Apa itu kondisi nyangkut di Saham? Mengapa ini bisa terjadi? Apa yang harus saya lakukan jika sudah nyangkut saat berinvestasi saham? Bagaimana Solusinya agar tidak kembali nyangkut di saham berikutnya?

Risiko nyangkut saat berinvestasi saham tidak bisa kita hindari, apalagi jika kita tidak berhati-hati dalam berinvestasi. Untuk mencegahnya, yuk simak pembahasan berikut.

 

Mayday, Mayday Nyangkut Saat Berinvestasi Saham

Apa itu Saham Nyangkut? Saham nyangkut yaitu saham yang berada di dalam posisi rugi. Terbilang nyangkut karena investor pemilik sahamnya tidak rela menjual sahamnya yang sedang berada di posisi rugi, karena kerugiannya yang relatif besar.

Saham nyangkut sering terjadi pada investor pemula dan seringkali terjadi karena kelalaian dalam membatasi kerugian pada saham yang bergerak di luar ekspektasi.

Perlu Anda ketahui bahwa membatasi risiko adalah sebuah hal yang penting, dan lebih penting daripada mengejar keuntungan. Meskipun demikian, banyak investor yang mengabaikan pembatasan risiko.

Salah seorang manajer investasi terkenal dari Amerika, Paul Tudor Jones, mengatakan: “Jangan berfokus untuk mencetak keuntungan, fokuslah untuk melindungi apa yang kau punya.” Dapat kita lihat dari pernyataan ini bahwa seharusnya Anda memprioritaskan membatasi risiko lebih dahulu daripada mengejar keuntungan.

 [Baca Juga:  Investor Pemula, Jangan Sampai Salah Pilih Perusahaan Broker Ya]

 

Mengapa Bisa Nyangkut?

Fenomena nyangkut, tidak hanya terjadi pada trader dan investor pemula. Para investor tidak selalu memproses informasi secara benar dalam mengambil sahamnya sehingga cenderung membuat keputusan yang tidak optimal yang berujung pada nyangkut.

Nyangkut ini pun bisa terjadi ketika investor tidak siap menerima kerugian di luar batas risiko yang bisa ia terima, dengan kata lain menaruh porsi terlalu besar.

Ada sebuah fenomena finansial yang bernama disposition effect, yaitu ketika investor tidak mau mengakui kekalahan ketika saham yang ia beli turun.

Perilaku ini juga memiliki nama lain get even-itis. Fenomena ini pula yang menerangkan mengapa investor yang nyangkut cenderung tidak mau menjual sahamnya.

Namun bila Anda perhatikan, apa sebenarnya hal yang bisa seorang investor lakukan bila nyangkut? Mari kita bahas.

[Baca juga: Stop! Inilah 10 Kesalahan Umum Yang Dilakukan Investor Saham]

 

Free Download Ebook Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Tindakan yang Dapat Anda lakukan Ketika Nyangkut?

Ada beberapa tindakan sederhana yang dapat Anda lakukan bila sedang berada di posisi nyangkut, yaitu Cut Loss, Switching, dan Average Down. Bila nyangkut, ada baiknya Anda tentukan segera cut loss, atau tentukan harga stop loss, atau segera average down agar modal beli Anda menjadi lebih rendah.

 

Cut Loss

Cut Loss jelas adalah keadaan yang investor saham benci. Siapapun pasti tidak rela untuk cut loss, karena tujuan awal setiap orang untuk membeli saham adalah bisa mendapatkan untung saat menjualnya kembali.

Namun sayangnya, kadang pasar tidak selalu bergerak mengikuti harapan kita, sebagus apapun dasarnya, kadang saham yang kita beli malah turun terus, sehingga posisi kita mulai loss.

Cut Loss sebaiknya Anda lakukan ketika terjadi technical rebound atau harga naik sementara. Seharusnya Anda sudah siapkan cut loss jauh sebelum saham Anda nyangkut. Namun ketika saham kita terlanjur nyangkut, sebaiknya tunggu ketika mengalami rebound.

