Sebagai pebisnis, tahukah Anda alasan mengapa pentingnya memisahkan uang pribadi dan bisnis?

Ternyata, agar bisnis berjalan lancar, Anda harus perhatikan beberapa hal berikut ini. Simak selengkapnya!

  

Summary:

  • Dengan memisahkan uang pribadi dan bisnis, pembukuan keuangan usaha menjadi lebih efektif dan efisien.
  • Karena transaksi tercatat dengan jelas, pemilik usaha bisa mengetahui apakah usaha sudah menguntungkan atau belum, sehingga lebih mudah mengambil keputusan menyangkut keberlangsungan usahanya.

 

Pentingnya Memisahkan Uang Pribadi dan Bisnis

Banyak pengusaha baru cenderung menggunakan rekening bank pribadi untuk menyetor pendapatan usaha dan membayar tagihan untuk bisnis mereka.

Namun, setelah usaha Anda aktif dan berjalan, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk memisahkan keuangan bisnis dan pribadi Anda. Mengapa?

 

#1 Memisahkan Aset

Pemisahan aset berguna untuk melihat seberapa besar keuntungan yang Anda raih dari peningkatan saldo keuangan.

Jika dari awal keberadaan aset bisnis ini tercampur dengan aset pribadi, bisa jadi menimbulkan kerancuan saat menentukan nilai total aset dari bisnis yang sedang Anda jalankan.

 

#2 Mengetahui Kinerja Bisnis dengan Mudah

Dengan rekening yang sudah terpisah, Anda akan lebih mudah melihat seberapa sehat kondisi keuangan bisnis Anda.

Saat kinerja keuangan menurun dari bulan-bulan sebelumnya, proses evaluasi pengelolaan keuangan bisa dilakukan lebih praktis sehingga kebangkrutan usaha bisa Anda antisipasi.

 

#3 Menghindari Risiko Keuangan

Jika keuangan pribadi dan usaha masih tercampur jadi satu, yang umum terjadi adalah Anda berbisnis namun tidak pernah merasakan laba. Karena catatan transaksi yang berantakan menimbulkan adanya risiko uang hilang. 

Bisa jadi omzet usaha Anda besar tapi tidak ada uangnya karena masih dalam bentuk piutang yang belum terbayar namun Anda tidak sadar akan hal tersebut.

 

#4 Memudahkan Penghitungan Pajak

Dengan pemisahan rekening, penghitungan maupun pembayaran pajak menjadi lebih mudah. Anda bisa terhindar dari masalah pembayaran pajak yang berlebih atau kurang bayar yang bisa mengganggu arus kas usaha.

[Baca Juga: Perencanaan Keuangan Bisnis: Manfaat dan Cara Membuatnya]

 

#5 Meningkatkan Kredibilitas Usaha 

Untuk kebutuhan transaksi tertentu, terkadang ada pihak yang hanya akan menerima transaksi atas nama perusahaan.

Kredibilitas usaha bisa dipandang lebih baik terutama saat bertransaksi dengan mitra usaha menggunakan rekening bisnis atas nama perusahaan.

 

#6 Mempermudah Proses Pengajuan Pinjaman dan Penanaman Modal

Kemungkinan suatu saat Anda kekurangan modal, terutama ketika ingin melakukan ekspansi usaha. Pembukuan yang jelas akan memudahkan proses kredit begitu juga dalam mendapatkan tambahan modal. 

Jika keuangan bisnis dibuat tersendiri, pihak perbankan, kreditor, maupun investor mengetahui berapa banyak dana yang dibutuhkan dengan harapan memperoleh imbal hasil usaha atau pelunasan pinjaman lancar di masa mendatang. 

Sebagai tambahan referensi bagi Anda tentang bagaimana mengelola keuangan untuk entrepreneur, download ebook gratis dari Finansialku berikut ini.

GRATISSS, Yuk Download SEKARANG!!!

