Ketahui 8 kesalahan yang sering dilakukan calon entrepreneur saat memberi nama perusahaan. Apa arti sebuah nama? Begitu penyair Shakespeare pernah menulis. Tapi nama punya arti yang banyak terutama saat berbicara tentang keberhasilan sebuah bisnis. Nama yang tepat akan membuat perusahaan Anda menjadi pembicaraan dan terkenal. Sementara nama yang salah akan berakhir dengan ketidakpastian, kegagalan atau pengeluaran yang besar.
Rubrik Finansialku
8 Kesalahan Saat Memberi Nama Perusahaan
Memberi nama dalam bisnis sama halnya dengan meletakkan fondasi bangunan. Saat seluruh fondasi sudah diletakkan maka struktur bangunan akan melekat selamanya dengan bangunan tersebut. Jika fondasi tidak kuat maka bangunan tidak dapat digunakan. Jadi jika Anda memiliki perasaan dalam diri Anda bahwa memilih nama untuk bisnis baru sangat penting, Anda benar.
Saat memilih nama untuk perusahaan baru Anda, ingatlah kiat-kiat berikut untuk membantu Anda menemukan nama yang tepat yang dapat membuat bisnis Anda berjalan dan berkembang dengan baik.
#1 Meminta Banyak Orang Terlibat dalam Keputusan Anda Memberikan Nama
Kita hidup dalam masyarakat demokratis, dan sepertinya hal yang tepat melibatkan setiap orang (teman, keluarga, karyawan, dan klien Anda) dalam sebuah keputusan penting. Dengan pendekatan ini, bagaimanapun, akan menyajikan beberapa masalah.
[Baca Juga: Cara Memulai Bisnis yang Perlu Anda Ketahui agar Sukses Menjadi Pengusaha]
Fakta pertama dan yang paling jelas adalah bahwa Anda hanya akan memilih satu nama saja, jadi Anda berisiko membuat sebagian orang kecewa dengan opsi mereka yang tidak dipakai. Kedua, seringkali ketika tidak mendapat suara bulat akan berakhir dengan keputusan konsensus, yang menghasilkan nama yang belum tentu cocok dengan perusahaan.
Metode yang lebih baik adalah hanya melibatkan para pengambil keputusan utama, semakin sedikit semakin baik, dan hanya memilih orang-orang yang Anda rasa memiliki kepentingan terbaik bagi perusahaan. Anda sebaiknya dilayani oleh mereka yang bisa memarkir ego mereka.
Juga pastikan Anda memiliki pengambil keputusan yang memiliki dominan otak kanan. Karena terlalu banyak dominan otak kiri maka kemungkinan besar nama-nama yang diberikan akan terlalu literal dan deskriptif.
#2 Menggunakan Metode “Tabrakan” untuk Menciptakan Sebuah Nama
Ketika dipaksa untuk datang dengan nama yang mudah diingat, banyak calon pengusaha hanya mengambil secara sederhana bagian dari kata sifat dan menggabungkannya ke kata benda, pada dasarnya bertabrakan dengan dua kata di atas untuk membuat sebuah kata baru. Hasilnya adalah nama yang memiliki dasar pemikiran tertentu bagi mereka, tapi terlihat dan terdengar mengerikan.
[Baca Juga: Kata-kata Bijak Peter Drucker yang Dapat Mengubah Bisnis sekaligus Mengubah Dunia]
Sebagai contoh, seseorang yang memulai high-end waralaba layanan menjadi QualiServe atau seseorang yang memulai spa berkelas menjadi TranquiSpa. Ini seperti mencampur sirup coklat dengan saus tomat, tidak ada salahnya dengan ramuannya, tapi mereka tidak pergi bersama. Sehingga terdengar seperti dipaksakan.
#3 Menggunakan Kata-kata Begitu Jelas Sehingga Mereka Tidak akan Pernah Menonjol Dalam Kerumunan Orang
Perusahaan-perusahaan yang bisa lolos dengan pemberian nama ini adalah perusahaan yang menjadi perusahaan pelopor. Makanya Anda punya General Motors, General Electric dan sebagainya. Tapi begitu Anda membangun bisnis dan Anda sudah memiliki saingan, maka Anda sangat membutuhkan nama yang diferensiasi.
Bayangkan jika Yahoo! memiliki bisnis dengan nama GeneralInternetDirectory.com? Namanya memang akan jauh lebih deskriptif namun sulit untuk diingat. Dan dengan adanya serangan media dan saluran iklan baru, lebih penting lagi mengukir peluang Anda dengan menampilkan keunikan Anda. Tidak ada yang lebih baik dari nama yang dikandung dengan baik.
#4 Mengambil Pendekatan Atlas dan Menggunakan Peta untuk Memberi Nama Perusahaan Anda
Dalam semangat untuk memulai sebuah perusahaan baru, banyak perusahaan memilih untuk menggunakan nama kota, negara atau wilayah mereka sebagai bagian dari nama perusahaan mereka. Meskipun hal ini benar-benar dapat membantu pada awalnya, seringkali hal ini akan menjadi hambatan saat perusahaan berkembang.
[Baca Juga: Cari Teman untuk Partner Bisnis? Ini 10 Hal yang Harus Dipertimbangkan]
Banyak perusahaan dengan telah berjuang dengan isu ini. Sebagai contoh Kentucky Fried Chicken sekarang KFC, yang tidak lagi menekankan sifat daerah dari nama asli. Perusahaan ini kemudian melakukan langkah strategis untuk menghindari hambatan pertumbuhan mereka. Belajarlah dari mereka, dan Anda bisa menghindari hambatan potensial ini dari awal.
