Bagaimana meminimalisasi risiko dan belajar money management forex dalam trading forex sehingga nilai investasi bisa bertumbuh?

Forex menyimpan peluang dengan volume transaksi terbesar dan likuiditas yang tinggi, bahkan rata-rata volume transaksi hariannya mencapai 3 triliun dolar Amerika dari seluruh dunia.

Di sisi lain, tersimpan pula risiko tinggi yang perlu Anda kelola dengan tepat sehingga investasi bertumbuh.

 

Memilih Jenis Akun Forex Sesuai Dengan Kebutuhan

Terdapat 3 jenis akun forex berdasarkan jumlah uang setorannya. Pemilihan jenis akun ini dapat menyesuaikan atas kemampuan investasi, pertimbangan toleransi terhadap besarnya risiko, dan kemampuan trading.

Untuk memudahkan pemilihan akun serta mempelajari platform trading, umumnya broker memberikan fasilitas simulasi trading.

Risk dan Money Management Forex Sebagai Investor Pemula 02 - Finansialku

Mata uang utama yang ditradingkan pada instrumen forex

 

Adapun 3 jenis akun tersebut yaitu:

 

#1 Akun Standar

Akun ini paling umum kita temui dan dapat Anda gunakan untuk melakukan transaksi setara dengan nilai 100 ribu dollar Amerika untuk 1 lot.

Hal ini dapat terjadi karena fasilitas margin dan leverage sebesar 100:1. Artinya, modal minimal yang Anda perlukan adalah US$1.000 untuk melakukan transaksi sebesar 1 lot.

Namun untuk membuat transaksi menjadi lebih fleksibel, maka broker menentukan modal untuk investasi minimal US$10.000.

Setiap kenaikan 1 pip yang sesuai dengan arah transaksi, maka trader memperoleh profit sebesar US$10 dan berlaku pula kebalikannya jika arah berlawanan.

 

#2 Akun Mini

Pada jenis akun ini jumlah transaksi yang diperbolehkan lebih kecil jumlahnya, sebesar US$10.000 untuk satuan 1 lot.

Modal yang dapat Anda investasikan mulai dari US$250-US$500, meskipun untuk melakukan transaksi 1 lot hanya butuh US$100.

Setiap pergerakan 1 pip yang sesuai dengan arah transaksi trader, maka Anda peroleh profit sebesar US$1 dan berlaku pula sebaliknya.

 

#3 Akun Mikro

Akun ini merupakan investasi terkecil, yaitu mulai dari US$10. Jumlah transaksi yang dapat Anda lakukan sebesar US$1.000 untuk 1 lot.

Setiap pergerakan 1 pip yang sesuai dengan arah transaksi trader, maka Anda memperoleh profit sebesar US$0,1 dan berlaku pula sebaliknya.

 

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Setelah mengetahui ketentuan dan fasilitas masing-masing akun nampaknya akun yang paling sesuai bagi investor pemula adalah akun mini atau mikro.

Memulai trading dengan modal yang lebih kecil akan membuat trader pemula lebih tenang untuk mencoba berbagai strategi yang cocok tanpa khawatir kehilangan uang dalam jumlah besar.

Salah satu kunci utama kesuksesan trader adalah disiplin dengan prinsip manajemen keuangan & risiko.

Maka dengan akun mini/mikro akan membantu trader untuk berdisiplin menghindari risiko dan melakukan transaksi-transaksi dalam jumlah kecil.

 

[Baca Juga: Bagaimana Cara Aman Berinvestasi Forex yang Berisiko? Cari Tahu Jawabannya!]

 

Selanjutnya untuk meningkatkan jumlah transaksi ataupun jumlah modal yang di deposit, trader pemula dapat melakukan evaluasi atas portofolionya.

Jika berhasil mencapai profit konsisten selama 1 tahun, maka modal investasi bisa Anda tingkatkan bertahap sesuai dengan jumlah lot.

 

Mengapa Perlu Money Management Forex?

