5+ Strategi Untuk Mengubah Hobi Menjadi Profesi yang Menghasilkan Uang

Apakah hobi Anda bisa menghasilkan uang? Setiap orang pasti punya hobi, tapi bagaimana strategi untuk mengubah hobi menjadi profesi?

Untuk Anda yang ingin mendulang rupiah dari passion, simak yuk 5+ strategi untuk mengubah kegemaran tersebut menjadi profesi dari Finansialku berikut ini.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Hobi dan Uang: Apa Bisa Disatukan?

Berbicara tentang hobi semua orang pasti memiliki kegemaran. Tapi, apa sih hobi itu? Hobi merupakan sesuatu yang disenangi oleh seseorang. Setiap orang pasti memiliki waktu untuk mengerjakan hobi mereka.

Entah mereka lakukan setiap hari atau jarang, tetapi hobi bisa saja menghabiskan uang yang banyak atau bahkan mendatangkan rupiah.

Tetapi sebelum Anda memulai untuk melakukan hobi Anda, sebaiknya kenali dulu hobi tersebut, karena sebagian orang bermasalah dengan hobi mereka. Ketika kegemaran yang satu ini tidak dilakukan dengan benar akan menghasilkan malapetaka bagi Anda.

Strategi untuk Mengubah Hobi Menjadi Profesi

Hobi bisa dijadikan salah satu cara untuk refreshing atau bahkan bisa juga dijadikan uang lho!

Tentunya, Anda akan sangat bahagia apabila hobi yang sesuai dengan passion itu kemudian dapat menghasilkan uang. Agar bisa mendulang kesuksesan dari hobi, yuk simak 5+ strategi untuk mengubah hobi menjadi profesi yang menghasilkan uang berikut ini.

#1 Lakukan Inovasi

Inovasi adalah hal yang sangat penting dalam memulai segala jenis pekerjaan. Misalkan Anda mempunyai hobi menggambar atau desain.

Kegemaran yang satu ini sangat memungkinkan Anda untuk menghasilkan uang saku lebih, karena industri kreatif membutuhkan banyak orang yang bisa desain.

Jadi hobi ini bisa Anda gunakan untuk mata pencaharian tambahan.

Anda bisa melakukan desain di aplikasi seperti Photoshop atau Coreldraw, lalu dicetak sebagai card atau lukisan untuk pajangan.

Buatlah desain yang sedang hype atau diminati pasar. Untuk mencari inspirasi desain, Anda bisa menggunakan media sosial seperti Instagram, Pinterest ataupun Tumblr. Desain tersebut juga bisa diaplikasikan menjadi sepatu, tote bag, t-shirt maupun topi.

Lalu Anda dapat memasarkannya via sosial media.

Dengan inovasi Anda juga bisa membangun brand image atau karakter sendiri. Jadi Anda tidak perlu khawatir untuk terplagiasi. Satu lagi yang pasti, inovasi tidak akan pernah berakhir untuk industri yang membutuhkan kreativitas.

#2 Konsisten dan Persisten

Untuk Anda yang ingin menjadikan hobi sebagai bisnis kunci yang lainnya adalah konsisten dan persisten.

Jangan mudah menyerah, dan terus menjalankan hobi Anda walaupun penghasilannya bisa dibilang belum terlalu banyak. Misalkan jika Anda memiliki hobi memasak dan ingin membuat bisnis catering bisa saja di masa depan usaha ini akan laku keras di pasaran.

Pertama yang harus Anda lakukan adalah meningkatkan kemampuan analisis untuk membaca kemauan pasar. Tentukan pasar yang ingin Anda tuju, lalu sesuaikan harga masakan Anda dengan kebutuhan pasar.

Hal yang terpenting dalam bisnis, misalnya catering maka Anda harus konsisten terhadap kualitas masakan dari segi rasa, bahan masakan dan harga. Biarlah harga catering Anda sedikit lebih mahal, tapi kualitas yang Anda tawarkan juga tidak sembarangan.

Anda juga bisa melakukan trial dengan membagikan masakan Anda ke beberapa teman atau saudara Anda, hal ini akan menarik calon konsumen.

Jadi setiap menjalankan hobi bisnis perlu diingat juga untuk tetap konsisten dan persisten, karena itu merupakan motivasi internal yang sangat penting.

#3 Menerima Kritik, Saran dan Koreksi

Banyak orang yang menjalankan bisnisnya secara lancar tetapi tidak mau mendengarkan kritikan dan masukan dari orang lain. Padahal kritikan dan saran dari teman dekat atau saudara kita itu penting lho.

