KETUPAT: Investasi Syariah, Ada Apa Aja Sih Produk Investasi Syariah?

Apakah Anda sudah mengetahui tentang investasi syariah? Apakah Anda sudah tahu ada apa saja produk investasi syariah yang bisa Anda investasikan?

Semakin banyak peminat dari investasi syariah ini membuat semakin banyak produk yang dibuat dari konvensional menjadi syariah. Ada berapa macam sih produk investasi syariah yang bisa kita investasikan?

Daftar Isi

Beragamnya Pilihan Untuk Berinvestasi

Saat bank syariah mulai bermunculan, semakin banyak orang yang tertarik akan konsep syariah ini.

Bagaimana tidak tertarik, konsep syariah ini bukan hanya menawarkan keuntungan yang bisa dibilang lebih besar daripada produk konvensional, tetapi, prinsip Syariah ini ternyata menjunjung tinggi keadilan, keterbukaan dan keberkahan.

Tentu saja, kita pasti mencari keuntungan dalam setiap berinvestasi, tetapi apakah hanya keuntungan yang akan kita dapatkan dan bisa membuat kita bahagia?

Jika kita mulai membuka diri kita dengan konsep Syariah, tentu kita tidak hanya akan mendapatkan keuntungan semata, Tetapi, kita akan mendapatkan keberkahan dalam setiap investasi.

Belum lagi dengan sistem keadilan dan keterbukaan yang membuat kita semakin merasa aman dalam berinvestasi. Konsep inilah yang semakin diminati oleh orang banyak.

Salah satu teman saya, sudah mulai melek investasi. Dia sangat ingin investasinya ini merupakan investasi yang berbasis syariah. Mencari kesana kemari, dia pun bingung akan pilihan investasi yang ada.

Akhirnya, teman saya pun bertanya perihal investasi syariah ini kepada saya. Dia bertanya:

“Investasi apa sih yang cocok untuk saya, tetapi masih memegang prinsip Syariah?”

Saya pun menjelaskan, bahwa pilihan investasi syariah saat ini sudah sangat beragam. Bahkan, saat kita ingin berinvestasi saham pun sudah terbebas dari riba. Jadi, tidak perlu lagi ragu akan kehalalan dari transaksi saham.

Teman saya pun kaget, karena setahu dia, saham ini bukanlah investasi yang sesuai dengan syariat Islam. Lalu, saya pun menjelaskan bahwa investasi saham sekarang sudah ada fatwa-nya.

Tidak perlu ragu lagi, karena ada Dewan Syariah Nasional yang akan selalu memantau saham mana yang syariah dan saham yang tidak sesuai prinsip syariah yaitu dengan dikeluarkannya Daftar Efek Syariah.

Lalu, sekarang sudah ada fatwa yang menjamin kalau transaksi saham maupun reksa dana, dari hulu ke hilir sudah diawasi dan sudah mengikuti syariat Islam.

Penjelasan mengenai investasi ini akan dijelaskan lebih lanjut oleh Dr. Latief Awaludin, MA, selaku Dosen dan Praktisi Keuangan Syariah.

Investasi Syariah di Indonesia

Investasi syariah bisa ditemukan di produk perbankan, misalnya deposito syariah. Deposito syariah sudah memakai sistem bagi hasil.

Selain itu, Anda bisa investasi di reksa dana syariah, dimana kita menginvestasikan harta kita kepada manajer yang mereka tahu dana kita ditempatkan, dengan catatan: pertama, harus di usaha yang halal, tidak boleh di usaha yang haram, terlarang atau subhat.

Subhat ini adalah ketidakjelasan atau kesamaran, sehingga tidak bisa diketahui halal haramnya sesuatu secara jelas.

Catatan kedua, harus berdasarkan sistem akad syariah, salah satunya adalah sistem akad musyarakah atau mudharabah.

Akad mudharabah dan musyarakah ini merupakan dua syirkah dalam Islam yang merupakan kemitraan antara dua pihak atau lebih untuk menjalankan sebuah usaha. Kesepakatan ini mengandung pembagian keuntungan usaha, berdasarkan porsi bagi hasil (nisbah) yang telah disepakati di awal akad.

Di reksa dana syariah sudah berkembang. Di pasar modal syariah juga sudah berkembang. Salah satu pasar modal syariah adalah Jakarta Islamic Index, kita boleh berinvestasi di sana.

