Beberapa dari Sobat Finansialku mungkin belum banyak tahu seputar perusahaan manufaktur. Rupanya ada banyak perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, lho.

Yuk, simak artikel di bawah ini untuk mengetahui informasi selengkapnya.

 

Summary:

  • Ada banyak perusahaan manufaktur di Indonesia yang terbagi ke dalam berbagai sektor dan sub-sektornya masing-masing.
  • Keberadaan perusahaan manufaktur di Indonesia memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi, bahkan terus meningkat dan semakin berkembang.

 

Mengenal Apa Itu Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur adalah korporasi yang membuat produk jadi atau produk setengah jadi menggunakan bahan mentah.

Produknya itu akan membawa laba untuk perusahaan. Biasanya perusahaan ini identik dengan pabrik yang menggunakan peralatan, teknik rekayasa, sampai mesin-mesin.

Ada banyak perusahaan manufaktur yang tersebar di Indonesia. Begitupun juga sektor-sektor yang ada di dalamnya.

Untuk mengetahui daftar lengkapnya, inilah sederet perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Simak baik-baik, ya.

 

Sektor-sektor yang Ada di Industri Manufaktur

Bursa Efek Indonesia (BEI) membagi perusahaan manufaktur ke berbagai sektor dan sub-sektor. Berikut ini pembagiannya:

  • Sektor Industri dan Kimia (Basic Industry and Chemicals)
  • Sektor Aneka Industri (Miscellaneous Industry)
  • Sektor Industri Barang Konsumsi (Consumer Goods)

Sedangkan untuk sub-sektor perusahaan manufaktur terdiri dari 20 cabang. Ini dia daftar untuk masing-masing sub-sektor:

 

#1 Sub-Sektor: Industri Dasar dan Kimia (Sektor 3)

  • Sub sektor semen,
  • Sub sektor keramik, porselen dan kaca
  • Sub sektor logam dan sejenisnya,
  • Sub sektor kimia,
  • Sub sektor plastik dan kemasan,
  • Sub sektor pakan ternak,
  • Sub sektor kayu dan pengolahannya,
  • Sub sektor pulp dan kertas.

 

#2 Sub-sektor: Aneka Industri (Sektor 4)

  • Sub sektor mesin dan alat berat,
  • Sub sektor otomotif dan komponen,
  • Sub sektor teksil dan garment,
  • Sub sektor alas kaki,
  • Sub sektor kabel,
  • Sub sektor elektronika,
  • Sub sektor lainnya.

 

#3 Sub-sektor: Industri Barang Konsumsi (Sektor 5)

  • Sub sektor makanan dan minuman,
  • Sub sektor rokok,
  • Sub sektor farmasi,
  • Sub sektor kosmetik dan barang keperluan rumah tangga,
  • Sub sektor peralatan rumah tangga.

[Baca Juga: Karakteristik, Sistem & Contoh Perusahaan Manufaktur, Lengkap!]

 

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

Perlu Sobat Finansialku ketahui, ada tiga sektor industri yang terdaftar di BEI, di antaranya sektor industri dasar dan kimia, industri barang konsumsi, dan sektor aneka industri.

Berikut ini daftar lengkapnya:

 

#1 Perusahaan dari Sektor Industri Dasar dan Kimia

  • Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP)
  • Arwana Citramulia Tbk. (ARNA)
  • Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. (KIAS)
  • Betonjaya Manunggal Tbk. (BTON)
  • Barito Pacific Tbk. (BRPT)
  • Ekadharma International Tbk. (EKAD)
  • Argha Karya Prima Industry Tbk. (AKPI)
  • Malindo Feedmill Tbk. (MAIN)
  • Tirta Mahakam Resources Tbk. (TIRT)
  • Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. (KBRI)

 

#2 Perusahaan dari Sektor Barang Konsumsi

  • Delta Djakarta Tbk. (DLTA)
  • Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
  • Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA)
  • Gudang Garam Tbk. (GGRM)
  • Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO)
  • Kimia Farma Tbk. (KAEF)
  • Mustika Ratu Tbk. (MRAT)
  • Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
  • Kedawung Setia Industrial Tbk. (KDSI)
  • Langgeng Makmur Industri Tbk. (LMPI)

[Baca Juga: Daftar Saham IDX30 Terbaru, Yuk Lihat Sekarang!]

