Nggak mau ‘kan identitas kartu kredit Anda dibajak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab?

Segera tingkatkan kewaspadaan dalam menjaga keamanan kartu kredit dengan beberapa tips yang akan dibahas berikut ini.

Waspada selalu agar akun Anda tidak kebobolan! Selamat membaca!

 

Rubrik FinansialkuRubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Pentingnya Keamanan Kartu Kredit

Sudah banyak pengalaman orang yang kebobolan akun kartu kreditnya karena kurangnya perhatian atas keamanan dalam penggunaan kartu kredit.

Bahkan, orang-orang yang sudah ekstra hati-hati dalam menjaga kerahasiaan identitasnya saja, masih mengalami kebobolan.

Yang Perlu Anda Pahami Tentang Penipuan Kartu Kredit 02 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Mudah dan Cepat Membuat Kartu Kredit untuk Freelance]

 

Kasus yang kerap terjadi ialah pengguna kartu kredit ditelepon oleh pihak bank penerbit kartu kredit bahwa kartunya sedang digunakan melakukan transaksi di luar negeri, sedangkan sang pemilik sedang berada di Tanah Air.

 

Modus Penipuan Kartu Kredit

Ada banyak modus dalam penipuan dan tindakan kejahatan kartu kredit, di antaranya sebagai berikut.

 

#1 Phising

Modus ini merupakan salah satu modus penipuan kartu kredit di mana sang penipu menyerang targetnya dengan cara menelepon atau mengirimkan email dengan mengaku sebagai pihak bank penerbit kartu kredit.

Mereka meminta data diri sang target, termasuk nomor kartu kredit dan juga nomor PIN untuk alasan kepentingan undian berhadiah.

 

#2 Skimming

Modus penipuan yang satu ini adalah pencurian data kartu kredit, dan canggihnya, sang pemilik kartu kredit tidak mengetahui akan hal ini.

Modus pencurian identitas ini dilakukan dengan cara menggunakan perangkat elektronik kecil yang diletakkan pada mesin ATM (pada kartu debit) atau mesin EDC.

Saat sang korban (pemilik kartu kredit) menggesekkan kartu kreditnya, perangkat elektronik tersebut akan menyalin data dan informasi yang ada dalam kartu kredit sang pemilik kartu kredit tersebut.

 

#3 Software atau Link Palsu

Jika Anda sering berselancar di internet, Anda tentu pernah atau hampir sering melihat seperti kolom menyerupai iklan dan muncul untuk memberikan penawaran terhadap Anda, seperti undian berhadiah dan sebagainya.

Bagi mereka yang kurang berhati-hati dan terlanjur tergoda rayuan akan hadiah, mereka akan digiring untuk menekan tombol atau mengklik link yang ternyata menuju pada pencurian data dan identitas Anda.

Dengan demikian, sang pencuri data bisa menyalahgunakan identitas Anda dengan leluasa. 

 

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Kurangnya Pengetahuan akan Pentingnya Keamanan Penggunaan Kartu Kredit

Menurut Steve Marta selaku Sekretaris Jenderal Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), ia mengatakan bahwa nasabah kartu kredit di Indonesia memang belum teredukasi dengan baik terkait keamanan dalam bertransaksi menggunakan kartu kredit.

Salah satu contohnya di mana masih sering terlihat kartu kredit berpindah tangan dari pemiliknya ke orang lain.

7+ Tips Menjaga Keamanan Kartu Kredit Anda Finansialku 2

[Baca Juga: Top 6 Faktor Penilaian Bank Terhadap Pengajuan Kartu Kredit Anda]

 

Steve Marta mengatakan bahwa seharusnya kartu kredit tidak boleh dipindahtangankan, termasuk ketika bertransaksi, seharusnya pemiliknya sendirilah yang menggesekkan sendiri atau mencolokkan kartunya ke mesin EDC.

Jika di luar negeri seperti di Australia, sang pemilik kartu kreditlah yang menggesek atau mencolokkan kartu kredit atau debit ke mesin EDC untuk menjaga keamanan data yang ada pada kartu tersebut.

Berbeda dengan di Indonesia di mana pemilik kartu kredit memberikannya kepada petugas kasir ketika transaksi atau pembayaran.

Berikut ini beberapa tips menjaga keamanan kartu kredit dan terhindar dari kejahatan kartu kredit yang kerap menghantui para penggunanya.

 

#1 Jaga Kerahasiaan Nomor CVV

Nomor CVV ini biasanya ada di belakang kartu kredit. Ketika melakukan transaksi secara online biasanya nomor ini akan diminta untuk diisikan pada kolom tertentu.

