Rahasia perbedaan dan persamaan reksa dana saham vs saham paling lengkap! Kupas bersama selengkapnya di artikel ini!

 

Reksa Dana Saham vs Saham

Sebelum saya membahas lebih detail, saya akan jelaskan dulu beberapa hal mengenai reksa dana saham dan saham.

 

Reksa Dana Saham vs Saham: Yuk, Berkenalan dengan Reksa Dana Saham!

Saya sudah merangkum beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai investasi reksa dana saham. Mari kita ketahui bersama!

 

#1 Apa itu reksa dana saham?

Reksa dana saham adalah reksa dana yang 80% minimum isinya saham dan sisanya boleh di pasar uang (surat utang yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun dan deposito) atau surat utang jangka panjang.

 

#2 Apa itu manajer investasi (investment management)?

Perusahaan yang mengelola dana masyarakat dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (misal: Reksa Dana).

[Baca Juga: Keuntungan Investasi Reksa Dana Bagi Para Profesional]

 

#3 Bagaimana cara kerja reksa dana saham?

Cara mendapatkan keuntungan dari investasi reksa dana saham:

Kamu punya modal Rp1.000.000

Tanggal 10 Februari 2020, Kamu beli di harga NAB Rp1.000 per unit.

Maka unit yang kamu dapat adalah:

Rp1.000.000 / Rp1.000= 1.000 unit.

 

Tanggal 10 Februari 2022, Kamu jual di harga NAB Rp1.250 per unit.

Maka uang yang kamu dapat adalah:

10 unit x Rp1.250/unit= Rp1.250.000

 

Keuntungan investasi reksa dana saham:

Uang yang kamu dapat saat jual= Rp1.250.000

Modal = Rp1.000.000

Selisih Rp250.000

Keuntungan= Rp250.000 / Rp1.000.000 = 25%.

 

#4 Apa itu prospektus reksa dana saham?

Prospektus boleh kita sebut manual book yang berisi informasi lengkap mengenai reksa dana saham, misal informasi manajer investasi, bank custodian, fee transaksi, kebijakan investasi dan lain sebagainya.

 

#5 Apa itu fund fact sheet (ringkasan reksa dana) pada reksa dana saham?

Fund fact sheet adalah informasi ringkas yang berisi update data dan informasi mengenai sebuah produk reksa dana. Fund fact sheet kita perbarui setiap bulannya.

 

#6 Berapa modal awal investasi reksa dana saham?

Kamu dapat melakukan investasi reksa dana saham dengan modal mulai dari Rp100.000.

 

#7 Bagaimana cara memilih reksa dana saham?

Untuk level pemula, Kamu dapat memilih reksa dana saham berdasarkan return masa lalu.

Jika Kamu sudah lebih serius dalam melakukan investasi reksa dana saham, saya sarankan untuk memperhatikan:

AUM (asset under management), standard deviation, sharpe ratio, draw down, draw down period.  

Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut dan mendalam, kamu bisa mencari tahu lewat audiobook Finansialku yang bisa kamu akses dengan menekan gambar berikut ini:

banner -mudah cara memilih reksa dana yang tepat

 

#8 Bagaimana cara membeli reksa dana saham?

Kamu perlu daftar di APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) di bank, aset manajemen, atau online (Bareksa, Tanamduit, Moduit, Ipotfund dan lain sebagainya).

Kamu juga bisa beli reksa dana saham di Aplikasi Finansialku yang bisa kamu download di Google Play Store atau Apple App Store, karena kami telah bekerja sama dengan Bareksa dan TanamDuit.

Produk reksa dana saham di aplikasi Finansialku

 

Jika kamu ingin lebih tahu mengenai reksa dana saham, atau perlu berdiskusi bersama dengan ahli dan investor lainnya, kamu bisa bergabung ke komunitas reksa dana Finansialku.

Gabung Sekarang Di Komunitas BELAJAR REKSA DANA Finansialku!

komunitas reksa dana

 

Di sana, kamu bisa berdiskusi langsung bersama dengan lebih dari 5000 anggota aktif soal reksa dana. Selain itu, kamu juga bisa berdiskusi langsung dengan ahli yang berada dalam satu grup yang sama denganmu.

 

Yuk Berkenalan dengan Saham

Seperti reksa dana saham, saya juga sudah merangkum beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai investasi saham. Ini dia!

 

#1 Apa itu investasi saham?

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan sebuah perusahaan. Jika Kamu punya saham Bank BRI, maka Kamu adalah pemilik Bank BRI.

 

#2 Bagaimana cara kerja investasi saham?

Cara mendapatkan keuntungan dari investasi saham:

Kamu punya modal Rp1.000.000.

Tanggal 10 Februari 2020, Kamu beli saham A Rp100 per lembar.

Minimal beli 1 lot (setara dengan 100 lembar).

Maka lot yang kamu dapat adalah:

Rp1.000.000 / (100 lembar x Rp100) = 100 lot.

 

Tanggal 10 Februari 2022, Kamu jual di harga Rp125 per lembar.