#5 Mengubah Nama Menjadi Klise (Terlalu Sering Digunakan)
Menggunakan nama yang terlalu sering digunakan akan memiliki hasil yang tidak begitu baik dan tidak kreatif. Misalnya, karena banyak perusahaan menganggap diri mereka sebagai yang terbaik di industri mereka, dunia ini penuh dengan nama seperti “Apex”, “Peak”, dan lain sebagainya. Atau untuk di Indonesia Anda tentu sering mendengar kombinasi dari kata “karya”, “buana”, “persada”, “utama”, “mandiri”, “citra”, “kencana” dan yang semacam ini.
Meskipun tidak ada yang salah dengan nama-nama ini, namun nama-nama ini sudah terlalu banyak digunakan pebisnis yang lain. Sebagai gantinya, carilah kombinasi kata-kata positif dan memiliki makna yang mendalam, dan Anda akan jauh lebih baik dilayani. Contoh yang bagus adalah perusahaan penyimpanan data Iron Mountain, sebuah nama yang menyampaikan kekuatan dan keamanan tanpa terdengar biasa.
#6 Membuat Nama Bisnis Anda Begitu Tidak Jelas, sehingga Pelanggan Tidak Pernah Tahu Artinya
Baik sekali untuk memiliki sebuah nama yang punya arti atau makna khusus. Hal ini akan dapat membuat sebuah cerita yang bisa digunakan untuk memberi tahu pesan perusahaan. Tetapi jika referensi terlalu kabur atau terlalu sulit untuk dieja dan diucapkan, Anda mungkin tidak pernah memiliki kesempatan untuk berbicara dengan pelanggan itu karena mereka akan membiarkan Anda tidak relevan.
[Baca Juga: Ingin Menjadi Entrepreneur? Mudah, Ini Cara Mendapatkan Dana Modal Bisnis]
Jadi tahanlah keinginan untuk menamai perusahaan menggunakan bahasa-bahasa asing yang sulit untuk diucapkan atau yang terdengar memiliki kesan ganda. Jika sebuah nama terdengar natural, masuk akal, dan memiliki makna khusus, itu bisa berhasil. Tetapi jika terlalu rumit dan membingungkan, itu akan menjadi misteri bagi pelanggan dan makna yang ingin disampaikan tidak tercapai.
#7 Menggunakan Penyederhanaan Nama yang Berujung pada Salah Eja
Didorong oleh kebutuhan akan nama domain yang cocok, banyak perusahaan menggunakan nama yang sengaja dibuat atau sengaja salah eja. Hasilnya adalah nama perusahaan yang terdengar seperti resep obat daripada bisnis sebenarnya. Terkadang dikombinasikan dengan kesalahan nomor 2 dan menghasilkan nama seperti KwaliTronix. Salah eja juga dapat memiliki makna ganda yang dapat membuat Anda menjadi sulit ditemukan di internet.
Dan bukankah nama yang diciptakan tidak dapat bekerja. Itu sering terjadi misalnya Xerox atau Kodak. Namun, ingatlah bahwa nama-nama seperti ini tidak memiliki makna intrinsik atau bahasa, jadi mereka sangat bergantung pada iklan untuk menyampaikan maknanya dan harganya menjadi sangat mahal.
[Baca Juga: 3 Tips Memulai Bisnis dari Pengalaman Saya]
Banyak perusahaan yang berhasil menggunakan pendekatan ini adalah yang pertama dalam kategori mereka atau memiliki anggaran pemasaran yang besar. Verizon, misalnya menghabiskan jutaan uang untuk usaha rebranding mereka. Jadi periksa dompet Anda sebelum Anda menggunakan nama-nama jenis ini.
#8 Memilih Nama yang Salah dan Kemudian Menolak untuk Mengubahnya
Banyak pemilik bisnis tahu mereka memiliki masalah dengan nama mereka dan hanya berharap secara ajaib hal ini dapat mengatasi dirinya sendiri. Ketika Anda tahu bahwa nama yang Anda buat menjadi masalah buat Anda, Anda dapat memilih untuk mengubahnya atau menggunakan biaya lebih besar dalam pemasaran untuk membuat nama Anda dikenal. Dan terkadang mengubah nama itu jauh lebih murah dibandingkan Anda harus mengeluarkan uang untuk biaya pemasaran.
Nama akan dapat membantu Anda dalam melakukan posisi pasar. Seperti KFC yang telah melakukan perubahan untuk mengimbangi pertumbuhan dan citra mereka. Dengan memanfaatkan kreativitas Anda dan menghindari potensi jebakan, Anda akan bisa menciptakan sebuah nama yang sesuai untuk jangka pendek dan panjang.
[Baca Juga: 50 Kata Bijak Motivasi yang akan Mengubah Hidup dan Bisnis Anda]
Nama Perusahaan adalah Sebuah Identitas Perusahaan
Anda sebagai calon entrepreneur perlu memperhatikan sebaik-baiknya nama perusahaan yang akan diberikan. Jangan sampai Anda melakukan kesalahan dalam pemilihan nama karena akan berakibat hal yang kurang baik terhadap bisnis Anda. Oleh sebab itu, perhatikanlah 8 kesalahan yang perlu Anda hindari agar Anda memberikan nama perusahaan yang baik. Percayalah, nama perusahaan yang sesuai akan memberikan keberuntungan dan kesuksesan bagi Anda.
Apakah Anda setuju bahwa setiap nama memiliki arti? Apa tujuan seseorang memberikan nama, termasuk para entrepreneur memberikan nama perusahaannya? Berikan komentar dan tanggapan Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.
Sumber Referensi:
- Phil Davis. 8 Mistakes to Avoid When Naming Your Business. Entrepreneur.com – https://goo.gl/jSKxtu
Sumber Gambar:
- Businessman – https://goo.gl/TFYRLZ
- Thinking – https://goo.gl/FcWUrZ
Leave A Comment