Anda sedang butuh uang? Bingung mending pilih pinjam uang di peer to peer lending atau di bank? Sudah tahu apa plus minus keduanya?

Kali ini Finansialku akan membandingkan pinjam uang di peer to peer lending vs pinjaman bank, simak baik-baik yuk!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Skema Peer to Peer Lending

Skema yang ditawarkan oleh Peer to Peer (P2P) lending secara singkat adalah mempertemukan pihak pemberi pinjaman dengan pencari pinjaman secara online.

Pada model ini pula, para pemberi pinjaman bisa mengetahui secara lebih detail dan mendalam mengenai calon peminjamnya.

Perusahaan P2P lending memberikan profil peminjam kepada calon pemberi pinjaman sehingga mereka bisa memilih mana yang akan diambilnya. Setelah dirasa cocok, peminjam dapat segera mendapatkan uang yang dibutuhkannya.

Dalam website P2P lending, calon pemberi pinjaman dapat memilih peminjam dengan kualitas yang baik. Pasalnya, perusahaan P2P lending telah menganalisis para calon peminjam untuk melakukan proses seleksi.

Tentunya hal ini akan membuat para investor merasa lebih nyaman dan tidak khawatir untuk meminjamkan uangnya.

Selain menyortir calon-calon peminjam sebelum mereka bisa mulai mengajukan pinjaman, perusahaan P2P lending juga memberlakukan sistem ini kepada pihak pemberi pinjaman, sehingga kredibilitas pencari pinjaman maupun investor terjamin.

 

Iklan Banner Perencanaan Dana Membeli Rumah - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Skema Pinjaman Bank

Bagi orang yang ingin meminjam uang dari bank, maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memilah produk pinjaman.

Lalu, hal-hal apa yang harus dipertimbangkan saat memilah produk pinjaman? Di antaranya adalah suku bunga, persyaratan, dan lain-lain.

Calon peminjam selanjutnya harus menyerahkan informasi tentang dirinya serta bisnisnya. Perencanaan penggunaan uang serta surat-surat atau bukti kepemilikan aset juga harus disiapkan sebelum meminjam uang di bank.

Perbandingan Pinjam Uang Antara Peer to Peer Lending vs Pinjaman Bank 2 Finansialku

[Baca Juga: Inilah Tips Penting Cermati Catatan Kaki Laporan Keuangan Perusahaan]

 

Selain itu, calon peminjam juga harus bisa meyakinkan bahwa bisnis yang dilakukan memiliki prospek yang baik, di antaranya dengan memperbaharui laporan keuangan setidaknya tiap dua tahun, serta memberikan estimasi cash flow.

Langkah berikutnya adalah mengisi formulir, kini sudah ada formulir berbasis online meskipun sebagian besar harus menemui banker secara khusus.

Setelah itu, calon peminjam hanya tinggal menunggu respon dari pihak bank yang umumnya membutuhkan waktu hingga 3 bulan.

Setelah pinjaman disetujui, peminjam harus menunggu pencairan dana.

 

Perbandingan Pinjam Uang Peer to Peer Lending vs Pinjaman Bank

Ada beberapa perbedaan antara meminjam uang di bank dan lewat platform P2P lending. Apa saja perbedaannya? Sebelum masuk ke pembahasan, sebagai seorang pengusaha, sudahkah Anda memisahkan keuangan pribadi dan bisnis?

Memisahkan kedua arus keuangan tersebut sangatlah penting, supaya usaha Anda dapat berkembang dengan lancar.

Dapatkan panduannya melalui ebook Finansialku di bawah ini!

Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

#1 Pelaku Peminjam dan Pemberi Pinjaman

Pelaku peminjam di bank dan di P2P lending sama, yakni mereka yang membutuhkan uang.

