Bagaimana cara menabung yang benar, karena menabung di celengan atau bank saja tidak membuat kaya?

Baca bagian akhir artikel ini, untuk menemukan cara menabung yang benar.

 

Kenapa Hemat dan Rajin Menabung Tidak Pangkal Kaya? Apa yang Salah?

Ayo coba lengkapi pribahasa ini:

  • Rajin belajar, pangkal …
  • Hemat, pangkal …

Masa sih?

 

Ternyata setelah diteliti lebih lanjut ada perbedaan antara orang yang mau kaya dan orang yang mau kurus (baca: lagi DIET). Apa bedanya?

Yuk tuliskan pendapat Anda pada kolom komentar di bawah ini.

 

Coba kita bahas satu persatu, pertama orang yang mau KURUS.

Orang tersebut harus mau mengurangi pemasukan (alias makannya ditahan-tahan) dan/atau

Menambah pengeluaran (olahraga, banyak bergerak, banyak berdiri).

 

 

Bagaimana dengan orang yang mau KAYA

Kebalikannya donk, harus menambah pemasukan atau penghasilan (penghasilan aktif, penghasilan investasi serta penghasilan pasif) dan/atau

Mengurangi pengeluaran (pengeluaran yang sifatnya konsumtif).

 

Jadi intinya Anda harus menambah pengeluaran-pengeluaran untuk membeli produk-produk investasi dan produktif, contoh: menabung saham, membeli reksa dana, membeli logam mulia (jangan lupa cek harga emas hari ini secara berkala).

 

Pertanyaan mendasar, kenapa menabung tidak membuat kaya?

Jawabannya karena uang yang kita tabung di bank (bunga 1% per tahun) tidak dapat menahan laju penurunan nilai uang (atau kenaikan harga/inflasi).

Coba lihat data di bawah ini:

Sorry Rajin Menabung Gaji Tidak akan Membuat Kaya

Inflasi akan menggerus nilai uang kita secara tidak disadari

 

Jadi kesimpulannya, kalau mau kaya cari investasi yang hasilnya lebih tinggi dari pada inflasi. Tapi harus diingat hasil investasi bersih (setelah dipotong pajak, biaya administrasi dan biaya lain-lainnya).

 

Meskipun menabung di bank tidak membuat kaya, tetapi harus memiliki tabungan di bank

Seperti penjelasan di atas menabung di bank tidak akan membuat kaya karena bunganya 1% per tahun (belum dipotong pajak dan biaya-biaya), sedangkan kenaikan harga-harga barang di atas 2% per tahun.

Sebagai perencana keuangan, penulis tetap menyarankan

Tetap memiliki tabungan di bank, sebagai bagian dari dana darurat. Click to Tweet

 

Apa Iya Dana Darurat Bisa Disimpan Pada Produk Reksa Dana 01 - Finansialku

Yuk hitung berapa kebutuhan dana darurat Anda

 

Dana darurat itu harus ada dengan jumlah ideal, jangan sampai berlebih atau kekurangan. Dana darurat dapat ditempatkan di tabungan, deposito dan reksa dana pasar uang.

 

Lalu Bagaimana Cara Menabung yang Benar?

Gaya menabung sekarang tidak lagi hanya menabung gaji di bank. Untuk menjadi kaya Anda harus menabung di produk-produk investasi, seperti nabung saham, nabung reksa dana, nabung emas dan/atau nabung lainnya.

Konsep nabung saham, nabung reksa dana dan nabung saham adalah konsep yang sudah lama ada. Bahasa kerennya adalah Dollar Cost Averaging (DCA).

                                                                                                               

Konsep Dollar Cost Averaging

Konsep Dollar Cost Averaging adalah kita sebagai investor memiliki dana yang ingin diinvestasikan sebesar Rp2.000.000 per bulan.

 

Misal: Anda mau nabung saham ABCD

Bulan

Harga / Lembar

Rupiah

(a)

Harga 1 lot 

Rupiah

(b)

Jumlah Lot

(c)

Jan 250 25.000 80
Feb 200 20.000 100
Mar 300 30.000 66
Apr 250 25.000 80
May 200 20.000 100
Jun 350 35.000 57
Jul 300 30.000 66
Aug 250 25.000 80
Sep 250 25.000 80
Oct 300 30.000 66
Nov 200 20.000 100
Dec 250 25.000 80

Keterangan

  • a harga / lembar
  • b harga 1 lot = a x 100
  • c jumlah lot = 2.000.000 / b

 

Jika saat ini harga saham ABCD dihargai Rp350 per lembar, maka keuntungan Anda adalah:

  • Harga sekarang = Rp350 x 955 lot x 100 lembar = Rp33.425.000
  • Modal awal = Rp2.000.000 x 12 = Rp24.000.000
  • Keuntungan yang didapat = Rp9.425.000 atau 39,27%
  • Asumsi perhitungan: tidak mempedulikan fee jual dan fee beli.

 

Apakah Dollar Cost Averaging adalah cara yang terbaik?

Tentu saja bukan cara yang  terbaik, karena ada untung ruginya, coba perhatikan contoh di bawah ini:

 

Skenario A

Misalkan Anda menginvestasikan seluruh uang Anda (Rp2 juta x 12) sebesar Rp24 juta pada bulan Feb, maka jumlah lot yang Anda miliki adalah

= Rp24.000.000 / (Rp200 x 100)

= 1.200 lot

 

  • Harga sekarang = Rp350 x 1.200 lot x 100 lembar = Rp42.000.000
  • Modal awal = Rp2.000.000 x 12 = Rp24.000.000
  • Keuntungan yang didapat = Rp18.000.000 atau 75,00%
  • Asumsi perhitungan: tidak mempedulikan fee jual dan fee beli.

 

Skenario B

Misalkan Anda menginvestasikan seluruh uang Anda (Rp2 juta x 12) sebesar Rp24 juta pada bulan Jun, maka jumlah lot yang Anda miliki adalah

= Rp24.000.000 / (Rp350 x 100)

= 685 lot

 

  • Harga sekarang = Rp350 x 685 lot x 100 lembar = Rp23.975.000
  • Modal awal = Rp2.000.000 x 12 = Rp24.000.000
  • Keuntungan yang didapat nyaris mendekati modal awal (biasanya rugi karena ada fee jual dan fee beli).
  • Asumsi perhitungan: tidak mempedulikan fee jual dan fee beli.

 

Bagaimana dengan Program Nabung Saham, Nabung Reksa Dana, Nabung Emas dan lainnya?

Cara investasi dengan Dollar Cost Averaging dapat diterapkan untuk menabung saham, menabung reksa dana dan/atau emas.

 

Apa yang Anda dapat pelajari dari Dollar Cost Averaging?

Berdasarkan scenario A dan scenario B, dapat disimpulkan:

  1. Nabung saham, nabung reksa dana, nabung emas dan/atau nabung lainnya bukanlah cara yang paling bagus.
  2. Hal tersebut disebabkan karena investor mendiversifikasi harga beli (karena diversifikasi waktu).

 

Permasalahan yang paling utama adalah bagaimana caranya agar investor tetap konsisten terhadap menabung?

Penulis sangat mengapresiasi kepada orang-orang yang bisa konsisten dalam menabung saham, menabung reksa dana dan/atau menabung emas.

Jika Anda sulit untuk menabung saham, menabung reksa dana dan/atau menabung emas, maka penulis sarankan gunakan sistem auto debit atau auto investasi. Dengan fitur tersebut, maka kita (sebagai investor) akan terhindar dari KEMALASAN-KEMALASAN.

 

Sudah Siapkah Menabung dengan Benar?

Apakah Anda sudah menabung dengan benar? Jika Anda masih ragu dan belum tahu cara memulainya, penulis sarankan untuk mulai belajar terlebih dahulu.

Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat dan dapat menginspirasi Anda. Kira-kira apakah ada teman/saudara yang butuh manfaat cara menabung yang benar?

Share aja langsung ke mereka melalui WhatsApp atau Facebook.

 

Sumber Gambar:

  • Resist – https://goo.gl/fjfMsU
  • Inflation Data – Tradingeconomics.com