Buat kamu para mahasiswa yang baru belajar berinvestasi saham di akhir tahun 2017 ini, mari mengenal istilah Window Dressing dan January Effect.

Apakah arti dari istilah itu? Kenali mitos yang menguntungkan jika kamu memulai berinvestasi di akhir tahun melalui rubrik berikut ini.

Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Mengenal Fenomena Pasar Saham di Akhir dan Awal Tahun

Tak terasa kita sudah berada di penghujung tahun.

Apakah kamu sudah mengecek nilai investasi saham di akhir tahun ini? Apakah nilainya naik?

Bagi kamu, para mahasiswa yang baru terjun dalam dunia investasi saham, jangan kaget jika di akhir tahun dan awal tahun akan ada fenomena yang membuat heboh pasar saham.

Umumnya bursa saham mengalami penguatan pada akhir tahun hingga bulan Januari.

Bahkan di Amerika seringkali trader mencuri start dengan membeli saham di akhir tahun yang memicu adanya Window Dressing dan January Effect.

Dampak dari fenomena yang biasa terjadi di akhir tahun ini berbeda-beda di tiap negara.

Mari kita bahas satu per satu kedua istilah di atas, termasuk dampaknya bagi bursa saham di Indonesia dan tentu bagi saham kamu juga!

Window Dressing dan January Effect, 2 Mitos yang Menguntungkan Kamu Jika Mulai Berinvestasi Saham di Akhir Tahun 02 - Finansialku

[Baca Juga: Window Dressing: Inilah Alasan Harga Saham Naik di Bulan Desember]

 

Window Dressing

Window dressing adalah strategi yang digunakan oleh fund manager di akhir tahun untuk memperbaiki penampilan kinerja suatu dana sebelum mempresentasikannya kepada klien atau pemegang saham.

Dalam kegiatan window dressing, fund manager menjual saham dengan kerugian besar dan membeli saham dengan harga tinggi di dekat akhir kuartal. Efek ini kemudian dilaporkan sebagai bagian dari kepemilikan dana.

Laporan kinerja dan daftar kepemilikan dalam reksa dana biasanya dikirim ke klien setiap kuartal, dan klien menggunakan laporan ini untuk memantau hasil investasi dana tersebut.

Ketika kinerja telah tertinggal, fund manager bisa melakukan window dressing untuk menjual saham yang telah melaporkan kerugian substansial dan menggantinya dengan saham yang diharapkan menghasilkan keuntungan jangka pendek untuk memperbaiki keseluruhan kinerja dana untuk periode pelaporan.

Window-Dressing-Harga-Saham-3

[Baca Juga: Reksa Dana Saham Jadi Primadona Para Investor]

 

Intinya, window dressing merupakan trik marketing yang biasanya dilakukan oleh para fund manager untuk memperbaiki kinerja portofolionya.

Yang mereka lakukan adalah dengan membeli saham-saham yang kinerjanya sedang bagus (harganya sedang naik) menjelang pengumuman laporan keuangan pada akhir kuartal.

Para fund manager yang melakukan window dressing biasanya akan menjual saham-saham yang kinerjanya kurang memuaskan, kemudian membeli saham-saham yang kinerjanya sedang bagus sehingga portofolionya tampak lebih menjanjikan.

Oleh sebab itu, trader yang masuk pada saham-saham pilihan saat musim window dressing sebaiknya tidak bertahan terlalu lama karena lonjakan harga tersebut biasanya hanya sementara.

Dengan portofolio yang tampak meyakinkan, maka bisa dijual pada saat January effect.

 

January Effect

January effect adalah pola keadaan pasar modal di mana harga-harga saham cenderung mengalami kenaikan pada dua minggu pertama di bulan Januari.

Fenomena ini muncul karena permasalahan para investor perorangan yang umumnya terlibat masalah pajak, sehingga menjual saham-saham yang merugi atau yang kurang menguntungkan pada akhir tahun kemudian membelinya kembali pada awal bulan Januari.

Window-Dressing-2

[Baca Juga: Main Saham: Pasti 10 Saham Terbaik Ini Ingin Anda Miliki Selamanya Karena Memberikan Keuntungan yang Sangat Besar]

 

Studi yang menganalisis data pasar saham dari 1904 sampai 1974, menyatakan bahwa rata-rata pengembalian saham selama bulan Januari lima kali lebih besar daripada bulan lainnya sepanjang tahun, terutama pada saham dengan kapitalisasi kecil.

