Tahukah Anda, prinsip diagram pareto 80/20 dapat meningkatkan pemasukan. Bagaimana cara menggunakannya?

Kali ini Finansialku akan membahas prinsip diagram pareto 80/20 untuk meningkatkan pemasukan dan cara menggunakannya.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Prinsip Diagram Pareto

Prinsip Diagram Pareto 80/20 adalah prinsip tentang penghasilan seseorang yang bisa dipetakan menjadi peraturan 80/20.

Apa yang dimaksud dengan peraturan 80/20? Peraturan tersebut bisa diartikan seseorang memiliki penghasilan sebesar 20% dari hasil kerjanya sebanyak 80% dan mendapatkan penghasilan sebesar 80% dari hasil kerjanya sebanyak 20%.

Jika diasumsikan, seseorang memiliki penghasilan 20% (2 juta rupiah) dari hasil kerjanya selama 80% (8 jam sehari) dan memiliki penghasilan lain-lain sebesar 80% (8 juta rupiah) dari hasil kerjanya selama 20% (2 jam sehari).

 

Manfaat Prinsip Diagram Pareto

Diagram Pareto memiliki manfaat besar bagi orang yang hendak meningkatkan penghasilannya.

Orang yang menggunakan Diagram Pareto sebagai pedoman dalam berbisnis akan cepat meraih kesuksesan. Dalam bisnis, diagram ini berguna dalam memilih usaha apa yang secara hitung-hitungan mempunyai kesempatan sukses yang besar.

Dalam hal ini, kepekaan dalam berbisnis akan sangat mendukung pemahaman terkait prinsip Diagram Pareto. Misalnya saja kepekaan dalam mencari apa yang diinginkan konsumen, apa yang sedang tren, dan apa inovasi layanan jasa atau produk sesuai harapan pasar.

 

Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala KARYAWAN

Download Sekarang, GRATISSS!!!

Mockup Ebook Karyawan

 

Mengimplementasikan Prinsip Diagram Pareto 80/20

Terdapat setidaknya 6 implementasi dari prinsip Diagram Pareto yang dapat diterapkan seseorang dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan ini harus terlebih dahulu diawali dengan pemahaman terhadap nilai-nilai utama Diagram Pareto.

Prinsip Diagram Pareto 8020 dapat Meningkatkan Pemasukan 02 Finansialku

[Baca Juga: 8 Kesalahan Saat Memberi Nama Perusahaan yang Sering Dilakukan Calon Entrepreneur]

 

Keuntungan dari memahami konsep tersebut adalah bisa memetakan kemampuan finansial pribadi dalam rentang waktu tertentu yang dinyatakan dalam tabel, daftar, cash flow, maupun grafik. 

Jika tidak memahami prinsip ini, maka implementasinya akan mengalami beberapa masalah seperti kurang optimalnya pendapatan atau salah penghitungan jumlah pemasukan.

 

Implementasi 1: Memahami Prinsip 80% Waktu – 20% Penghasilan

Waktu yang kita gunakan untuk melakukan pekerjaan biasanya sebanyak 8 jam sehari, sedangkan sisanya merupakan waktu yang luang.

Dalam prinsip Pareto, berarti 8 jam sehari yang digunakan dalam bekerja merupakan 80% waktu. Hasil kerja dari 80% waktu tersebut menghasilkan penghasilan sebesar 20% saja.

Misal, seseorang bekerja selama 8 jam sehari dan bergaji sebesar 4 juta rupiah maka 8 jam tersebut adalah 80% waktu dan 4 juta tersebut adalah 20% penghasilan.

 

Implementasi 2: Memahami Prinsip 20% Waktu – 80% Penghasilan

Waktu kerja yang selama 8 jam merupakan 80% persen waktu maka bisa diartikan 20% sisanya adalah 2 jam tambahan waktu yang bisa digunakan untuk berbisnis.

Pemanfaatan waktu 20% atau 2 jam untuk berbisnis ini akan menghasilkan 80% penghasilan.

Jika 20% penghasilan tadi adalah 4 juta rupiah maka 80% penghasilan adalah sebesar 16 juta rupiah.

Bisa disimpulkan dari 8 jam kerja (80% waktu) menghasilkan 4 juta rupiah (20% penghasilan) dan dari 2 jam kerja (20% waktu) menghasilkan 16 juta rupiah (80% penghasilan).

 

Implementasi 3: Tahap Awal Berbisnis Dengan Memanfaatkan Diagram Pareto

Tahap awal yang harus dilakukan adalah melihat situasi di sekitar tempat tinggal. Situasi pertama yang dipelajari adalah berapa penghasilan rata-rata orang disekitar tempat tinggal.