Ebook Pentingnya MENGELOLA KEUANGAN Pribadi dan Bisnis

14 Ebook Mengelola Keuangan Bisnis dan Pribadi

 

Bagaimana Cara Memisahkan Uang Pribadi dan Bisnis

Jika saat ini uang pribadi dan uang bisnis Anda masih tercampur aduk, maka Anda perlu mulai memisahkan. Lantas bagaimana cara memisahkan keduanya? 

 

#1 Buat Rekening Bank yang Terpisah

Baik bisnis skala besar maupun kecil, Anda harus memiliki rekening tersendiri untuk keuangan pribadi dan rekening untuk dana usaha.

Anda dapat membuka rekening khusus untuk seluruh keperluan transaksi keuangan bisnis. Dengan rekening khusus bisnis, Anda dapat memantau arus keuangan usaha dengan lebih mudah. 

[Baca juga, Cara Menyusun Perencanaan Keuangan Perusahaan Agar Lebih Efisien]

 

#2 Buat Catatan Keuangan yang Terpisah

Bedakan antara pemasukan pengeluaran, aset, serta liabilitas pribadi dan bisnis. Berikut ini penjelasan singkatnya.

  • Pemasukan bisnis adalah seluruh penghasilan yang didapat untuk membesarkan bisnis. Contoh: penjualan produk, penjualan aset bisnis.
  • Pengeluaran bisnis adalah seluruh pengeluaran yang berguna untuk kebutuhan operasional bisnis, investasi dan pendanaan bisnis. Contoh: belanja bahan baku, listrik untuk kantor, gaji karyawan, perbaikan peralatan usaha.
  • Aset bisnis adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan pemasukan atau menunjang bisnis Anda. Contoh: laptop, kendaraan untuk mengantar barang pesanan, smartphone, dsb.
  • Liabilitas bisnis adalah pinjaman atau utang untuk membesarkan bisnis. Contoh: kredit usaha, kredit investasi.

Jangan pernah campur adukan keempat variabel tersebut dengan catatan keuangan pribadi Anda.

 

#3 Buat Rencana Keuangan Terpisah

Bagi Anda yang baru memulai usaha, tentu perlu membuat rencana keuangan usaha dengan tepat. Rencana keuangan usaha tentu saja harus dibedakan dengan rencana keuangan pribadi.

Yang perlu Anda rencanakan adalah proyeksi laba rugi usaha, perkiraan arus kas bisnis, perkiraan neraca keuangan (proporsi utang dan modal), serta analisis break-even point. 

[Baca Juga: Ini Pentingnya Perencanaan Keuangan dalam Melakukan Bisnis atau Usaha, Wajib Tahu!]

 

Cara Memisahkan Uang Modal dan Keuntungan

Uang modal berbeda dengan keuntungan. Modal adalah fondasi usaha. Tanpa uang modal, mustahil usaha dapat berjalan atau bahkan meraih keuntungan.

Berikut cara memisahkan uang modal dan keuntungan bisnis yang bisa Anda terapkan.

 

#1 Hitung Biaya Modal dan Catat Semua Transaksi Keuangan

Sebelum memulai usaha, hitung biaya modal sebagai dasar jumlah setoran modal awal.

Uang modal bisa Anda gunakan untuk menyewa tempat usaha, menggaji karyawan, dan membeli bahan baku atau barang produksi. Termasuk juga dana cadangan yang diendapkan sampai usaha memperoleh keuntungan.

Setelah menghitung biaya modal, selanjutnya adalah catat semua transaksi setoran modal dan biaya modal usaha.

Melalui pencatatan yang rutin dan rinci, Anda bisa melihat berapa jumlah modal usaha yang sudah disetor dan berapa keuntungan hasil usaha.

[Baca Juga: Transaksi Keuangan Perusahaan Adalah: Pahami Jenis dan Langkah Pencatatannya!]

 

#2 Tentukan Target Pendapatan dan Evaluasi Setiap Bulan

Anda harus memiliki target pendapatan yang harus Anda evaluasi secara berkala. Target pendapatan dibuat berdasarkan besarnya pengeluaran bisnis.

Setelah itu, hitung keuntungan yang ingin Anda peroleh dalam sebulan atau setahun. Target pendapatan perlu dibuat supaya jelas berapa keuntungan bisnis yang ingin Anda tuju.

 

#3 Buat Alokasi Keuntungan Bisnis

Setelah membukukan sejumlah keuntungan dari bisnis, maka Anda bisa mulai memisahkannya untuk berbagai kepentingan usaha tersebut. Sebagai contoh, Anda bisa membuat alokasi keuntungan bisnis sebagai berikut:  

  • 5% untuk dana sosial atau zakat usaha
  • 10% untuk tabungan atau investasi untuk keperluan darurat
  • 15% untuk cicilan pengembalian modal, walaupun modal tersebut berasal dari dompet sendiri
  • 20% untuk kebutuhan atau kepentingan pribadi
  • 50% untuk tambahan modal pengembangan usaha.

[Baca Juga: Maksimalkan Keuntungan Bisnis Melalui Pengelolaan Keuangan yang Tepat]

 

Bolehkah Menggunakan Uang Keuntungan/Uang Modal Bisnis untuk Hal Urgent?

Dalam mengatur keuangan usaha, hal yang tak kalah penting adalah menyiapkan dana darurat.

Tujuannya adalah sebagai langkah berjaga-jaga untuk pengeluaran yang tak terduga. Misalnya kenaikan bahan baku atau ada peralatan yang tiba-tiba rusak. 

Selain itu, bisnis yang baru dirintis biasanya punya omzet penjualan belum stabil. Sehingga, dana darurat bisa dipakai sebagai cadangan jika hasil penjualan tak cukup untuk menutup biaya operasional. 

Dana darurat sebaiknya sudah Anda persiapkan sejak awal menggunakan modal bisnis, bahkan sebelum Anda memulai usaha.

Namun, jika belum memungkinkan, dana darurat juga bisa Anda kumpulkan sedikit demi sedikit menggunakan uang keuntungan yang dialokasikan untuk tabungan atau investasi.

Penempatan dana bisa Anda lakukan dalam bentuk tabungan, deposito, logam mulia, dan aset lancar lainnya. Pastikan dana yang disiapkan minimal tiga kali lipat dari pengeluaran bulanan usaha.

[Baca Juga: Cara Menyimpan Dana Darurat dan Pilihan Investasi yang Tepat]

 

Tips Memisahkan Uang Pribadi dan Bisnis

Anda tentu menginginkan bisnis Anda dapat terus berkembang dan bertumbuh, bukan?

Nah, untuk membantu Anda mengelola keuangan bisnis dan usaha, berikut tips dalam memisahkan uang pribadi dan bisnis yang bisa Anda ikuti.

 

#1 Simpan Bukti Transaksi Usaha

Simpan setiap kuitansi bisnis di tempat yang berbeda dengan transaksi keuangan pribadi. Bisa Anda simpan di dalam map dengan rapi atau dengan membuat folder khusus di email atau komputer secara online.

Kuitansi yang disimpan akan memudahkan Anda dalam melakukan pembukuan. Sebab, setiap transaksi keuangan memiliki bukti akurat. Kuitansi juga bisa menjadi bukti transaksi yang sah jika ada kendala dalam jual beli.

Anda juga bisa menggunakan mobile banking atau internet banking dalam melakukan transaksi.

Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, semua bukti transaksi otomatis akan tersimpan. Anda pun bisa dengan mudah memantau arus kas usaha.

 

#2 Gaji Diri Sendiri Dengan Disiplin

Tips memisahkan uang pribadi dan usaha lainnya yang bisa Anda lakukan adalah membuat sistem penggajian untuk diri sendiri.

Tidak sedikit para pemilik usaha masih ikut turun tangan bekerja langsung seperti layaknya karyawan dalam mengelola bisnisnya.

