Risiko sistematis dan risiko non sistematis adalah dua jenis risiko yang Kita (investor) akan ditemui. Tidak semua risiko dapat didiversifikasi.
Finansialku.com akan membahas mengenai hal tersebut di atas yang lumrah ditemui dalam dunia investasi.
Mengenal Risiko Sistematis dan Risiko Non Sistematis
Kata investasi selalu dilekatkan dengan hasil investasi (return) dan risiko (risk). Banyak orang menyetujui aturan investasi high risk high return, low risk low return.
Setujukah Anda dengan aturan tersebut? Lalu, sebenarnya apakah yang dimaksud dengan risiko?
Risiko dalam investasi (menurut investopedia) adalah peluang hasil investasi berbeda dari yang diharapkan.
Secara umum terdapat risiko dapat dibedakan menjadi dua, yaitu risiko sistematis dan risiko non sistematis. Apakah yang dimaksud dengan risiko sistematis dan risiko non sistematis? Apakah perbedaanya?
risiko sistematik dan risiko non sistematik
Grafik di atas menggambarkan risiko dalam sebuah investasi. Pada gambar di atas risiko yang disebut dengan risiko non sistematis (unsystematic risk) digambarkan dengan area berwarna biru muda. Risiko sistematis (systematic risk) digambarkan dengan biru tua.
Kata risiko dalam dunia investasi mengacu pada Total risk. Total risk dalam gambar di atas digambarkan dengan area berwarna biru muda dan biru tua.
Risiko sistematis sering disebut dengan istilah risiko pasar, risiko umum, systematic risk atau general risk.
Risiko sistematis pada umumnya sifatnya sistematik dan sulit dihindari. Contoh risiko sistematik adalah peningkatan suku bunga (interest rate risk), kenaikan inflasi (purchasing power / inflationary risk) dan volatilitas pasar yang tinggi (market risk).
Risiko non sistematis sering disebut dengan istilah risiko spesifik, risiko perusahaan atau un-systematic risk. Risiko non sistematis pada umumnya dapat dikelola dengan menggunakan portofolio.
Contoh portofolio investasi adalah reksadana. Reksadana pada umumnya terdiri dari beberapa jenis saham, obligasi atau produk-produk keuangan lainnya.
GRATIS Download E-book Finansialku Tentang Panduan Praktis Investasi Reksadana
Istilah kerennya adalah diversifikasi. Risiko non sistematis dapat dikelola dengan menggunakan diversifikasi.
Contoh risiko non sistematis adalah: risiko likuiditas (liquidity risk), risiko kebangkrutan (financial / credit risk) dan risiko tuntutan hokum (operational risk).
Bagian-Bagian dalam Risiko Sistematis dan Non Sistematis
Bagan berikut menggambarkan bagian-bagian dari risiko sistematis dan risiko non sistematis.
jenis-jenis risiko dalam dunia keuangan
Â
Berbicara mengenai diversifikasi, tidak semua orang setuju dengan konsep diversifikasi. Salah seorang investor senior bernama Warren Buffet mengatakan
“Wide diversification is only required when investors do not understand what they are doing.”
“Diversifikasi dibutuhkan jika investor-investor tidak mengerti apa yang mereka lakukan.”
Opini penulis:
Diversifikasi memang bukan gaya investasi seorang Warren Buffet. Pernyataan Warren Buffet yang cukup keras mengenai diversifikasi, tampaknya ingin mengucapkan orang-orang yang melakukan diversifikasi adalah orang-orang yang tidak memiliki edukasi keuangan.
Hal ini pula yang mendasari orang-orang berkata high risk high return, low risk low return. Seorang investor yang memiliki pendidikan keuangan, pasti bisa mendapatkan investasi yang low risk high return.
Hal ini dibuktikan dari hasil investasi pribadi Warren Buffet. Sebagai seorang investor yang memiliki pendidikan keuangan, Beliau berhasil menjadi salah satu orang terkaya di dunia melalui investasi-investasinya.
Satu hal yang pasti, Warren Buffet selalu berusaha memegang kendali atas investasinya.
Kami akan sangat senang dan berterima kasih jika Anda mau berbagi kisah atau memberi komentar mengenai risiko dan investasi.
Â
Jangan lupa baca artikel-artikel Finansialku:
Masyarakat Ekonomi ASEAN tantangan Indonesia | ||
Gamification Cara Baru Belajar Keuangan Pribadi | ||
Asuransi Rumah dan Bencana Banjir |
Cara menghitung resiko sistematis gimana ya kk ?
Hi Ibu Mey, Terima kasih atas pertanyaanya.
Risiko sistematis itu kan terdiri dari beberapa jenis, misal inflasi, volatilitas pasar.
Masing-masing ada rumusnya kalau Ibu mempelajari teori ekonomi makro, teori portofolio.
ini sumbernya dari mana? kalo buku pengarangnya siapa?
Tulisan di atas berasal dari beberapa sumber internet, seperti investopedia, wikipedia dan beberapa buku, salah satunya Investments penulis Zvi Bodie, Alex Kane and Alan Marcus (tidak dikutip langsung, tetapi teorinya ada di buku tersebut). Ada yang bisa dibantu?