Maka uang yang kamu dapat adalah:

100 lot x 100 lembar x Rp125/lembar = Rp1.250.000

 

Keuntungan investasi saham:

Uang yang kamu dapat saat jual = Rp1.250.000

Modal = Rp1.000.000

Selisih Rp250.000

Keuntungan = Rp250.000 / Rp1.000.000 = 25%.

 

Cerita Pribadi Saya Sukses Investasi Saham - Finansialku

[Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Reksa Dana Jelek yang Bisa Kena Suspend]

 

#3 Berapa modal awal investasi saham?

Kamu dapat mulai berinvestasi saham dengan modal mulai dari Rp100.000.

Saran saya, untuk mulai membeli saham paling tidak mulai dari modal Rp500.000, supaya pilihan sahamnya menjadi lebih banyak.

 

#4 Bagaimana cara memilih saham?

Untuk level pemula, Kamu dapat memilih saham sesuai dengan perusahaan yang kamu kenal, misal shampoo yang kamu pakai, bank yang kamu pakai dan lain sebagainya.

Jika kamu sudah lebih serius dalam berinvestasi saham, saya sarankan pelajari analisis teknikal atau analisis fundamental (misal value investing).

 

#5 Bagaimana Cara Membeli Saham?

Kamu bisa membeli saham dengan cara membuka rekening investasi saham di perusahaan sekuritas.

Jika Kamu ingin lebih tahu mengenai investasi saham, kamu bisa mempelajarinya lewat ebook yang bisa di-download di bawah ini!

Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA

9 Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

 

Persamaan Reksa Dana Saham dan Saham

Berikut adalah beberapa persamaan reksa dana saham dan saham:

  1. Sama-sama bisa menghasilkan keuntungan berupa kenaikan modal (capital gain).
  2. Sama-sama melakukan investasi di saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
  3. Sama-sama bisa kita beli dengan modal mulai dari Rp100.000.
  4. Keduanya lebih cocok untuk investasi jangka menengah (1-5 tahun) dan jangka panjang (>5 tahun).
  5. Keduanya harus kita laporkan dalam SPT pajak pribadi yang kita laporkan setiap tahun (maksimal tanggal 31 Maret).

 

Perbedaan Reksa Dana Saham dan Saham

Sementara itu, perbedaan antara reksa dana saham dan saham adalah:

  Reksa Dana Saham Saham
Keuntungan Hanya capital gain

Capital gain dan cash flow (dividen).

Pengelola Manajer investasi

Dikelola sendiri

Cara Analisis

Menggunakan Analisis: AUM, sharpe ratio, draw down, draw down period, hi-lo, return masa lalu.

Analisis teknikal untuk trading. Analisis fundamental untuk investasi.

Tujuan

Untuk investasi (beli dan simpan).

Bisa trading (jual beli), investasi (beli dan simpan) atau dividen.

Pajak

Bukan obyek pajak, sehingga tidak perlu bayar pajak.

Bayar pajak yang sudah digabungkan dalam fee transaksi.

Fee Transaksi

Fee jual, fee beli, fee pergantian (switching fee), fee manajer investasi

Hanya Fee jual dan fee beli.

Risiko

Penurunan nilai investasi, dan reksa dana dibubarkan

Penurunan nilai investasi, Emiten bangkrut dan delisting.

Saham nyangkut

Return

Rata-rata 11% – 15%

Meskipun ada 1 atau 2 reksa dana yang bisa mencapai di atas 20% per tahun.

Sangat variatif, bergantung dengan kemampuan Anda sebagai investor/trader.

Bisa mencapai ratusan persen dalam 1 sampai 2 tahun.

Manajemen Produk

Dengan modal Rp100.000, Kamu sudah bisa beli portofolio investasi yang terdiversifikasi ke beberapa perusahaan / saham.

Dengan modal Rp100.000, kamu hanya bisa beli 1 atau maksimal 2 perusahaan.

 

Jangan MANIAK Investasi

Lalu, sebenarnya mana yang lebih bagus, investasi reksa dana saham atau saham?

Jawaban saya adalah sama-sama bagus. Oleh sebab itu saya pribadi berinvestasi di reksa dana saham dan investasi saham.

Hanya saja fungsinya berbeda, misal investasi saham saya gunakan untuk tujuan keuangan menyiapkan uang muka (down payment) apartemen dan reksa dana saham untuk biaya pernikahan.

5+ Tips Investasi Saham Untuk Karyawan yang Super Sakti 02 - Finansialku

[Baca Juga: Setelah Beli Reksa Dana Pertama, Selanjutnya Diapain]

 

Jangan pernah maniak dengan satu produk investasi, karena produk investasi itu hanya KENDARAAN untuk mewujudkan tujuan keuangan kamu.

Fokus di Tujuan Keuangan, Manajemen Risiko dan Time Horizon.

Kalau kamu masih bingung dan ingin mendalami lebih jauh, kamu juga bisa menyaksikan video di bawah ini:

 

Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat dan akhir kata, Make A Plan and Get Your Financial Dreams Come True!