January effect di pasar modal pertama kali dilihat oleh bankir investasi Sidney Wachtel pada tahun 1942.

Saat itu, data menunjukkan bahwa pada bulan Januari (terutama menjelang pertengahan bulan) mengungguli keseluruhan pasar di bulan-bulan lain.

 

Dampak Window Dressing dan January Effect pada Sektor Industri

Window dressing juga terjadi di berbagai industri lain untuk meningkatkan pengembalian perusahaan.

Perusahaan dapat menawarkan produk dengan harga diskon atau mempromosikan penawaran khusus yang meningkatkan penjualan pada akhir periode.

Upaya promosi ini berupaya meningkatkan return pada hari-hari terakhir dari periode pelaporan.

 

Tips Buat Menghadapi Window Dressing dan January Effect

Sebagai investor, window dressing memberikan alasan bagus untuk memantau laporan kinerja dana kamu secara ketat.

Beberapa fund manager mungkin mencoba memperbaiki tingkat pengembalian melalui window dressing, yang berarti investor harus berhati-hati terhadap kepemilikan yang tampaknya tidak sesuai dengan strategi keseluruhan dana.

Tindakan ini diawasi ketat oleh periset investasi dan regulator dengan peraturan potensial yang dapat meminta transparansi kepemilikan lebih cepat pada akhir periode pelaporan.

Sementara window dressing secara keseluruhan dapat membantu pengembalian dana atau fund’s return dalam jangka pendek, namun efek jangka panjang pada portofolio biasanya negatif.

Kamu, sebagai investor, perlu memperhatikan kepemilikan yang muncul di luar strategi dana.

Meskipun kepemilikan ini mungkin menunjukkan kinerja jangka pendek yang lebih tinggi, namun dalam jangka panjang, jenis investasi ini menarik pengembalian portofolio.

Manajer portofolio tidak akan bisa menyembunyikan kinerjanya yang buruk dalam waktu yang lama.

Para investor pasti akan mengidentifikasi jenis investasi ini, dan hasilnya seringkali menurunkan kepercayaan manajer investasi dan meningkatkan arus keluar dana.

Walaupun fenomena January effect dan window dressing rata-rata mengalami kenaikan (meskipun terkadang tidak signifikan), namun bisa terjadi hasil negatif.

Oleh sebab itu, kamu sebagai investor atau trader saham perlu memiliki strategi yang tepat dan jangan sampai terlambat membeli atau menjual saham di pasar modal ya.

Quiz Kenali Dulu Istilah Investasi Saham Sebelum Berinvestasi! 01 - Finansialku

[Baca Juga: Rekening Saham Instan Bakal Gaet Investor Lebih Banyak]

 

Melihat fenomena ini, bagi kamu para pemula dalam bidang investasi saham, tetaplah objektif dan gunakan analisis yang benar, baik teknikal ataupun fundamental, sebagai dasar pengambilan keputusanmu.

Sebagai komplimen untuk kamu, para mahasiswa yang sedang belajar untuk menggeluti dunia saham, Finansialku memberikanmu hadiah akhir tahun berupa E-Book Gratis Panduan Berinvestasi Saham Bagi Pemula.

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Kamu dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan kamu yang membutuhkan.

Jika kamu memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, kamu dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. Window Dressing. Investopedia.com – https://goo.gl/HY3BzP
  • Admin. 29 Desembeer 2015. Apa Itu Window Dressing Dan January Effect? Gosaham.com – https://goo.gl/Gjqn7Q
  • Argha J Karo Karo. 3 Januari 2017. Bukti Kedahsyatan Window Dressing & January Effect, Benarkah Ada?Id.investing.com – https://goo.gl/5kQpQy
  • Ellen May. 5 Januari 2016. January Effect. Ellen-may.com – https://goo.gl/arw1pN
  • Lentera Bisnis. 12 Desember 2017. Pengertian January Effect, Santa Claus Rally dan Window Dressing. Lenterabisnis.com – https://goo.gl/5TQdzA

 

Sumber Gambar:

  • Window Dressing 1 – https://goo.gl/SkTQSG
  • Window Dressing 2 – https://goo.gl/r9umHp