Halo Sobat Finansialku! Dalam artikel kali ini, kita akan membahas berbagai tips mendidik anak dalam mengatur keuangan sejak dini yang bisa para ayah lakukan. 

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Mendidik Anak Tugas Orangtua (Ayah dan Ibu)

Meskipun para ayah kebanyakan sudah sibuk di kantor dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya menafkahi keluarga, namun ayah tidak bisa menutup sebelah mata atas pendidikan dan perkembangan anak di rumah.

Tugas mendidik anak dalam keluarga seharusnya tidak hanya ada diletakkan di pundak istri saja, namun ayah perlu mengambil peran yang sama dalam tumbuh kembang sang anak.

Jika Anda menyimak artikel saya yang sebelumnya, ayah perlu mengambil peran aktif dalam keluarga. Dalam pembahasan kali ini adalah peran sebagai ayah dalam mendidik anak-anak mereka.

Jika peran ayah ini tidak dilakukan, tidak menutup kemungkinan jika anak akan kehilangan sosok atau figure dari peran ayah dalam keluarga yang bisa diteladani.

Tips Mendidik Anak Untuk Mengatur Keuangan Bagi Ayah 02

[Baca Juga: Hindari Inferiority Complex, Ini Cara Seimbangkan Peran Ayah di Rumah]

 

Ada banyak model pola asuh dalam keluarga yang bisa diterapkan dan ini tergantung dari kesepakatan antar orangtua, yakni ayah dan ibu melalui komunikasi yang terbuka dan efektif seperti pembahasan kita dalam artikel yang pertama.

Perkembangan teknologi yang kini semakin berkembang semakin memudahkan orangtua dalam mendapatkan informasi tentang mendidik anak atau parental guide yang bisa diaplikasikan dalam keluarga.

Metode atau cara mendidik anak yang didapatkan dari berbagai sumber tersebut bukan berarti harus ditelan mentah-mentah.

Sebagai orangtua yang bijak, apalagi sebagai seorang ayah yang ingin mengambil peran aktif dalam pendidikan anak, setiap informasi tersebut harus disaring dan diadaptasikan dengan kebiasaan dalam keluarga.

Cara mendidik anak di tiap daerah tentu berbeda satu dengan yang lain, oleh sebab itu ini harus disesuaikan dengan keluarga itu sendiri. Mindset mendidik anak pun antara ayah dan ibu bisa saja berbeda, misalnya:

Mindset ayah:

Anak tidak apa-apa jika makan sambil jalan-jalan atau naik sepeda yang penting makanannya habis.

Mindset ibu:

Anak harus duduk diam di kursi dan menghabiskan makanannya

 

Intinya adalah kekompakkan suami dan istri dalam menggunakan kebiasaan mendidik anak yang mana yang akan dijalankan demi tumbuh kembang sang anak.

Anda bisa menerapkan nilai-nilai luhur positif dari bawaan orangtua yang juga diakulturasikan dengan berbagai ilmu parenting dan pola asuh yang didapatkan dari berbagai sumber.

Orangtua juga bisa meminta bantuan dari ahli gizi dan psikolog anak dalam mendidik anak di rumah dan jangan lupa untuk melakukan evaluasi bersama pasangan soal mendidik anak.

Sebelum masuk ke tips selanjutnya, bagi ayah yang ingin atau sedang merencanakan dana pendidikan anak dengarkan audiobook dibawah ini gratis.

banner -orang tua menyiapkan dana pendidikan anak

 

Tips Mendidik Anak Untuk Mengatur Keuangan

Pendidikan anak tidak terlepas dari pengetahuan mereka dalam mengatur keuangan meski mereka masih bergantung sepenuhnya dengan keluarga, terutama dalam hal uang jajan mereka.

Namun, pendidikan mengatur keuangan akan sangat baik jika diajarkan oleh orangtua sejak dini sebagai salah satu peran aktif orangtua dalam perkembangan anak.

Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan orangtua, terutama seorang ayah dalam mengajari anak tentang mengelola keuangan sejak dini!

 

#1 Berikan Konsep Tentang Mengatur Uang

Cara ini tentu saja diterapkan kepada anak yang sudah mulai mengenal soal uang misalnya anak-anak yang sudah duduk di bangku TK atau masuk SD misalnya.

Tanamkan kepada anak bahwa tidak semua barang bisa kita miliki, atau tidak semua barang bisa kita beli.

Bukan karena orangtua tidak mampu atau tidak punya uang tetapi ada tujuan keuangan lain yang harus dipenuhi sesuai dengan kebutuhan keluarga.

Berikan pengertian bahwa uang digunakan untuk berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi seperti membeli gas, membeli air minum, makanan dan lain sebagainya.

 

#2 Keinginan vs Kebutuhan

Selain itu, tanamkan juga tentang bagaimana caranya membedakan keinginan dan kebutuhan.

Mengenai barang yang rusak, anak perlu mengerti bahwa tidak selalu harus membeli yang baru jika sebuah barang mengalami kerusakan. Usahakan untuk bisa memperbaikinya tanpa harus membeli yang baru.

Dengan demikian ketika anak dewasa nanti, mereka tidak mudah untuk membuang barang dan jadi pribadi yang konsumtif.

Misalnya seperti jam dinding yang tidak lagi bisa berfungsi, tidak perlu membeli barang yang baru jika rusak. Cari solusi untuk memperbaikinya. 

 

#3 Berikan Reward & Punishment

Ketika melihat perkembangan anak, kita bisa memberikan reward berupa uang ketika mereka berhasil melakukan sesuatu atau mau untuk menyelesaikan tugas.

Misalnya ketika sang anak mau ikut bergotong royong membersihkan rumah, Anda bisa memberikan reward berupa uang yang kemudian disarankan untuk ditabung.

Tabungan ini nantinya diperuntukkan untuk kebutuhan anak itu sendiri, misalnya seperti membeli sepatu atau baju baru nantinya.

Jika sang anak tidak menyelesaikan tugasnya atau kurang bertanggung jawab dalam tugas yang diberikan, Anda juga bisa memberikan punishment misalnya pengurangan uang jajan dan sebagainya.

Tentunya orangtua perlu semakin kreatif dalam praktiknya.

Tips Mendidik Anak Untuk Mengatur Keuangan Bagi Ayah 03

[Baca Juga: Komik: Beginilah Caranya Mengajarkan Bisnis Pada Anak Sejak Kecil]

 

#4 Berikan Contoh Anak Secara Riil

Anak perlu belajar tidak hanya secara teori tetapi diimbangi juga dengan praktik agar pemahaman yang didapatkan semakin melekat dan dapat menjadi kebiasaan yang bisa dipraktikkan.

Misalnya, orangtua pergi ke toko bersama anak dan mengambil setiap barang kebutuhan yang sudah dicatat sebelumnya di rumah. Orangtua mengambil setiap barang sesuai dengan catatan.

Hal ini bisa mengajarkan anak bahwa ketika berbelanja harus membeli barang sesuai dengan kebutuhan yang sudah didaftarkan dan direncanakan sebelumnya, tidak mengambil barang lainnya yang sebetulnya tidak diperlukan.

Dengan demikian, anak mengerti bagaimana berbelanja sesuai dengan kebutuhan.

 

#5 Mulai Ajari Anak untuk Menabung

Bantu anak untuk mulai menabung demi masa depan dengan memberikan celengan kepada mereka.

Nantinya jika sudah cukup besar, anak bisa dibuatkan rekening terpisah untuk tujuan tabungan.

Tanamkan kepada anak bahwa menabung adalah sebuah kebiasaan yang sangat baik demi mempersiapkan masa depan finansial yang lebih baik dan mampu memenuhi tujuan keuangan yang telah direncanakan.

 

#6 Berikan Contoh Memberi Sedekah

Anak-anak juga perlu belajar bahwa kita tidak hanya hidup untuk memperkaya diri tetapi juga bagaimana memiliki jiwa untuk memberi kepada sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan.

Melalui uang tabungan atau uang yang mereka miliki, tanamkan rasa iba dan mau memberi kepada orang lain yang membutuhkan. Entah itu berupa uang atau uang yang dimiliki untuk sedekah itu bisa dibelikan makanan dan dibagikan kepada orang-orang yang berkekurangan.

Peran ayah sangat vital dalam mendampingi dan memberi contoh kepada anak untuk mengatur keuangan sejak dini.

Jadi, jika Anda adalah seorang ayah, ambil peran nyata yang efektif untuk senantiasa menjadi teladan bagi mereka dalam mengatur keuangan pribadi sejak dini.

 

Cara Pendekatan Kepada Anak Versi Ayah

Tak jarang anak ketika sudah beranjak remaja mulai ada gap atau jarak yang membuat hubungan komunikasi mereka bisa renggang nantinya.

Tidak mau hal ini terjadi bukan?

Oleh sebab itu para ayah perlu memiliki quality time yang terus dibangun setiap hari dengan anak sejak dini sehingga mereka merasa memiliki sosok atau figure sebagai ayah yang mengambil peran aktif dalam keluarga di tengah kesibukan kantor dan pekerjaan.

Proses adaptasi memang tidak berlangsung dengan cepat, tapi ini bisa dilakukan terus-menerus sejak dini sehingga adanya ikatan atau bonding antara ayah dan anak.

Jika sedang family time ada baiknya para orangtua hadir secara penuh dan utuh, misalnya tidak membawa gadget agar tidak terganggu saat quality time berlangsung.

 

Kalau dirasa tidak tahu harus mulai dari mana dalam merencanakan keuangan, Sobat Finansialku bisa mulai melakukan Financial Check Up untuk mengetahui kondisi keuangan teman-teman yang sebenarnya lewat aplikasi Finansialku yang bisa diunduh di Google Play Store atau Apple Apps Store.

Setelah mendapatkan hasilnya, teman-teman bisa melakukan konsultasi langsung bersama saya di mana pun dan kapan pun secara EKSKLUSIF lewat fitur Konsultasi Keuangan di aplikasi yang sama, lho!

Untuk bisa menikmati fitur ini, teman-teman hanya perlu berlangganan akun premium Rp 350 ribu untuk 365 hari alias SATU TAHUN PENUH! Ini sama dengan Sobat Finansialku membayar seribu per hari. Murah, ‘kan? Jadi, yuk, unduh aplikasinya dan konsultasi bersama saya sekarang!

 

Anda dapat membagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan!

Apabila Anda memiliki kesulitan dalam perencanaan keuangan, Anda dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku yang siap membantu Anda.

Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

 

Sumber Gambar:

  • Tips Mendidik Anak Dalam Mengatur Keuangan 01 – https://bit.ly/3t3dFcc
  • Tips Mendidik Anak Dalam Mengatur Keuangan 02 – https://bit.ly/3og8baE
  • Tips Mendidik Anak Dalam Mengatur Keuangan 03 – https://bit.ly/36cUHWU