Bagaimana Cara Agar Keuangan Freelance Tetap Stabil?

Gimana sih cara agar keuangan freelance tetap stabil? Berapa penghasilan yang harus didapat freelancer supaya stabil?

Yuk, simak pembahasan berikut cara agar keuangan Anda stabil.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Rata-Rata Income yang Harus Didapat Freelancer

Seorang freelance perlu mempunyai target berapa pendapatan per bulan yang harus dimiliki. Kenapa? Karena, rata-rata pendapatan tergantung dari pengeluaran.

Misalkan pengeluaran Anda sebesar Rp 4 juta per bulan, maka sudah pasti Anda harus mendapatkan penghasilan sebesar Rp 4 juta per bulannya.

Freelancer wajib memiliki target harus mencapai pendapatan berapa per bulannya. Kalau ada target, maka Anda akan berusaha mencapai target tersebut.

Target tentunya memotivasi Anda untuk mencari pekerjaan sebanyak-banyaknya.

Semakin banyak mendapatkan proyek semakin besar peluang Anda untuk merancang keuangan Anda dari jangka pendek, menengah hingga jangka panjang.

Tips Keuangan Freelancer Agar Stabil

Anda perlu memikirkan bagaimana agar kondisi keuangan Anda tetap stabil setiap mendapatkan gaji. Untuk itu perlunya berkonsultasi dengan perencana keuangan yang bersertifikat sangat membantu Anda.

Merencanakan keuangan harus sangat diperhatikan agar arus kas keuangan Anda tetap sehat.

Di Aplikasi Finansialku, Anda dapat berkonsultasi dengan perencana keuangan yang pastinya sudah bersertifikat, ya. Berikut adalah beberapa cara agar keuangan freelance tetap stabil.

#1 Utamakan Kebutuhan Produktif/Pokok

Cara agar keuangan freelance tetap stabil yang pertama adalah utamakan kebutuhan produktif. Zaman sekarang banyak orang lebih memikirkan kebutuhan konsumtif dibandingkan dengan kebutuhan yang produktif.

Kebutuhan produktif perlu diutamakan karena itu tidak dapat diganggu gugat. Selalu dahulukan kebutuhan pokok dibandingkan kebutuhan lain.

Setiap mendapat gaji sisihkan kebutuhan produktif yang sudah Anda anggarkan, setelah itu kebutuhan konsumtif. Setelah kebutuhan utama sudah terpenuhi, maka Anda bisa memikirkan hal lainnya seperti asuransi, dana pendidikan atau hal lainnya.

Untuk menghindari pola hidup yang konsumtif, Anda bisa mencatat dan menyusun anggaran Anda, membuat tujuan keuangan yang baik dan ubah kebiasaan buruk Anda.

#2 Menyusun Anggaran Dengan Tepat

Setiap bulan Anda perlu menyusun anggaran keuangan dengan tepat. Anggaran tiap bulan biasanya sama, akan tetapi Anda perlu memperhatikan tiap bulannya apakah ada pengeluaran lain yang belum tercatat.

Urutkan kebutuhan Anda dari yang terpenting, tetap utamakan yang terpenting, ya.

Sebagai contoh pembayaran pajak kendaraan, biasanya membayar pajak suka terlupakan. Selain membuat anggaran bulanan, ada baiknya Anda membuat anggaran tahunan untuk mengingat kewajiban keuangan apa saja yang perlu Anda anggarkan.

Untuk itu, susunlah anggaran dengan tepat.

Gunakan anggaran bulan lalu sebagai pedoman untuk menyusun anggaran di bulan ini. Apabila Anda memiliki kebutuhan tambahan, masukkan ke dalam anggaran.

Tapi pastikan kalau kebutuhan tambahan menjadi bagian dari kebutuhan pokok, bukan keinginan yang bersifat sementara.

#3 Memiliki Beberapa Rekening

Sebagai seorang freelancer pastinya Anda akan bekerja untuk mencapai target. Maka untuk mencapai target, biasanya seorang freelancer akan bekerja dengan beberapa pekerjaan.

Buatlah rekening khusus untuk menampung pendapatan Anda dan pisahkan dengan rekening untuk investasi atau tabungan atau pengeluaran Anda.

Dengan rekening tabungan yang terpisah, Anda jadi lebih mudah melakukan pembukuan sehingga arus kas keluar dan masuk terlihat jelas.

Tapi, jangan sampai juga terlalu banyak rekening karena nantinya Anda akan kebingungan.

Sebagai contoh, Anda bekerja sebagai freelance di 5 tempat kerja, akan lebih baik punya 1 rekening saja khusus untuk gaji. Kebayang jika tiap 1 tempat kerja memiliki banyak rekening, belum biaya admin yang harus dibayar dan hal lainnya.