Sebagai pemilik kartu kredit, Anda perlu berhati-hati untuk tidak sembarangan berbelanja di toko online, terutama yang belum terkenal untuk menghindari kerahasiaan nomor CVV Anda.

Selain nomor CVV, 16 digit nomor yang ada di bagian depan juga perlu dirahasiakan.

 

#2 Tanda Tangani Kartu Kredit

DI bagian belakang kartu kredit biasanya Anda sebagai pemilik kartu dihimbau untuk menandatanginya.

Hal ini biasanya menjadi tahap validasi ketika bagian kasir akan mengecek tanda tangan pada bagian bill dan dibandingkan dengan tanda tangan yang tertera pada bagian belakang kartu kredit.

Jika tanda tangan pada bill dan bagian belakang kartu kredit ternyata berbeda, bagian kasir akan mempertanyakan hal ini.

7+ Tips Menjaga Keamanan Kartu Kredit Anda Finansialku 1

[Baca Juga: Selain Kartu Kredit, Ini Alat Bayar untuk Belanja Online yang Aman Digunakan]

 

Tentu Anda sebagai pengguna kartu kredit sudah mengetahui betapa pentingnya penggunaan kartu kredit secara bijak dan tidak menggunakannya secara konsumtif.

Pencatatan keuangan setiap kali melakukan transaksi membuat kita semakin aware akan pentingnya menekan keinginan untuk berbelanja di luar kebutuhan termasuk dalam penggunaan kartu kredit secara “membabi buta”.

Catat keuangan harian Anda tanpa ribet dengan menggunakan Aplikasi Finansialku.

Selain pencatatan keuangan setiap hari, Anda juga bisa merencanakan dana membeli barang seperti dana persiapan dana membeli rumah atau dana persiapan pendidikan sang buah hati dengan aplikasi canggih dan praktis yang dapat Anda akses secara mudah melalui ponsel pintar Anda.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#3 Gunakan PIN saat Bertransaksi

Ketika melakukan transaksi secara offline dengan kartu kredit, biasanya Anda akan mendapat pertanyaan, “pakai PIN atau tanda tangan?”

Sangat disarankan untuk menggunakan PIN karena hanya Anda yang mengetahui PIN dibanding tanda tangan yang kerap masih bisa dipalsukan.

Oleh sebab itu, menggunakan PIN saat transaksi bisa menjadi salah satu strategi menjaga keamanan kartu kredit Anda dan terbebas dari kebobolan.

 

#4 Berlakukan Notifikasi Nomor Ponsel

Dengan mengaktifkasi notifikasi nomor ponsel, Anda bisa dengan mudah melihat dan mengecek aktivitas dari transaksi penggunaan kartu kredit Anda sendiri.

Jika Anda menerima notifikasi aktivitas transaksi di mana Anda sendiri tidak melakukannya, Anda bisa melaporkannya pada pihak bank penerbit kartu kredit yang bersangkutan.

 

#5 Simpan Bukti Transaksi

Bukti transaksi sangat butuhkan untuk mencocokkan nominal yang akan Anda bayar sebelum atau saat tanggal jatuh tempo.

Jika terjadi kesalahan atau ketidakcocokan antara bukti transaksi dengan tagihan yang harus Anda bayar, Anda bisa melaporkannya pada pihak bank penerbit.

 

Jaga Kerahasiaan Keamanan Kartu Kredit

Meskipun dengan anggota keluarga sendiri, Anda tetap harus berhati-hati dalam penggunaan kartu kredit, apalagi meminjamkannya pada orang lain, misalnya kepada anak Anda atau sanak keluarga. 

Tetap pantau dan jaga rahasia keamanan kartu kredit Anda untuk menghindari masalah di kemudian hari.

 

Apakah Anda memiliki pengalaman tertentu dalam penggunaan kartu kredit, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang tersedia di bawah ini.

Anda dapat membagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan informasi mengenai pentingnya menjaga keamanan kartu kredit.

 

Sumber Referensi:

  • Merna Arini Nurizzati. 4 Mei 2018. 7 Tips Aman Menjaga Kartu Kredit agar Tidak Kebobolan. Halomoney.co.id – https://goo.gl/we29Nz
  • Angelina Donna. 7 Oktober 2017. Ini Tips Perketat Keamanan Kartu Kredit. Suara.com – https://goo.gl/RbXUqm
  • Redaksi. 28 Oktober 2017. Agar Aman Transaksi dengan Kartu Kredit. Cnnindonesia.com – https://goo.gl/ifno2g

 

Sumber Gambar:

  • Kartu kredit 1 – https://goo.gl/P4P9w8
  • Kartu kredit 2 – https://goo.gl/yJ1PJ2
  • Kartu kredit 3 – https://goo.gl/hTK47a