Prinsip trading serupa dengan berbisnis di sektor riil, sama-sama berhadapan dengan “ketidakpastian”. Selain memperkirakan target profit, perlu juga melakukan persiapan dalam mengatasi kerugian yang dapat terjadi.

Dalam melakukan trading sangatlah penting agar profit bisa Anda peroleh dengan konsisten dalam waktu yang panjang.

Mengharapkan profit fantastis dalam sekali transaksi tidaklah berbeda dengan “berjudi” dan mengharapkan uang kaget.

 

Manajemen risiko sama halnya seperti pemahaman tentang pola makan sehat. Umumnya masyarakat mengetahuinya, namun hanya sebagian yang secara serius menerapkannya.

Diketahui bahwa untuk melakukan hal ini memerlukan usaha lebih untuk belajar dan rajin mengevaluasi hasil trading-nya. 

Instrumen forex memiliki volatilitas yang sangat tinggi bahkan harga dapat berbalik arah hanya dalam waktu sekian menit. Terlebih lagi dalam instrumen ini memberikan fasilitas transaksi untuk harga naik (buy) dan (sell).

Perubahan arah yang tidak sesuai dengan posisi transaksi trader dapat menyebabkan kerugian bahkan margin call. Tanpa pengelolaan risiko yang tepat maka mengakibatkan profit yang terkumpul dari beberapa transaksi habis hanya dalam 1 transaksi bahkan mengikis modal.

[Baca Juga: Tips Memilih Broker Forex yang Tepat Bagi Investor Pemula]

 

Berikut ini beberapa strategi manajemen risiko yang terbukti ampuh dalam mengembangkan investasi forex:

 

#1 Stop Loss (Batas Toleransi)

Seiring berjalannya waktu, pasar mengalami kondisi naik dan turun. Sebaik apapun strategi trading yang Anda miliki, semua trader pasti pernah mengalami untung dan rugi baik dari trader pemula hingga trader senior.

Pasar selalu bergerak dinamis dan bisa saja terjadi hal-hal di luar dugaan. Tentunya kutipan “Market is always right” terdengar tidak asing, memang apapun analisisnya, pasarlah yang selalu benar.

Dalam melakukan transaksi, untung dan rugi merupakan hal yang wajar. Setiap trader tentu mengharapkan profit maksimal dan konsisten.

Stop loss dapat pula kita katakan sebagai batas toleransi risiko agar nilai investasi dalam akun bisa berkembang.

Melakukan transaksi tanpa memasang stop loss ibarat mengendarai kendaraan tanpa rem. Kerugian yang tak terkendali bisa menghabiskan seluruh modal investasi dan merusak psikologi trader sehingga trauma dengan trading. Bahkan lebih parah lagi menganggap bahwa trading adalah judi.

[Baca Juga: Investasi Forex Untuk Mahasiswa Yang Mendatangkan Keuntungan]

 

Batas toleransi yang umum digunakan berkisar dari 1%-5% per transaksi. Nilai ini bersifat subjektif tergantung durasi trading dan gaya trading yang Anda gunakan.

Trader konservatif cenderung bermain aman dan membatasi risiko lebih kecil (misalnya 1%). Sedangkan trader agresif lebih berani mengambil risiko.

Pada saat transaksi berjalan, bagi trader berpengalaman dapat menentukan batas risiko berdasarkan situasi yang terjadi saat itu. Sehingga kisaran batas toleransi tersebut adalah angka maksimal, pada praktiknya batas toleransi dapat dieksekusi sesuai dengan support dan resisten terdekat agar kerugian bisa Anda tekan sekecil mungkin.

Mengingat pergerakan harga yang begitu cepat di instrumen forex, kami sarankan trader memasang batas toleransi dan target profit seketika membuka posisi.

 

#2 Alokasi Jumlah Transaksi

Pernahkah Anda mendengar  nasihat “Jangan menaruh semua telur dalam 1 keranjang?” Hal ini merupakan salah satu hukum investasi dan berlaku untuk semua instrumen termasuk forex.

