1, ya!

Banner Konsul Atur Keuangan

 

Case Study: Kisah Dian, 30 Tahun

Mari sama-sama belajar dari kisah Dian, lajang usia 30 tahun yang masih tinggal bersama orang tua di kota Makassar. Dian adalah seorang karyawan kontrak dengan gaji Rp4 juta per bulan.

Dalam 6 bulan, kontrak kerja Dian akan segera berakhir. Untuk itu, Dian perlu mempersiapkan dana darurat untuk menghidupi kebutuhannya sampai mendapatkan proyek atau pekerjaan baru.

Untuk bekerja, Dian menggunakan transportasi ojek online dan selalu membeli makan di luar.

Setiap akhir pekan, Dian menghabiskan waktu dengan menonton bioskop dan berbelanja. Pengeluaran rutin bulanan Dian adalah sebagai berikut:

mengatur keuangan gaji Rp4 juta (1)

Saat ini Dian tidak memiliki tabungan sama sekali karena gajinya selalu habis tidak bersisa. Untungnya, Dian tidak memiliki utang sama sekali.

Dian ingin menata keuangannya dengan mengatur arus kas pengeluaran. Untuk itu, Dian meminta bantuan perencana keuangan agar gajinya cukup dan masih bisa menabung.

Berdasarkan saran perencana keuangan, Dian perlu mengatur ulang anggaran pengeluarannya.

Sebaiknya lakukan penghematan di pos pengeluaran transportasi, makanan, hiburan, dan hobi, sebagai berikut:

  • Kurangi budget transportasi menjadi Rp650 ribu per bulan, gunakan transportasi umum yang lebih murah.
  • Biaya makanan, batasi anggaran makan Rp30 ribu per hari, anggaran biaya ini sangat memungkinkan untuk membeli makan di warung, bisa juga menghemat dengan masak nasi sendiri.
  • Tahan diri untuk tidak makan di restoran mewah, belanja, dan nonton bioskop sementara waktu. Cari hiburan yang lebih murah, bahkan gratis seperti menonton Youtube.
  • Terakhir, kurangi anggaran hobi menjadi Rp200 ribu per bulan. Sebaiknya dana pengeluaran hobi ini dipakai untuk menambah keahlian yang bisa sekaligus dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan.

 

Karena Dian belum memiliki asuransi apapun, penting untuk memiliki BPJS Kesehatan.

Dengan premi asuransi Rp150 ribu per bulan, maka Dian bisa menabung untuk dana darurat sebesar Rp2 juta per bulan.

Berikut alokasi pengeluaran bulanan Dian setelah berkonsultasi dengan perencana keuangan:

mengatur keuangan gaji Rp4 juta (2)

Sebaiknya, uang dana darurat sudah dipisahkan di awal ketika menerima gaji di rekening khusus yang sulit ditarik tunai.

Sehingga Dian tidak tergoda untuk membelanjakannya. Jika hal ini dilakukan, dalam 6 bulan Dian sudah memiliki saldo di rekening dana darurat sebesar Rp12 juta.

Dana darurat tersebut akan Dian gunakan sebagai biaya hidup setelah kontrak kerja berakhir 6 bulan lagi.

Jika dana darurat ini tidak terpenuhi, Dian akan bergantung secara finansial kepada orang lain sampai mendapatkan penghasilan dari pekerjaan baru.

Dana darurat Rp12 juta ini akan menjadi pegangan Dian selama kurang lebih 3 bulan tanpa penghasilan.

[Baca Juga: 11 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Kecil]

 

Atur Keuangan untuk Masa Depan Aman!

Sobat Finansialku, itulah cara mengatur keuangan Rp4 juta dan contoh kasus yang bisa jadi gambaran untukmu.

Dengan mengatur keuangan secara tepat dan konsisten, bukan hanya mengamankan keuangan jangka pendek, tapi juga jangka menengah sampai jangka panjang.

Jika kamu masih bingung bagaimana strategi mengatur keuangan yang efektif, langsung saja konsultasikan bersama Perencana Keuangan Finansialku. 

Hubungi WhatsApp 0851 5866 2940 untuk buat janji. Konsultasi sekarang!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Semoga informasi seputar mengatur gaji Rp4 juta bisa memberikan pencerahan untuk Sobat Finansialku.

Jangan lupa bagikan artikelnya ke lebih banyak orang, ya. Terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Michael Dinich. 22 Oktober 2022. The 11 Types Of Personal Budget You Need To Know And Try. wealthofgeeks.com- https://bit.ly/3Qmhesp
  • Admin. 5 Januari 2021. Menabung dengan Gaji Rp4 Juta dan Bahagia, Bisa? Ini Caranya. Cermati.com- https://bit.ly/3QiJ2xO