 

#3 Perusahaan dari Sektor Aneka Industri

  • Grand Kartech Tbk. (KRAH)
  • Astra International Tbk. (ASII)
  • Goodyear Indonesia Tbk. (GDYR)
  • Asia Pacific Fibers Tbk. (POLY)
  • Eratex Djaja Tbk. (ERTX)
  • Primarindo Asia Infrastructure Tbk. (BIMA)
  • Kabelindo Murni Tbk. (KBLM)
  • Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk. (SCCO)
  • Sat Nusapersada Tbk. (PSTN)
  • Asia Pacific Investama (MYTX)

 

Bagaimana Perkembangan Manufaktur di Indonesia?

Sektor manufaktur terus meningkat dan semakin berkembang di Indonesia. Hal ini bisa kita lihat dari kinerja sektor itu sendiri.

Sebut saja seperti realisasi investasi, PDB, serapan tenaga kerja, capaian ekspor, hingga  Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur.

 

Kontribusi Terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)

Berkembangnya perusahaan manufaktur membuatnya mampu memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan setiap tahunnya.

Pada 2021, sektor industri manufaktur mencatatkan PDB sebesar Rp2.946,9 triliun. Nilainya meningkat dari tahun 2020 yang hanya Rp2.760,43 triliun.

Dikutip dari situs resmi Kemenperin, pada 2020 kontribusi sektor manufaktur mencapai 19,8%, melampaui rata-rata dunia yang hanya sebesar 16,5%.

Sementara itu, sepanjang 2021 investasi sektor manufaktur mencapai Rp325,4 triliun. Angkanya sendiri melewati target pencapaian investasi manufaktur.

Sebelumnya target yang diproyeksikan Kemenperin adalah sebesar Rp280 triliun hingga Rp290 Triliun.

Untuk perbandingan, pada 2019 lalu realisasi investasi di sektor ini hanya sebesar Rp215,9 Triliun.

Meningkatnya nilai realisasi investasi di sektor ini menjadi momentum penting untuk menguatkan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19.

 

Menyerap Banyak Tenaga Kerja

Perkembangan manufaktur membuat penyerapan tenaga kerja semakin banyak, jika kita bandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada 2021, penyerapan tenaga kerja di industri manufaktur mencapai 1,2 juta orang, yang membuat nilai totalnya jadi 18,7 juta orang.

Jumlahnya sendiri meningkat sekitar 7% dari total tenaga kerja pada 2020 yang hanya 17,48 juta orang.

[Baca Juga: Gelombang PHK Belum Berakhir, Sektor Usaha Ini Diprediksi Aman]

 

Memberikan Kontribusi pada Nilai Ekspor

Berkembangnya industri manufaktur juga mampu memberikan kontribusi paling besar pada nilai ekspor tahun 2021.

Nilai ekspor manufaktur pada periode tersebut mencapai USD$177,10 miliar. Menyumbangkan hingga 76,49% dari total ekspor nasional.

Pencapaiannya sendiri meningkat dari angka ekspor manufaktur pada 2020 yang hanya sebesar Rp131 miliar dan tahun 2019 yang berada di angka Rp127,38 miliar.

Sementara itu, realisasi investasi di sektor manufaktur pada 2021 mencatatkan nilai sebesar Rp325,4 triliun atau naik 19,24% dari nilai investasi tahun 2020.

 

Menilik Prospek Bisnis Manufaktur untuk Dapatkan Cuan

Secara keseluruhan, sektor manufaktur bisa kita sebut sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang cepat dan stabil.

Sektor manufaktur dinilai lebih tahan terhadap volatilitas harga di pasar internasional, daripada komoditas mentah.

Berkembangnya perusahaan manufaktur membuat industri ini jadi tahan banting. Tak heran jika banyak yang ingin bekerja di perusahaan-perusahaan manufaktur.

Termasuk memanfaatkan prospek bisnisnya untuk mendulang cuan lewat investasi saham

Selain itu, jika kamu ingin diskusi secara 1 on 1 untuk menemukan strategi tepat dalam berinvestasi, langsung saja konsultasikan pada Perencana Keuangan Finansialku.

Yuk, buat janji temu dengan menghubungi Customer Advisory di 0851 5866 2940. Konsultasi sekarang!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Memiliki pertanyaan terkait topik yang dibahas dalam artikel di atas? Yuk, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar.

Kalau kamu suka dengan artikelnya, bagikan juga kepada teman-temanmu supaya informasi bisa bermanfaat bagi banyak orang.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi.  

  • Kemenperin. 10 Februari 2022. Industri Manufaktur Indonesia Semakin Ekspansif. Kemenperin – https://bit.ly/3GbK9d8
  • Kyla Damasha. 23 Juni 2022. 30 Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Cekaja.com – https://bit.ly/3WGEscG
  • Fenni. 3 September 2022. Perusahaan Manufaktur di BEI 2022. Cryptoharian.com – http://bit.ly/3FQadsN