Didatangkan pemerintah untuk obat COVID-19, apa itu obat Avigan dan Klorokuin?

Ketahui jawabannya di berita Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Apa Itu Obat Avigan dan Klorokuin?

Jumat (21/03) kemarin, presiden Joko Widodo mengumumkan telah melakukan pemesanan sebanyak 2 juta butir obat Avigan dan 3 juta butir obat Klorokuin untuk mengobati pasien corona di Indonesia.

Dua jenis obat ini diketahui sudah dicoba dan berhasil untuk mengobati pasien corona di beberapa negara.

Setelah pengumuman ini disebarluaskan, banyak masyarakat yang masih merasa asing dengan dua jenis obat ini.

Oleh karena itu, di bawah ini, Finansialku berikan informasi terkait obat avigan dan klorokuin, melansir dari beberapa sumber.

 

#1 Avigan

Obat Avigan atau Favipiravir, adalah sebuah obat antivirus asal Jepang yang dikembangkan oleh perusahaan Fujifilm Toyama Chemical, yang kemudian diproduksi oleh Zheijang Hisun Pharmaceutical.

Melansir laman cnnindonesia.com, obat ini diklaim bisa melawan penyakit yang disebabkan oleh virus yang materi genetik utamanya adalah RNA.

Sebuah jurnal berjudul Proceedings of the Japan Academi, Ser. B, Physical and Biological Sciences pada 2017 lalu, menuliskan sistem kerja obat ini.

Dikatakan, obat ini bekerja dengan melumpuhkan enzim bernama RNA plimerasi, yang merupakan enzim pembentuk RNA virus.

Tanpa enzim RNA plimerasi, maka virus tidak bisa melakukan replikasi materi genetiknya dalam tubuh inang.

Apa Itu Obat Avigan dan Klorokuin 02 - Finansialku

[Baca Juga: Akhirnya! Obat Corona Ditemukan, Jokowi Gercep Pesan Jutaan!]

 

Awalnya, obat ini bekerja sangat maksimal untuk melawan virus influenza, West Nile, demam kuning, flavivirus, arenavirus, bunyavirus, alphavirus, dan penyakit kaki dan mulut.

Tapi kemudian, obat ini digunakan sebagai obat eksperimental untuk menyembuhkan pasien virus corona.

GRATISSS Download!!! Ebook Perencanaan Keuangan Entrepreneur & Freelance

Mockup ebook entrepreneur dan freelancer

 

Dokter di Jepang melakukan eksperimen ini dengan menggunakan obat pada pasien yang memiliki gejala sedang hingga moderat, dengan harapan bisa mencegah virus melakukan replikasi dalam tubuh pasien.

Mengenai penelitian ini, Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan kalau obat ini ternyata tidak efektif untuk pasien yang mengalami gejala berat.

“Kami sudah memberikan avigan pada 70 hingga 80 orang, tapi tidak bekerja dengan baik saat virus sudah memperbanyak diri.” Kata salah satu sumber melalui media Mainichi Shimbun, dilansir dari cnnindonesia.com.

Sementara itu, di Wuhan dan Shenzhen, uji klinis obat avigan ini menunjukkan hasil positif.

Dengan melibatkan 340 orang pasien, empat hari setelah diberikan obat tersebut, pasien yang sebelumnya diminta untuk mengonsumsi obat avigan ini, divonis negatif corona.

Sementara normalnya, pasien dapat menunjukkan perubahan yang baik, setelah sebelas hari pemeriksaan terakhir.

Hasil di atas kemudian dibandingkan oleh ahli dengan pasien yang tidak mengonsumsi obat Avigan.

Apa Itu Obat Avigan dan Klorokuin 03 - Finansialku

[Baca Juga: Kabar Baik Untuk Kita! WHO Kembangkan 20 Vaksin Anti Corona]

 

Dalam hasil perbandingan itu, diketahui kondisi paru-paru yang ditunjukkan oleh sinar-X, menunjukkan perbedaan yang signifikan.

Untuk pasien yang mengonsumsi avigan, kondisi paru-parunya terlihat meningkat sebanyak 91%, sementara pasien yang tidak mengonsumsi obat avigan, kualitas paru-parunya meningkat sebanyak 62 persen.

Selain itu, obat Avigan, menurut penelitian di Wuhan, juga dapat memperpendek durasi demam pasien, dari rata-rata 4,2 hari menjadi 2,5 hari.