#4 Mendapatkan Uang Lebih Banyak dengan Berinvestasi

Bagaimana cara agar seorang freelancer mendapatkan uang yang lebih banyak?

Ini menjadi hal yang dipertanyakan para freelancer. Untuk pencapaian target pendapatan biasanya Anda perlu memikirkan apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan uang yang banyak.

Ya, salah satunya adalah dengan berinvestasi. Investasi yang dapat Anda pikirkan adalah investasi cashflow dan capital gain.

Contoh investasi cashflow seperti deposito, membeli aset, peer to peer lending, sedangkan contoh investasi capital gain adalah menghasilkan pendapatan dari selisih harga jual dengan harga beli.

Untuk lebih jelasnya mengenai investasi untuk freelancer Anda dapat simak artikel berikut.

Investasi untuk Freelancer: Ayo Investasi Walau Pendapatan Tak Menentu]

Sebagai contoh, Anda membeli sebuah rumah kos dan sudah pasti jika Anda berhasil menyewakan kepada penyewa kos penghasilan per bulan sudah pasti akan Anda dapatkan.

Sedangkan untuk investasi capital gain Anda dapat menjual aset Anda dengan berapa persen keuntungan, tetapi Anda akan kehilangan aset.

Contoh lain, Anda melakukan renovasi rumah sebesar Rp 50 juta, transaksi rumah adalah Rp 400 juta dan Anda menjual rumah dengan harga Rp 500 juta. Maka, Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 50 juta.

#5 Menyisihkan Penghasilan ke Dana Darurat

Cara agar keuangan freelance tetap stabil berikutnya adalah dana darurat. Dana darurat selalu dibahas dalam mengatasi masalah freelancer untuk mencapai keuangan yang stabil.

Apabila ada peristiwa yang terjadi di luar dugaan, Anda bisa menggunakan dana tersebut untuk menutup seluruh biaya yang dibutuhkan.

Sehingga, Anda tidak perlu menggunakan dana dari rekening tabungan pribadi karena jumlah dana darurat sudah cukup untuk membiayai peristiwa tersebut.

Jangan lupa selalu penuhi dana darurat Anda agar keamanan keuangan Anda tetap terjaga. Baca artikel berikut untuk mengerti lebih lanjut mengenai dana darurat.

Merencanakan Keuangan Freelancer Agar Punya Keamanan Keuangan

#6 Menekan Pengeluaran

Cara agar keuangan freelance tetap stabil yang terakhir adalah menekan pengeluaran. Penghasilan sebesar apapun bisa habis dalam sekejap jika Anda tidak pandai mengatur keuangan.

Padahal, seorang freelancer diharuskan untuk mengelola keuangan secara ketat agar hidup tetap stabil bila sedang tidak ada proyek.

Berpedomanlah pada anggaran keuangan bulanan agar uang yang dihabiskan sesuai dengan anggaran yang dicatat.

Apabila ingin membeli kebutuhan lain di luar anggaran, ketahui apakah manfaat yang akan diperoleh dari barang tersebut. Jika Anda asal beli tanpa memerhatikan kegunaan barang, sama halnya dengan membuang-buang uang saja.

Ebook Perencanaan Keuangan ENTREPRENEUR & FREELANCE

Download Sekarang, GRATISSS!!!

Income Harus Sesuai dengan Pengeluaran Agar Keuangan Anda Stabil

Pastikan pendapatan sesuai dengan pengeluaran Anda, jangan sampai besar pasak daripada tiang. Yang menentukan stabil atau tidaknya keuangan Anda adalah diri Anda sendiri.

So, pastikan pendapatan dan pengeluaran balance, ya!

Untuk yang masih bingung harus mulai dari mana dalam merencanakan keuangan, Sobat Finansialku bisa mulai melakukan Financial Check Up untuk mengetahui kondisi keuangan teman-teman yang sebenarnya lewat aplikasi Finansialku yang bisa diunduh di Google Play Store atau Apple Apps Store.

Setelah mendapatkan hasilnya, teman-teman bisa melakukan konsultasi langsung bersama saya di mana pun dan kapan pun secara EKSKLUSIF lewat fitur Konsultasi Keuangan di aplikasi yang sama, lho!

Untuk bisa menikmati fitur ini, teman-teman hanya perlu berlangganan akun premium Rp 350 ribu untuk 365 hari alias SATU TAHUN PENUH! Ini sama dengan Sobat Finansialku membayar seribu per hari. Murah, ‘kan? Jadi, yuk, unduh aplikasinya dan konsultasi bersama saya sekarang!

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Itulah beberapa cara agar keuangan freelance tetap stabil. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini pada Sobat Finansialku dan freelancer lainnya, ya. Terima kasih.

Sumber Referensi: