Mengapa jadi freelancer saja bisa gagal? Cek beberapa kesalahan freelance yang dapat mengancam keberlanjutan usaha Anda.

Di samping fleksibilitas waktu, menjadi seorang freelancer memang memiliki beberapa risiko.

Salah satunya adalah Anda tidak akan menerima penghasilan rutin seperti yang biasa Anda peroleh. Terlebih jika Anda melakukan beberapa kesalahan berikut:

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Start It Up

 

Keuntungan dan Kerugian Freelance

Menjadi freelancer memang terkadang menjadi alternatif dalam berkarier. Banyak dari mereka yang memilih menjadi freelance karena beberapa kelebihannya.

Salah satunya adalah fleksibilitas waktu, di mana Anda tidak perlu pergi ngantor 5 atau 6 hari seminggu.

Anda juga tidak banyak mengeluarkan biaya transportasi karena tidak rutin ngantor.

Kelebihan lainnya adalah Anda di sini berperan sebagai atasan atas diri sendiri.

Tidak ada bos yang akan memarahi atau memerintah Anda karena Andalah bosnya.

Anda juga tidak punya rekan kerja yang mengesalkan dan kerap mengganggu pekerjaan Anda.

Namun di samping itu, tentu ada kekurangan dari menjadi seorang freelancer.

Misalnya saja pengaturan keuangan menjadi hal yang sangat vital bagi seorang freelancer.

Tanpa adanya penghasilan rutin, tunjangan kesehatan atau dana pensiun, Anda diharuskan untuk menghindari pemborosan yang biasanya dilakukan.

Kekurangan lainnya adalah Anda tidak memiliki rekan kerja atau atasan yang bisa membantu Anda dalam pekerjaan.

Artinya, Anda sepenuhnya bertanggung jawab atas diri dan pekerjaan Anda sendiri.

Nah, setelah melihat kelebihan dan kekurangannya, apakah Anda memutuskan untuk menjadi freelancer?

Jika iya, maka simak pembahasan Finansialku mengenai 5 kesalahan freelance yang dapat mengancam keberlanjutan usaha dan sebaiknya Anda hindari:

 

#1 Lupa Membayar Pajak

Isu pertama yang umum terjadi pada freelancer adalah lupa membayar pajak.

Berbeda dengan pekerja tetap yang umumnya sudah otomatis membayar pajak dari potongan gajinya, freelancer bertanggung jawab untuk membayar pajaknya sendiri.

Sangat mudah untuk gembira dengan setiap pemasukan yang diperoleh, kemudian dengan mudahnya juga Anda bisa membelanjakan seluruh pemasukan Anda tersebut.

Kemudian Anda lupa untuk mengalokasikan sebagiannya untuk ditabung dan untuk pengeluaran rutin.

Terlebih saat tiba waktunya membayar pajak, Anda tidak memiliki uang. Bagaimana dong?

WASPADA-5-Kesalahan-Freelance-1-Finansialku

[Baca Juga: Infografis: Memulai Usaha Rumahan Bisnis Online dengan Menjadi Seorang Blogger]

 

Pajak dipungut dari masyarakat untuk dimanfaatkan guna membiayai pembangunan negeri tercinta ini. Mulai dari pembangunan infrastruktur, keuangan, dan masih banyak lagi.

Dengan demikian jelas bahwa kita sebagai masyarakat memiliki tanggung jawab untuk membayar pajak dan tidak ada satupun warga negara yang bebas pajak.

Adapun tarif PPh 21 dijelaskan pada Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-32/PJ/2015 pasal 17 ayat 1 huruf a sebagai berikut:

  • WP dengan penghasilan tahunan sampai dengan Rp50 juta adalah 5%
  • WP dengan penghasilan tahunan di atas Rp50 juta – Rp250 juta adalah 15%
  • WP dengan penghasilan tahunan di atas Rp250 juta – Rp500 juta adalah 25%
  • WP dengan penghasilan tahunan di atas Rp500 juta adalah 30%
  • Untuk Wajib Pajak yang tidak memiliki NPWP, dikenai tarif PPh 21 sebesar 20% lebih tinggi dari mereka yang memiliki NPWP.

 

#2 Tidak Mempersiapkan Masa Pensiun

Banyak individu yang belum melek finansial dan mengabaikan masa pensiunnya.  

Banyak yang beralasan bahwa penghasilannya dari freelance tidak cukup untuk tabungan hari tua.

Namun sayangnya menyerah pada keadaan adalah satu tindakan yang berisiko.

Tentunya menjadi impian banyak orang untuk bisa pensiun dengan bahagia dan bisa menikmati hidup tanpa membebani siapa pun.

Jika Anda ingin meraih cita-cita mulia tersebut, maka Anda perlu mempersiapkannya sejak dini, jauh sebelum Anda memasuki masa pensiun. Mengapa?

Karena persiapan masa pensiun bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan proses yang cukup panjang untuk menjamin gaya hidup Anda tetap sejahtera pada masa pensiun nanti.

Persiapan-Dana-Pensiun-02-Pensiun-Bahagia-Finansialku

[Baca Juga: 40 Peluang Usaha Bisnis Online Sebagai Penghasilan Tambahan untuk Keluarga]

 

Cobalah mulai memikirkan masa pensiun Anda dan melihat beberapa alternatif atau opsi dalam menabung demi masa pensiun Anda, sebagai contoh adalah:

 

  • Program Pensiun dari Perusahaan Tempat Anda Bekerja

Tanyakan pada perusahaan apa program pensiun yang diberikan, dan apa saja cakupan layanan yang bisa didapatkan. Jika kurang memadai, lanjutkan ke poin kedua:

 

  • Program Pensiun dari Pemerintah

Anda juga bisa menyokong masa pensiun dengan program pensiun wajib dari pemerintah Indonesia yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Mengutip dari Bpjsketenagakerjaan.go.id, beberapa program pensiun yang tersedia adalah:

  • Jaminan Hari Tua (JHT)
  • Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
  • Jaminan Kematian (JKM)
  • Jaminan Pensiun

 

Program-program ini bertujuan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak bagi peserta dan/atau ahli warisnya dengan memberikan penghasilan setelah peserta memasuki usia pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia.

Jaminan Pensiun Program BPJS Ketenagakerjaan Apakah Benar Mendapat Gaji Bulanan saat Sudah Pensiun 02 - Finansialku

[Baca Juga: Apa Saja 5 Kesalahan Terbesar yang Dilakukan oleh Freelancer?]

 

  • Investasi Dana Pensiun yang Menguntungkan

Apabila Anda masih ragu dengan beberapa program di atas, Anda juga bisa menambahkan program pensiun Anda dengan dana pensiun dari hasil investasi.

Pilihlah lembaga keuangan yang memberikan benefit tinggi bagi masa pensiun untuk menjamin masa pensiun yang sejahtera dan bahagia.

Manfaatkanlah berbagai program tersebut dengan semaksimal mungkin agar masa pensiun Anda terjamin. Saatnya menjadi proaktif demi menjamin masa depan Anda!

 

#3 Tidak Mengontrol Pengeluaran

Seperti telah diungkapkan di atas, menjadi freelancer berarti tidak ada pemasukan tetap atau rutin setiap bulannya.

Dengan kata lain, Anda membutuhkan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran agar tidak “besar pasak daripada tiang”.

Kini saatnya mulai mengontrol pengeluaran dan MENCATAT, serta MEMBUAT ANGGARAN agar seluruh pemasukan dan pengeluaran dapat dikontrol secara maksimal.

Konsultasi Bagaimana Cara Agar Tidak Lupa Membuat Catatan Keuangan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Bagaimana Cara Agar Keuangan Freelance Tetap Stabil?]

 

Anggaran ini akan membantu mengatur pengeluaran, agar tidak melebihi kemampuan keuangan. Bagaimana cara membuat anggaran yang baik? Cobalah ikuti beberapa langkah mudah berikut ini:

  1. Buat daftar untuk pengeluaran yang wajib atau bersifat HARUS (seperti biaya kost, makan, dan biaya transportasi)
  2. Hitunglah sisa pemasukan setelah dikurangi biaya wajib pada poin nomor (1)
  3. Alokasikan sisanya untuk kebutuhan sekunder (seperti pakaian) dan hematlah jika bisa
  4. Hematlah atau bahkan hapuskan kebutuhan tersier (seperti biaya nongkrong di café)
  5. Simpanlah atau investasikan sisanya

 

Namun intinya adalah: keluarkan lebih sedikit dari yang kamu peroleh.

Jika kamu masih bingung bagaimana cara membuat anggaran, manfaatkan aplikasi Finansialku dan buatlah anggaranmu sekarang!

Dengan aplikasi Finansialku, Anda bisa mulai mencatat pengeluaran dan pemasukan, membuat anggaran, dan masih banyak lagi.

Bagi Anda pengguna baru, silahkan download aplikasi Finansialku di Google Play Store atau klik tautan berikut ini.

 

#4 Tidak Membuat Jadwal

Kesalahan selanjutnya di samping pengaturan keuangan adalah pengaturan waktu.

Cara paling efektif dalam mengatur waktu adalah dengan merencanakan aktivitas sebulan ke depan dan membuat jadwal.

Untuk memanfaatkan waktu secara efektif, Anda perlu melihat jadwal dalam gambaran besar.

Buatlah jadwal pada buku agenda dan gunakan 3 tips mudah berikut untuk membuat jadwal yang baik:

 

  • Utamakan Aktivitas yang Tidak Dapat Anda Kontrol

Apabila Anda membuat jadwal, pastikan untuk memberi huruf besar dan warna pada aktivitas-aktivitas yang tidak dapat Anda kendalikan.

Misalnya saja jadwal bertemu klien yang biasanya ditentukan oleh klien.

Aktivitas ini adalah yang utama dan tidak dapat ditoleransi lagi, jadi Anda harus mengalokasikannya dengan prioritas utama.

 

  • Tuliskan Aktivitas yang Dapat Dikontrol

Kedua adalah aktivitas yang dapat dikontrol, misalnya saja jadwal mengerjakan proyek, pelayanan gereja, dan lain-lain.

Anda bisa menuliskan hal ini setelah memasukkan aktivitas utama tadi, dan usahakan untuk maksimalkan hari Anda agar tidak banyak membuang-buang waktu.

 

  • Tambahkan Aktivitas yang Fleksibel

Terakhir adalah menambahkan aktivitas yang fleksibel, misalnya saja acara keluarga, liburan, dan sebagainya.

Lihat waktu kosong yang tersedia dan masukkan aktivitas-aktivitas ini.

Usahakan untuk mengelompokkan beberapa aktivitas serupa dalam satu hari daripada membagi-baginya agar hari Anda semakin produktif.

 

Tujuan Anda adalah untuk memanfaatkan waktu secara efektif. Namun kuncinya adalah komitmen untuk mengikuti jadwal dengan taat dan baik, sehingga seluruh kerja keras Anda membuat jadwal tidak sia-sia.

 

#5 Lupa Mempromosikan Diri Sendiri

Apakah Anda tipe orang yang mengerjakan proyek atau pekerjaan dengan serius, dan begitu selesai maka Anda juga merasa selesai dan melanjutkan pekerjaan selanjutnya?

Tidak banyak orang yang akan mengetahui hasil kerja Anda jika Anda tak meluangkan waktu untuk mempromosikannya.

Mempromosikan diri adalah hal yang krusial dalam meningkatkan reputasi freelancer.

Sekarang coba bayangkan apabila seseorang membuat produk sepatu yang sangat bagus, namun tak ada satupun orang yang mengetahui keberadaannya karena tidak adanya pemasaran.

Tempat Mempromosikan Blog yang Tepat untuk Mengundang Para Pembaca yang Banyak 01 - Finansialku

[Baca Juga: Apa Saja 5 Kesalahan Terbesar yang Dilakukan oleh Freelancer?]

 

Bagaimana sepatu itu bisa laku?

Tidak peduli seberapa bagus kualitasnya, tidak akan ada yang membeli jika mereka tidak mengenalnya.

Ingatlah pepatah “tak kenal maka tak sayang”, yang menekankan agar Anda memperkenalkan hasil kerja Anda untuk memperoleh suatu respon emosional positif (suka, sayang, gemar) terhadap Anda.

Mulailah membuat sistem pemasaran dan menyusun portofolio untuk menunjukkan hasil kerja Anda secara profesional.

Kemudian selalu berikan update pada klien (mantan klien dan calon klien) tentang hasil kerja Anda.

Dengan demikian, kuncinya adalah selalu memperbaharui portofolio dan mencari cara untuk menyampaikannya.

Anda bisa menggunakan banyak media digital seperti contohnya:

  1. Media sosial (Instagram, Facebook, Twitter, dan sebagainya)
  2. Membuat blog atau vlog (Blogspot, Youtube, dan sebagainya)
  3. Membuat situs bisnis sendiri

 

Dengan memperkenalkan portofolio, secara tidak langsung Anda sudah mempromosikan diri sendiri dan hasil kerja Anda untuk meningkatkan proyek yang diterima.

 

Hindari Kesalahannya Sekarang Juga!

Kesimpulannya adalah, banyak freelancer yang melakukan hal salah sehingga mengancam keberlanjutan usahanya.

Misalnya saja mereka yang gagal mengatur keuangan dan terancam pensiun tidak sejahtera.

Bagaimanapun kasusnya, Anda sebenarnya bisa menjadi freelancer yang baik selama Anda menghindari 5 kesalahan utama dalam freelance seperti tercantum di atas.

Selamat mencoba!

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai 5 kesalahan freelance yang dapat mengancam keberlanjutan usaha lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Amanda Meadows. 18 Mei 2016. The 5 Biggest Mistakes Freelancers Make. Wisebread.com – https://goo.gl/zp21C4
  • Dian Puspa. Tarif PPh 21. Online-pajak.com – https://goo.gl/jF3Ww7

 

Sumber Gambar:

  • Freelance – https://goo.gl/ct6gwM
  • Freelance 2 – https://goo.gl/stwfUJ

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg