Apa saja enam hal persiapan sebelum memiliki anak yang harus dilakukan setiap pasangan muda?

Anak adalah dambaan setiap pasangan yang baru menikah. Tetapi sebelum memutuskan memiliki anak, pastikan Anda sudah memenuhi 6 persiapan ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Watch

 

Persiapan Sebelum Memiliki Anak

Ketika menjadi mahasiswa Anda seringkali ditanya ‘kapan lulus?’. Setelah lulus muncul lagi pertanyaan ‘kapan bekerja?’, dilanjutkan dengan ‘kapan menikah?’. Jika sudah menikah, pertanyaan selanjutnya adalah ‘kapan punya anak?’.

Bagi para pasangan yang baru menikah, kehadiran anak merupakan salah satu dambaan utama. Keinginan memiliki anak adalah hal yang lumrah. Sayangnya, banyak pasangan yang lupa bahwa kehadiran anak membawa tanggung jawab yang sangat besar.

 

 

 

Tanggung jawab yang besar ini bukan hanya mencakup tugas menjadi orangtua yang membimbing, tetapi juga orangtua yang menafkahi anaknya dengan baik.

Satu orang anak bisa membutuhkan biaya hingga ratusan juta bahkan miliaran rupiah hingga ia dewasa nanti. Bahkan, sebelum ia lahir pun ada banyak biaya yang harus dikeluarkan.

Karena itu, kami menyarankan Anda untuk mempersiapkan beberapa hal berikut sebelum memutuskan untuk memiliki anak agar semua terencana dengan baik.

 

#1 Ketahui Layanan Asuransi Anda Serta Biaya Antisipasi

Apakah Anda sudah memiliki asuransi?

Baik suami atau istri, keduanya harus mengetahui layanan apa saja yang didapatkan dari asuransi yang dimiliki. Sangat baik jika ada layanan yang bermanfaat untuk proses kehamilan dan melahirkan bagi istri.

Ketahuilah seluruh layanan baik asuransi pribadi maupun asuransi dari perusahaan. Layanan-layanan ini akan menjadi dasar pertimbangan Anda dalam memilih tempat istri melahirkan nanti.

Enam Persiapan Sebelum Memiliki Anak yang Harus Dilakukan Setiap Pasangan Muda, Termasuk Anda! 02 - Finansialku

[Baca Juga: 6 Tips Perencanaan Keuangan Untuk Pasangan Muda yang Harus Diketahui Agar Terhindar Utang dan Hidup Sejahtera]

 

Jika sudah mengetahui layanan apa saja yang akan didapatkan, Anda perlu memperhitungkan biaya antisipasi.

Dana ini akan digunakan untuk membayar kebutuhan-kebutuhan yang nantinya tidak ditanggung oleh asuransi.

 

#2 Rencanakan Cuti Kehamilan

Jangka waktu kehamilan sudah dapat diperhitungkan yaitu 9 bulan, walaupun dalam banyak kasus bayi Anda bisa lahir lebih cepat atau lebih lambat. Jika istri bekerja maka harus segera merencanakan cuti kehamilan.

Ada juga kemungkinan istri resign dari pekerjaan untuk mengurus anak.

Semua ini harus direncanakan bersama pasangan secara matang. Pertimbangkan juga kondisi keuangan keluarga saat ini dan setelah memiliki anak agar semua kebutuhan tetap terpenuhi.

 

Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula - Harga Emas Hari Ini - Finansialku

 

#3 Buat Anggaran Kebutuhan Selama Masa Kehamilan

Selama masa kehamilan ada berbagai kebutuhan yang sudah pasti akan meningkat. Misalnya makanan, kebutuhan suplemen kehamilan ibu, baju hamil, biaya dokter kandungan, cek kandungan, dan kebutuhan lainnya.

Sebaiknya seluruh biaya tersebut dianggarkan sejak sekarang. Dengan begitu ketika hari kehamilan tiba Anda dan pasangan tidak perlu bingung untuk membayarnya.

6 Tips Perencanaan Keuangan Untuk Pasangan Muda yang Harus Diketahui Agar Terhindar Utang dan Hidup Sejahtera 01 - Finansialku

[Baca Juga: Tiga Hal Penting Tentang Investasi Untuk Pasangan Muda, yang Harus Anda Praktikkan!]

 

Jangan lupa bahwa ibu hamil juga biasanya akan membutuhkan makanan lebih banyak dari biasanya. Belum lagi jika istri mengidam makanan tertentu yang biayanya lebih mahal. Artinya, biaya untuk makanan juga akan meningkat.

Buatlah anggaran bersama pasangan sedetail mungkin.