Adapun dalam penerapannya pada trading forex, alokasikan jumlah transaksi menjadi 5 hingga 10 kali dari total investasi pada broker forex. Jangan pernah menggunakan seluruh modal hanya untuk 1 transaksi. Sehingga sambil menunggu transaksi yang sedang berjalan selesai, trader dapat pula menangkap peluang baik yang ada.

[Baca Juga: Pahami Kelebihan dan Risiko Trading Forex ini Sebelum Memutuskan Memulai Trading]

 

Selain itu, jika transaksi terpecah menjadi 10, maka memperbesar peluang profit terkumpul daripada jika peluangnya hanya berdasarkan pada 1 transaksi.

Dengan strategi ini tentunya risiko juga lebih kecil karena peluang kerugian tersebar pada beberapa transaksi.

 

#3 Rasio Risk:Reward

Setelah selesai memutuskan pengalokasian modal per transaksi dan menentukan besarnya kerugian yang dapat Anda terima, selanjutnya adalah mencari metode trading agar menghasilkan probabilitas profit yang baik sehingga hasil trading bisa terakumulasi.

Rasio Risk:Reward untuk mencari perbandingan jumlah kerugian dan keuntungan dalam 10 kali transaksi.

Tidak perlu mencari metode yang bisa memiliki perbandingan profit 9 dan kerugian 1. Umumnya, probabilitas rasionya adalah 7:3 untuk profit: kerugian asalkan porsinya 1:1.

[Baca Juga: Analisa Fundamental Forex: Inilah Faktor yang Mempengaruhi dan Indikator-Indikatornya]

 

Contoh: Jika kerugian sebesar 10 pip atau setara dengan US$10 pada akun mini, maka profit juga sebesar 10 pip.

Terkadang kesalahan pada trader adalah kuat dalam menahan kerugian sementara (floating loss) namun jika baru profit sedikit lekas ia eksekusi. Dengan porsi profit dan keuntungan yang seimbang, maka rasio 7:3 sudah cukup untuk menghasilkan profit konsisten.

 

Seni Trading

Tidak ada angka pasti atau pun strategi emas dalam trading sebab trading merupakan “seni” dan bukanlah ilmu pasti. Apapun strategi trading yang Anda pilih, selalu gunakanlah manajemen risiko sebagai inti dari transaksi.

Sebagai manusia normal, tentu kita tidak dapat mengetahui masa depan secara pasti. Setidaknya trader dapat mengantisipasi ketidakpastian tersebut.

Mau jadi pedagang yang profesional (professional trader) dan dapat potensi keuntungan lebih dari berdagang mata uang, emas dan hasil bumi?

Yuk, belajar langsung dengan ahlinya dalam Workshop Traders Club Batch 7 “Strategi Rahasia Menambah Pemasukan dari Berdagang Mata Uang, Emas, dan Hasil Bumi” bersama CEO Finansialku Melvin Mumpuni CFP® QWP® dan Direktur PT Agrodana Futures Tommy Zhu, CFA, CFP®, CWM®.

Coba dulu, kalau tidak cocok, garansi 100% uang kembali! Join sekarang untuk dapat diskon 90% sebelum kupon habis. Daftar di sini!

Jika Anda punya tujuan keuangan tapi bingung cara wujudkannya, Yuk diskusikan keuangan Anda bersama Perencana Keuangan Finansialku untuk dapat solusinya. Gunakan fitur Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku.

Pilih jadwal konsultasi Anda di sini atau melalui WhatsApp sekarang juga.

Silakan beri komentar dan pendapat Anda pada kolom di bawah ini terkait dengan money management forex! Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 29 Juli 2018. Forex Risk Management. Admiralmarkets.com – https://goo.gl/dP2oyV
  • Elder, Alexander. 2014. The New Trading for a Living. New Jersey: John Wiley & Sons.

 

Sumber Gambar:

  • Money Management Forex – https://goo.gl/DVzgwC
  • Forex Currencies – https://goo.gl/1pLqoU