Pemerintah pun sekarang mengeluarkan produk obligasi syariah yang disebut sukuk. Sukuk ini ada dua, yaitu sukuk ritel dan sukuk tabungan.

Sukuk ritel ini menggunakan akad ijarah atau akad sewa manfaat dimana kita berinvestasi di produk-produk yang pemerintah kelola dan pemerintah akan memberikan manfaat untuk kita dengan akad-akad yang Syariah.

Jadi, sukuk ini bisa dibeli di penerbit-penerbit yang menjadi wakil penjual, bisa di bank syariah atau di Lembaga Keuangan yang ditunjuk oleh pemerintah.

Sukuk ritel ini juga menjadi pilihan alternatif dalam berinvestasi.

Selain sukuk ritel yang dikelola oleh pemerintah, ada juga sukuk yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan swasta. Banyak perusahaan swasta yang membagi piutangnya dalam bentuk sukuk ke masyarakat.

Selain investasi yang memiliki jangka waktu menengah, ada juga investasi jangka pendek.

Pada investasi jangka pendek, kita boleh berinvestasi pada Lembaga-lembaga keuangan Syariah yang berbasiskan keuangan mikro, misalnya di BMT (Baitul Maal Tamwil), Pegadaian, BPR Syariah.

Investasi dari Lembaga-lembaga tersebut sangat bersaing dan keuntungan yang dijanjikan juga tidak menggunakan sistem bunga, tetapi menggunakan sistem bagi hasil. Selain sistem bagi hasil, juga ada sistem ujrah.

Investasi yang sangat berkembang sekarang adalah investasi emas yang berbasiskan akad-akad syariah.

Investasi emas ini biasanya bisa dibeli atau ditemukan di toko-toko emas tertentu atau bisa di Lembaga Keuangan Syariah, misalnya di bank syariah.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, jika investasi syariah sudah terdapat di reksa dana syariah dan pasar modal syariah. Sekarang ada investasi di bisnis syariah itu sendiri.

Contohnya di bidang pariwisata halal, sekarang sudah banyak hotel yang berlabel syariah. Prospek bisnisnya pun menguntungkan, dan banyak sekali visitor muslim yang ingin aman dengan kehalalan bisnisnya.

Selain itu juga, sekarang banyak sekali restoran-restoran yang berlabel halal bahkan tempat bermain syariah. Biasanya, para pelaku bisnis syariah ini terbuka juga untuk para investor yang ingin berinvestasi.

Selain dari bidang pariwisata, banyak sekali magnet bisnis yang bisa mendatangkan investor, terutama di investasi syariah. Misalkan, dalam bidang fashion atau busana.

Sekarang banyak orang yang ber-musyarakah langsung dengan siapapun yang memiliki kelebihan dana untuk berinvestasi di bisnis mereka.

Selain itu, sekarang pun sudah mulai marak bermunculan travel-travel rohani yang membutuhkan dana atau investor.

Jadi, pilihan berinvestasi sendiri tidak hanya sebatas dari Lembaga keuangan, tetapi bisa juga di bisnis-bisnis syariah.

Keuntungan dari berinvestasi syariah ini, pertama tentu saja halal, tidak perlu diragukan lagi akan keamanannya. Kedua, berkah dengan berinvestasi syariah, bukan semata-mata keuntungan yang kita kejar tetapi keberkahan.

Ketiga, dengan berinvestasi syariah ini juga membantu membuka lapangan pekerjaan untuk orang yang membutuhkan pekerjaan.

Investasi Syariah, Jangan Lihat Untungnya Saja Tetapi Raih Keberkahannya

Ternyata, berinvestasi syariah ini membawa berbagai macam keberkahan dalam hidup kita. Dengan memakai konsep syariah ini juga akan membawa berbagai macam kebaikan.

Anda masih bingung mengenai investasi syariah?

Jangan khawatir, Anda tidak sendiri. Anda bisa langsung bertanya ke perencana keuangan Finansialku yang akan menjawab mengenai investasi atau masalah keuangan Anda lainnya.

Bagaimana cara Anda bertanya? Anda dapat langsung download Aplikasi Finansialku dan langsung bertanya ke perencana keuangan Finansialku melalui fitur Tanya Jawab.

Anda ingin mempelajari lebih dalam mengenai reksa dana? Anda bisa men-download ebook mengenai investasi reksa dana untuk pemula di bawah ini. Anda bisa mendapatkannya secara gratis.