Semakin detail persiapan Anda maka akan semakin mudah memenuhi seluruh kebutuhan nantinya.

 

#4 Buat Anggaran Kebutuhan Setelah Melahirkan

Bukan hanya anggaran pada masa kehamilan yang dibutuhkan, kebutuhan setelah melahirkan pun harus dipersiapkan. Begitu istri melahirkan, ada banyak kebutuhan yang harus segera dipenuhi.

Dimulai dari biaya rumah sakit (jika tidak seluruhnya ditanggung oleh asuransi). Anda bisa menanyakan berbagai layanan di rumah sakit yang sudah ditentukan. Saat ini sudah banyak inovasi dalam layanan persalinan.

Ada beberapa rumah sakit yang menyediakan layanan ‘menabung’ biaya persalinan.

Dengan layanan ini, Anda bisa menyicil pembayaran persalinan setiap bulan sejak awal kehamilan, sehingga pembayaran tidak terasa terlalu berat saat hari persalinan tiba.

8 Cara Mengurus Keuangan Rumah Tangga Pasangan Baru Menikah, Agar Keuangan Anda Sehat 01 - Finansialku

[Baca Juga: Calon Pasangan Suami Istri – Pasutri, Pelajari 5 Ilmu Berikut Ini Agar Pernikahan Anda Lebih Awet dan Bahagia]

 

Jangan lupa juga bahwa Anda harus menyiapkan dana darurat untuk hal-hal tidak terduga.

Misalnya, jika bayi membutuhkan fasilitas inkubator lebih lama dari yang seharusnya. Lebih baik Anda memiliki dana darurat berlebih daripada kekurangan dana pada hari persalinan.

Anda juga perlu menganggarkan biaya-biaya setelah keluar dari rumah sakit. Misalnya, dana untuk perabotan bayi, pakaian bayi, dan biaya lainnya.

Semua ini harus dipikirkan dan dipersiapkan dari sekarang. Dengan begitu Anda dapat menyambut kehadiran sang buah hati tanpa kekhawatiran apapun mengenai biaya.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#5 Cari Dokter Anak Sesuai Kebutuhan

Ada begitu banyak dokter anak yang dapat melayani Anda dan buah hati. Tetapi setiap dokter bisa memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Pilihlah dokter anak yang bisa Anda percaya.

Setelah melahirkan nanti anak Anda akan segera membutuhkan dokter anak. Baik itu jika ada masalah kesehatan maupun sekedar mengontrol pertumbuhannya agar tetap optimal.

Hey Pasangan Baru, Ada 6 Kesalahan Keuangan Yang Sering Anda Lakukan! 01 - Finansialku

[Baca Juga: Bagaimana Strategi Membeli Rumah untuk Pasangan Muda? Coba Praktikkan Cara Ini!]

 

Pastikan Anda memilih dokter yang sesuai budget dan pilihan Anda sejak jauh hari.

Jangan sampai Anda sekadar mencoba dokter secara acak yang ditemukan karena terlanjur membutuhkan dokter anak tetapi belum mempersiapkan pilihan.

 

#6 Persiapkan Dana Darurat

Dana darurat selalu penting bagi siapapun, apalagi bagi Anda yang akan memiliki anak. Jika belum memiliki dana darurat, segera siapkan sekarang.

Ingat, semakin banyak tanggungan maka akan semakin besar dana darurat yang harus Anda persiapkan.

Dana darurat bukan hanya dibutuhkan pada proses persalinan seperti yang telah disebutkan di atas.

Tetapi dana darurat juga harus ditambah untuk kebutuhan-kebutuhan rumah tangga. Hal ini karena anak akan lahir dan menambah jumlah tanggungan Anda.

 

 

 

Siap Menjadi Orangtua?

Memiliki anak adalah dambaan setiap pasangan yang baru menikah. Kehadiran anak akan membawa perasaan bahagia dalam keluarga kecil Anda. Tetapi jangan lupa bahwa seorang anak juga hadir dengan tanggung jawab yang besar.

Persiapkan segala kebutuhan untuk menyambut kehadiran buah hati sejak jauh-jauh hari. Dengan begitu Anda bisa menjadi orangtua yang lebih siap dan bijak.

 

Apa yang Anda lakukan dalam persiapan sebelum memiliki anak? Silakan beri pengalaman Anda pada kolom di bawah ini agar para pembaca lain bisa membaca informasi berharga dari Anda.

 

Sumber Gambar:

  • Persiapan Sebelum Memiliki Anak – https://goo.gl/b9KUxK
  • Persiapan Sebelum Memiliki Anak Pasangan Baru – https://goo.gl/TpGKUT

 

Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg