Empat saham emiten farmasi naik secara signifikan setelah Presiden mengumumkan Indonesia positif Corona.

Yuk simak informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Empat Saham Farmasi Naik Signifikan

Sejak diumumkan ada dua orang warga Indonesia positif virus corona, saham-saham emiten farmasi mendadak menguat.

Penguatan tersebut terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga anjlok 1,23% pada pukul 15.08 WIB, dengan net sell asing di pasar reguler Rp47 miliar.

Saham Farmasi Naik Signifikan Pasca Indonesia Positif Corona 02

[Baca Juga: Investor, Pahami Dulu Perbedaan Investasi Obligasi dengan Saham]

 

Data BEI mencatat, empat saham emiten farmasi tersebut yakni:

 

#1 PT Indofarma (Persero) Tbk. (INAF)

Saham INAF melesat 13,84% di level Rp510/saham dengan nilai transaksi Rp10,69 miliar dan volume perdagangan 20,58 juta saham.

Year to date atau tahun berjalan, saham INAF anjlok 41%. INAF dan KAEF masuk di bawah holding BUMN Farmasi pimpinan PT Bio Farma (Persero).

 

#2 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF)

Sahamnya naik 11,21% di level Rp645/saham dengan nilai transaksi Rp12,01 miliar, volume perdagangan 17,94 juta saham. Year to date, saham KAEF minus 49%.

 

#3 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. (DVLA)

Saham perusahaan naik 2,79% di level Rp2.210/saham dengan nilai transaksi Rp71 juta dan volume perdagangan 33.100 saham. Year to date, saham perusahaan minus 1,78%.

 

#4 PT Merck Tbk. (MERK)

Saham MERK laik tipis 0,52% di level Rp1.935/saham dengan nilai transaksi Rp29,61 juta dan volume perdagangan 15.700 saham. Year to date, saham ini minus 32%.

Direktur Utama Kalbe, Vidjongtius sempat menanggapi risiko penyebaran virus corona bila masuk di Indonesia, termasuk kesiapan obat-obatnya.

“Obat-obatan saya yakin ada, kita siapkan, kita banyak mendengar penjelasan dari Kemenkes, kementerian sudah menyiapkan rumah sakit. dan beberapa instalasi nasional disiapkan 100, secara kapasitas memungkinkan dan memadai,” kata Vidjongtius kepada CNBC Indonesia, pekan lalu.

Dengan terkonfirmasinya kasus corona ini ada 66 negara yang terjangkit corona. Saat ini menurut data arcGis pukul 11:27 WIB ada 89.071 kasus corona secara global.

Sebelumnya, perusahaan farmasi BUMN yakni PT Bio Farma (Persero) memproyeksikan butuh waktu sekitar 15 tahun untuk menemukan vaksin untuk menangkal virus corona.

 

Bagaimana tanggapan Sobat Finansialku mengenai artikel ini? Kamu bisa memberi komentar pada kolom komen di bawah ini! Sebarkan juga informasi ini kepada kawan dan sanak-saudara. Semoga bermanfaat, ya!

GRATISSS Download!!! Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala Karyawan

Mockup Ebook Karyawan

 

 

Sumber Referensi:

  • Tahir Saleh. 03 Maret 2020. Hujan Meteor Bakal Guyur Langit Indonesia 14 Maret. CNBC Indonesia – https://bit.ly/2Tg5c5G

 

Sumber Gambar:

  • Farmasi 01 – http://bit.ly/2wY6Ika
  • Farmasi 02 – http://bit.ly/39uUBcE