Strategi ini sangat bisa untuk diterapkan. Mintalah pendapat serta saran untuk karya Anda, ini bertujuan untuk mengimprovisasi karya Anda. Karena biasanya saran dan pendapat dari teman bisa sesuai dengan permintaan pasar atau permintaan calon konsumen.

Jangan takut untuk menerima kritik dan saran, karena dari kritik dan saran Anda bisa terus mengembangkan kreativitas.

Dengarkan pendapat dan saran yang membangun! Biasanya ada juga yang memberi pendapat dan saran, tapi bersifat menjatuhkan. Jangan dengarkan mereka, cukup ambil hal yang bisa bermanfaat untuk terus berkarya.

#4 Berkumpul dalam Forum dan Komunitas

Bertemu dengan banyak orang, menerima kritik, saran, dan berdiskusi dengan orang lain juga memperluas wawasan dan pengetahuan tentang banyak hal.

Anda bisa menggabungkan kritik, saran, solusi, analisis serta pengalaman orang lain sebagai bahan untuk mengimprovisasi karya.

Bukan hanya itu, cobalah untuk bergabung bersama forum atau komunitas pebisnis atau seniman yang melakukan pekerjaannya secara profesional. Jadi, ada banyak lahan untuk berbagi cerita dan ide kreatif sehingga kemampuan pun semakin terasah untuk keperluan profesionalisme.

#5 Buatlah Sesuatu yang Simple

Make it easy and make it simple. Ini bisa Anda jadikan semboyan serta acuan untuk memulai transisi dari hobi jadi sebuah profesi yang menguntungkan.

Memang tidak mudah untuk menjadikan hobi sebagai sesuatu yang terukur dan profesional. Tetapi perlahan Anda akan terbiasa melakukannya.

#6 Berfokuslah Pada Satu Hal di Awal

Apabila Anda memilih untuk menjadi crafter misalnya, tetaplah konsisten untuk membuat kerajinan dengan model yang unik. Jangan campurkan dengan tren fashion. Karena setiap bidang yang ditekuni juga mempunyai pasar sendiri.

Selain itu, jangan memaksakan untuk melakukan berbagai jenis bisnis bersamaan.

Meskipun meletakkan pundi investasi di tempat berbeda merupakan hal positif, namun ketika baru memulai pastikan untuk tidak melakukan kesalahan fatal tersebut.

#7 Tetapkan Visi dan Brand

Banyak dari kita tengah menjalankan bisnis mengubah visi atau brand yang sudah dibangun. Jangan lakukan hal ini, karena bisa merusak brand image Anda.

Visi dan Brand mencerminkan sebuah profesionalisme. Jika Anda dengan mudahnya mengubah visi dan brand, berarti Anda tidak terus membangun visi dan brand yang sedang Anda jalani.

Karena kompetitor bisnis yang serupa akan bermunculan. Jika Anda tidak bisa mempertahankan visi dan brand Anda, maka Anda akan kehilangan konsumen.

Selain itu, profesionalisme yang terjaga akan mengundang loyalitas pelanggan. Untuk memulai membangun branding dan visi, Anda bisa melakukan engagement dengan calon konsumen, bisa juga melalui soft sale dimulai dari media sosial.

Manfaatkan The Power of Social Media

Mungkin bila Anda adalah seorang pebisnis pemula yang ingin menawarkan karya atau brand, gunakanlah the power of social media untuk memperkenalkan karya atau merek dagang ke ranah umum.

Buatlah desain yang sederhana tapi menarik.

Anda bisa gunakan feeds Instagram untuk menarik calon konsumen. Cukup membuat feeds Instagram yang sederhana, tapi tetap eye catching.

Step manakah yang paling cocok untuk Anda lakukan sekarang juga?

Jangan lupa untuk mengeksekusi strategi di atas dan bagikan informasi penting tersebut pada teman sesama pebisnis start up, terima kasih!

Sumber Referensi:

Admin. 21 Agustus 2015. 5 Strategi Untuk Mengubah Hobi Menjadi Profesi. Sukawu.com – https://goo.gl/LmWLqL

Sumber Gambar:

Strategi Untuk Mengubah Hobi Menjadi Profesi 1 – https://goo.gl/kAvh9e
Strategi Untuk Mengubah Hobi Menjadi Profesi 2 – https://goo.gl/jvJNNV

5+ Strategi Untuk Mengubah Hobi Menjadi Profesi yang Menghasilkan Uang

Hobi dan Uang: Apa Bisa Disatukan?