Setelah CL (cut loss), Kemudian Anda bisa mencari saham lain yang lebih baik (switching), dan membuat portofolio saham yang baru (reposisi).

[Baca juga: Cut Loss – Definisi, Perhitungan, dan Contohnya]

 

Switching Saham

Switching saham perlu Anda lakukan bila saham yang nyangkut sedang berada dalam tren turun yang sangat buruk, fundamental (dasar) yang tidak baik, dan sulit untuk pulih dalam waktu dekat. Dalam investasi saham waktu adalah komponen yang sangat penting.

Jika Anda tidak melakukan switching, Anda akan kehilangan kesempatan. Jika pemulihan saham membutuhkan waktu bertahun-tahun, lebih baik beralih ke saham lain untuk mencari potensi keuntungan yang lebih baik.

 

Mengutip kata-kata dari Warren Buffet:

Jika Anda menyadari diri Anda dalam sebuah perahu bocor kronis, energi yang dipakai untuk berganti kapal mungkin akan lebih produktif, daripada energi yang dipakai untuk menambal kebocoran.

Warren Buffet

 

Bila Anda mendapati sedang nyangkut di saham berfundamental buruk, sebaiknya segera cari saham lain yang lebih baik.

[Baca juga: 10 Trik Cara Meminimasi Kerugian Dalam Saham]

 

Average Down

Selain strategi switching (menukar dengan saham lain), jika saham nyangkut, adalah dengan cara Average Down. Langkah average down ini biasanya kita ambil bila saham yang sedang turun tidak searah dengan fundamental perusahaannya yang malah semakin bagus.

Dalam melakukan langkah ini, Anda perlu pastikan bahwa tujuan Anda melakukan average down adalah untuk menambah porsi investasi Anda, dan Anda pun harus memastikan bahwa perusahaan dari saham yang Anda punyai memiliki fundamental yang kuat. Average down dapat Anda lakukan dengan memperhitungkan grafik teknikalnya agar mendapat harga terbaik untuk average down.

[Baca Juga: Ternyata Begini, Cara Keluar dari Saham Nyangkut!]

 

Bagaimana Menentukan Tindakan Ketika Nyangkut?

Jika Anda mendapatkan sedang berada di posisi nyangkut, janganlah berspekulasi! Anda sebaiknya tidak mengambil keputusan tanpa dasar, baik itu Cut Loss, Switching, atau Average Down. Seorang investor saham harus tahu apa yang perlu ia lakukan. Ada beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan yaitu:

 

Ingat Tujuan Anda Membeli Saham Tersebut

Salah satu pertimbangan langkah yang objektif saat berada dalam posisi nyangkut adalah dengan mengingat kembali apa tujuan Anda membeli saham tersebut. Pada umumnya ada 2 tujuan seseorang membeli saham, yaitu untuk trading harian jangka pendek, dan untuk berinvestasi jangka panjang.

Bila tujuan awal Anda hanya untuk trading jangka pendek, dan Anda tidak berniat untuk investasi karena fundamentalnya yang buruk, segera Anda buang saham tersebut.

Namun bila tujuan awal Anda membeli saham tersebut untuk Investasi jangka panjang, maka Anda dapat melakukan Average Down atau Dollar Cost Averaging, dan bila sempat, Anda dapat memperhitungkan grafik teknikalnya untuk mendapatkan harga terbaik untuk Averaging.

[Baca juga: Dollar Cost Averaging – Definisi, Manfaat, dan Contoh]

 

Telaah Kembali Teknikal dan Fundamentalnya

Pertimbangan lain terhadap saham nyangkut adalah dengan menelaah kembali teknikal dan fundamentalnya. Mengutip kata-kata dari Warren Buffet:

Alasan terburuk di dunia untuk membeli saham adalah karena harganya naik, dan alasan terburuk untuk menjual saham adalah karena harganya turun.

Warren Buffet

 

Artinya, sebaik keputusan apapun yang Anda lakukan terhadap saham Anda yang nyangkut, tidak serta merta menjual hanya karena harganya turun.