Bisa jadi Anda memiliki 3 peran sekaligus, yaitu sebagai penanam modal, pekerja atau karyawan, dan pemilik properti tempat Anda berbisnis. Dengan demikian Anda bisa memiliki 3 jenis penghasilan:

  • Pembayaran gaji sebagai karyawan
  • Pembayaran uang sewa dan utilitas (listrik, air, dan telpon) sebagai pemilik properti
  • Pembayaran bagi hasil keuntungan atau deviden sebagai pemilik modal.

 

Tentukan besaran masing-masing pembayaran tersebut. Sesuaikan dengan kondisi keuangan jika pendapatan bisnis masih belum stabil. 

 

#3 Gunakan Sistem Aplikasi Pembukuan

Pembukuan sangat penting untuk bisa mengatur keuangan bisnis. Tak bisa dipungkiri melakukan pembukuan adalah suatu hal yang rumit. Apalagi bagi para pelaku bisnis pemula yang tidak memiliki latar belakang ilmu akuntansi.

Namun, saat ini sudah ada teknologi yang bisa membantu dalam proses mengatur keuangan bisnis secara lebih akurat.

Keberadaan software atau aplikasi ini akan membantu Anda dalam membuat dan mengakses laporan secara lebih mudah dengan menggunakan sistem komputerisasi akuntansi.

Dengan menggunakan aplikasi akuntansi, Anda hanya perlu memasukkan transaksi keuangan perusahaan.

Kemudian aplikasi tersebut akan secara otomatis mengelola laporan keuangan sesuai dengan yang Anda butuhkan. Seperti laporan arus kas, utang piutang, laba rugi, stok barang, perubahan modal, dsb.

[Baca Juga: 15 Aplikasi Keuangan Perusahaan Terbaik, Buat Laporan Keuangan Lebih Mudah!]

 

Pebisnis, Yuk Terapkan!

Sobat Finansialku, yuk terapkan tips di atas sebagai referensi kalau ternyata pentingnya memisahkan uang pribadi dan bisnis itu harus kita lakukan.

Jika Anda masih bingung dan perlu advice untuk membantu Anda mengatur keuangan bisnis dan perencanaan keuangannya, Anda bisa berkonsultasi bersama saya untuk dapatkan solusinya.

Yuk, hubungi sekarang via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-teman lain yang yang juga sedang menjalankan bisnis dan membutuhkan perencana keuangan. Terima kasih.

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Rerefensi:

  • Redaksi. 5 Alasan Anda Perlu Memisahkan Rekening Bisnis dan Pribadi. hsbc.co.id – https://bit.ly/458ZXHh
  • Admin. 28 Oktober 2022. 7 Alasan Pentingnya Memisahkan Rekening Pribadi Dan Bisnis Beserta Cara Memisahkannya. cermati.com – https://bit.ly/43UJaqs
  • Amelia Riskita. 4 Juli 2022. 7 Cara Memisahkan Uang Pribadi dan Usaha, Terapkan Yuk! store.sirclo.com – https://bit.ly/457IZc2
  • Admin. 25 Juli 2022. Punya Bisnis Sampingan? Ini Dia Tips untuk Membedakan Dana Pribadi dengan Dana Bisnis! fazz.com – https://bit.ly/47m4Pe2
  • Fahri Fauzi Rasihan. 23 Maret 2022. Jangan Dicampur, Berikut Cara Memisahkan Uang Modal dan Keuntungan. buku.kompas.com – https://bit.ly/3Klq5Xo
  • Sahabat Pegadaian. 22 Juli 2016. 6 Cara Jitu Mengatur Alokasi Modal Usaha untuk Meningkatkan Keuntungan. sahabat.pegadaian.co.id – https://bit.ly/3QePc1F
  • Admin. 29 September 2022. 7+ Cara Memisahkan Uang Modal dan Keuntungan Bisnis. docheck.id – https://bit.ly/44MOywL
  • Hanwha Admin. 13 Maret 2019. Tips Mengelola Keuangan Bisnis dan Usaha. hanwhalife.co.id – https://bit.ly/3QegJk1