Misalkan ditemukan bahwa penghasilan orang-orang di sekitar tempat tinggal atau kota adalah sebesar 4 juta rupiah, maka bisa diperkirakan bahwa penghasilan sebesar 20% adalah sebesar 4 juta dan itu diperoleh dengan waktu selama 80% dari total waktu kerja.

Berdasarkan pengamatan awal bahwa penghasilan sebesar 20% adalah 4 juta maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah mulai menghitung bahwa penghasilan lain yang sebesar 80% dan diperoleh dengan waktu selama 20% dari waktu kerja adalah sebesar 16 juta.

Sebelum kita lanjut ke pembahasan berikutnya, sudahkah Anda memisahkan keuangan pribadi dan hasil bisnis?

Penting untuk Anda ketahui, mencampur uang pribadi dan uang bisnis dapat berdampak buruk untuk perkembangan bisnis Anda!

Pelajari tips dan manfaat memisahkan arus kas uang pribadi dan uang bisnis di ebook gratis dari Finansialku berikut ini!

Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

Implementasi 4: Pemahaman Manfaat Diagram Pareto

Seseorang yang telah memahami penghitungan Diagram Pareto akan memiliki dasar tentang berapa penghasilan yang kemungkinan bisa ia dapatkan.

Penghitungan dengan Diagram Pareto yang memiliki prinsip 80/20 akan mendorong rasa optimis seseorang dalam melakukan kegiatan bisnis.

10-Usaha-yang-Menjanjikan-Untuk-Pebisnis-Pemula-1-Finansialku

[Baca Juga: Ubah 12 Sifat Boros Ini Dan Kamu Akan Menjadi Lebih Hemat Pengeluaran]

 

Kegiatan bisnis yang dilakukannya akan dikembangkan hingga bisa memenuhi penghitungan Diagram Pareto yang berprinsip 80/20.

Selain sikap optimis, pemahaman ini juga dapat membantu seseorang memetakan kemampuan finansialnya dalam rincian tertentu, baik melalui tabel maupun grafik perkembangan income bulanan.

 

Implementasi 5: Memperbesar Kemungkinan Dengan Prinsip Diagram Pareto

Penggunaan prinsip Diagram Pareto akan membuat seseorang memiliki tujuan yang jelas tentang berapa target penghasilan yang kemungkinan bisa ia dapatkan.

Menggunakan prinsip ini dalam berbisnis juga akan membuat pelaku bisnis optimis bahwa ia bisa mendapatkan penghasilan sesuai perhitungan 80/20.

Hal ini dikarenakan prinsip penghitungan Pareto 80/20 merupakan sebuah perhitungan yang sudah diteliti.

Meskipun penghitungan 80/20 tidak bisa diterapkan sama persis saat berbisnis, tetapi penggunaan diagram Pareto bisa dijadikan sebagai acuan.


 

Implementasi 6: Diagram Pareto Sebagai Indikator

Penggunaan prinsip Diagram Pareto bisa dijadikan indikator dalam melakukan kegiatan bisnis.

Apabila bisnis yang kita lakukan jauh dari harapan untuk bisa mencapai 80/20 seperti yang ada pada Diagram Pareto, maka sebaiknya Anda melakukan review dan mencari permasalahan dalam bisnis Anda.

Pilihan pertamanya, Anda bisa mencari inovasi terhadap bisnis yang sedang dijalani. Tapi, Anda juga bisa memilih untuk melakukan bisnis lain jika pilihan pertama masih jauh dari prinsip Diagram Pareto 80/20.

 

Cek Pemasukan Yang Akan Dihasilkan

Penerapan prinsip Diagram Pareto 80/20 akan meningkatkan penghasilan yang diperoleh.

Apabila prinsip ini dilakukan dengan kemampuan kewirausahaan yang baik serta kualitas sumber daya manusia dan modal yang cukup, tentunya peningkatan jumlah penghasilan akan lebih signifikan.

Dengan menerapkan prinsip diagram ini, usaha yang Anda lakukan akan menjadi lebih efektif dan efisien. Dan pada akhirnya berorientasi pada penghasilan sebanyak mungkin.

 

Cek juga cara mendapatkan penghasilan tambahan kurang dari 1 tahun:

 

Bagaimana Anda menyikapi implementasi prinsip Diagram Pareto tersebut? Mengapa demikian? Diskusikan prinsip ini bersama rekan dan keluarga Anda, dan tuangkan hasil diskusi Anda di kolom komentar di bawah. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 24 Februari 2017. How the 80/20 Rule Helped Me Double My Income in Two Months. Entrepreneur.com – https://goo.gl/fjm3v8

 

Sumber Gambar:

  • Prinsip Pareto – https://goo.gl/1Tq8CL
  • Prinsip Pareto 2 – https://goo.gl/kgQQdq