 

#2 Klorokuin

Sementara itu, klorokuin (Chloroquine Phosphate), adalah senyawa kimiawi yang memiliki struktur serupa dengan quinine sulfate.

Quinine sulfate sendiri adalah senyawa yang berasal dari ekstrak kulit batang pohon kina, yang biasanya digunakan sebagai obat pasien malaria.

Menurut para peneliti di Wuhan Institute of Virology dan Chinese Academy of Science, senyawa ini merupakan kandidat antivirus efektif untuk mengobati virus corona atau COVID-19.

Dalam penelitian awal yang dilakukan oleh ahli virologi, Manli Wang bersama dengan timnya, klorokuin diketahui dapat menghambat kemampuan virus baru untuk menginfeksi dan tumbuh di dalam sel saat diujikan pada seekor kera.

Dalam laman Science News yang dilansir melalui kompas.com, klorokuin disebut dapat memblokir infeksi virus dengan mengganggu kemampuan beberapa virus untuk memasuki sel.

Apa Itu Obat Avigan dan Klorokuin 04 - Finansialku

[Baca Juga: Rapid Test: Metode Baru Deteksi Virus Corona dengan Akurat?]

 

Dalam hal ini, virus SARS-CoV-2 atau corona, juga termasuk ke dalam virus yang dapat diblokir.

Sementara itu, Pakar Farmakologi dan Clinical Research Supporting Unit di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Nafrialdi menaruh keraguan terhadap senyawa ini.

Dia menekankan, diperlukan uji klinis lebih lanjut untuk dapat menetapkan klorokuin sebagai obat atau antivirus corona.

Klorokuin sendiri, dikatakannya sudah tidak lagi digunakan untuk mengobati malaria, karena banyak kasus resisten malaria di beberapa wilayah, termasuk Papua.

Selain itu, dari laman drugs.com melalui laman suara.com, bila dikonsumsi dalam jangka panjang atau dosis tinggi, klorokuin akan merusak retina mata secara permanen.

Gejala akan ditunjukkan dengan masalah fokus dalam penglihatan, melihat garis-garis cahaya atau kilatan, pembengkakan atau perubahan warna pada mata.

dr. Nafrialdi juga mengingatkan, apabila klorokuin dapat mengobati pasien COVID-19, maka itu hanyalah sinyal awal dan tidak bisa langsung dipakai.

“Perlu dilakukan serangkaian uji klinis untuk bisa menyatakan obat antimalaria menjadi obat virus corona.” Tuturnya, sebagaimana dikutip dari laman kompas.com, Kamis (12/03).

 

Finansialku yakin, semua ahli dan peneliti telah mengerahkan segala daya upaya dalam menciptakan vaksin virus corona di waktu sesingkat mungkin.

Apapun obat atau antivirus yang tercipta, Finansialku berharap, obat atau antivirus itu dapat bekerja dengan sempurna menghilangkan virus corona dari dalam tubuh pasien.

Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan tubuh, termasuk menjaga imunitas atau kekebalan tubuh ya. Sobat Finansialku bisa melihat video berikut untuk mengetahui caranya:

 

Setelah membaca informasi ini, bagaimana pendapat Sobat Finansialku? Beritahu kami melalui kolom komentar di bawah ini, ya!

Apabila dirasa bermanfaat dan rekan atau keluarga harus mengetahuinya, Sobat Finansialku juga bisa menyebarkan informasi ini melalui pilihan platform yang ada di bawah. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Sri Anindiati Nursastri, Gloria Setyvani Putri, Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas. 21 Maret 2020. Serba-serbi Avigan dan Klorokuin, Obat Covid-19 yang Didatangkan Pemerintah. Kompas.com – https://bit.ly/398Niqi
  • Ririn Andriani. 21 Maret 2020. Tentang Avigan & Klorokuin, Obat yang Dipesan Jokowi Atasi Corona Covid-19. Suara.com – https://bit.ly/2UvXK66
  • Admin. 20 Maret 2020. Avigan, Obat Flu Jepang ‘Persiapan’ Jokowi Hadapi Corona. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/33GD0fV
  • Rakhmad Hidayatulloh Permana. 20 Maret 2020. Tentang Klorokuin dan Avigan yang Dipesan Jokowi untuk Lawan Corona. News.detik.com – https://bit.ly/3dklG4I

 

Sumber Gambar:

  • Corona Virus – https://bit.ly/3abUlQu
  • Obat Avigan – https://bit.ly/3bg8j3E
  • Avigan – https://bit.ly/2J4EQOe
  • Klorokuin – https://bit.ly/39enPMk