 

Mengapa Trading di Akun Demo Lebih Mudah Mendapat Profit Dibanding Akun Real 7 - Finansialku

[Baca Juga: Mengapa Trading di Akun Demo Lebih Mudah Mendapatkan Profit?]

 

Bila ternyata saham yang Anda pegang ada peluang untuk Rebound secara teknikal, dan masih kuat secara fundamental perusahaannya, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk hold, atau bahkan Average Down. Ketika Anda mengetahui peluang ke mana harga saham akan bergerak, Anda bisa mengambil tindakan atau keputusan yang mantap!

 

Bersikaplah Objektif

Sebisa mungkin bila Anda sedang berada dalam posisi nyangkut, bersikaplah objektif terhadap kondisi teknikal dan fundamental saham yang bersangkutan. Jangan mencari pembenaran dengan hanya mencari-cari berita yang menguatkan saham yang Anda pegang.

Bila saham jelek dengan perusahaan membukukan kerugian berjumlah fantastis, maka segeralah buang. Namun apabila itu saham perusahaan yang memiliki kinerja luar biasa yang hanya saja belum dilirik oleh pasar, maka Anda bisa hold, bahkan menambah posisi.

[Baca juga: Mengenal Risiko dan Keuntungan Berinvestasi Saham]

 

Menghindari Nyangkut Kembali di Saham

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghindari nyangkut kembali di saham pada transaksi-transaksi berikutnya.

 

Pertajam Kembali Analisis Anda

Pengalaman merupakan hal terpenting yang menimpa seorang investor. Dengan adanya pengalaman bertransaksi dan mengamati pergerakan harga saham, maka Anda pun bisa semakin tajam analisisnya.

Ada 3 jenis analisis yang dapat Anda perdalam tekniknya dalam memilih saham, yaitu Analisis Teknikal, Analisis Fundamental, dan Analisis Money Flow (Bandarmologi). Dengan mempertajam analisis Anda sejalan dengan pengalaman, maka Anda bisa meminimalisasi risiko nyangkut pada transaksi-transaksi berikutnya.

[Baca Juga: Mengenal Teknik Analisis Fundamental Saham Untuk Pemula]

 

Batasi Risiko

Trading ada kalanya memberikan keuntungan, ada kalanya juga memberikan kerugian. Jadi janganlah berasumsi bertransaksi saham pasti akan untung terus. Anda haruslah segera memasang batas stop loss untuk meminimalisasi risiko kerugian yang bisa timbul.

Pentingnya adanya trailing stop untuk menentukan stop loss adalah agar modal Anda terproteksi dan tidak tergerus saat saham yang Anda transaksikan terus menurun. Ada baiknya pasang sabuk pengaman untuk mencegah terjadinya hal yang tidak Anda inginkan karena saham yang Anda transaksikan adalah sepenuhnya tanggung jawab Anda.

[Baca juga: Apa Sajakah Resiko Beinvestasi Saham?]

 

Nyangkut Bukan Berarti Saham Anda Jelek, Tapi …

Nyangkut di saham adalah hal yang biasa terjadi, namun nyangkut bukan berarti saham yang Anda pegang adalah saham jelek, cek lagi kondisi teknikal dan fundamentalnya. Dengan Anda mengenali saham nyangkut yang Anda pegang, Anda bisa menentukan langkah yang tepat untuk menyikapi saham tersebut.

 

Pernahkah Anda bertransaksi saham? Apakah Anda pernah mengalami saham nyangkut? Yuk tulis pendapatmu mengenai pengalamanmu bertransaksi saham dengan menulis di kolom komentar di bawah.

 

Sumber Referensi:

  • Atmaja, Lukas Setia. 2011. Who Wants To Be A Smiling Investor. Jakarta: Kompas Gramedia
  • May, Ellen. 2013. Smart Trader Not Gambler. Jakarta: Kompas Gramedia
  • May, Ellen. 4 Maret 2017. Tiga Langkah Hindari Saham Nyangkut. Harian bisnis dan investasi kontan

 

Image Credit

  • Bad Investment – https://goo.gl/Ry6iC5 dan https://goo.gl/IsZtdi