Sedangkan pemberi pinjamannya agak berbeda. Uang yang ada di bank berasal dari tabungan nasabah yang disalurkan untuk pemberian kredit. Sementara pemberi pinjaman di P2P lending adalah investor-investor yang sengaja mengucurkan uangnya ke platform ini untuk mendapatkan keuntungan.

 

#2 Lamanya Proses Berlangsung

Proses yang dibutuhkan antara orang yang mau meminjam uang melalui P2P lending dan bank pastinya akan berbeda.

Orang yang memilih pinjam uang di bank harus menunggu persetujuan selama 3 bulanan setelah mengisi formulir.

Setelah disetujui, calon peminjam perlu menunggu lagi hingga 14 hari kerja untuk mencairkan uangnya. Waktu pencairan uang ini mungkin dirasa cukup lama bagi mereka yang membutuhkan uang dengan segera.

Mengajukan KTA Online, Apa Saja Syaratnya dan Bagaimana Caranya 01 - Finansialku

[Baca Juga: Pengertian Laporan Keuangan Perusahaan dan Jenis Laporan Keuangan yang Harus Diketahui Investor Saham Pemula]

 

Sedangkan orang yang meminjam uang lewat P2P lending tidak memerlukan waktu yang panjang.

Lama proses mulai pengisian aplikasi hingga pencairan dana biasanya membutuhkan waktu sekitar 12 hari kerja saja.

Waktu yang singkat dan persyaratannya yang mudah cocok untuk calon yang membutuhkan dana cepat.

 

#3 Dokumen Penunjang

Ada banyak dokumen yang diperlukan untuk mengurus peminjaman uang di bank maupun P2P lending.

Dokumen yang dibutuhkan adalah yang berhubungan dengan data-data pribadi, kepemilikan aset, kondisi keuangan bisnis, serta bagaimana prospeknya.

Apabila dokumennya lengkap, tentu pinjaman akan diterima dan segera dicairkan.

 

#4 Pihak-pihak yang Terlibat

Bagi orang yang ingin meminjam ke bank, maka hanya pihak bank saja yang terlibat dalam memutuskan apakah dirinya memenuhi kriteria atau tidak.

Sementara pada P2P lending, pihak yang terlibat dalam memutuskan pinjaman ada 2, perusahaan P2P lending dan investor.

Pihak perusahaan menyeleksi peminjam yang kredibel, sedangkan pihak investor berhak memilih calon penerima pinjaman yang cocok dengan dirinya.

 

#5 Risiko dan Jaminan

Bagi peminjam yang menggunakan fasilitas bank, ada agunan atau jaminan.

Sementara dalam skema P2P lending tidak ada jaminan, tapi ada aturan tertulis untuk menyepakati jika pelunasannya tidak tuntas dan sebagainya.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Tentukan Tempat Pinjam Uang dengan Bijak

Sebelum menentukan akan meminjam uang di mana, Anda harus mengetahui kebutuhan serta kemampuan Anda.

Apakah Anda butuh uang secara cepat? Ataukah Anda butuh pinjaman dengan bunga rendah?

Anda perlu memperhatikan tingkat bunga dan cicilan bulanan yang harus dilunasi.

Jangan hanya melihat besarnya pinjaman yang dapat diperoleh, tetapi mempertimbangkan kemampuan membayar Anda juga sangat perlu.

 

Di antara 2 pilihan di atas, manakah yang akan Anda pilih? Tentukan jawaban Anda sembari membagi informasi penting di atas dengan sesama pebisnis yang tahu betul jatuh bangunnya mengelola usaha, terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 25 November 2015. Peer-to-Peer Lending vs Pinjaman Bank. Investree.id – https://goo.gl/zqtA4i
  • Admin. Perbedaan Peer to Peer Lending dengan Pinjaman Bank. Kredina.com – https://goo.gl/jrtCgb

 

Sumber Gambar:

  • Pinjaman di bank – https://goo.gl/uys7yi
  • Formulir kredit bank – https://goo.gl/zCA8Dx